Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH

BUSINESS PLAN

Disusun guna untuk memenuhi salah satu tugas individu mata kuliah

Manajemen Strategi

Dosen Pengampu:

Dr. Saeful Millah, M.Sc

Disusun Oleh:

SILVI DEA MUTIARA

(6020220044)

VII A

EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS SURYAKANCANA

CIANJUR

2024
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah Swt yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penyusunan makalah
ini dapat terselesaikan dengn waktu yang telah ditentukan. Makalah dengan judul
Business Plan ini penulis susun guna untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
“Manajemen Stratejik” yang diampu oleh Bapak Dr. Saeful Millah, M.Sc.

Penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam penyusunan


makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan dalam pemilihan kata
yang kurang tepat, harapan penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas
Suryakancana.

Cianjur, 30 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii

BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................................... 3
BAB II .......................................................................................................................... 4
ANALISIS LINGKUNGAN ....................................................................................... 4
A. Pengertian Analisis Lingkungan ........................................................................... 4
B. Manfaat Analisis Lingkungan ............................................................................... 4
C. Analisis SWOT ..................................................................................................... 4
BAB III ......................................................................................................................... 9
FORMULASI STRATEGI ......................................................................................... 9
A. Visi dan Misi ........................................................................................................ 9
B. Tujuan ................................................................................................................... 9
C. Sasaran ................................................................................................................ 10
D. Strategi ................................................................................................................ 10
E. Kebijakan ............................................................................................................ 10
BAB IV ....................................................................................................................... 13
IMPLEMENTASI STRATEGI ............................................................................... 13
A. Program .................................................................................................................. 13
B. Rencana Jumlah Tenaga Kerja ............................................................................... 16

ii
C. Prosedur/ Mekanisme ............................................................................................. 19
D. Rancangan Anggaran Biaya ................................................................................... 22
BAB V......................................................................................................................... 26
EVALUASI STRATEGI ......................................................................................... 26
BAB VI ....................................................................................................................... 29
PENUTUP .................................................................................................................. 29
A. Kesimpulan ......................................................................................................... 29

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bisnis di Indonesia sudah sangat banyak, dari perusahaan mikro
sampai perusahaan besar sehingga persaingan bisnis semakin kompleks.
Persaingan dalam menjual produk maupun jasa semakin banyak, sehingga
banyak para pengusaha menawarkan produk maupun jasanya dengan berbagai
macam cara agar konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang dijual.
Banyak pengusaha yang bersebelahan dengan menjual barang yang sama
sehingga persaingan pun semakin berat. Semakin banyak pesaing, maka semakin
banyak cara untuk menarik konsumen agar tertarik membeli produk atau jasa
yang dijual. Akan tetapi tidak semua cara dapat berjalanan dengan lancar
sehingga mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Banyak perusahaan yang
baru berjalan tetapi tidak lama kemudian perusahaan tersebut gulung tikar atau
bangkrut. Banyak pelaku bisnis yang hanya menginginkan keuntungan yang
besar tanpa membuat planning yang tepat dan memikirkan resikoresiko yang
mungkin dapat terjadi. Dalam mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan
terjadi pada usaha yang dirintis, maka langkah-langkah yang harus dilakukan
terlebih dahulu adalah membuat perencanaan bisnis sehingga para calon
pengusaha dapat mengurangi resiko yang mungkin dapat terjadi pada usaha yang
akan dibangun.

Perencanaan bisnis (Business plan) menurut Hisrich,Peter, 1995


(Alma, 2004) merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal, maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai sewaktu usaha. Business plan
merupakan alat yang sangat penting bagi pengusaha untuk mengambil keputusan
dan kebijakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yang dituangkan dalam

1
suatu dokumen perencanaan. Tujuan perencanaan bisnis adalah agar kegiatan
bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berada di jalur
yang benar sesuai dengan kenyataan yang telah direncanakan. Perencanaan bisnis
juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan,
dan cara mencapai sasaran yang ingin dicapai. Perencanaan bisnis yang baik
memuat tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang
keberhasilan. Perencanaan bisnis dapat juga dipakai sebagai alat untuk mencari
dana seperti lembaga keuangan. Bantuan dana yang diperlukan tersebut dapat
berupa bantuan dana jangka pendek untuk modal kerja maupun jangka panjang
untuk perluasan usaha. Dalam mendirikan suatu usaha, seorang usahawan harus
mempunyai trik khusus agar produk atau jasa yang dijualnya laku dipasaran.
Oleh sebab itu seorang wirausaha harus memperhatikan selera atau keinginan
masyarakat atau konsumen.

Di Indonesia khususnya di kota-kota besar bisnis bunga itu banyak,


hal ini pun mengalami banyak perubahan secara fungsional. Pada saat ini bunga
banyak ditemukan dalam berbagai acara pernikahan, duka cita, salah satunya
sampai dengan kiriman karangan bunga papan untuk berbagai peresmian kantor
atau pun tempat usaha baru. Adanya ketertarikkan untuk memasuki bidang usaha
bunga ini dikarenakan termotivasi dengan peluang yang ada. Semakin banyak
masyarakat yang mulai menggunakan jasa bunga ini untuk dijadikan sebagai
ucapan/ acara tertentu kepada kerabat dan rekan kerja. Usaha ini menguntungkan
karena selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Selain itu target pasar
yang dituju juga beragam mulai dari remaja, dewasa dan orangtua. Apalagi
perkembangan Kota Cianjur juga semakin pesat, semakin banyak perkembangan
hotel, perkantoran dan sektor bisnis lainnya. Hal ini dapat membantu minat
masyarakat untuk menggunakan bunga sebagai rasa kepedulian atau apresiasi
kepada rekan kerja atau kerabat.

