Yuni Eliyanti
Fakultas Bisnis Dan Humaniora Universitas Nusa Putra Sukabumi
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen perubahan organisasi sebagai
upaya peningkatan kinerja perusahaan di industri manufaktur. Perusahaan di sektor
manufaktur seringkali dihadapkan pada perubahan yang cepat dan kompleks, baik dalam hal
teknologi, pasar, maupun kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, manajemen perubahan yang
efektif menjadi kunci sukses dalam menghadapi tantangan tersebut dan meningkatkan kinerja
perusahaan. Studi ini dilakukan dengan mengidentifikasi praktik manajemen perubahan yang
efektif dalam konteks industri manufaktur dan menganalisis dampaknya terhadap peningkatan
kinerja perusahaan. Metode penelitian yang digunakan meliputi tinjauan literatur, studi kasus,
dan analisis data sekunder.
Pendahuluan
Industri manufaktur merupakan salah satu sektor ekonomi yang penting dalam perekonomian
global. Namun, di tengah persaingan yang semakin ketat dan perubahan yang cepat,
perusahaan di industri manufaktur seringkali dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan
kinerja mereka guna mempertahankan keunggulan kompetitif. Perubahan yang terjadi di
lingkungan internal dan eksternal perusahaan, seperti perkembangan teknologi, regulasi
pemerintah, dan kebutuhan pelanggan yang berubah, memerlukan respons yang cepat dan
adaptasi yang efektif dari organisasi.
Manajemen perubahan organisasi menjadi salah satu pendekatan yang penting dalam
menghadapi perubahan di industri manufaktur. Manajemen perubahan membantu perusahaan
dalam merancang dan melaksanakan strategi perubahan yang bertujuan meningkatkan kinerja
organisasi secara menyeluruh. Perubahan yang sukses memerlukan integrasi yang baik antara
perubahan struktural, budaya organisasi, dan komitmen anggota organisasi.
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran manajemen perubahan
organisasi sebagai upaya peningkatan kinerja perusahaan di industri manufaktur. Penelitian
ini akan menganalisis praktik manajemen perubahan yang efektif yang dapat diterapkan oleh
perusahaan manufaktur, serta dampaknya terhadap kinerja organisasi. Dengan demikian,
penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih baik mengenai bagaimana
manajemen perubahan dapat menjadi alat strategis dalam meningkatkan kinerja perusahaan di
industri manufaktur.
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis bagi manajer dan
pemimpin perusahaan manufaktur dalam menghadapi tantangan perubahan dan meningkatkan
kinerja organisasi. Selain itu, penelitian ini juga akan memberikan kontribusi teoritis dalam
pengembangan pengetahuan tentang manajemen perubahan organisasi dan aplikasinya dalam
konteks industri manufaktur.
Perubahan di sebuah organisasi memberi banyak peran dan pengaruh positif terhadap kinerja
karyawan dan organisasi. Penelitian Gail F. Latta(2015) yang bertujuan memperjelas peran
budaya organisasi dalam mengatur dinamika perlawanan dan fasilitasi perubahan dengan
memberi penjelasan mekanisme operasional yang mendasari model perubahan organisasi
dalam konteks budaya organisasi. Temuanpenelitian ini menjelaskan bahwa dua sumber
resistensi dan fasilitasi yang digambarkan, baik yang berasal dari tingkat keselarasan budaya
konten (inisiatif strategis) dan proses (strategi implementasi) unsur perubahan strategis.
Interaksi dinamis sumber-sumber independen perlawanan dan fasilitasi dieksplorasi dalam
konteks model budaya organisasi dimana konsekuensi dari keselarasan budaya dianggap
sehubungan dengan mengubah pelaksanaan dan terkait
dengan teori bukti empiris. Penelitian Safal Batra (2016) dengan tujuan menganalisis apakah
perubahan selalu alternatif terbaik? Sementara perusahaan besar dan mapan diyakini manfaat
dari fleksibilitas strategis dan perubahan, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan
secara empiris bahwa perusahaan di negara-negara berkembang perlu bertahan dengan
strategi mereka selama tahun-tahun dalam rangka untuk memperoleh keunggulan kompetitif
yang berkelanjutan. Temuan mengungkapkan bahwa bertahan dengan strategi yang ada
adalah cara yang paling optimal untuk bertahan hidup dan berkembang di tahun-tahun awal
usaha yang beroperasi di lingkungan bisnis turbulen dari negara berkembang. Perubahan
radikal dalam postur strategis dapatberakibat fatal bagi perusahaan-perusahaan baru.
Metodologi Penelitian
Alur penelitian dimulai dari pengumpulan data penelitian nantinya akan diidentifikasi lebih
lanjut dengan menggunakan refrensi pendukung serta wawancara dengan responden. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode purposive
sampling dimana metode pengambilan sampel berdasarkan karakteristik populasi yang sudah
ada sebelumnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan memerlukan sebuah
model dan alat analisis yang mampu mengakomodasi penelitian tersebut. ANP (Analytic
Network Process) merupakan metode yang mampu mengakomodasi saling keterkaitan dalam
bentuk interaksi dan umpan balik dari elemen-elemen dalam cluster (inner dependence) atau
antar cluster (outer dependence). ANP merupakan pengembangan dari metode AHP (Analytic
Hierarchy Process). Metode ANP mampu memperbaiki kelemahan AHP berupa kemampuan
mengakomodasi keterkaitan antar kriteria atau alternatif . ANP tidak hanya digunakan dalam
mengatasi inner dependence dalam kriteria namun dapat memberikan jalan untuk
memperoleh informasi bagi pengambilan keputusan. Responden yang terlibat dalam
penelitian ini merupakan seorang Research Analysis dan Business Owner yang memiliki unit
bisnis matrial yang menjual produk semen dynamix. Desain penelitian dideskripsikan dalam
bentuk matriks .
