OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat karunian-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini yang berjudul
“Kumpulan Materi dan Tugas” tepat pada waktunya. Tulisan ini yelah disusun dengan
maksimal guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Operasional di
Universitas Flores.
Terlepas dari itu, penulis menyadari sepenuhnya masih ada kekurangan. Baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima kritik dan saran dari pembaca agar dapat dilakukan pada tulisan ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I KMPULAN MATERI.........................................................................................4
1.1. STRATEGI OPERASIONAL DI LINGKUNGAN GLOBAL............................4
1.2. MANAJEMEN PROYEK....................................................................................8
1.3. PERAMALAN...................................................................................................12
1.4. DESAIN PRODUK DAN JASA........................................................................19
1.5. STRATEGI PROSES.........................................................................................29
1.6. STRATEGI LOKASI.........................................................................................34
1.7. TATA LETAK (LAY OUT)..............................................................................42
BAB II KUMPULAN TUGAS......................................................................................50
3
BAB I
KUMPULAN MATERI
Materi 1
Misi
Strategi
• Strategi menunjukkan bagaimana organisasi akan bekerja untuk mencapai misi dan tuj
uan-tujuannya, atau merupakan action plan organisasi untuk mencapai misinya.
• Tiga konsep strategi untuk mencapai misi yaitu diferensiasi, cost leadership dan
respon yang cepat, ini berarti bahwa manajer operasi harus menghasilkan produk yang
lebih baik atau paling tidak berbeda dan lebih responsi.
• Salah satu atau kombinasi dari ketiga konsep ini akan menghasilkan system yang
memiliki keunggulan khusus di atas pesaing.
4
Mengembangkan Misi Dan Strategi Perusahaan
Perusahaan yang beroperasi seharusnya mempunyai suatu misi sehingga bisa mengetahui
arah tujuan yang ingin dicapai, Misi dapat diartikan sebagai alasan pendirian organisasi.
Memberi batasan dan focus. Menjawab pertanyaan tentang, apa yang akan diberikan kepada
masyarakat. Adapun misi perusahaan yang ditetapkan, diantaranya sangat ditentukan faktor
lingkungan konsumen, nilai dan filosofi yang berlaku, pertumbuhan
perusahaan, citra di masyarakat.
Untuk mencapai misi yangtelah ditetapkan dengan efektif dan efisien maka organisasi pe
rlumenetapkan strategi tertentu.Oleh karena itu strategi dapat diartikan sebagai
perencana tindakan untuk mencapai misi. Memperlihatkan bagaimana misi akan dicapai.
Merancang pola tentang bagaimana menghadapi serta menyelesaikan hambatan yang akan
berpengaruh terhadap pencapaian tujuan.
Strategi
Berikut adalah beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan
strategi operasional di lingkungan global:
• Inovasi: Inovasi produk, proses, dan model bisnis adalah kunci sukses dalam konteks
global. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi peluang baru yang muncul dan
berinovasi untuk memenuhi permintaan yang terus berubah. Inovasi juga dapat
membantu perusahaan membedakan diri dari pesaing dan mencapai keunggulan
kompetitif.
5
perusahaan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan yang lebih baik.
• Kepatuhan terhadap regulasi: Peraturan bisnis dan hukum berbeda di setiap negara.
Perusahaan harus memastikan bahwa operasi mereka mematuhi aturan dan regulasi
yang berlaku di pasar target. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang
peraturan pajak, lingkungan, tenaga kerja, dan aspek hukum lainnya.
• Manajemen risiko: Lingkungan global penuh dengan risiko yang kompleks dan
beragam. Perusahaan harus mampu mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko
yang terkait dengan operasi mereka di pasar global. Manajemen risiko yang baik
melibatkan perencanaan keberlanjutan, manajemen krisis, keamanan perusahaan, dan
perlindungan terhadap risiko ekonomi, politik, dan lingkungan.
6
• Manajemen keberlanjutan dan tanggung jawab sosial: Perusahaan harus
memperhatikan prinsip-prinsip keberlanjutan, perlindungan lingkungan, serta
tanggung jawab sosial di pasar global. Perusahaan harus mengelola dampak
operasional mereka terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta memastikan
keberlanjutan jangka panjang dalam bisnis mereka.
Setiap strategi operasional harus dikembangkan berdasarkan analisis yang sesuai terhadap
lingkungan bisnis global yang spesifik, serta didukung oleh pemahaman yang mendalam
tentang pasar, pesaing, dan pelanggan di negara target.
7
Materi 2
Manajemen proyek itu suatu disiplin ilmu pada era tahun 1950-an, Amerika bangsa
yang pertama kali menggunakan ilmu manajemen proyek. Henry Gantt dapat dikatakan
bapak dari ilmu manajemen proyek, dan namanya pun menjadi metode yang digunakan,
bernama “Gantt Chart”. Perlu diingat bahwa mempelajari Manajemen Proyek itu tidak terlalu
sulit, karena didalamnya terdapat hal-hal yang terbiasa dilakukan oleh manusia, hanya
ditambahkan sedikit logika dan aturan yang khusus.
Sedangkan Proyek itu usaha yang harus dilakukan dari awal hingga akhir pada suatu
kejadian, yang mempunyai batasan waktu – anggaran – sumber daya yang dibutuhi oleh
pelanggan. Meski pada akhir tujuan dari adanya proyek adalah untuk memuaskan pelanggan.
Maksudnya begini ketika ada suatu perusahaan besar maupun kecil menggunakan
manajemen proyek, yang terpenting adalah waktu yang tepat dalam membuat dan
memutuskan prediksi, serta penggunaan sumber daya dan laporan dalam penyampaian
produk atas hasil dari proyek yang dijalankan. Lalu bagaimana kita mengetahui bahwa itu
adalah “proyek”? Diperlukan beberapa ciri-ciri/karakteristik dari proyek, yaitu : ada
sasaran/tujuan, memiliki rentang waktu/deadline, waktu biaya dan syarat kerja yang lengkap,
berurutan dari a hingga z, terkadang merupakan sesuatu event/kejadian yang sebelumnya
belum pernah dilakukan.
8
Bagi kontraktor yang bonafide yaitu mengembangkan reputasi akan kualitas
pekerjaannya serta mempertahankannya.
Menciptakan organisasi di kantor pusat maupun dilapangan yang menjamin
beroperasinya pekerjaan proyek secara kelompok (team work)
Menciptakan iklim kerja yang mendukung baik dari segi sarana, kondisi kerja,
keselamatan kerja dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara atasan dan
bawahan.
Menjaga keselarasan hubungan antara sesamanya, sehingga orang yang bekerja akan
didorong untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan dan keahlian mereka.
9
dipertimbangan dengan tujuan agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan
efisien.
Kesimpulan
10
Pengembangan dan penyelesaian sebuah proyek dalam budget yang telah ditentukan,
bagi kontraktor yang bonafide yaitu mengembangkan reputasi akan kualitas pekerjaannya
serta mempertahankannya, menciptakan organisasi di kantor pusat maupun dilapangan yang
menjamin beroperasinya pekerjaan proyek secara kelompok (team work), menciptakan iklim
kerja yang mendukung baik dari segi sarana, kondisi kerja, keselamatan kerja dan komunikasi
timbal balik yang terbuka antara atasan dan bawahan, menjaga keselarasan hubungan antara
sesamanya, sehingga orang yang bekerja akan didorong untuk memberikan yang terbaik dari
kemampuan dan keahlian mereka.
Tujuan manajemen proyek
• Agar semua rangkaian kegiatan tersebut tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi
keterlambatan penyelesaian proyek.
• Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahkan lagi diluar dari
perencanaan biaya yang telah direncanakan.
• Kualitas sesuai dengan perencanaan.
• Proses kegiatan sesuai persyaratan.
11
Materi 3
12
melewati tahapan introduction dan growth. Sebaliknya, jika produk baru adalah
produk yang inovatif dan memenuhi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi,
maka produk tersebut bisa melewati tahapan introduction dan growth dengan lebih
mudah.
• Teknologi
Teknologi adalah faktor penting yang memengaruhi product life cycle. Produk yang
terkait dengan teknologi biasanya memiliki siklus hidup yang lebih pendek karena
perubahan teknologi yang terjadi dengan cepat. Produk yang masih menggunakan
teknologi lama dan tidak berkembang dengan cepat, cenderung memiliki siklus hidup
yang lebih Panjang.
