Anda di halaman 1dari 8

Lihat diskusi, statistik, dan profil penulis untuk publikasi ini di: https://www.researchgate.

net/publication/325686319

Adopsi e-commerce, orientasi kewirausahaan yang dimediasi oleh strategi bisnis pada kinerja industri makanan

Artikel di Jurnal Internasional Teknik dan Teknologi Sipil · Mei 2018

KUTIPAN BACA

5 507

3 penulis , termasuk:

Achmad Kautsar

Universitas Negeri Surabaya

24 PUBLIKASI 32 KUTIPAN

LIHAT PROFIL

Beberapa penulis publikasi ini juga mengerjakan proyek terkait berikut:

Prosiding Semnas FE Andalas Lihat proyek

Semua konten setelah halaman ini diunggah oleh Achmad Kautsar pada 23 Juli 2018.

Pengguna telah meminta peningkatan dari file yang diunduh.


Jurnal Internasional Teknik dan Teknologi Sipil (IJCIET)
Volume 9, Masalah 5, Mei 2018, hlm.896–902, ID Artikel: IJCIET_09_05_097
Tersedia online di http://www.iaeme.com/ijciet/issues.asp?JType=IJCIET&VType=9&IType=5 ISSN Print: 0976-6308
dan ISSN Online: 0976-6316

© IAEME Publikasi Scopus Diindeks

ADOPSI E-COMMERCE,
ORIENTASI KEWIRAJAAN
DIMEDIASI OLEH STRATEGI BISNIS PADA
INDUSTRI MAKANAN KINERJA
Dewie Tri Wijayati Wardoyo, Sri Setyo Iriani dan Achmad Kautsar
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, 60231 Jawa Timur, Indonesia

ABSTRAK
Persaingan Industri Kecil Menengah (disingkat IKM) di Jawa Timur sangat ketat, sehingga
mendorong setiap IKM yang ada memiliki keunggulan bersaing dibandingkan dengan yang lain.
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKM. Kemampuan Dinamis, Orientasi
Kewirausahaan, Strategi Bisnis, dan Adopsi e-commerce merupakan faktor-faktor yang dianggap
berpengaruh terhadap kinerja IKM. Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek Provinsi Jawa Timur
dipilih sebagai lokasi penelitian. Populasi penelitian adalah IKM manufaktur makanan. Pengumpulan
data dilakukan dengan teknik random sampling dan dianalisis dengan menggunakan regresi berganda
dan uji Sobel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor Dynamic Capability, orientasi
kewirausahaan,

SMI.

Kata kunci: Adopsi e-commerce, Kinerja IKM, Kemampuan Dinamis, Strategi Bisnis, dan Orientasi
Kewirausahaan
Kutip Artikel ini: Dewie Tri Wijayati Wardoyo, Sri Setyo Iriani dan Achmad Kautsar, Adopsi
E-Commerce, Orientasi Kewirausahaan Dimediasi oleh Strategi Bisnis pada Kinerja Industri Pangan,
Jurnal Internasional Teknik dan Teknologi Sipil, 9 (5), 2018, hlm. 896–902 .

http://www.iaeme.com/IJCIET/issues.asp?JType=IJCIET&VType=9&IType=5

1. PERKENALAN
Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, Industri Kecil dan Menengah diharapkan semakin produktif
dan berdaya saing. Pasalnya, peluang kerja sama dengan IKM lain di ASEAN juga terbuka. Oleh karena itu,
IKM Indonesia juga harus mewaspadai persaingan yang semakin tajam. Persaingan IKM yang sangat ketat
khususnya di wilayah Jawa Timur menjadi pendorong bagi setiap IKM yang ada untuk memiliki keunggulan
bersaing.
atas orang lain.

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 896 editor@iaeme.com


Adopsi E-Commerce, Orientasi Kewirausahaan Dimediasi oleh Strategi Bisnis pada
Industri Pangan Kinerja

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk meningkatkan kinerja IKM. Ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh
pada penelitian ini. Faktor pertama yang diuji dalam penelitian ini adalah Dynamic Capability. Kemampuan Dinamis
mencerminkan kemampuan organisasi untuk mencapai bentuk baru dan inovatif untuk menciptakan keunggulan kompetitif
(Teece et al., 1997). Istilah kapabilitas menekankan aturan kunci manajemen dalam mengadaptasi, mengintegrasikan, dan
mengkonfigurasi ulang organisasi, sumber daya, dan keterampilan fungsional internal dan eksternal dengan benar untuk
beradaptasi dengan persyaratan perubahan lingkungan. Bisnis yang memiliki Dynamic Capability akan mempermudah bisnis
dan dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Faktor kedua adalah Strategi Bisnis. Strategi Bisnis adalah komponen kunci bagi perusahaan. Strategi
bisnis mencakup rencana dan taktik bisnis yang harus dikembangkan perusahaan dalam kondisi bisnis
tertentu (Neupert, et al., 2006). Menurut Lechner & Floyd (2012), tingkat ketahanan SMI rendah karena SMI
baru didirikan dan berskala kecil. IKM harus menjalankan Strategi Bisnisnya karena ini adalah cara persaingan
bisnis yang wajar. Selain itu, pemilik IKM perlu menyusun dokumen Strategi Bisnis yang telah direncanakan
sebelumnya (Gilmore et al., 2001).

