Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DIANA SEPTIANI

STAMBUK : 230120051

PRODI : AKUNTANSI PAGI

DOSEN : NURLAILAH WAHID

MATERI :MENAJEMEN BISNIS

[SOAL]

1. Bagaimana Anda mengukur kesuksesan strategi manajemen yang diterapkan dalam sebuah
organisasi bisnis?
2. Apa peran keberlanjutan (sustainability) dalam pengambilan keputusan manajemen bisnis,
dan bagaimana perusahaan dapat mengintegrasikannya ke dalam praktiknya?
3. Dalam menghadapi perubahan pasar dan teknologi, bagaimana perusahaan dapat
mengimplementasikan strategi manajemen risiko untuk meminimalkan dampak negatifnya
dan memanfaatkan peluang yang muncul?
4. Bagaimana pentingnya budaya organisasi dalam mencapai tujuan strategis suatu
perusahaan, dan bagaimana manajemen dapat membangun dan memelihara budaya yang
mendukung kesuksesan?
5. Dalam konteks globalisasi, bagaimana manajemen bisnis dapat mengelola diversitas dan
kompleksitas untuk mencapai keunggulan kompetitif?

[JAWABAN]
1. Kesuksesan strategi manajemen dalam sebuah organisasi bisnis dapat diukur melalui
berbagai indikator, termasuk pertumbuhan pendapatan, kepuasan pelanggan, efisiensi
operasional, dan tingkat inovasi. Analisis keuangan, umpan balik pelanggan, serta kinerja
operasional dapat memberikan gambaran holistik tentang sejauh mana strategi tersebut
berhasil diimplementasikan dan menghasilkan dampak positif bagi organisasi.
2. .Keberlanjutan (sustainability) memainkan peran kunci dalam pengambilan keputusan
manajemen bisnis dengan fokus pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Perusahaan
dapat mengintegrasikan keberlanjutan dengan:
1. Penilaian Risiko dan Pel: Mengidentifikasi dampak lingkungan dan sosial sebagai faktor
risiko atau peluang untuk menciptakan nilai jangka panjang.
2. Pemantauan Kinerja Lingkungan dan Sosial:Mengukur dan melaporkan kinerja perusahaan
terhadap parameter keberlanjutan untuk akuntabilitas dan transparansi.
3. Efisiensi Sumber Daya: Mengoptimalkan penggunaan sumber daya, termasuk energi dan
bahan baku, untuk mencapai efisiensi operasional.
4. Inovasi Produk dan Layanan: Menciptakan produk dan layanan yang ramah lingkungan
dan responsif terhadap kebutuhan sosial.
5.Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders)
dalam pengambilan keputusan untuk memahami dan memenuhi harapan mereka terkait
keberlanjutan.
5.Keadilan Sosial: Memastikan praktik bisnis mendukung keadilan sosial dan kontribusi positif
terhadap komunitas lokal.
6 .Kerangka Regulasi dan Kepatuhan: Memahami dan mematuhi peraturan keberlanjutan
yang berlaku, serta memastikan bahwa kepatuhan tersebut terintegrasi ke dalam praktik
operasional.
7.Integrasi keberlanjutan membutuhkan komitmen tinggi dari manajemen tingkat atas,
transparansi dalam pelaporan, serta keterlibatan seluruh organisasi untuk mencapai dampak
yang signifikan.
3. Untuk menghadapi perubahan pasar dan teknologi, perusahaan dapat
mengimplementasikan strategi manajemen risiko dengan langkah-langkah seperti:
1.dentifikasi Risiko:
- Kenali potensi risiko yang mungkin muncul akibat perubahan pasar dan teknologi.
2. Analisis Risiko:
- Evaluasi dampak dan probabilitas masing-masing risiko untuk memprioritaskan
penanganannya.
3. Pengembangan Rencana Manajemen Risiko:
- Buat rencana yang jelas untuk mengelola, mengurangi, atau mentransfer risiko yang
diidentifikasi.
4. Fleksibilitas dan Adaptabilitas:
- Bangun fleksibilitas dalam struktur organisasi dan proses bisnis untuk dapat beradaptasi
dengan perubahan secara cepat.
5. Diversifikasi:
- Diversifikasi produk, layanan, atau pasar dapat membantu mengurangi risiko
ketergantungan pada satu sumber.
6. Pemantauan Kontinu:
- Selalu awasi perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi untuk dapat
mengidentifikasi risiko baru atau perubahan dalam risiko yang sudah ada.
7. Pelatihan Karyawan:
6. - Pastikan karyawan memahami risiko dan terlibat dalam implementasi strategi manajemen
risiko.
7. Teknologi dan Inovasi:
8. - Manfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan daya saing dan memanfaatkan
peluang baru.
9. Kemitraan dan Aliansi
- Bentuk kemitraan atau aliansi strategis untuk membagi risiko dan meningkatkan kapabilitas

10. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus: - Lakukan evaluasi reguler terhadap strategi
manajemen risiko, dan sesuaikan sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis.Dengan
menggabungkan langkah-langkah ini, perusahaan dapat menciptakan

pendekatan holistik untuk mengelola risiko dan memanfaatkan peluang dalam menghadapi
perubahan pasar dan teknologi.

4.Budaya organisasi memiliki peran krusial dalam mencapai tujuan strategis perusahaan. Budaya
yang positif dapat meningkatkan kinerja karyawan, inovasi, dan adaptabilitas perusahaan terhadap
perubahan pasar. Manajemen dapat membangunnya melalui komunikasi yang jelas, pemilihan
pemimpin yang mendukung nilai perusahaan, dan insentif yang memperkuat budaya yang
diinginkan. Pemeliharaan budaya dilakukan melalui konsistensi dalam kebijakan, pengakuan
terhadap pencapaian sesuai nilai perusahaan, dan pengelolaan perubahan dengan
mempertimbangkan dampak budaya.
5.Dalam konteks globalisasi, manajemen bisnis yang efektif dapat mengelola diversitas dan
kompleksitas dengan memahami budaya, regulasi, dan kebutuhan pasar yang beragam. Ini
melibatkan pengembangan kebijakan inklusif, pemahaman mendalam terhadap pasar global, serta
fleksibilitas dalam strategi pemasaran dan operasional untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Anda mungkin juga menyukai