Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

MANAJEMEN PERUBAHAN STRATEGI ADAPTASI DALAM


LINGKUNGAN BISNIS YANG DINAMIS

OLEH :

𝐌𝐔𝐇𝐀𝐌𝐌𝐀𝐃 𝐋𝐔𝐓𝐅𝐈 𝐌𝐀𝐔𝐋𝐀𝐍𝐀


𝟐𝟐𝟔𝟏𝟐𝟎𝟏𝟎𝟕𝟓

DOSEN PENGAMPU:
MASIRUN,SE.,M.SI

PRODI MANAJEMEN

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU

TAHUN AJARAN 2024/2025


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya yang senantiasa melimpahkan keberkahan dalam setiap langkah perjalanan
kehidupan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad
SAW, yang telah memberikan teladan sempurna bagi umat manusia.
Dalam kesempatan ini, saya dengan rendah hati ingin menyampaikan penghargaan dan
terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,
bimbingan, dan inspirasi dalam penulisan makalah ini.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang manajemen perubahan
strategi adaptasi dalam konteks lingkungan bisnis yang dinamis. Dalam era di mana perubahan
menjadi norma, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif menjadi kunci untuk
menjaga kelangsungan dan keunggulan kompetitif organisasi.
Dalam penulisan makalah ini, saya telah berusaha untuk merangkum konsep-konsep
dasar yang mendasari manajemen perubahan, strategi adaptasi yang efektif, serta pengaruh
budaya organisasi terhadap proses perubahan. saya juga menyajikan studi kasus dan contoh
praktis untuk mengilustrasikan bagaimana organisasi di berbagai sektor berhasil mengelola
perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap
bahwa isi yang disajikan dapat memberikan wawasan yang berharga bagi pembaca dalam
memahami dan menghadapi tantangan perubahan dalam lingkungan bisnis yang terus
berkembang.
Akhir kata, Saya berharap makalah ini dapat menjadi kontribusi yang bermanfaat bagi
pembaca, serta menjadi pijakan untuk diskusi lebih lanjut dan upaya yang lebih lanjut dalam
mengembangkan pemahaman tentang manajemen perubahan dan strategi adaptasi.

Terima kasih atas perhatian Anda.

Pekanbaru, 04 Maret 2024

Muhammad Lutfi Maulana


ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………….………………………………. ii

Daftar Isi…………………………………………….……………………………...iii

Bab I Pendahuluan………………………………….………………………………1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………1


1.2 Tujuan ………………………………………………………………………….2
Bab II Pembahasan…………………………….……………………………………4

2.1 Konsep Lingkungan Bisnis Dinamis ……………….…………………………..4

2.2 Manajemen Perubahan ….…………………..………….……………………….5

2.3 Strategi Adaptasi dalam Lingkungan Bisnis Dinamis.....……………………......6

2.4 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Manajemen Perubahan…………………8

Bab III Penutup…………………………..………………..………………………..10

3.1 Kesimpulan…………………………………………..………………………….10

3.2 Saran……………………………..……………………..……………………….11

Daftar Pustaka………………………………..……………………………………..12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan bisnis modern telah menjadi semakin kompleks dan dinamis,


ditandai oleh perubahan yang cepat dan tak terduga. Faktor-faktor seperti kemajuan
teknologi, globalisasi, persaingan yang meningkat, serta perubahan dalam preferensi
konsumen telah menyebabkan organisasi harus menghadapi tantangan yang belum
pernah terjadi sebelumnya. Dalam menghadapi dinamika ini, manajemen perubahan dan
strategi adaptasi menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan dan keunggulan
kompetitif.

Pada era di mana ketidakpastian menjadi norma, organisasi tidak lagi bisa
mengandalkan model bisnis yang statis. Mereka harus bersedia untuk berubah dan
beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan dan berdaya saing. Manajemen perubahan
adalah pendekatan sistematis untuk mengelola transformasi organisasi, yang melibatkan
perubahan dalam struktur, budaya, proses, dan strategi. Di sisi lain, strategi adaptasi
merujuk pada upaya organisasi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang
terus berubah, merespon perubahan pasar, teknologi, dan kebijakan dengan cepat dan
efektif.

Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang manajemen


perubahan dan strategi adaptasi dalam konteks lingkungan bisnis yang dinamis. Saya
akan menyelidiki konsep-konsep dasar yang mendasari manajemen perubahan, strategi
adaptasi yang efektif, serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasinya. Studi
kasus dan contoh praktis akan digunakan untuk mengilustrasikan bagaimana organisasi
di berbagai sektor berhasil mengelola perubahan dalam lingkungan bisnis yang dinamis.

Dengan memahami esensi manajemen perubahan dan strategi adaptasi,


diharapkan bahwa para pembaca akan dapat memperoleh wawasan yang berharga
tentang bagaimana menghadapi tantangan perubahan dalam lingkungan bisnis yang
terus berubah. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat memberikan panduan
1
praktis bagi pemimpin dan manajer untuk mengembangkan kemampuan adaptasi yang
diperlukan untuk kesuksesan jangka panjang organisasi mereka.

Dengan demikian, pendekatan yang komprehensif terhadap manajemen


perubahan dan strategi adaptasi menjadi semakin penting dalam menghadapi dinamika
bisnis yang tidak terduga. Melalui penelusuran konsep-konsep ini, kita dapat membuka
pintu menuju masa depan yang lebih adaptif, inovatif, dan berkelanjutan bagi organisasi
di berbagai sektor dan industri.

1.2 Tujuan

Tujuan manajemen perubahan dan strategi adaptasi dalam lingkungan bisnis yang
dinamis dapat bervariasi tergantung pada konteks dan tujuan organisasi tertentu.
Namun, secara umum, tujuan utama dari manajemen perubahan dan strategi adaptasi
adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan Ketahanan Organisasi: Tujuan utama dari manajemen


perubahan dan adaptasi adalah meningkatkan ketahanan organisasi terhadap
perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis. Dengan memiliki kemampuan
untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif, organisasi dapat tetap relevan dan
berdaya saing dalam menghadapi tantangan yang dihadapi.

2. Menjaga Keunggulan Kompetitif: Dalam lingkungan bisnis yang dinamis,


perubahan sering kali menjadi kunci untuk mempertahankan atau bahkan
meningkatkan keunggulan kompetitif. Melalui manajemen perubahan yang
efektif dan strategi adaptasi yang tepat, organisasi dapat mengidentifikasi
peluang baru, mengatasi ancaman, dan memperkuat posisi mereka di pasar.

3. Menghadapi Tantangan dan Kesempatan: Tujuan manajemen perubahan dan


adaptasi adalah membantu organisasi menghadapi tantangan yang muncul
seiring dengan perubahan lingkungan bisnis, serta mengambil keuntungan dari
peluang yang ada. Dengan memiliki sistem yang responsif dan adaptif,
organisasi dapat merespons perubahan pasar, teknologi, atau kebijakan dengan
lebih baik, bahkan dapat mengambil inisiatif dalam menciptakan perubahan.

4. Meningkatkan Kinerja Organisasi: Melalui manajemen perubahan yang


efektif, organisasi dapat meningkatkan kinerja mereka secara keseluruhan. Ini

2
dapat mencakup peningkatan produktivitas, efisiensi operasional, inovasi, dan
kemampuan untuk merespons kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

5. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan: Salah satu aspek penting dari


manajemen perubahan adalah memastikan keterlibatan dan dukungan dari
karyawan. Tujuan ini mencakup menciptakan budaya organisasi yang
mendukung perubahan, melibatkan karyawan dalam proses pengambilan
keputusan, dan menyediakan dukungan dan sumber daya yang diperlukan bagi
karyawan untuk berhasil beradaptasi dengan perubahan.

6. Menciptakan Organisasi yang Belajar: Organisasi yang mampu mengelola


perubahan dengan baik juga sering kali menjadi organisasi yang belajar. Tujuan
ini mencakup mempromosikan sikap terbuka terhadap pembelajaran dan
inovasi, serta menciptakan mekanisme untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman di seluruh organisasi.