• Perubahan gaya hidup konsumen
Perubahan gaya hidup konsumen juga memengaruhi product life cycle. Produk yang
sesuai dengan tren dan gaya hidup konsumen saat ini cenderung memiliki permintaan
yang lebih tinggi.
• Harga
Jika harga produk terlalu tinggi, akan sulit bagi produk tersebut melewati tahapan
introduction dan growth. Sebaliknya, jika harga produk terlalu rendah, maka produk
tersebut bisa cepat melewati tahapan introduction dan growth, tetapi akan sulit untuk
mempertahankan posisi di pasar pada tahap maturity.
• Promosi
Peramalan permintaan : proyeksi suatu penjualan perusahaan yg berlaku pada setiap
periode dalam perencanaan horizon. Peramalan ekonomi dan teknologi bukan
merupakan fungsi manajer operasi, sehingga dalam pembahasan kita menekankan
pada perencana-an permintaan.Promosi yang tepat dan efektif dapat membantu
produk melewati tahapan introduction dan growth. Namun, jika promosi tidak efektif,
maka produk bisa sulit melewati tahapan introduction dan growth.
JENIS-JENIS PERAMALAN
Berbagai organisasi menggunakan tiga jenis peramalan yg utama dalam perenca-naan
operasi di masa depan :
• Peramalan ekonomi : merencanakan indikator-indikator yg berguna dalam membantu
organisasi menyiapkan pera- malan jangka menengah dan jangka panjang.
• Peramalan teknologi : peramalan jangka panjang sangat memperhatikan laju
perkembangan teknologi.
• Peramalan permintaan : proyeksi suatu penjualan perusahaan yg berlaku pada setiap
periode dalam perencanaan horizon. Peramalan ekonomi dan teknologi bukan
merupakan fungsi manajer operasi, shg dalam pembahasan kita menekankan pada
perencanaan permintaan.
13
KEPENTINGAN STRATEGIS PERAMALAN
Peramalan merupakan satu-satunya prediksi mengenai permintaan hingga per-mintaan
yang sebenarnya diketahui. Peramalan permintaan mengendalikan keputusan di banyak
bidang. Dampak peramalan permintaan produk antara lain pada aktivitas sumberdaya
manusia, kapasitas, dan manajemen rantai pasokan.
• Sumberdaya manusia : memperkerjakan, melatih, dan memberhentikan pekerja
bergantung pada permintaan. Jika departemen SDM harus memperkerjakan pekerja
tambahan tanpa adanya persiapan, akibatnya kualitas pelatihan menurun dan kualitas
pekerja juga menurun. Contohnya ada Sebuah perusahaan kimia besar di Lousiana
hampir kehilangan konsumen terbesarnya saat melakukan ekspansi cepat yang
memberlakukan giliran kerja tanpa henti 24 jam yang mengakibatkan rendahnya
pengendalian kualitas pada giliran kerja kedua dan ketiga.
• Kapasitas : Saat kapasitas tidak mencukupi, kekurangan yang diakibatkannya bisa
berarti tidak terjaminnya pengiriman, kehilangan konsumen, dan kehilangan pangsa
pasar. Contohnya: suatu hal yang terjadi pada Nabisco saat ia melakukan kesalahan
dengan menghitung terlalu rendah permintaan untuk biskuit baru bernama Snackwell
Devil’s Food yang rendah kalori yang ternyata permintaannya sangat besar. Dengan
bekerja lembur, Nabisco bahkan tidak bisa memenuhi permintaan dan bahkan
kehilangan konsumennya. Namun jika kapasitas dibangun berlebihan, biayanya dapat
melonjak tajam.
• Manajemen Rantai Pasokan : Hubungan yang baik dengan pemasok, serta harga
barang dan komponen yang bersaing bergantung pada peramalan yang akurat. Contoh
Manufaktur pembuat mobil yang menginginkan TRW Corp. menjamin ketersediaan
kantong udara (air bag) yang cukup, harus menyediakan ramalan yang akurat untuk
membenarkan ekspansi pabrik TRW. Dalam pasar global, dimana komponen mahal
untuk Jet Boing 777 yang dibuat dibeberapa negara, koordinasi yang dikendalikan
oleh peramalan yang akurat sangat penting.
14
BERBAGAI PENDEKATAN DALAM PERAMALAN
Terdapat dua pendekatan umum untuk peramalan, yaitu :
1. Peramalan kuantitatif : peramalan yang menggunakan model matematis yang beragam
dengan data masa lalu dan variabel sebab-akibat untuk peramalan permintaan.
2. Peramalan kualitatif (subjektif) : peramalan yg menggabungkan faktor seperti : intuisi,
emosi, pengalaman pribadi, dan sistem nilai pengambilan keputusan untuk meramal.
Ada 4 teknik peramalan kualitatif:
• Juri dari opini eksekutif
• Metode Delphi
• Komposit tenaga penjualan
• FSurveri pasar konsumen
15
2. Rata-rata bergerak
Rata-rata bergerak adalah suatu metode peramalan yg menggunakan rata-rata periode
terakhir data untuk meramalkan periode berikutnya. n = jumlah periode dalam rata-
rata bergerak.
3. Penghalusan Eksponensial
Penghalusan eksponensial merupakan metode peramalan rata-rata bergerak dgn
pembobotan dimana titik data dibobotkan oleh fungsi eksponensial.
4. Rumus penghalusan eksponensial : dimana : α adalah sebuah bobot atau konstanta
penghalusan yg dipilih oleh peramal yg mempu-nyai nilai antara 0 dan 1.
Rumus : dimana : Ft = Peramalan baru Ft-1 = Peramalan sebelumnya α = Konstanta
penghalusan (0≤α≥1) At-1 = Permintaan aktual periode lalu.
5. Menghitung Kesalahan Peramalan
Kesalahan Peramalan = Permintaan Aktual – Nilai Peramalan = At – Ft. Menghitung
Kesalahan Peramalan Ada beberapa perhitungan yg biasa digunakan untuk
menghitung kesalahan dlm peramalan. Tiga dari perhitungan yang paling terkenal
adalah deviasi mutlak rata-rata (mean absolute deviation = MAD). Kesalahan kuadrat
rata-rata (mean absolute deviation =MSE) dan kesalahanpersen mutlak rata-rata
(mean absolute percent = MAPE)
6. Penghalusan Eksponensial Dengan Penyesuaian Tren
Asumsikan permintaan untuk barang atau jasa kita telah meningkat 100 unit per
bulan, dan kita telah meramalkan dengan α=0,4 dalam model penghalusan
eksponensial.
7. Proyeksi Tren Adalah suatu metode peramalan serangkaian waktu yg sesuai dengan
garis tren terhadap serangkaian titik-titik data masa lalu, kemudian diproyeksikan ke
dalam peramalan masa depan untuk peramalan jangka menengah dan jangka panjang.
8. Variasi Musiman Pada Data
Variasi musiman (seasonal variation) adalah pergerakan rutin yang reguler baik
meningkat maupun menurun dalam kurun waktu tertentu yang terkait dengan kejadi-
an berulang seperti cuaca atau liburan. Contoh : permintaan untuk batu bara dan
bahan bakar mencapai puncaknya pada musim dingin.
9. Variasa Siklus Pada Data yaitu ayunan trend yang berjangka lebih panjang dan agak
lebih teratur. Variasi Yang Tidak Tetap (Irreguler) : yaitu gerakan yang tidak teratur
sama sekali. a0 = nilai trend pada tahun dasar. x = variabel waktu (hari, minggu, bulan
atau tahun).
16
METODE PERAMALAN ASOSIATIF: ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
1. Menggunakan Analisis Regresi Untuk Peramalan.
Analisis regresi adalah teknik statistik yang sering digunakan untuk memahami
hubungan antara satu atau lebih variabel prediktor dengan variabel respons. Dengan
menganalisis pola dan hubungan ini, Anda dapat membuat model yang dapat
digunakan untuk peramalan dan prediksi di masa depan.