2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Analasis Lingkungan terhadap bisnis yang akan dijalani?
2. Bagaimana Formulasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani?
3. Bagaimana Implementasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani?
4. Bagaimana Evaluasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Analisis Lingkungan terhadap bisnis yang akan dijalani.
2. Untuk mengetahui Formulasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani.
3. Untuk mengetahui Implementasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani.
4. Untuk mengetahui Evaluasi Strategi terhadap bisnis yang akan dijalani.

3
BAB II

ANALISIS LINGKUNGAN

A. Pengertian Analisis Lingkungan


Menurut Jauch dan Glueck (2003:52), pengertian analisis lingkungan
adalah “suatu proses yang digunakan perencana strategis untuk memantau sektor
lingkungan dalam menentukan peluang atau ancaman terhadap perusahaan”.

Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk


mengidentifikasi semua faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi
keberhasilan perusahaan. Komponen internal mengungkapkan kekuatan dan
kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen eksternal mewakili peluang
dan risiko.

B. Manfaat Analisis Lingkungan


Evaluasi lingkungan membantu organisasi dalam mendeteksi efek
potensial. Itu bisa menimbulkan bahaya atau peluang. Ini membantu mereka
dalam mengantisipasi perubahan di lingkungan mereka. Menggunakan
pemindaian lingkungan memiliki sejumlah keuntungan, termasuk yang berikut:

1. Memprediksi masa depan


2. Mengenali ancaman dan membiarkannya mengembangkan strategi
respons
3. Membantu pencapaian tujuan bisnis
4. Meningkatkan efektivitas organisasi

C. Analisis SWOT
1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan adalah faktor internal yang memberikan keunggulan kompetitif


bagi bisnis saya. Beberapa kekuatan yang dapat dimiliki meliputi:

4
a. Keahlian dalam merangkai bunga dan kreasi floral yang unik.
b. Kualitas bunga dan bahan baku yang segar dan berkualitas tinggi.
c. Lokasi strategis yang mudah diakses oleh pelanggan potensial.
d. Jaringan pemasok yang andal untuk memenuhi permintaan bunga
sepanjang tahun.
e. Tim yang berdedikasi dan berpengalaman dalam memberikan layanan
pelanggan yang baik.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan adalah faktor internal yang dapat membatasi kinerja bisnis.


Beberapa kelemahan yang mungkin dihadapi meliputi:

a. Ketergantungan pada pemasok tunggal yang dapat mempengaruhi


ketersediaan bunga.

b. Keterbatasan anggaran pemasaran untuk mempromosikan bisnis.

c. Kurangnya diversifikasi produk, seperti penawaran kreatifitas floral selain


rangkaian bunga.

d. Kurangnya kehadiran online atau platform e-commerce untuk


memperluas jangkauan pasar.

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah faktor eksternal yang dapat dimanfaatkan untuk


pertumbuhan bisnis. Beberapa peluang yang mungkin ada meliputi:

a. Kenaikan permintaan bunga untuk acara pernikahan, acara sosial, dan


perayaan lainnya.

b. Perkembangan tren gaya hidup yang memperhatikan dekorasi floral di


rumah dan kantor.

c. Kemitraan dengan perusahaan wedding planner atau penyedia jasa acara


untuk mengembangkan pangsa pasar.

5
d. Penggunaan media sosial dan platform online untuk mempromosikan dan
menjual produk floral.

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah faktor eksternal yang dapat menghambat kinerja bisnis


florist. Beberapa ancaman yang mungkin dihadapi meliputi:

a. Persaingan ketat dari bisnis florist lain di daerah sekitar.

b. Kenaikan harga bahan baku dan operasional yang dapat mempengaruhi


profitabilitas.

c. Perubahan kebijakan pemerintah terkait impor dan ekspor bunga.

d. Perubahan tren konsumen yang dapat mempengaruhi permintaan produk


floral.

Strengths (S) Weakness (W)

-Keahlian dalam merangkai -Ketergantungan pada


bunga.
pemasok tunggal yang dapat
-Kualitas bunga dan bahan mempengaruhi ketersediaan
baku yang segar.
bunga.
-Lokasi strategis yang mudah
diakses. -Keterbatasan anggaran
pemasaran untuk
-Jaringan pemasok yang
mempromosikan bisnis.
andal untuk memenuhi
permintaan bunga.
-Kurangnya diversifikasi
-Tim yang berdedikasi dan produk, seperti penawaran
berpengalaman.
kreatifitas floral selain
rangkaian bunga.

-Kurangnya kehadiran online


atau platform e-commerce

6
untuk memperluas jangkauan
pasar.

Opportunities (O) (SO) (WO)


Weakness- Opportunities
-Kenaikan permintaan bunga Strengths- Opportunities
untuk acara pernikahan, Bisnis Florist ini bisa
acara sosial, dan perayaan memanfaaatkan kekuatan
lainnya. Dengan Kualitas bunga
dalam inovasi produk serta
dan bahan baku yang segar
kreatifitas floral untuk
-Perkembangan tren gaya dan berkualitas tinggi hal
hidup yang memperhatikan memanfaatkan peluang
tersebut akan
dekorasi floral di rumah dan bisnis dipasaran.
mempengaruhi Kenaikan
kantor.
permintaan bunga untuk
-Kemitraan dengan acara pernikahan, acara
perusahaan wedding planner sosial, dan perayaan
atau penyedia jasa acara lainnya.
untuk mengembangkan
pangsa pasar.