Secara keseluruhan, tujuan manajemen perubahan dan strategi adaptasi dalam


lingkungan bisnis yang dinamis adalah untuk memastikan kelangsungan dan
keunggulan organisasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi di sekitarnya. Dengan
memiliki rencana yang jelas dan efektif untuk mengelola perubahan, organisasi dapat
menghadapi masa depan dengan keyakinan dan kesiapan yang lebih besar.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Lingkungan Bisnis Dinamis

Lingkungan bisnis dinamis merujuk pada kondisi di mana organisasi dihadapkan pada
perubahan yang cepat dan tak terduga dalam faktor-faktor internal dan eksternal yang
memengaruhi operasi dan strategi bisnis mereka. Konsep ini mencakup sejumlah aspek
yang penting untuk dipahami dalam konteks manajemen perubahan dan adaptasi.
Beberapa aspek utama yang perlu dipertimbangkan termasuk:

1. Tren Globalisasi: Globalisasi telah mengubah lanskap bisnis dengan membuka pasar
baru, meningkatkan persaingan, dan meningkatkan kompleksitas rantai pasokan.
Organisasi harus beradaptasi dengan cepat untuk memanfaatkan peluang globalisasi
atau mengatasi tantangan yang dihadapinya.

2. Perkembangan Teknologi: Kemajuan teknologi, terutama di bidang digital, telah


mengubah cara bisnis dilakukan. Organisasi harus mengikuti perkembangan teknologi
dan menyesuaikan strategi bisnis mereka untuk memanfaatkan keuntungan yang
ditawarkan oleh inovasi teknologi.

3. Perubahan Kebijakan dan Regulasi: Perubahan dalam kebijakan pemerintah, baik di


tingkat lokal, nasional, maupun internasional, dapat memiliki dampak signifikan pada
operasi bisnis. Organisasi harus siap untuk beradaptasi dengan cepat dengan perubahan
regulasi yang mungkin mempengaruhi industri mereka.

4. Dinamika Pasar: Pasar yang berubah dengan cepat, perubahan preferensi konsumen,
dan persaingan yang meningkat memaksa organisasi untuk terus memperbarui strategi
pemasaran dan penjualan mereka. Hal ini juga mempengaruhi kebijakan harga,
diferensiasi produk, dan segmentasi pasar.

5. Perubahan Sosial dan Demografis: Perubahan dalam demografi populasi, tren gaya
hidup, dan nilai-nilai sosial dapat mempengaruhi permintaan pasar dan kebutuhan
pelanggan. Organisasi harus memahami dinamika sosial ini dan menyesuaikan produk,
layanan, dan praktik bisnis mereka sesuai kebutuhan pasar.
4
6. Ketidakpastian Politik dan Ekonomi: Ketidakpastian politik dan ekonomi global,
seperti perubahan kebijakan perdagangan, krisis keuangan, atau konflik geopolitik,
dapat memiliki dampak yang signifikan pada kondisi bisnis. Organisasi harus memiliki
strategi yang fleksibel untuk menghadapi ketidakpastian ini.

Memahami konsep lingkungan bisnis dinamis adalah langkah pertama dalam


mengembangkan strategi adaptasi yang efektif. Dengan memiliki wawasan yang baik
tentang faktor-faktor yang memengaruhi dinamika bisnis, organisasi dapat mengambil
langkah-langkah proaktif untuk mempertahankan kelangsungan bisnis dan menciptakan
nilai jangka panjang.

2.2 Manajemen Perubahan

Manajemen perubahan adalah pendekatan sistematis untuk merencanakan, mengelola,


dan mengimplementasikan perubahan dalam sebuah organisasi. Tujuan utama dari
manajemen perubahan adalah untuk memastikan bahwa perubahan tersebut
diimplementasikan dengan sukses dan berdampak positif pada karyawan, proses bisnis,
dan kinerja keseluruhan organisasi. Beberapa konsep utama dalam manajemen
perubahan meliputi:

1. Pemahaman tentang Perubahan: Langkah awal dalam manajemen perubahan adalah


memahami alasan di balik perubahan dan dampaknya pada organisasi. Ini melibatkan
analisis menyeluruh tentang mengapa perubahan diperlukan, apa yang diharapkan dari
perubahan tersebut, dan bagaimana perubahan tersebut akan memengaruhi berbagai
aspek organisasi.

2. Komunikasi yang Efektif: Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci dalam
manajemen perubahan. Pemimpin organisasi harus secara terus terang
mengkomunikasikan tujuan, alasan, dan rencana perubahan kepada seluruh anggota
organisasi. Hal ini membantu mengurangi kecemasan dan resistensi terhadap
perubahan.