Hasil Pembahasan
Dalam konteks industri manufaktur, perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan kompleks
menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan. Perubahan seperti
perkembangan teknologi, persaingan global, tuntutan pelanggan yang berubah, dan regulasi
yang berkembang mempengaruhi cara perusahaan beroperasi. Dalam menghadapi perubahan
ini, manajemen perubahan organisasi menjadi penting karena memberikan kerangka kerja dan
strategi yang diperlukan untuk mengatasi tantangan dan meningkatkan kinerja perusahaan.
3. Partisipasi Karyawan:
Partisipasi aktif karyawan dalam proses perubahan organisasi sangat penting dalam
meningkatkan kinerja perusahaan. Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan,
perencanaan perubahan, dan pelaksanaan strategi memberi mereka rasa memiliki dan
tanggung jawab terhadap hasilnya. Karyawan yang merasa diberdayakan dan terlibat
cenderung lebih termotivasi, berkolaborasi, dan berkontribusi secara positif terhadap kinerja
perusahaan.
2. Peningkatan Produktivitas:
Manajemen perubahan organisasi yang efektif dapat meningkatkan produktivitas karyawan di
industri manufaktur. Dengan melibatkan karyawan dalam perencanaan perubahan,
memberikan pelatihan dan pengembangan yang sesuai, serta menciptakan lingkungan kerja
yang memotivasi, perusahaan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan,
meningkatkan semangat kerja, dan mendorong kolaborasi tim. Hal ini berkontribusi pada
peningkatan produktivitas individu dan tim kerja secara keseluruhan.
Strategi dan praktik manajemen perubahan yang efektif dapat memiliki dampak positif
yang signifikan pada kinerja perusahaan di industri manufaktur. Berikut ini beberapa
strategi yang terbukti efektif:
3. Pengelolaan Risiko:
Manajemen perubahan yang efektif melibatkan identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko
yang terkait dengan perubahan tersebut. Ini melibatkan memahami potensi dampak negatif
dari perubahan, mengidentifikasi strategi mitigasi risiko, serta mengembangkan rencana
kontinjensi jika perubahan tidak berjalan sesuai rencana. Pengelolaan risiko yang baik
membantu meminimalkan gangguan operasional dan mencapai hasil yang diinginkan.
Implikasi praktis dari penelitian ini bagi manajer dan praktisi di industri manufaktur
adalah sebagai berikut:
Rekomendasi ini akan membantu manajer dan praktisi di industri manufaktur untuk
menerapkan manajemen perubahan organisasi dengan lebih efektif. Dalam menghadapi
perubahan yang terus berlanjut di lingkungan bisnis, pengelolaan perubahan yang baik
menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan memastikan kelangsungan bisnis
yang sukses.
Simpulan
2. Tantangan dan kompleksitas yang dihadapi oleh perusahaan meliputi resistensi terhadap
perubahan, ketidakpastian, konflik kepentingan, dan ketidakmampuan mengantisipasi
perubahan di masa depan. Manajemen perubahan organisasi membantu mengatasi tantangan
ini dengan mengelola perubahan secara sistematis dan mengurangi dampak negatifnya.
4. Penerapan manajemen perubahan organisasi yang efektif berdampak positif pada kinerja
perusahaan di industri manufaktur. Perubahan yang dikelola dengan baik dapat meningkatkan
efisiensi operasional, mempercepat adaptasi terhadap perubahan pasar, meningkatkan
produktivitas karyawan, meningkatkan kualitas produk, dan meningkatkan kepuasan
pelanggan.
5. Strategi dan praktik manajemen perubahan yang terbukti efektif meliputi komunikasi dua
arah yang terbuka, pelibatan karyawan dalam perencanaan dan implementasi perubahan,
pengelolaan risiko, pelatihan dan pengembangan karyawan, serta peningkatan budaya inovasi.
Penerapan strategi ini secara konsisten dapat membantu perusahaan mencapai perubahan
yang sukses dan meningkatkan kinerja mereka.
Saran
Penelitian ini tentunya memiliki keterbatasan. Masukan yang dapat penulis sampaikan terkait
penelitian selanjutnya, diharapkan nantinya akan ada penelitian dengan menggunakan metode
AHP (Analytic Hierarchy Process) serta studi kasus dengan objek penelitian yang berbeda
agar melahirkan penelitian-penelitian dengan studi kasus, metode penelitian dan keilmuan
baru dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
1. Burnes, B. (2004). Managing Change and Changing Managers from ABC to XYZ. Journal
of Management Development, 23(7), 627-642.
2. Cameron, E., & Green, M. (2015). Making Sense of Change Management: A Complete
Guide to the Models, Tools, and Techniques of Organizational Change. Kogan Page
Publishers.
4. Hayes, J. (2014). The Theory and Practice of Change Management (4th ed.). Palgrave
Macmillan.
7. Senior, B., & Fleming, J. (2006). Organizational Change (4th ed.). FT Prentice Hall.
9. Tushman, M. L., & O'Reilly, C. A. (2007). Winning through Innovation: A Practical Guide
to Leading Organizational Change and Renewal. Harvard Business Press.
10. Van de Ven, A. H., & Sun, K. (2011). Breakdowns in Implementing Models of
Organization Change. Academy of Management Perspectives, 25(3), 58-74.