-Penggunaan media sosial


dan platform online untuk
mempromosikan dan
menjual produk floral.

Threats (T) ST WT
Strengths-Threats Weakness- Threats
-Persaingan ketat dari bisnis
florist lain di daerah sekitar. Dengan pemasok yang Toko ini harus
baik serta yang andal hal meminimalisir dalam
-Kenaikan harga bahan baku ini mampu bersaing ketergantungan pada
dan operasional yang dapat
dengan toko lain dengan pemasok tunggal yang
mempengaruhi profitabilitas.
harga yang lebih efisien dapat mempengaruhi
dan terjangkau. ketersediaan bunga, dan
-Perubahan kebijakan
pemerintah terkait impor dan dampak yang timbul

7
ekspor bunga. kemungkinannya ialah
perubahan kebijakan
-Perubahan tren konsumen pemerintah terkait impor dan
yang dapat mempengaruhi ekspor bunga.
permintaan produk floral.

8
BAB III

FORMULASI STRATEGI

A. Visi dan Misi


Visi: “Menjadi perusahaan yang terpercaya dan kompetitif dalam bidang
penjualan Bunga, yang memiliki SDM ( Sumber Daya Manusia ) berkualitas serta
berkompeten di bidangnya melalui pelayanan konsumen dengan penuh kebanggaan,
kredibilitas, dan tanggung jawab dan menjadikan bisnis ini sebagai penyedia jasa
florist yang terpercaya di Cianjur .”

Misi:

1. Menyediakan berbagai hiasan bunga untuk semua kalangan usia


dengan harga terjangkau.
2. Mengikuti trend yang selalu berubah.
3. Mengembangkan jaringan dan korelasi untuk menarik minat
konsumen.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi yang tidak tamat sekolah agar
membantu menurunkan jumlah pengangguran di negara Indonesia ini.
5. Memasarkan produk perusahaan yang berkualitas.
6. Melakukan riset dan survey pemasaran sebagai landasan aktivitas dan
pengembangan perusahaan.
7. Membuat loyalitas konsumen dengan memberikan kepuasan akan
pelayanan dan kualitas barang dengan harga yang kompetitif.

B. Tujuan
1. Menyesuaikan kebutuhan konsumen.
2. Menciptakan produk yang berkualitas agar selalu dipilih oleh konsumen.
3. Menyediakan lapangan pekerjaan yang ada di Cianjur.
4. Memberikan produk dengan berbagai macam desain.

9
5. Memberikan produk dengan harga yang terjangkau.

C. Sasaran
1. Konsumen lebih meningkat pesat 1 tahun kedepan karena dengan menerima
customize konsumen tidak bosen menentukan pilihan bunganya.
2. Menjadi toko bunga terbaik dan berkualitas tinggi di Cianjur
3. Pengagguran di Cianjur bisa berkurang
4. Menjadikan toko bunga yang sangat baik dengan desain up to date dari tahun
ke tahun.
5. Jumlah konsumen semakin meningkat pada tahun 2024 dengan harga yang
terjangkau.

D. Strategi
1. Memesan berbagai jenis bunga.
2. Menambah hiasan lebih pada bunga.
3. Bunga yang sudah layu atau selang 1 hari harus segera dipisahkan dengan
bunga yang baru agar kebersihannya terjaga.
4. Menjaga suhu ruangan agar tetap segar.
5. Buka lowongan pekerjaan bagi perempuan dan laki-laki.
6. Pegawai senantiasa selalu kreatif dan inovatif dalam mendesain bunga.
7. Mengadakan promo atau diskon minimal pembelian 30.000

E. Kebijakan
1. Pembelian berbagai jenis bunga disesuaikan dengan budget pendapatan agar
tidak rugi
2. Bunga yang sudah hampir layu masih bisa terjual atau masih ada nilai
ekonomis nya karena bisa memanfaatkan kelopak bunga layu untuk membuat
potpourri.
3. Membuka lowongan pekerjaan dengan mencantumkan beberapa kriteria.
4. Mengadakan workshop atau pelatihan khusus merngkai bunga.

10
5. Harus disesuaikan dengan beberapa event ketika mengeluarkan promo atau
diskon.

TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN


1. Menyesuaikan - Konsumen lebih - Memesan - Pembelian
kebutuhan meningkat pesat 1 berbagai jenis berbagai jenis
konsumen. tahun kedepan bunga. bunga disesuaikan
karena dengan - Menambah hiasan dengan budget
menerima lebih pada bunga. pendapatan agar
customize tidak rugi
konsumen tidak
bosen menentukan
pilihan bunganya.
2. Menciptakan - Menjadi toko - Bunga yang -Bunga yang sudah
produk yang bunga terbaik dan sudah layu atau hampir layu masih
berkualitas agar berkualitas tinggi. selang 1 hari harus bisa terjual atau
selalu dipilih oleh segera dipisahkan masih ada nilai
konsumen. dengan bunga yang ekonomis nya
baru agar karena bisa
kebersihannya memanfaatkan
terjaga. kelopak bunga layu
- Menjaga suhu untuk membuat
ruangan agar tetap potpourri.
segar.