3. Keterlibatan Karyawan: Melibatkan karyawan dalam proses perubahan adalah


penting untuk mendapatkan dukungan mereka dan meminimalkan resistensi. Ini dapat

5
dilakukan melalui sesi diskusi, pelatihan, dan partisipasi aktif dalam pengambilan
keputusan terkait perubahan.

4. Pengelolaan Resistensi: Resistensi terhadap perubahan adalah hal yang umum terjadi
dalam organisasi. Pemimpin perlu mampu mengidentifikasi dan mengelola resistensi
ini dengan bijaksana. Ini dapat melibatkan mendengarkan keprihatinan karyawan,
menyediakan dukungan dan pelatihan yang diperlukan, dan memberikan penjelasan
yang memadai tentang manfaat perubahan.

5. Pengembangan Rencana Perubahan: Rencana perubahan yang baik adalah kunci


kesuksesan dalam manajemen perubahan. Rencana ini harus mencakup tujuan
perubahan, langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut, waktu
pelaksanaan, alokasi sumber daya, serta metrik untuk mengevaluasi keberhasilan
perubahan.

6. Pemantauan dan Evaluasi: Setelah perubahan diimplementasikan, penting untuk terus


memantau dan mengevaluasi kemajuannya. Ini melibatkan membandingkan hasil
perubahan dengan tujuan yang ditetapkan, mengidentifikasi masalah atau hambatan
yang muncul, dan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan
keberhasilan jangka panjang.

Manajemen perubahan adalah proses yang kompleks dan berkelanjutan yang


memerlukan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari semua tingkatan dalam
organisasi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen perubahan dengan tepat,
organisasi dapat mengelola perubahan dengan lebih efektif dan meningkatkan
kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis.

2.3 Strategi Adaptasi dalam Lingkungan Bisnis Dinamis

Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang dinamis, organisasi perlu mengembangkan


strategi adaptasi yang efektif untuk tetap relevan dan berdaya saing. Berikut adalah
beberapa strategi adaptasi yang dapat diterapkan oleh organisasi:

1. Inovasi Produk atau Layanan: Salah satu cara terbaik untuk beradaptasi dengan
lingkungan bisnis yang dinamis adalah melalui inovasi produk atau layanan. Ini dapat
melibatkan pengembangan produk baru, pembaruan produk yang ada, atau pengenalan
layanan tambahan yang memenuhi kebutuhan baru atau berubah dari pelanggan.
6
2. Restrukturisasi Organisasi: Kadang-kadang, organisasi perlu mengubah struktur
internal mereka untuk lebih responsif terhadap perubahan eksternal. Ini mungkin
melibatkan penyederhanaan struktur, peningkatan fleksibilitas, atau penyesuaian
tanggung jawab dan kekuasaan di antara unit bisnis.

3. Pengembangan Keterampilan Karyawan: Dalam lingkungan bisnis yang berubah


dengan cepat, penting untuk memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan dan
pengetahuan yang diperlukan untuk berhasil. Organisasi dapat berinvestasi dalam
pelatihan dan pengembangan karyawan untuk meningkatkan adaptabilitas mereka
terhadap perubahan.

4. Kemitraan Strategis: Kemitraan dengan organisasi lain dapat membantu organisasi


beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang dinamis dengan cara yang lebih efisien.
Kemitraan strategis dapat memungkinkan pertukaran sumber daya, pengetahuan, dan
teknologi, serta membuka akses ke pasar baru atau pelanggan potensial.

5. Pendekatan Fleksibel terhadap Strategi Bisnis: Organisasi harus siap untuk


mengubah strategi bisnis mereka secara fleksibel sesuai dengan perubahan kondisi pasar
atau persaingan. Ini mungkin melibatkan pembaharuan secara teratur dan evaluasi
kembali strategi bisnis, serta penggunaan metrik kinerja yang dapat memberikan
wawasan tentang kinerja relatif organisasi.

6. Pemanfaatan Teknologi: Teknologi dapat menjadi alat yang kuat untuk membantu
organisasi beradaptasi dengan lingkungan bisnis yang berubah. Ini bisa termasuk
penggunaan sistem informasi yang lebih canggih, teknologi analitik untuk
mengidentifikasi tren pasar, atau implementasi otomatisasi proses bisnis untuk
meningkatkan efisiensi.