2. Kesalahan Standar Estimasi
Kesalahan standar estimasi adalah ukuran seberapa akurat perkiraan atau estimasi
suatu parameter dalam statistik. Ini mengukur sejauh mana perkiraan kita mungkin
berbeda dari nilai sebenarnya. Ada beberapa jenis kesalahan standar yang umum,
termasuk:
• Kesalahan Standar Rata-rata (Standard Error of the Mean): Ini mengukur sejauh
mana rata-rata sampel mungkin berbeda dari rata-rata populasi. Ini dinyatakan
sebagai σ/√n, di mana σ adalah deviasi standar populasi dan n adalah ukuran
sampel.
• Kesalahan Standar Regresi (Standard Error of Regression): Ini digunakan dalam
analisis regresi untuk mengukur seberapa baik model regresi cocok dengan data.
Semakin kecil kesalahan standar regresi, semakin baik modelnya.
• Kesalahan Standar Prediksi (Standard Error of Prediction): Ini mengukur sejauh
mana prediksi suatu model statistik mungkin berbeda dari nilai sebenarnya.
• Kesalahan Standar Pengukuran (Standard Error of Measurement): Ini digunakan
dalam pengukuran psikologi dan tes untuk mengukur sejauh mana hasil tes
mungkin bervariasi jika diukur ulang.
Kesalahan standar adalah konsep penting dalam statistik karena membantu kita
memahami tingkat ketidakpastian dalam perkiraan kita. Semakin kecil kesalahan standar,
semakin akurat estimasi kita.
17
2. Analisis Regresi Majemuk
Analisis regresi majemuk adalah metode statistik yang digunakan untuk memahami
hubungan antara satu variabel dependen dan dua atau lebih variabel independen. Ini
digunakan ketika ada kebutuhan untuk mempertimbangkan pengaruh bersama dari
beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.
18
Materi 4
Setiap barang dan jasa yang masuk dalam tahap perkenalan, dapat didefinisikan,
yaitu berdasarkan fungsinya, untuk apa produk atau jasa itu digunakan. Perusahaan
mendesain suatu produk dengan tujuan bagaimana meningkatkan fungsi-fungsinya.
Selanjutnya definisi suatu produk dilihat dari aspek desain seperti warna, bentuk dan
ukurannya yang dapat diterima oleh pasar.
Gambaran teknis (engineering drawing ) merupakan dimensi dan toleransi atas bahan
baku yang dibeli, atau bahan baku yang diproduksi yang dapat dipergunakan sebagai
komponen didalam proses produksi. Gambaran ini merupakan standar kualitas atau mutu
bahan baku yang menjadi komponen yang akan dipakai dalam proses produksi.
Strategi produk disusun dengan melakukan seleksi atas keinginan pelanggan, baik
pelanggan tingkat lokal, regional maupun tingkat dunia yang sesuai dengan acuan patokan
(benchmarking) yang ditetapkan perusahaan. Selanjutnya mendefinisikan produk yang akan
dihasilkan ke dalam sistem manajemen operasional dan implikasinya, dilanjutkan dengan
membuat desain produk yang akan diproduksi melalui manajemen operasional.
Desain produk
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi
dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Dalam pendekatan sistematis, desainer produk konsep dan mengevaluasi ide-
ide, dan mengubahnya menjadi penemuan yang nyata dari produk. Peran produk desainer
adalah untuk menggabungkan seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk menciptakan
produk-produk baru yang dapat digunakan orang lain.
Salah satu strategi produk adalah membangun kemampuan tertentu dalam kustomisasi
keluarga produk atau jasa yang sudah ada. Pendekatan ini memungkinkan pelanggan untuk
memilih variasi produk sekaligus mendorong kekuatan organisasi. Sebuah strategi produk
yang efektif menghubungkan keputusan produk dengan investasi pasar, dan siklus hidup
produk, serta menggambarkan luasnya suatu lini produk. Tujuan dari suatu keputusan produk
(product decision) adalah untuk mengembangkan dan menerapkan sebuah strategi produk
yang dapat memenuhi permintaan pasar dengan keunggulan bersaing.
19
Suatu teknik untuk menghasilkan ide produk baru adalah brainstorming. Brainstorming
adalah sebuah teknik dimana kelompok orang yang berbeda saling berbagi ide pada topik
tertentu tanpa mengkritik.
Desain jasa
Dalam mendesain produk ataupun jasa dibutuhkan strategi desain yang memerlukan
beberapa faktor untuk memenuhi strategi tersebut seperti:
a. Biaya
Biaya atau sering disebut modal diperlukan untuk membuat strategi desain. Tanpa
adanya biaya yang cukup maka strategi desain yang harus dilakukan akan lebih sulit
dan tidak menjamin tingkat keberhasilannya. Tetapi dalam strategi desain, biaya yang
dikeluarkan rendah produk yang dihasilkan tetap harus menarik dan berguna bagi para
konsumen.
b. Mutu
Mutu yang dimaksud yaitu kemampuan yang dimiliki suatu produk untuk memuaskan
kebutuhan atau tuntutan pelanggan (simamora;2000:447). Mutu yang dimiliki suatu
produk harus menarik dan berguna bagi konsumen. Ada beberapa produk yang
dipasarkan secara bersamaan tetapi produk dengan mutu yang baiklah yang dipilih
oleh konsumen.
c. Time-to-market
Lama waktu yang dibutuhkan dalam proses pengembangan produk dari ide produk
sampai ke produk jadi. Ini adalah komponen penting dalam kompetisi berbasis waktu.
Saat produk dirancang sampai diterima oleh kostumer atau juga disebut time to
market.
d. Kepuasan Konsumen
Desain produk yang dibuat harus bisa memenuhi kebutuhan ataupun keinginan
konsume. Kepuasan konsumen merupakan hal penting bagi produsen, karena dengan
adanya konsumen hasil produksinya akan terus ada dan digunakan. Dan bisnisnya
akan terus berjalan lancar.
20
e. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif adalah kemampuan perusahaan untuk memformulasi strategi
pencapaian peluang profit melalui maksimisasi penerima dari investasi yang
dilakukan. Sekurang-kurangnya ada dua prinsip pokok yang perlu dimiliki perusahaan
untuk meraih keunggulan kompetitif yaitu adanya nilai pandang pelanggan dan
keunikan produk.
Ada beberapa kegiatan atau aktivitas dalam desain produk atau jasa sebagai berikut:
21
Tujuan Desain Produk dan Jasa
Mendesain produk dan jasa memiliki dua tujuan yaitu tujuan utama dan tujuan
tambahan sebagai berikut:
Tujuan Utama
Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen merupakan tingkat perasaan konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya (umar, 2005:65). Seorang
pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat
besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller yang dikutip dari buku Manajemen
Pemasaran mengatakan bahwa Kepuasan Konsumen adalah perasaan senang atau
kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk yang
dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan (2007:177).
Memuaskan kebutuhan konsumen adalah keinginan setiap perusahaan. Selain
faktor penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, memuaskan kebutuhan konsumen
dapat meningkatkan keunggulan dalam persaingan. Konsumen yang puas terhadap
produk dan jasa pelayanan cenderung untuk membeli kembali produk dan menggunakan
kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian hari. Hal ini
berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi konsumen dalam melakukan pembelian
ulang yang merupakan porsi terbesar dari volume penjualan perusahaan.
Faktor Utama dalam Menentukan Tingkat Kepuasan Konsumen
Dalam menentukan tingkat kepuasan konsumen, terdapat lima faktor utama yang
harus diperhatikan oleh perusahaan yaitu :
a. Kualitas produk
Konsumen akan merasa puas bila hasil evaluasi mereka menunjukkan bahwa produk
yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan
Terutama untuk industri jasa. Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan
pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan yang diharapkan.
c. Emosional
Konsumen akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan
kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung
mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan
karena kualitas dari produk tetapi nilai sosial yang membuat konsumen menjadi puas
terhadap merek tertentu.
d. Harga
Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang yang
relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada konsumennya.
e. Biaya
Konsumen yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu
membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap
produk atau jasa itu.
22
Memahami apa yang diinginkan konsumen
Jika suatu perusahaan atau pedagang tidak memiliki konsumen, maka akan sia-sia
barang diperdagangkan. Oleh karena itu, agar dapat memahami konsumen maka harus
mengerti konsumen dan siapa konsumen itu. Pengertian konsumen menurut Philip Kotler
adalah semua individu dan rumah tangga yang membeli atau memperoleh barang atau
jasa untuk dikonsumsi pribadi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsuman
Para tenaga pemasaran mengidentifikasi ada 4 faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen.