11
3. Menyediakan - Pengagguran di - Buka lowongan - Membuka
lapangan pekerjaan Cianjur bisa pekerjaan bagi lowongan
yang ada di Cianjur berkurang. perempuan dan pekerjaan dengan
laki-laki. mencantumkan
beberapa kriteria.
4. Memberikan - Menjadikan toko - Pegawai - Mengadakan
produk dengan bunga yang sangat senantiasa selalu workshop atau
berbagai macam baik dengan desain kreatif dan inovatif pelatihan khusus
desain. up to date dari dalam mendesain merngkai bunga.
tahun ke tahun. bunga.

5. Memberikan - Jumlah konsumen - Mengadakan -Harus disesuaikan


produk dengan semakin meningkat promo atau diskon dengan beberapa
harga yang pada tahun 2024 minimal pembelian event ketika
terjangkau dengan harga yang 30.000 mengeluarkan
terjangkau. promo atau diskon.

12
BAB IV

IMPLEMENTASI STRATEGI

A. Program
Dalam bisnis usaha demi tercapainya sebuah tujuan akhir maka diperlukan
suatu program agar dapat berjalan sesuai visi dan misi. Maka dari itu ada beberapa
aspek yang perlu diperhatikan dalam penyusunan program.

Beberapa jenis Produknya:

a. Karangan Papan Bunga


b. Bouqet
c. Souvenir
d. Ucapan Event besar
e. Pigura Bunga Kering

1. Melatih keahlian di bidang terkait

Apakah seorang pemilik toko bunga hanya diwajibkan untuk terampil


merangkai bunga? Tentu saja tidak karena saya pun perlu mempelajari keahlian-
keahlian lainnya, misalnya saja seperti keahlian penjualan online, design & fotografi,
serta customer relation. Keahlian-keahlian yang Kamu pelajari ini akan membantu
Kamu untuk meningkatkan kualitas produk sekaligus sistem pada bisnis florist
tersebut.

2. Persiapkan peralatan yang diperlukan

Setiap profesi ataupun jenis usaha tentunya memerlukan peralatan tertentu


yang dapat menunjang pekerjaannya. Sebagai contoh, koki akan membutuhkan
spatula dan panci, sementara atlet badminton akan membutuhkan raket. Nah, bagi
seorang pemilik toko bunga, peralatan yang dibutuhkan ialah gunting, vas bunga,

13
serta alat pemotong tanaman yang kerap digunakan untuk memotong bagian
tumbuhan.

3. Menentukan keunikan bisnis

Apa aspek yang membedakan toko bunga saya dengan toko bunga lainnya.
Misalnya saja, dibandingkan dengan toko-toko bunga lain yang hanya memproses
pesanan berdasarkan permintaan pelanggan, toko bunga Kamu justru juga
menawarkan jasa konsultasi design bunga sehingga pelanggan saya bisa lebih yakin
dan puas terhadap hasil dekorasi yang mereka pesan.

4. Mencari referensi karangan bunga

Saya mungkin memang memiliki keahlian untuk merangkai bunga. Akan


tetapi, jangan biarkan keahlian saya tersebut membuat berhenti untuk belajar. Justru,
saya harus melihat referensi karangan bunga yang dibuat oleh orang lain sehingga
saya bisa memahami seperti apa desain karangan bunga yang disukai pelanggan.

5. Manfaatkan momen perayaan

Hari raya seperti Idul Fitri dan Natal dapat menjadi kesempatan besar yang
dimanfaatkan oleh pemilik bisnis florist untuk meningkatkan keuntungan secara
maksimum. Agar lebih menarik calon pelanggan, pastikan untuk memberikan
promosi yang berhubungan dengan momen perayaan tersebut. Sebagai contoh, saya
bisa memberikan gratis 1 toples kue kering untuk pemesanan yang nominalnya
mencapai lebih dari Rp3.000.000,-.

Adapun Strategi Promosi, dibagi menjadi:

1. Advertising Bentuk berbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang,
atau layanan oleh sponsor yang teridentifikasi seperti media cetak, media online,
televisi, majalah, bioskop, dan radio. Saya ingin mengadopsi strategi ini dalam
melakukan promosi dengan melakukan promosi di media cetak dan online.

14
2. Sales Promotion Insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau
penjualan suatu produk atau layanan dengan cara memajang produk atau jasa di suatu
tempat untuk menarik perhatian. Promosi penjualan termasuk diskon, kupon, display,
demonstrasi, dan acara. Saya akan menggunakan promosi ini apabila ada suatu event
yang diadakan.

3. Personal Selling Presentasi pribadi oleh tenaga penjualan perusahaan untuk tujuan
menarik pelanggan, membuat penjualan, dan membangun hubungan pelanggan.
Personal selling termasuk presentasi penjualan, pameran dagang, dan program
insentif. Saya tidak menggunakan strategi ini dalam melakukan promosi.

4. Public Relation Membangun hubungan baik dengan berbagai publik perusahaan


dengan mendapatkan publisitas yang menguntungkan, membangun citra perusahaan
yang baik, dan menangani rumor, kisah dan acara yang tidak menguntungkan.
Hubungan masyarakat termasuk siaran pers, sponsor, acara, dan halaman web. saya
tidak menggunakan strategi promosi ini

5. Direct Marketing Terlibat langsung dengan konsumen individu dan komunitas


pelanggan yang ditargetkan secara pribadi untuk mendapatkan tanggapan langsung
dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng. Pemasaran langsung termasuk
direct mail, email, katalog, online, dan media sosial, pemasaran seluler, dan banyak
lagi.