7. Budaya Organisasi yang Responsif: Budaya organisasi yang mendukung adaptasi dan
inovasi adalah kunci untuk berhasil mengelola perubahan dalam lingkungan bisnis yang
dinamis. Organisasi perlu mempromosikan sikap terbuka terhadap perubahan,
memperkuat kolaborasi dan komunikasi antar departemen, dan memberikan insentif
bagi ide-ide baru dan eksperimen.

Dengan menerapkan strategi adaptasi yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan
organisasi, organisasi dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk bertahan dan

7
berkembang dalam lingkungan bisnis yang terus berubah. Strategi adaptasi yang efektif
memungkinkan organisasi untuk mengambil inisiatif dalam menghadapi perubahan dan
memanfaatkan peluang baru dengan cepat dan efisien.

2.4 Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Manajemen Perubahan

Budaya organisasi memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan atau kegagalan
manajemen perubahan. Berikut adalah beberapa pengaruh budaya organisasi terhadap
manajemen perubahan:

1. Resistensi atau Dukungan: Budaya organisasi yang konservatif atau resisten terhadap
perubahan dapat menghambat proses perubahan. Di sisi lain, budaya yang terbuka,
inovatif, dan mendukung dapat memfasilitasi penerimaan dan implementasi perubahan
dengan lebih lancar.

2. Kepemimpinan dan Komunikasi: Budaya organisasi yang didukung oleh pemimpin


yang kuat dan berkomunikasi dengan baik dapat meningkatkan efektivitas manajemen
perubahan. Pemimpin yang memiliki visi yang jelas, dapat mendukung, dan
berkomunikasi secara terbuka dengan karyawan dapat membantu mengatasi resistensi
dan memotivasi karyawan untuk beradaptasi dengan perubahan.

3. Toleransi terhadap Risiko: Budaya organisasi yang memiliki tingkat toleransi yang
tinggi terhadap risiko cenderung lebih terbuka terhadap perubahan. Sebaliknya, budaya
yang sangat konservatif dan berorientasi pada penghindaran risiko mungkin menolak
perubahan yang dianggap berisiko.

4. Kolaborasi dan Keterlibatan Karyawan: Budaya yang mendorong kolaborasi dan


keterlibatan karyawan cenderung lebih mendukung manajemen perubahan. Karyawan
yang merasa didengar dan terlibat dalam proses pengambilan keputusan akan lebih
menerima perubahan dan berkontribusi pada keberhasilannya.

5. Pembelajaran dan Adaptasi: Budaya organisasi yang mempromosikan pembelajaran


dan adaptasi terus-menerus cenderung lebih sukses dalam mengelola perubahan.
Organisasi yang menganggap perubahan sebagai kesempatan untuk tumbuh dan
berkembang akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang dihadapi oleh
lingkungan bisnis yang dinamis.

8
6. Budaya Kekeluargaan atau Hierarki: Budaya organisasi yang didasarkan pada
kekeluargaan atau hierarki yang kuat mungkin menghambat proses perubahan karena
kesetiaan dan hubungan personal yang kuat, atau struktur yang kaku dan resisten
terhadap perubahan.

7. Perilaku dan Norma-norma: Norma-norma dan perilaku dalam budaya organisasi


dapat mempengaruhi bagaimana individu dan kelompok merespons perubahan. Budaya
yang mendorong eksperimen, inovasi, dan pengambilan risiko yang terkontrol akan
lebih mendukung perubahan daripada budaya yang mempertahankan status quo.

Dengan memahami pengaruh budaya organisasi terhadap manajemen perubahan, pemimpin


dan manajer dapat mengambil langkah-langkah untuk membangun budaya yang mendukung
adaptasi dan inovasi. Ini melibatkan pengakuan atas nilai-nilai dan norma-norma yang ada
dalam organisasi, serta upaya untuk mengubah atau memperkuat elemen-elemen budaya yang
mendukung perubahan positif.