Pengaruh Psikologis
• Motivasi
Kebutuhan yang mendesak untuk mengarahkan seseorang untuk mencari
kepuasan dari kebutuhan. Kebutuhan manusia diatur menurut sebuah hirearki,
dari yang paling mendesak sampai paling tidak mendesak (kebutuhan
psikologikal, keamanan, social, harga diri, pengaktualisasian diri). Ketika
kebutuhan yang paling mendesak itu sudah terpuaskan, kebutuhan tersebut
berhenti menjadi motivator, dan orang tersebut akan kemudian mencoba untuk
memuaskan kebutuhan paling penting berikutnya.
• Persepsi
Persepsi adalah proses dimana seseorang memilih, mengorganisasikan, dan
menerjemahkan informasi untuk membentuk sebuah gambaran yang berarti dari
dunia. Orang dapat membentuk berbagai macam persepsi yang berbeda dari
rangsanganyang sama.
Pengaruh Pribadi
• Situasi Ekonomi
Keadaan ekonomi seseorang akan mempengaruhi pilihan produk, contohnya
rolex diposisikan konsumen kelas atas sedangkan timex dimaksudkan untuk
konsumen menengah.
• Gaya Hidup
Pola kehidupan seseorang yang diekspresikan dalam aktivitas, ketertarikan, dan
opini orang tersebut. Orang-orang yang datang dari kebudayaan, kelas sosial,
dan pekerjaan yang sama mungkin saja mempunyai gaya hidup yang berbeda.
Pengaruh Sosial
• Grup
Sikap dan perilaku seseorang dipengaruhi oleh banyak grup-grup kecil.
Kelompok dimana orang tersebut berada yang mempunyai pengaruh langsung
disebut membership group.
• Keluarga
Keluarga memberikan pengaruh yang besar dalam perilaku pembelian, para
pelaku pasar telah memeriksa peran dan pengaruh suami, istri, dan anak dalam
pembelian produk dan servis yang berbeda.
23
Pengaruh Budaya
• Subkultur
Sekelompok orang yang berbagi system nilai berdasarkan persamaan
pengalaman hidup dan keadaan, seperti kebangsaan, agama, dan daerah.
• Kelas Sosial
Pengelompokan individu berdasarkan kesamaan nilai, minat, dan perilaku.
Kelompok sosial tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja misalnya
pendapatan, tetapi ditentukan juga oleh pekerjaan, pendidikan, kekayaan, dan
lainnya.
Tujuan tambahan
Rancangan yang dibuat sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang telah disusun sebagai
berikut:
24
Isu-isu lain dalam Desian Produk dan Jasa
Siklus hidup produk adalah suatu konsep penting yang memberikan pemahaman
tentang dinamika kompetitif suatu produk.
1. Tahap perkenalan (introduction), pada tahap ini, barang mulai dipasarkan dalam
jumlah yang besar walaupun volume penjualannya belum tinggi. Barang yang di jual
umumnya barang baru (betul-betul baru) Karena masih berada pada tahap permulaan,
biasanya ongkos yang dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan.
2. Tahap pertumbuhan (growth), Dalam tahap pertumbuhan ini, penjualan dan laba akan
meningkat dengan cepat. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan masyarakat
sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi yang dilakukan oleh
perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya
3. Tahap kedewasaan (maturity), Pada tahap kedewasaan ini kita dapat melihat bahwa
penjualan masih meningkat dan pada tahap berikutnya tetap. Dalam tahap ini, laba
produsen maupun laba pengecer mulai turun. Persaingan harga menjadi sangat tajam
sehingga perusahaan perlu memperkenalkan produknya dengan model yang baru.
Pada tahap kedewasaan ini, usaha periklanan biasanya mulai ditingkatkan lagi untuk
menghadapi persaingan.
4. Tahap kemunduran (decline), Hampir semua jenis barang yang dihasilkan oleh
perusahaan selalu mengalami kekunoan atau keusangan dan harus di ganti dengan
barang yang baru. Dalam tahap ini, barang baru harus sudah dipasarkan untuk
menggantikan barang lama yang sudah kuno. Meskipun jumlah pesaing sudah
berkurang tetapi pengawasan biaya menjadi sangat penting karena permintaan sudah
jauh menurun.
Standardisasi adalah usaha bersama membentuk standar. Standar adalah sebuah aturan,
biasanya digunakan untuk bimbingan tetapi dapat pula bersifat wajib (paling sedikit dalam
praktik), memberi batasan spesifikasi dan penggunaan sebuah objek atau karakteristik sebuah
proses dan/atau karakteristik sebuah metode.Seberapa besar ketiadaan variasi dari sebuah
produk, jasa, atau proses produk-produk yang berstandarisasi segera tersedia untuk
konsumen.
Keunggulan-keunggulan standarisasi
Sedikit dari bagian-bagian yang berhubungan dengan persediaan dan manufaktur
Biaya rancangan secara umum lebih murah
Mengurangi biaya dan waktu pelatihan
Lebih sering melakukan pembelian, penangan barang, dan prosedur inspeksi
Mutu menjadi lebih konsistent
25
Kekurangan-kekurangan standarisasi
Rancangan mungkin dapat tertinggal dalam waktu cukup lama untuk penyempuraan-
penyempurnaan tersisa
Biaya tinggi karena perubahan rancangan meningkatkan perlawanan terhadap
perbaikan
Penurunan keragaman membuat konsumen tidak tertarik lagi akan barang yang
dijual
Penyeragaman masal
Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam penyeragaman masal yaitu:
Sebuah strategi dari menghasilkan barang dan jasa yang berstandarisasi, namun
mengkaitkan dengan tingkat keseragaman.
Penundaan diferensiasi adalah sebuah taktik penundaan .
Rancangan yang dapat dihubungkan satu sama lain (modular design).
Kehandalan produk/jasa
Kehandalan adalah Kemampuan dari sebuah produk, bagian, atau sistem untuk
melakukan fungsi di bawah kondisi yang ditentukan conditions.
• Komponen disain
• Teknik produksi/perakitan
• Pengujian
• Kelebihan/cadangan
• Prosedur perawatan untuk pencegahan
• Pendidikan pengguna
• Rancangan system
Desain yang kokoh adalah rancangan yang disebabkan oleh produk dan jasa yang dapat
berfungsi lebih dari kondisi yang beragam sehingga produknya terus ada.
Rancangan produk
Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai
produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan
apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau
perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi. Ada beberapa rancangan produk sebagai
berikut:
26
Daur hidup produk
Daur hidup produk adalah perjalanan penjualan dari suatuproduk dalam masa
hidupnya. Siklus hidup produk merupakan suatu konsep penting yang memberikan
pemahaman tentang dinamika kompetitif suatu produk.
Rancangan yang kokoh
Rancangan yang kokoh adalah rancangan yang dibuat semenarik mungkin dengan
tingkat kegunaan yang besar agar dapat mempertahankan produk tersebut.
Rancangan dibantu komputer (Computer-Aided Design)
Rancangan ini menggunakanperancangan dengan bantuan computer. Kemampuan
sistem CAD ini adalah pembuatan grafik, sketsa, diagram, digitasi peta dan gambar
rancangan, pemberian anotasi, pembentukan gambar perspektif, permodelan gambar 2
dan 3 dimensi, dan beberapa analisa spasial. Analisa spasial yang dimiliki oleh setiap
sistem CAD ini sangat berfariasi, paling tidak melakukan analisa spasial berupa
perhitungan jarak (length atau distance), keliling (perimeter), luas (area), membentuk
zone buffer, dan lain sebagainya.
Rancangan Modular
Rancangan modular adalah bagian-bagian atau komponen-komponen suatu produk
yang dibagi menjadi modul-modul yang mudah diganti atau ditukar. Gagasan pokok
rancangan modular adalah untuk mengembangkan serangkaian komponen-komponen
produk dasar yang dapat dirakit menjadi sejumlah besar produk yang berbeda-beda.
Rancangan jasa
Rancangan jasa adalah rancangan yang bukan sesuatu dapat digenggam dalam satu
tangan, dan merupakan “barang-barang” yang tidak tahan lama serta tidak dapat disimpan.