15
B. Rencana Jumlah Tenaga Kerja
a. Struktur Organisasi

MANAGER

KASIR PERANGKAI PERANGKAI PERANGKAI


PART TIME FULL TIME 1 FULL TIME 2

Rencana jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam melakukan kegiatan


adalah sebanyak 5 orang tenaga kerja, yang terdiri dari 1 Manajer, 2 perangkai Full
Timer dan 1 perangkai Part Timer serta 1 Kasir. Dalam sehari terdapat 8 jam kerja
(12 siang8 malam) dengan waktu istirahat 2x30 menit istirahat pertama pada pukul
14.30 dan istirahat kedua pada pukul 17.30. tutup gerai pada pukul 8 malam. Pada
saat weekend terdapat penambahan karyawan yaitu perangkai bunga Part Timer
dimana waktu istirahat dan kerja mengikuti ketentuan yang sudah dijelaskan diatas.
Saya mempekerjakan pegawai full time dalam menjalankan bisnisnya, dengan jumlah
gaji yang sudah ditentukan mengikuti aturan pemerintah. Pada pegawai full time
THR yang diberikan sebesar satu kali gaji dengan tetap mengikuti jumlah kenaikan
gaji setiap tahunnya, sedangkan untuk part time tidak mendapat THR. Pegawai
bekerja secara penuh waktu full time. Pada part time gaji dihitung berdasarkan jumlah
jam dan hari kerja.

b. Sumber Daya Manusia yang dimiliki Organisasi

a. Memiliki pengetahuan penuh tentang tugas, tanggung jawab dan


wewenangnya.

16
b. Memiliki pengetahuan (knowledges) yang diperlukan, terkait dengan
pelaksanaan tugasnya secara penuh.
c. Mampu melaksanakan tugas-tugas yang harus dilakukannya karena
mempunyai keahlian atau keterampilan yang diperlukan.
d. Bersikap produktif, inovatif atau kreatif, serta mau bekerja sama dengan
orang lain, dapat dipercaya, loyal, dan sebagainya.
e. Mempunyai kepercayaan atas dirinya sendiri, tidak boleh rendah diri yang
menimbulkan sikap pasrah atau menyerah pada nasib, sehingga ia menjadi
pasif atau apatis.
f. Mempunyai watak yang dinamis seperti memanfaatkan setiap kesempatan
yang menguntungkan dan mampu memecahkan persoalan hidup yang
dihadapi.
g. Selalu siap menghadapi perubahan sosial budaya yang terjadi dalam
masyarakat.
h. Bersedia dan mampu bekerja sama dengan pihak lain atas dasar pengertian
dan penghormatan hak serta kewajiban masing-masing pihak.
i. Mempunyai watak yang bermoral tinggi, antara lain jujur, menepati janji
dan peka terhadap hak dan kepentingan pihak lain.

c. Budaya Organisasi

1. Kehadiran dan ketepatan waktu

1) Pegawai diharapkan hadir tepat waktu sesuai dengan jam kerja yang
telah ditetapkan.
2) Jika ada keperluan mendesak yang mengakibatkan keterlambatan,
pegawai harus memberi tahu atasan atau bagian Manager terlebih
dahulu.

2. Kedisiplinan dan etika berpakaian

17
1) Pegawai diwajibkan berpakaian rapi.
2) Pakaian yang tidak pantas atau berpotensi mengganggu lingkungan
kerja tidak diizinkan.

3. Penggunaan fasilitas toko

1) Pegawai harus merawat fasilitas toko dan peralatan dengan baik.


2) Penggunaan fasilitas seperti telepon dan internet harus relevan
dengan tugas pekerjaan.

4. Kerahasiaan dan keamanan informasi Toko

1) Pegawai harus menjaga kerahasiaan informasi perusahaan


2) Tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan informasi rahasia kepada
pihak luar tanpa izin.

5. Komitmen terhadap kualitas kerja

1) Pegawai diharapkan menyelesaikan tugas dengan baik dan sesuai


standar Toko.
2) Kritik dan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas kerja
selalu disambut.

6. Ketidakhadiran dan izin

1) Pegawai harus memberi tahu atasan atau Manager jika tidak dapat
hadir bekerja karena sakit atau alasan pribadi yang sah.
2) Izin cuti harus diajukan dengan waktu yang cukup dan harus disetujui
oleh atasan.

7. Hormat dan keharmonisan di tempat kerja

1) Pegawai diwajibkan berkomunikasi dengan sopan dan menghargai


pendapat rekan kerja.

18
2) Tindakan yang dapat menciptakan ketegangan atau konflik di tempat
kerja harus dihindari

D. Kepemimpinan

Kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memiliki


karakteristik sebagai berikut, menganggap bawahan sebagai makhluk yang
termulia di dunia, selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan
organisasi dalam kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya; senang
menerima saran, pendapat bahkan kritik dari bawahan; selalu berusaha
menjadikan bawahannya sukses dan berusaha mengembangkan kapasitas diri
pribadi sebagai pemimpin. Indikator dari gaya kepemimpinan demokratis : (1)
Hubungan baik antara pimpinan dengan pegawai (2) Penghargaan terhadap
pegawai (3) Manajemen yang mendengarkan aspirasi bawahannya.