9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, manajemen perubahan dan strategi


adaptasi menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan dan keunggulan kompetitif
organisasi. Dari analisis yang telah dilakukan, beberapa kesimpulan penting dapat
ditarik:

• Lingkungan bisnis yang dinamis menuntut organisasi untuk menjadi lebih


responsif dan adaptif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya.
• Manajemen perubahan adalah pendekatan sistematis yang diperlukan untuk
merencanakan, mengelola, dan mengimplementasikan perubahan dalam
organisasi dengan sukses.
• Strategi adaptasi yang efektif melibatkan inovasi, fleksibilitas, pembelajaran
kontinu, dan kemitraan strategis untuk menghadapi tantangan perubahan.
• Budaya organisasi memainkan peran penting dalam keberhasilan manajemen
perubahan, dengan budaya yang mendukung adaptasi dan inovasi cenderung
lebih berhasil dalam mengelola perubahan.

10
Saran

Berikut adalah beberapa saran yang dapat diberikan untuk organisasi dalam mengelola
perubahan dan strategi adaptasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis:
1. Membangun budaya organisasi yang mendukung adaptasi dan inovasi dengan
mendorong pembelajaran kontinu, kolaborasi, dan keterlibatan karyawan.
2. Memastikan bahwa pemimpin memiliki visi yang jelas, dapat mendukung, dan
berkomunikasi secara efektif selama proses perubahan.
3. Melakukan analisis rutin terhadap lingkungan bisnis dan pasar untuk
mengidentifikasi tren dan peluang yang muncul, serta mengantisipasi risiko
potensial.
4. Mendorong keterlibatan karyawan dalam proses perubahan dengan
menyediakan pelatihan, dukungan, dan kesempatan untuk berkontribusi.
5. Mengadopsi pendekatan fleksibel terhadap strategi bisnis dan struktur
organisasi, siap untuk menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar dan
kebutuhan pelanggan.
6. Membangun jaringan kemitraan dan aliansi strategis dengan organisasi lain
untuk memperluas akses sumber daya, teknologi, dan pasar.
Dengan menerapkan saran-saran ini, organisasi dapat meningkatkan kemampuan
mereka untuk bertahan dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang dinamis, dan
mengambil langkah-langkah proaktif dalam menghadapi tantangan perubahan yang
terus berubah.

11
DAFTAR PUSTAKA

Wang, Y., Hong, A., Li, X., & Gao, J. (2020). Marketing innovations during a
global crisis: A study of China firms’ response to COVID-19. Journal of Business
Research.

Winston, A. (2020). Is the COVID-19 Outbreak a Black Swan or the New


Normal. MIT Sloan Management Review, March.

Woodside, A. G. (2020). Interventions as experiments: Connecting the dots in


forecasting and overcoming pandemics, global warming, corruption, civil rights
violations, misogyny, income inequality, and guns. Journal of Business Research, 117,
212–218.

Yasir, A., Hu, X., Ahmad, M., Rauf, A., Shi, J., & Ali Nasir, S. (2020). Modeling
Impact of Word of Mouth and E-Government on Online Social Presence during
COVID-19 Outbreak: A Multi-Mediation Approach. International Journal of
Environmental Research and Public Health, 17(8), 2954.

Zhang, J. Z., & Watson IV, G. F. (2020). Marketing ecosystem: An outside-in


view for sustainable advantage. Industrial Marketing Management.

Zhu, N., Zhang, D., Wang, W., Li, X., Yang, B., Song, J., … others. (2020). A
novel coronavirus from patients with pneumonia in China, 2019. New England Journal
of Medicine

Colin Newton, Tony Tarrant; Managing Change In School,Pratical Handbook,


Roudledge, London & Newyork, 1996

Chung, Megginson, Organizational Behavior, DevelopingManagerial Skill,


Happer & Row Publisher, New York 1995

Direktor of Research and Development Prosci Research; ChangeManagement,


2010

Julian Randall; Managing Change/Changing Managers; Routledge; London &


New York 2004

Kementerian Kehutanan; Manajemen Perubahan Kementerian Kehutanan


(2010)

Mike Green; Change Management Master Class; A Step by Step

Guide to Successful Change Management, 2010, Kogan Page London and


Philadelphia

12
Lesley Partridge; Managing Change; Learning Made Simple; Elsevier; London,
New York; 2007

Rhenald Kasali; Change!; 2010

Wikipedia (2012), "Change management is an approach to shifting/transitioning


individuals, teams, and organizations from a current state to a desired future state.

13

Anda mungkin juga menyukai