Jasa yang tidak dinikmati hari ini tidak dapat disimpan sebagai persediaan dan ditambahkan
pada jasa yang dinkmati besok. Dalam jasa pelayanan yang diberikan merupakan ”produk”
nya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam rancangan jasa yaitu:
27
Perancangan Jasa
Kesimpulan
Desain produk adalah proses menciptakan produk baru yang akan dijual oleh
perusahaan untuk pelanggannya. Sebuah konsep yang sangat luas, pada dasarnya generasi
dan pengembangan ide-ide yang efektif dan efisien melalui proses yang mengarah ke produk-
produk baru. Rancangan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti
sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu, perusahaan harus memiliki strategi
cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya.
28
Materi 5
Dari gambaran tersebut terlihat bahwa perencanan kapasitas menjadi begitu penting.
Perencanaan kapasitas adalah suatu proses sistematis untuk menentukan tingkat kapaitasnya
optimal atas dasar permmintan pasar yang diperkirakan . dalam perenvanaan kapasitas ada
pilihan-pilihan yang tetap harus diperhatikan agar sasaran perusahaan dapat dicapai.
Strategis proses
Strategis proses adalah pendekatan organisasi untuk mengubah sumber daya yang
dimiliki menjadi menjadi barang dan jasa.tujuan dari strategis proses adalah untuk
menemukan jalan dakam memproduksi barang dan jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen dan spesifikasi produk dalam keterbatasan biaya dan keterbatasan manajerial yang
lain. Proses yang dipilih akan memiliki pengaruh jangka panjang pada produksi dan efisiensi,
juga pada fleksibilitas biaya, dan kualitas yang dihasilkan.
29
1. Pendekatan proyek : satu jenis produksi suatu barang untuk memenuhi pesanan
pelanggan.
2. Pendekatan Batch production: sistem produk yang memproses berberapa item dalam
kelompok ( batch) kecil.
3. Pendekatan mass production : memproduksi barang yang volumennya besar dengan
produk yang terstandarisasi.
4. Pendekatan continous process : digunakan untuk komoditas produk yang volumenya
sangat besar.
1. Fokus pada proses : Mengatur fasilitas yang digunakan untuk operasional di sekeliling
proses untuk menghasilkan produksi dengan volume produksi rendah tetapi variasinya
tinggi. Pada proses ini, penyajian fleksibilitas tinggi karena produk berpindah diantara
proses secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap proses didisain untuk
melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi perubahan yang sering terjadi, oleh
karenanya disebut juga proses intermittent. Pada proses ini, fasilitas yang digunakan
mengandung unsur biaya tinggi dengan utilitas sangat rendah. Banyak penerapan pada
usaha seperti restoran dan rumah sakit. Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat
bekerja lebih baik dengan menggunakan peralatan yang canggih secara elektronis
maupun komputerisasi.
2. Fokus berulang : berarti proses produksinya berorientasi pada produk yang
menggunakan modul. Modul adalah bagian atau komponen suatu produk yang telah
disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses yang kontinyu. Lini proses
berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitan klasik. Penerapan secara luas
pada industri perakitan baik kendaraan maupun peralatan rumah tangga (produk
elektronik). Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas kurang dibandingkan
dengan fasilitas yang terfokus pada proses. Restoran cepat saji adalah suatu contoh
penggunaan modul secara berulang, dengan proses ini memungkinkan dilakukannya
customizing yang lebih daripada proses kontinyu. Dengan cara itu, perusahan
mendapatkan keunggulan ekonomis dimana banyak modul disiapkan.
3. Fokus pada produk : Strategi Proses yang berfokus pada produk memiliki volume
tinggi dan variasi yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk. Proses ini
disebut juga proses kontinyu karena mempunyai lintasan produksi yang panjang dan
kontinyu. Contoh yang menerapkan proses ini : Pabrik-pabrik yang memproduksi
barang seperti kaca, timah lembaran, lampu bohlam, minuman, baut pada produk jasa
seperti rumah sakit yang menetapkan proses penyembuhan penyakit tertentu melalui
serangkaian proses panjang. Dengan poroses seperti ini, standardisasi dan pengendalian
kualitas yang efektif dapat dilakukan. Perusahaan yang menetapkan strategi proses
seperti ini biasanya fasilitas yang dimiliki membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi
biaya variable rendah sebagai dampak dari pemanfaatan fasilitas yang tinggi.
4. Mass customization : Mass customization bisa diartikan variasi yang dihasilkan sangat
beragam tetapi secara ekonomis mengetahui dengan tepat apa yang diinginkan
konsumen dan kapan konsumen menginginkannya. Mass customization merupakan
30
pembuatan produk barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan konsumen yang
semakin unik secara cepat dan murah. Perusahaan yang menerapkan proses ini
menghadapi tantangan yang membutuhkan kemampuan operasional karena keterkaitan
logistik, produksi dan penjualan semakin erat. Para manajer operasional harus
menggunakan sumber daya yang imajinatif dan agresif untuk membentuk proses yang
gesit yang dapat memproduksi produk tertentu dengan cepat dan murah. Salah satu
persyaratan penting dalam mass customization adalah adanya ketergantungan pada
desain modular. Walaupun demikian penjadwalan yang efektif dan throughput yang
cepat juga diperlukan. Dampak yang dapat terlihat adalah pada penurunan persediaan
dan peningkatan tekanan pada kinerja penjadwalan dan rantai pasokan.
Diagram Alir (Flow Diagram) Adalah sebuah gambar atau skema yang digunakan
untuk menganalisa pergerakan orang atau bahan.
Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping) Adalah sebuah diagram alir tetapi
dengan waktu ditambahkan pada sumbu horizontal. Diagram ini disebut juga pemetaan
proses (process mapping) atau pemetaan fungsi waktu (time-function mapping). Tipe
analisa ini menjadikan pemakai dapat mengidentifikasi dan menghilangkan
pemborosan seperti langkah tambahan, pengulangan, keterlambatan yang tidak perlu.
Diagram Proses (Process Diagram) Adalah diagram yang menggunakan simbul, waktu,
dan jarak untuk mendapatkan cara uang obyektif dan terstruktur dalam menganalisis
dan mencatat aktifitas yang membentuk sebuah proses. Dengan mengidentifikasi semua
operasi yang dapat menambah nilai dapat menetapkan nilai tambah total aktifitas.
Perencanaan Pelayanan (Service Planning) Merupakan teknik analisis proses yang
memusatkanm perhatian pada konsumen dan interaksi penyedia layanan dengan
konsumennya.Aktifitas yang dilakukan memberikan permasalahan manajemen yang
berbeda untuk tiap aktifitas yang berlainan.
Perencanaan kapasitas
Capacity lead strategy : yaitu kapasitas berada didepan permintaan. Strategis ini cocok
untuk pasar yang ada berkembang saat ini
Capacity lag strategy : yaitu kapasitas berada di bawa permintaan. Strategis ini
berpeluang untuk mengalami kerugian.
31
Average lead strategy : yaitu kapasitas berada sejajar dengan permintaan dimana
kapasitas yang ada jumlahnya yang tersedia hanya permintaan yang ada.
Macam-macam kapasitas :
Perencanaan kapasitas jangka panjang lebih dari satu tahun. Dimana sumberdaya
produktif memakan waktu lama untuk memperoleh atau menyelesaikan, seperti
bangunan, peralatan atau fasilitas.
perencanaan kapsitas jangka pendek kurang dari tiga bulan. Ini dikaitkan pada proses
penjadwalan harian atau mingguan dan menyangkut pembuatan penyesuaian-
penyesuaian untuk menghapus “ variance” antara keluaran yang direncankan dan
keluaran nyata.
Adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu,
biasanya dinyatakan dalam satu tingkatan tertentu seperti jumlah yang diproduksi per
minggu, per bulan, per tahun. Sebagian besar organisasi beroperasi dibawah kapasitas desain
sekitar 82 % karena kesadaran bahwa operasi dapat lebih efisien bila sumber daya tidak
digunakan sampai batas maksimum.
Kapasitas Efektif Adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah
perusahaan dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas
yang diberikan. Dua pengukuran kinerja system adalah Utilisasi yaitu persentase kapasitas
desain yang sesungguhnya telah dicapai, serta Efisiensi yaitu persentase kapasitas efektif
yang sesunguhnya telah dicapai.