C. Prosedur/ Mekanisme
1. Mengetahui Jenis Bunga yang Ngetren

Ada banyak jenis bunga yang biasa digunakan florist. Masing-masing bunga
memiliki artinya tersendiri. Sebagai florist, kita perlu memahami jenis bunga yang
sedang ngetren atau disukai oleh konsumen.

Ketahui juga bunga-bunga yang cocok dijadikan moment-moment tertentu.


Sebagai contoh, konsumen yang ingin menikah dan membutuhkan buket bunga untuk
pernikahan dengan konsep minimalis bisa memilih Calla Lily yang mencerminkan
kecantikan sehingga sang pengantin lebih anggun dan elegan.

Ada beberapa jenis bunga yang banyak dipilih oleh konsumen, seperti calla
lily, rose, hydrangea, baby’s breath, tulip, anyelir, peony, chrysant, daisy,
carnation, atau lainnya. Semakin banyak jenis bunga yang Anda stok, maka akan
semakin banyak pilihan bunga untuk konsumen.

19
2. Menentukan Produk yang Ingin Dijual

Jika sebelumnya saya membahas mengenai jenis-jenis bunga yang harus kita
ketahui beserta maknanya, maka saatnya menentukan produk yang ingin dijual.
Sebenarnya ada banyak jenis produk florist, mulai dari bunga papan, bloom box,
dried flowers, money bouquet, vase arrangements, bunga artificial, hingga bunga
meja.

Jika baru memulai usaha toko bunga dengan budget terbatas, maka perlu
memilih produk bunga yang sesuai. Namun, jika anggaran cukup besar, maka produk
bunga bisa dibuat lebih variatif.

3. Mengetahui Cara Merangkai Bunga

Berbeda dengan mengirim tanaman hidup, mengirim buket bunga tentunya


membutuhkan keahlian khusus tetapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Langkah
pertama yang saya ketahui adalah menentukan konsep rangkaian bunga. Selanjutnya,
pilih kombinasi jenis bunga yang cocok untuk momen tertentu.

Pilihlah minimal tiga jenis bunga dengan warna yang berbeda di mana bunga
bagian tengah harus menonjol dibandingkan jenis bunga lain. Pilih vas, box, atau
kertas wrap yang tepat untuk membungkus bunga.

Agar bisnis toko bunga semakin besar di Cianjur, ada baiknya sediakan
beberapa peralatan atau aksesori tambahan untuk mempercantik rangkaian bunga,
seperti boneka, cokelat, balon, dan lainnya.

4. Menjual Melalui Toko atau Online

Memulai bisnis toko bunga di Cianjur pada dasarnya tidak selalu harus
memiliki toko atau ruko yang besar, kecuali memiliki anggaran yang cukup besar.
kita bisa memulai bisnis toko dari rumahan secara online.

20
Manfaatkan media sosial, seperti Instagram dan TikTok untuk mengenalkan
produk jualan. Gunakan juga fitur Ads untuk jangkauan yang lebih luas, terlebih lagi
saat ini ada banyak jasa pengiriman bunga instan ke luar kota dalam 24 jam.

5. Mengetahui Cara Packing Bunga

Agar bunga aman sampai di tangan konsumen, kita harus mengetahui


cara packing yang benar. Untuk membuat buket bunga, saya perlu memilih bunga
sesuai dengan selera atau sesuai dengan acara spesial. Berikut ini cara packing bunga
untuk dikirim:

 Persiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan, seperti bunga segar, daun, kertas


bunga atau box, pita, gunting, dan lainnya.

 Pilih jenis bunga dan daun yang segar agar tidak rusak selama di perjalanan.

 Potong ujung-ujung bunga dan daun sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

 Letakkan bunga dan daun hijau pada kertas wrap.

 Susun bunga dan daun dengan kertas wrap atau kertas pembungkus. Gunakan
tali untuk mengikat bunga dan daun. Anda bisa menambah pita untuk
mempercantik buket bunga yang akan dikirim.

 Gunakanlah box berukuran besar melebihi bunga agar bouquet bunga yang
akan dikirim lebih aman.

6. Kerja Sama dengan Pemasok bunga

Selain memiliki skill dalam bidang florist atau merangkai bunga, untuk
memulai usaha toko bunga membutuhkan distributor terpercaya sebagai pemasok
atau supplier. Pastikan untuk memiliki supplier dengan kualitas bunga yang baik,
responsif saat dibutuhkan, dan harga yang terjangkau.

21
7. Memiliki Jasa Pengiriman yang Aman

Seperti yang disebutkan sebelumnya jika memulai usaha toko bunga Cianjur
tak membutuhkan biaya besar, kita bisa memulainya dari bisnis rumahan. Namun,
untuk mengirimkan bunga lebih aman, kita membutuhkan armada atau kendaraan
yang tepat.

Perlu diketahui jika bunga merupakan produk yang cukup sensitif pada
temperatur dan cahaya. Mengirimkan bunga melalui motor, misalnya akan berisiko
layu di tangan konsumen. Menggunakan kendaraan kecil untuk bunga yang besar
juga berisiko merusak bunga. Oleh karena itu, mengirimkan bunga membutuhkan
beberapa jenis kendaraan, seperti sepeda motor, mobil van, pick up, atau bahkan truk
engkel jika harus mengirim rangkaian bunga papan besar dan banyak.

Dibandingkan dengan membeli kendaraan yang membutuhkan biaya besar,


saya bisa bekerja sama dengan jasa pengiriman bunga instan. Hal ini akan
memudahkan saya untuk mengirimkan bunga hanya sesuai dengan orderan.

D. Rancangan Anggaran Biaya


Rincian Modal Awal Jumlah Biaya
Sewa tempat usaha Rp. 5.000.000,-
Renovasi tempat usaha (jika diperlukan) Rp. 10.000.000,-
Peralatan dan perlengkapan (meja, kursi, lemari bunga, Rp. 15.000.000,-
pisau, talang air, dll)
Bahan baku (bunga segar, pita, kertas bungkus, karung Rp. 20.000.000,-
pasir, dll)
Biaya legalitas (izin usaha, SIUP, TDP, NPWP, dll) Rp. 5.000.000,-
Biaya promosi (leaflet, banner, brosur, dll) Rp. 5.000.000,-
Kas kecil Rp. 5.000.000,-
TOTAL Rp. 65.000.000,-

22
Catatan: Biaya di atas bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi
usaha, ukuran toko, dan jenis papan bunga yang dijual.

Pada tabel tersebut, terdapat tujuh jenis biaya yang harus dikeluarkan dan setiap biaya
sebagai berikut:

 Sewa tempat usaha: Biaya sewa tempat usaha yang harus dibayarkan dalam
jangka waktu tertentu.

 Renovasi tempat usaha: Biaya yang harus dikeluarkan untuk merenovasi


atau memperbaiki tempat usaha agar lebih menarik dan nyaman.

 Peralatan dan perlengkapan: Biaya untuk membeli peralatan yang


dibutuhkan untuk produksi dan penjualan papan bunga, seperti meja, kursi,
lemari bunga, pisau, dan talang air.

 Bahan baku: Biaya untuk membeli bahan baku, seperti bunga segar, pita,
kertas bungkus, dan karung pasir.

 Biaya legalitas: Biaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh izin usaha,
SIUP, TDP, NPWP, dan sejenisnya.

 Biaya promosi: Biaya untuk mempromosikan usaha papan bunga, seperti


membuat leaflet, banner, dan brosur.

 Kas kecil: Biaya untuk keperluan sehari-hari, seperti membayar listrik, air,
dan sejenisnya.

Total rincian modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha papan bunga
adalah sebesar Rp. 65.000.000,-. Namun, perlu diingat bahwa biaya yang diperlukan
ini bersifat estimasi dan dapat berbeda tergantung pada lokasi usaha, ukuran toko.

Modal Bulanan

23
Rincian Modal Awal Jumlah Biaya
Biaya listrik dan air Rp. 1.500.000,-
Gaji karyawan (5 orang) Rp. 7.000.000,-
Bahan baku (bunga segar, pita, kertas bungkus, dll) Rp. 15.000.000,-
Biaya operasional (pemeliharaan, kebersihan, dll) Rp. 3.000.000,-
Biaya telepon dan internet Rp. 500.000,-
TOTAL Rp. 27.000.000,-
Catatan: Biaya di atas bersifat estimasi dan dapat bervariasi tergantung pada lokasi
usaha, ukuran toko, dan bunga yang dijual.

Pada tabel tersebut, terdapat lima jenis biaya yang harus dikeluarkan dan setiap biaya
tersebut dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

1. Biaya listrik dan air: Biaya tagihan listrik dan air yang harus dibayar setiap
bulannya.

2. Gaji karyawan: Biaya untuk membayar gaji karyawan yang bekerja di toko
papan bunga, biasanya terdiri dari 5 orang.

3. Bahan baku: Biaya untuk membeli bahan baku, seperti bunga segar, pita,
kertas bungkus, dan sejenisnya yang digunakan untuk produksi pesanan
bunga.

4. Biaya operasional: Biaya untuk memelihara dan menjaga kebersihan toko


bunga, seperti biaya untuk membersihkan tempat, membeli kebutuhan dapur,
dll.

5. Biaya telepon dan internet: Biaya untuk menggunakan telepon dan internet
di toko.

Total rincian modal bulanan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha papan
bunga adalah sebesar Rp. 27.000.000,– setiap bulannya. Namun, perlu diingat bahwa

24
biaya yang diperlukan ini bersifat estimasi dan dapat berbeda tergantung pada lokasi
usaha, ukuran toko, jumlah karyawan, dan sejenisnya.

Perkiraan omset usaha dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti


lokasi usaha, kualitas produk, harga jual yang ditetapkan, dan strategi pemasaran
yang digunakan.

Namun, berdasarkan pengalaman dan studi pasar, usaha dengan modal awal
dan modal bulanan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memiliki potensi untuk
menghasilkan omset sekitar Rp. 50 juta hingga Rp. 100 juta per bulan.

Tentu saja, hal ini tidak bisa dijadikan patokan karena faktor-faktor yang telah
disebutkan sebelumnya bisa mempengaruhi omset tersebut. Oleh karena itu,
diperlukan strategi yang matang dalam mengelola untuk dapat meraih omset yang
optimal.

Perkiraan balik modal pada usaha ini bisa berbeda-beda tergantung pada
berbagai faktor, seperti lokasi usaha, kualitas produk, harga jual yang ditetapkan, dan
strategi pemasaran yang digunakan. Namun, secara umum, periode balik modal pada
usaha ini biasanya berkisar antara 6 hingga 12 bulan. Namun, perlu diingat bahwa
perkiraan balik modal hanyalah sebuah perkiraan dan masih bisa berubah tergantung
pada berbagai faktor yang mempengaruhi usaha. Oleh karena itu, penting bagi
pemilik usaha untuk memiliki strategi yang matang dalam mengelola usaha papan
bunga agar dapat meraih pengembalian modal yang optimal.