Pertimbangan kapasitas
Ada 4 pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi berkaitan dengan
kapasitas yaitu :
Peramalan permintaan harus akurat. Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal
paling utama bagi keputusan kapasitas, manajemen harus mengetahui produk mana
32
yang sedang ditambahkan dan mana yang sedang dihentikan , begitu juga volume yang
diharapkan.
Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas. Volume ditentukan dengan
peninjauan ulang pada beberapa alternative saja dan teknologi juga ikut menentukan
kapasitas.
Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume) Sering ditentukan dengan istilah
skala ekonomis dan disekonomis.
Membangun untuk perubahan Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas
dan peralatan, dan mengadakan sensitivitas keputusan dengan menguji beberapa
skenario.
• tahap pertama permintaan di masa yang akan datang diramalkan dengan model
tradisional seperti konsep statistic
• tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta peningkatan
ukuran untuk setiap penambahan kapasitas.
Cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas agar
mendapatkan keuntungan adalah Analisis Titik Impas.
Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas
untuk mendapatkan keuntungan. Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik
dalam unit dan satuan nilai uang , dimana biaya = pendapatan. Titik tersebut disebut titik
impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan. Asumsi:
Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai
garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.
33
Materi 6
Pemilihan lokasi merupakan salah satu keputusan strategi yang dibuat oleh perusahaan-
perusahaan dewasa ini. Dalam era globalisasi dewasa ini, perusahaan-perusahaan di dunia
menggunakan konsep dan teknik analisis lokasi sebelum mengambil keputusan. Hal tersebut
disebabkan karena lokasi mempunyai pengaruh besar pada laba perusahaan dalam jangka
panjang. Pemilihan lokasi yang tepat juga akan mempengaruhi suatu kesuksesan usaha.
Oleh karena itu, sebagian besar model lokasi tujuannya adalah meminimumkan jumlah
seluruh biaya yang dipengaruhi oleh lokasi yang dipilih. Perusahaan senantiasa dituntut untuk
memilih lokasi yang paling meminimumkan biaya. Dalam upaya untuk meminimumkan
biaya, maka perusahaan tidak hanya dituntut untuk memikirkan biaya saat ini melainkan juga
biaya jangka panjang. oleh karena itu, perlu melakukan prediksi pengaruh beberapa faktor
yang mungkin mempengaruhi biaya dimasa yang akan datang.
Di samping itu, keputusan strategis seperti lokasi, biasanya tergantung pada jenis
bisnisnya. Untuk keputusan lokasi industri, strategi yang ditempuh adalah meminimalisasi
biaya, sedangkan pada bisnis eceran dan pelayanan jasa professional strategi yang digunakan
yaitu strategi yang berfokus pada maksimalisasi pendapatan.
Menurut Fandi Tjiptono (2002: 92) “Lokasi usaha adalah tempat perusahaan beroperasi
atau tempat perusahaan melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
34
mementingkan segi ekonominya”. Lokasi usaha merupakan hal utama yang perlu
dipertimbangkan. Lokasi strategis menjadi salah satu faktor penting dan sangat menentukan
keberhasilan suatu usaha. Dalam memilih lokasi usaha, pemilik usaha harus
mempertimbangkan berbagai faktor pemilihan lokasi, karena lokasi usaha akan berdampak
pada kesuksesan usaha itu sendiri. Pemilihan lokasi usaha suatu perusahaan akan
mempengaruhi risiko dan keuntungan perusahaan tersebut secara keseluruhan, mengingat
lokasi sangat mempengaruhi biaya tetap maupun biaya variabel, baik dalam jangka menengah
maupun jangka panjang.
Sebagai contoh, biaya transportasi saja bisa mencapai 25% harga jual produk
(tergantung kepada produk dan tipe produksi atau jasa yang diberikan). Hal ini berarti bahwa
seperempat total pendapatan perusahaan mungkin dibutuhkan hanya untuk menutup biaya
pengangkutan bahan mentah yang masuk dan produk jasa yang keluar dari perusahaan
(Heizer & Render, 2004). Menurut Siagian (2014) strategi lokasi adalah serangkaian
keputusan dan tindakan yang mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak yang dibuat
perusahaan berkaitan dengan dimana operasi dan stafnya akan ditempatkan.
Letak lokasi suatu pabrik mempunyai pengaruh terhadap sistem produksi yang
ekonomis, karena banyak faktor yang mempengaruhi letak fasilitas, mesin dan peralatan
peralatan tertentu dalam pabrik. Dan yang paling penting adalah lokasi yang dipilih
mempengaruhi biaya operasi maupun biaya investasi. Pertimbangkan untuk mengambil suatu
keputusan lokasi atau daerah untuk ditempati perusahaan melakukan aktivitasnya, misalnya
sumber daya alam yang dibutuhkan untuk operasi, ketersediaan sumber daya manusia,
fasilitas transportasi dan sebagainya.
Lokasi operasi yang berbeda untuk suatu perusahaan akan mengakibatkan biaya
transportasi dan biaya modal berbeda titik Hal tersebut antara lain disebabkan karena biaya
tenaga kerja, biaya transportasi, pajak, harga lahan, pembangkit tenaga dan beberapa faktor
lainnya. Kombinasi biaya variabel dan biaya tetap bagi lokasi yang berbeda-beda dapat
menciptakan hubungan antara biaya dan volume produksi yang relatif baik bagi masing-
masing lokasi. Dalam penentuan lokasi ini tentu saja terdapat faktor subjektif memilih
maupun pimpinan perusahaan.
35
Secara umum penentuan lokasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:
1. Lingkungan Masyarakat
Kesediaan masyarakat suatu daerah untuk menerima segala konsekuensi positif
maupun negatif didirikannya suatu pabrik di daerah tersebut merupakan suatu syarat
untuk dapat atau tidaknya suatu perusahaan didirikan di daerah itu.
2. Sumber Daya Alam
Biaya produksi sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya biaya bahan baku dan bahan
bahan lainnya yang diperlukan dalam proses produksi. Harga bahan baku dan bahan
bahan pembantu dipengaruhi pula oleh biaya yang harus ditanggung dalam
penyediaan bahan bahan dan pendistribusiannya pada para pemakai atau pabrik.
Apabila suatu pabrik terletak jauh dari sumber daya alam, maka akan semakin tinggi
biaya pengangkutan bahan dan distribusi bahan tersebut. oleh karena itu pabrik
semen, tambang nikel, emas, baja dan perusahaan tambang-tambang lainnya didirikan
di mana lokasi bahan tersebut berada.
3. Tersedianya Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
Tersedianya tenaga kerja yang berpendidikan tinggi dan tenaga kerja terlatih yang
cukup banyak merupakan faktor yang sangat penting dalam memilih suatu lokasi
pabrik. Oleh karena itu dalam penentuan lokasi pabrik harus dipertimbangkan
besarnya tenaga kerja terdidik yang cakap dan terlatih serta kemungkinan Tersedianya
tenaga kerja tersebut di lokasi perusahaan.
4. Pasar Produk
Seperti halnya bahan baku, biaya distribusi perlu ditambahkan pada harga barang jadi
titik Apakah produk itu merupakan barang yang harus dijual kepada konsumen yang
cukup luas atau hanya akan dijual kepada sebagian kecil masyarakat ataupun barang
tersebut sebagai bahan mentah pabrik lain. Akan mempengaruhi penentuan lokasi
pabrik. Biaya distribusi barang dari pabrik ke konsumen perlu diperhitungkan dengan
baik sebelum memutuskan lokasi perusahaan. Kita dapat melihat banyak perusahaan
yang mendekati pasar. Hal tersebut juga dapat terjadi jika lokasi perusahaan dekat
dengan pasar maka perusahaan dapat dengan cepat mengetahui perubahan kebutuhan
dan keinginan konsumen. Jadi kita dapat melihat perusahaan perusahaan jasa dan
perusahaan yang biaya transport bahan bakunya relatif seimbang dengan biaya
transfer barang jadi umumnya berada di tengah-tengah kota.
5. Sarana Transportasi
36
Tersedianya fasilitas transportasi yang baik (darat, laut dan udara) baik bahan maupun
hasil produksi yang dimiliki oleh suatu daerah akan dapat mengatasi kelemahan-
kelemahan daerah tersebut karena faktor pasar dan bahan baku titik perlu diperhatikan
bahwa fasilitas transportasi harus dilihat dari kebutuhan perusahaan.