25
BAB V

EVALUASI STRATEGI

Evaluasi strategi dibutuhkan oleh semua tipe dan ukuran organisasi. Evaluasi
strategi seharusnya mampu mempertanyakan ekspektasi dan asumsi yang dibuat oleh
manajemen, mamicu timbulnya penilaian terhadap tujuan, nilai, dan merangsang
kreativitas dalam mengembangkan alternative dan rumusan kriteria evaluasi.

Disamping ukuran organisasi, diperlukan manajemen dengan berkeliling


(management by wondering around) kesemua tingkatan organisasi untuk
mewujudkan evaluasi strategi yang efektif. Aktivitas evaluasi strategi harus dilakukan
terus menerus, tidak hanya pada akhir periode atau saat permasalahan muncul.

Manajer dan pegawai perusahaan harus menyadari perkembangan yang terjadi


dalam pencapaian tujuan perusahaan, secara terus-menerus. Saat faktor kunci utama
berubah, anggota organisasi harus terlibat dalam menentukan tindakan korektil yang
tepat. Bila asumsi dan ekspektasi berbeda secara signifikan dengan prediksi, maka
sudah saatnya bagi perusahaan untuk memperbarui formulasi strategi dan
implementasi strategi, orang lah yang menjadikannya berbeda. Melalui keterlibatan
dalam proses evaluasi strategi akan timbul komitmen pada manajer dan pegawai
untuk menjaga agar perusahaan terus bergerak kearah tujuannya.

Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi posisi
perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis. Evaluasi ini memberikan metode
obyektif untuk menguji efisiensi dan efektivitas strategi bisnis, serta cara untuk
menentukan apakah strategi yang sedang dilaksanakan adalah menggerakkan bisnis
ke arah tujuan strategis yang dimaksudkan. Tak hanya itu saja, evaluasi strategis juga
dapat membantu mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan
untuk membawa kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan.

26
Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis, semakin sulit
pula memprediksi keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang. Berikut
adalah beberapa alasan mengapa perusahaan haruslah melakukan evaluasi strategi:

1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana pasar
semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru
bermunculan.

2. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan suatu


kontrol yang lebih baik.

3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer


membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para
bawahannya.

Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila melakukan evaluasi strategi adalah:

1. Dapat menentukan sejauh mana program/ proyek berada di jalur, sehingga


perusahaan dapat melakukan aksi atau koreksi yang diperlukan.

2. Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.

3. Mengevaluasi sejauh mana program/ proyek memiliki atau memiliki dampak


yang diinginkan.

Dalam melakukan evaluasi strategi yang efektif dalam usaha bunga ini, pihak-
pihak yang seharusnya terlibat adalah pemegang saham, dewan direksi, sekretaris
perusahaan, serta kepala divisi dan para pemegang jabatan yang terkait dengan
implementasi strategi perusahaan. Selain itu, ada beberapa ukuran yang dapat
dievaluasi dalam pelaksanaan evaluasi strategi baik kriteria kualitatif maupun
kuantitatif, yaitu:

27
1. Pencapaian penjualan

2. Marjin laba

3. Pangsa pasar

4. Tingkat profitabilitas perusahaan

5. Likuiditas perusahaan

6. Solvabilitas perusahaan, dsb

Evaluasi kinerja menjadi salah satu bagian dari aktivitas strategic


management yang esensial untuk dilakukan oleh perusahaan, sebagai tolak ukur
untuk menilai sejauh mana perusahaan telah efektif dalam mengimplementasikan
rencana strategisnya, dalam upaya untuk mencapai visi dan misi perusahaan.

28
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Rencana bisnis yang kuat memerlukan kerja keras, namun membuahkan
hasil. Meskipun membuat rencana bisnis yang menyeluruh sangat penting
untuk mendapatkan persetujuan dan pendanaan yang diperlukan, kita juga
memerlukan alat yang tepat untuk menjalankan operasi sehari-hari secara
efisien setelah toko bunga mulai beroperasi. Mulai dari Analisis Lingkungan,
Formulasi Strategi, Implementasi Strategi, dan terakhir Evaluasi Strategi.
2. Analisis lingkungan adalah teknik strategis yang digunakan untuk
mengidentifikasi semua faktor internal dan eksternal yang dapat
mempengaruhi keberhasilan perusahaan. Komponen internal mengungkapkan
kekuatan dan kekurangan suatu perusahaan, sedangkan komponen eksternal
mewakili peluang dan risiko.
3. Formulasi strategi adalah suatu perencanaan kegiatan komprehensif yang
menentukan petunjuk dan pengarahan yang kritis terhadap pengalokasian
sumber daya untuk mencapai sasaran jangka panjang organisasi.
4. Implementasi strategi adalah proses mengubah rencana strategis menjadi
tindakan. Mengeksekusi rencana pemasaran baru untuk meningkatkan
penjualan atau mengenalkan perangkat lunak manajemen kerja baru guna
meningkatkan efisiensi, rencana sama pentingnya dengan implementasi.
5. Sebagaimana dikemukakan oleh Amirullah (2015:190), bahwa evaluasi
strategi merupakan tahap proses strategi dimana manajemen puncak mencoba
menjamin bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dan
mencapai tujuan perusahaan.

29

Anda mungkin juga menyukai