6. Sarana Komunikasi
Dalam era informasi dewasa ini, Tersedianya fasilitas komunikasi menjadi faktor
utama yang perlu mendapatkan perhatian dalam pemilihan lokasi perusahaan. Hal ini
menjadi sangat penting karena Dalam era informasi, dewasa ini para pakar
mengatakan bahwa siapa yang menguasai informasi maka dialah yang menguasai
dunia.
7. Pembangkit Tenaga
Hampir semua perusahaan membutuhkan pembangkit tenaga. Oleh karena itu,
ketersediaan pembangkit tenaga yang memadai bagi perusahaan harus dijadikan
pertimbangan dalam memutuskan lokasi perusahaan.
8. Lahan
Lahan di daerah perkotaan tentu saja sulit diperoleh dan harganya jauh lebih mahal
dibanding dengan lahan di pedesaan apalagi di pegunungan. Oleh karena itu, tidak
sedikit pabrik yang didirikan di luar kota dengan mempertimbangkan tingginya harga
tanah di kota serta kemungkinan untuk melakukan perluasan di masa yang akan
datang.
Berdasarkan uraian tersebut, menunjukkan bahwa dalam pengambilan keputusan
tentang dimana sebaiknya perusahaan beroperasi perlu melakukan pertimbangan yang
matang karena banyak aspek yang terkait. Dan satu hal yang perlu diingat bahwa sekali
keputusan diambil dalam menentukan lokasi perusahaan maka hal tersebut berarti perusahaan
telah melakukan taruhan biaya yang cukup besar untuk jangka panjang. Karena biaya
investasi untuk membangun lokasi tidaklah sedikit dan satu kali keputusan diambil dalam
bidang aktiva tetap, maka pengembaliannya membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Secara umum penentuan lokasi perusahaan perlu memikirkan input, proses, serta output
perusahaan. Perusahaan yang proses produksi sangat tergantung pada bahan baku dalam
jumlah besar dan memiliki biaya transportasi yang jauh lebih mahal dibanding dengan hasil
produksi maka biasanya dibangun pada lokasi bahan baku, misalnya kilang minyak, nikel,
batubara dan lain-lain. Di lain pihak industri sintetis diletakkan di dekat pasar. Misalnya
37
pabrik perakitan mobil, TV, pakaian jadi dan lain-lain. Demikian pula industri yang pada
tarian biasanya ditempatkan pada daerah yang memiliki tingkat upah yang rendah.
Bagaimanapun juga faktor lain juga mempengaruhi lokasi perusahaan, selera pemilik
perusahaan, tersedianya lahan untuk ekspansi, tersedianya bangunan (tinggal disewa), sarana
transportasi, bahan baku, pembangkit tenaga, sarana komunikasi dan kesediaan masyarakat
setempat untuk menerima kehadiran perusahaan di lokasinya. (Akmad, 2018: 92-96).
38
4. Ekspansi
Tersedianya tempat yang cukup luas apabila ada perluasan dikemudian hari. Ekspansi
adalah aktivitas memperbesar atau memperluas usaha yang ditandai dengan penciptaan
perluasan fasilitas, perekrutan pegawai dan lain-lain. Menurut Nitisemito (2004: 142),
ekspansi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperbesar
perusahaan dari ukuran yang lebih kecil menjadi ukuran yang lebih besar karena
permintaan yang makin bertambah terhadap barang-barang atau jasanya. Perluasan atau
ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi
lebih kompetitif serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan.
5. Lingkungan
Lingkungan yaitu daerah sekitar yang mendukung produk yang ditawarkan.
Lingkungan merupakan hal yang penting dalam berwirausaha titik jika dalam
menentukan lingkungan salah memilih maka usaha tersebut bisa tidak berjalan dan
menghasilkan keuntungan yang maksimal. Lingkungan di satu sisi dapat menjadi
peluang dari bisnis yang akan dijalankan, namun disisi lain lingkungan juga dapat
menjadi ancaman bagi perkembangan bisnis. Keberadaan bisnis dapat berpengaruh
terhadap lingkungan baik lingkungan masyarakat maupun lingkungan ekologi tempat
bisnis yang akan dijalankan. Suatu bisnis dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan
di sekitar lokasi bisnis. Perubahan kehidupan masyarakat sebagai akibat dari adanya
aktivitas semakin ramainya lokasi sekitar lokasi bisnis, timbulnya kerawanan sosial dan
juga perubahan gaya hidup sebagai akibat masuknya tenaga kerja dari luar daerah.
6. Persaingan
Lokasi pesaing, misalnya dalam menentukan lokasi usaha perlu mempertimbangkan
apakah di jalan atau daerah yang sama banyak pula terdapat usaha yang sama.
7. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah adalah peraturan perundang-undangan di Indonesia yang
ditetapkan oleh Presiden untuk menjalankan undang-undang sebagaimana mestinya.
39
Analysis), Metode Pusat Titik Berat (The Center of Gravity Method) dan Metode
Heuristik (Heuristic Method).
1. Metode Beban Skor (The Factor-Rating Method)
Terdapat faktor kualitatif dan kuantitatif yang perlu dipertimbangan dalam memilih
lokasi. Metode beban skor ini dilakukan dengan menggunakan pembobotan atau skor
untuk setiap faktor yang dinilai terhadap alternatif lokasi yang akan digunakan.
2. Metode Titik Impas Lokasi (Location Break-even Analysis)
Metode titik impas lokasi merupakan penggunaan analisis biaya-volume untuk
menciptakan perbandingan ekonomi alternatif lokasi. Langkah yang dilakukan yaitu
dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel serta membuat grafiknya untuk setiap
lokasi, dengan ini maka kita dapat menentukan mana yang memberikan biaya terendah.
Metode ini dapat dilakukan secara sistematis maupun grafis.
3. Metode Pusat Titik Berat (The Center of Gravity Method)
Metode pusat titik berat merupakan suatu metode penghitungan yang akan
meminimukan biaya distribusi dalam menentukan lokasi pusat distribusi. Metode ini
memperhitungkan lokasi pasar, jumlah barang yang akan dikirim ke pasar dan biaya
pengiriman dalam menemukan lokasi terbaik untuk distributor. (Heizer & Render,
2011)
4. Metode Heurictik (Heuristic Method)
Metode ini merupakan metode pemilihan lokasi yang sangat baik diterapkan dalam
pemilihan lokasi perusahaan jasa, layanan public seperti rumah sakit, puskesmas,
pemadam kebakaran dan supermarket.
40
Sedangkan menurut Teguh Astriyanto (2010), langkah dalam pemilihan lokasi yang
lebih pragmatis terdiri dari tiga langkah sebagai berikut:
• Memilih wilayah (daerah) secara umum.
Dalam langkah ini terdapat lima faktor yang dijadikan sebagai dasar yaitu dekat
dengan pasar, dekat dengan bahan baku, tersedianya fasilitas pengangkutan,
terjaminnya pelayanan umum seperti penerangan listrik, air, bahan bakar dan kondisi
iklim serta lingkungan yang menyenangkan.
• Memilih masyarakat tertentu di wilayah yang dipilih pada pemilihan tingkat pertama.
Pilihan ini didasarkan atas enam faktor yaitu tersedianya tenaga kerja secara cukup
dalam jumlah dan tipe skill yang diperlukan, tingkat upah yang lebih murah, adanya
perusahaan yang bersifat suplementer atau komplementer dalam hal bahan baku, hasil
produksi, buruh dan tenaga terampil yang dibutuhkan, adanya kerjasama yang bai
kantar sesame perusahaan yang ada, peraturan daerah yang menunjang, dan kondisi
kehidupan masyarakat yang menyenangkan.
Kesimpulan
Pemilihan lokasi merupakan salah satu keputusan yang harus diambil secara hati-hati,
karena lokasi usaha yang strategis berhubungan dengan kesuksesan suatu usaha. Lokasi
sangat mempengaruhi biaya dan menentukan penghasilan. Dalam memilih lokasi usaha,
pemilik usaha harus mempertimbangkan berbagai faktor pemilihan lokais, karena lokasi
usaha akan berdampak pada kesuksesan usaha itu sendiri. Terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pemilihan lokasi diantanya yaitu lingkungan, SDA, SDM, pasar produk,
sarana transportasi dan komunikasi, pembangkit tenaga, dan lahan.
41
Materi 7
1.7 DESAIN TATA LETAK (LAY OUT)
Pada dasarnya setiap perusahaan dijalankan berdasarkan prinsip ekonomi, yaitu dengan
beberapa hal yang berpengaruh terhadap perolehan laba yang didapatkan oleh perusahaan.
Dalam suatu perusahaan yang menghasilkan barang, hal-hal yang mempengaruhi perolehan
Kualitas barang yang baik didapatkan dari bahan baku dan proses produksinya. Bagian
dari proses produksi itu sendiri terdapat layout produksi yaitu tata letak fasilitas-fasilitas yang
digunakan agar proses produksi yang dilakukan berjalan efektif dan efesien.
Suatu layout dapat dipakai untuk menunjukkan pengaturan pabrik dan bagian-bagian,
sehingga layout mencakup lokasi peralatan di dalam bagian yang kecil dan pengaturan letak
bagian-bagian diatas sebidang tanah bagunan. Layout juga dapat menunjang kelancaran
proses produksi, mengoptimalkan susunan letak mesin-mesin dan peralatan roduksi yang ada
di dalam perusahaan. Dengan susunan tat letak (layout) yang optimal diharapkan pelaksanaan
sehingga tata letak mencakup lokasi peralatan didalam bagian yang kecil dan pengaturan
letak bagian-bagian atas sebidang tanah bangunan. Tata letak adalah suatu landasan utama
dalam dunia industri. Tata letak/ layout dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan
Pengaturan tersebut akan memanfaatkan luas area untuk menempatkan mesin atau
fasilitas penunjang produksi lainnya, kelancaran gerak perpindahan material baik bersifat
42
temporer maupun permanen, personal pekerja dan sebagainya. Dalam tata letak pabrik
terdapat dua hal yang diatur letaknya yaitu pengaturan mesin dan pengaturan departemen
dalam pabrik.
Ada banyak pengertian perencanaan layout yang dikemukakan para ahli. Masing-
Perencanaan layout adalah suatu pekerjaan yang mempunyai implikasi pada profitabilitas dan
efisiensi operasi dari perusahaan barang dan jasa, (Atmaji, 1989:81). Sedangkan definisi
perencanaan layout menurut James M. Apple (1990) adalah perencanaan yang menyeluruh
dari tata letak fasilitas produksi yang ada, sehingga pelaksanaan proses produksi didalam
Tujuan perencanaan layout secara umum adalah mengoptimalkan susunan letak mesin-
mesin dan peralatan produksi yang ada di dalam perusahaan sehingg dengan adanya susunan
tata letak yang optimal tersebut diharapkan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan
tersebut akan dapat berjalan dengan lancar dan karyawan akan dapat menyelesaikan tugas
yang dibebankan kepada mereka dengan baik pula. Tujuan perencanaan layout ini akan
43
Pentingnya Perencanaan Layout
Secara garis besar tujuan layout/tata letak pabrik adalah mengatur area kerja dan segala
fasilitas produksi yang paling ekonomis untuk operasi produksi yang aman dan nyaman.
g. Penghematan-penghematan biaya
layout pabrik tersebut dalam pengaturan letak fasilitas produksi yang digunakan. Perusahaan
yang paling sesuai dengan kondisi perusahaan. Menurut Aplle (1990) masalah tata letak
a. Perubahan rancangan.
b. Perluasan departemen.
c. Pengurangan departemen.
44
h. Perubahan metode produksi.
i. Penurunan biaya.
Banyak faktor yang perlu diperhatikan dalam mendesain suatu layout fasilitas yang
• Sifak produk itu mudah pecah atau tidak, tahan lama atau cepat rusak.
produksi.
c. Kebutuhan ruang yang luas, ruangan yang diperlukan adalah tentang luas pabrik,
tinggi ruangan dan luas gang-gang yang digunakan untuk lalu lintas arus produksi.
d. Peralatan atau mesin-mesin itu sendiri, mesin produksi yang digunakan berat atau
produknya.
g. Minimum movement, dengan gerak yang sedikit maka biayanya akan menjadi lebih
rendah.
h. Aliran material, merupakan arus yang harus diikuti oleh suatu produk pada waktu
dibuat.
45
i. Tempat kerja buruh, tempat kerja buruh di pabrik harus cukup luas, sehingga tidak
j. Service area (kantin, Wc, tempat istirahat, dan tempat parkir), Sevice area diatur
sedemikian rupa sehingga dekat dengan tempat kerja dan mudah dijangkau.
k. Waiting area, untuk mencapai aliran material yang optimal, harus diperhatikan
menetapkan Waiting area harus diperhatikan luas ruang yang tersedia dan tidak
l. Plant climate, udara dalam pabrik juga harus diatur, yaitu harus sesuai dengan produk
dan buruh, jangan terlalu panas dan terlalu dingin, dan juga jangan merusak kesehatan
tubuh.
harus dibuat sedemikianrupa agar dapat flexibel dan perubahan-perubahan kecil yang
Jenis Layout
Dalam suatu perencanaan layout fasilitas, perlu diketahui jenis-jenis layout itu sendiri
serta kelebihan dan kekurangannya. Hal ini sebagai dasar pertimbagan dalam pengambilan
keputusan pemilihan alternatif layout yang optimal. Jenis layout dapat dikelompokkan
menjadi beberapa macam. Menurut Handoko (1984:106) jenis layout dapat dikelompokkan
Tata letak yang berdasarkan pada proses, tata letak ini berdasar pada pengelompokan
mesin-mesin dan peralatan yang sama/ sejenis dalam suatu area atau departemen. Pada
setiap proses dikerjakan dalam bagian-bagiannya sendiri sendiri. Layout seperti ini
46
biasanya digunakan pada perusahaan pesanan atau yang berdasarkan job order shop
(Pabrik yang memproduksi barang yang tidak samaan terbatas umlahnya, serta menurut
pesanan pembeli). Tata letak menurut proses ini digunakan apabila barang-barang yang
dihasilkan tidak standar, tetapi fleksibel dan urutan produksinya tidak terlalu sama
Kelebihan :
Kelemahan :
• Karena urutan proses yang tidak tetap maka biaya pemibdahan bahan baku akan
lebih besar.
• Kebutuhan ruang untuk produksi lebih luas karena mesindan peralatan produksi
Dalam layout produk tiap produk memerlukan urutan yang sama dalam operasinya.
spesifik. Pada setiap perusahaan terhadap spesialisasi pelayanan proses, pada umumnya
kecil, sehingga produk yang dibuat merupakan produk yang jenisnya sama. Jenis
proses produksi yang sesuai dengan jenis layout ini adalah proses produksi yang terus
Kelebihan :
47
• Waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tiap umit produk lebih kecil karena
• Kebutuhan bahan baku dan bahan pembantu dapat direncanakan dengan cermat.
Kekurangan :
• Investasi dana yang digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan produksi
tinggi
Dalam layout ini produksi berada dalam suatu lokasi, sementara alat-alat, bahan-bahan,
dan tenaga kerja dibawa ke lokasi hanya sebanyak yang diperlukan untuk membuat
produk tersebut.
Kelebihan :
Layout ini sangat cocok untuk proyek-proyek pembangunan, dan metode jalus kritis
sangat membantu.
Kekurangan :
Bianya bongkat dan pasang serta biaya angkut mesin dan peralatan produksi tinggi
4. Layout Kelompok.
48
produk di selesaikan di daerah spesialisasi tersebut dengan keseluruhan urutan
Kelebihan :
yang lalu.
• Biaya tetap dapat dikurangi karena berdasarkan pada kegiatan yang lalu.
Kekurangan :
Kesimpulan
Tata letak / Layout adalah suatu landasan utama dalam dunia industri. Tata letak/ layout
dapat didefinisikan sebagai tata cara pengaturan fasilitas-fasilitas pabrik guna menunjang
kelancaran proses produksi dengan tujuan untuk mengoptimalkan susunan letak mesin-mesin
dan peralatan produksi yang ada di dalam perusahaan sehingg dengan adanya susunan tata
letak yang optimal tersebut diharapkan pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan
tersebut akan dapat berjalan dengan lancar dan karyawan akan dapat menyelesaikan tugas
49
BAB II
SEMESTER III
50