Penelitian ini menggabungkan peran variabel intervening yaitu Strategi Bisnis terhadap pengaruh
orientasi kewirausahaan terhadap kinerja bisnis IKM. Model intervensi ini sebelumnya dikembangkan oleh
Lechner & Floyd (2012). Menurut mereka, orientasi kewirausahaan terkait dengan Strategi Bisnis. Selain
itu, Strategi Bisnis menjadi variabel perantara atau intervening antara orientasi kewirausahaan dan kinerja.
Perusahaan dengan orientasi kewirausahaan yang lebih besar cenderung mengembangkan beberapa jenis
strategi dan mempengaruhi kinerja (Lechner & Floyd,

2012).
Faktor selanjutnya yang digunakan adalah adopsi E-commerce. Hal ini terkait dengan keputusan strategi
penggunaan teknologi karena e-commerce di Indonesia sedang berkembang. Beberapa peneliti e-commerce adopsi telah
meneliti sejumlah faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keputusan adopsi di IKM dan hasilnya memiliki
dampak positif (Loane, 2006; Saffu et al.,
2008).

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kemampuan Dinamis


Teori kapabilitas dinamis pertama kali dikembangkan oleh Teece dan Pisano (1994), terkait dengan kemampuan organisasi
untuk menciptakan; membentuk kembali; mengasimilasi pengetahuan dan keterampilan; dan tetap menjadi yang terdepan
dalam lingkungan persaingan yang selalu berubah. Menurut Teece dan Pisano (1994), pengembangan paradigma diperlukan
untuk menjelaskan bagaimana keunggulan kompetitif diperoleh dan dipertahankan. Drnevich dan Kriauciunas (2011)
menemukan dalam penelitiannya bahwa kapabilitas dinamis memiliki pengaruh positif terhadap proses pembentukan
organisasi, produk, dan pemasok baru. Selain itu, heterogenitas kapabilitas dinamis berkontribusi secara positif dan tidak
langsung mempengaruhi kinerja organisasi. Menurut Nedzinskas et al (2013), kapabilitas dinamis yang lebih besar akan
menghasilkan kinerja organisasi yang lebih baik.

2.2. Strategi bisnis


Bennett dan Smith (2002) menetapkan strategi bisnis sebagai proses penilaian atas kinerja bisnis, penetapan target
bisnis dan rencana bisnis secara berkala. Chong & Chong (1997) mengidentifikasi empat jenis strategi bisnis yang
sering digunakan oleh perusahaan:
Sebuah. Pencari. Perusahaan yang termasuk dalam kategori pengguna strategi prospektor adalah perusahaan yang terus
menerus mencari peluang pasar baru dengan cara bersaing melalui produk baru

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 897 editor@iaeme.com


Dewie Tri Wijayati Wardoyo, Sri Setyo Iriani dan Achmad Kautsar

serta pengembangan pasar dan bereksperimen dengan respons potensial terhadap tren lingkungan,
sehingga pesaing harus selalu merespons.
b. Pembela. Karakteristik perusahaan yang termasuk dalam kategori ini cenderung memiliki sifat yang kurang
dinamis. Perusahaan dikategorikan sebagai pengguna strategi defender jika beroperasi pada area produksi
yang relatif stabil, produk yang ditawarkan terbatas dibandingkan kompetitornya dan perusahaan jarang
melakukan penyesuaian pada teknologi, struktur, metode operasi perusahaan, dan arah prediksi yang dapat
diprediksi.
perubahan masa depan.

c. Penganalisis. Analyzer Strategy adalah kombinasi dari strategi prospector dan defender. Perusahaan beroperasi
di dua jenis domain produk pasar yang relatif stabil dan terus melakukan perubahan. Jika berada di area yang
stabil, perusahaan akan beroperasi secara teratur dan efisien dengan menggunakan struktur dan struktur yang
telah dirumuskan sebelumnya
proses.
d. Reaktor. Strategi reaktor merupakan strategi perusahaan yang para manajer puncaknya sering menerima
perubahan dan ketidakpastian yang terjadi di dalam organisasinya, tetapi tidak merespon secara efektif sehingga
perusahaan jenis ini tidak memiliki strategi untuk selalu menyesuaikan teknologi informasinya dengan lingkungan
yang terus berubah.

2.3. Orientasi Pengusaha


Teori orientasi kewirausahaan dikembangkan oleh Miller (1983) dan kemudian disempurnakan oleh Covin dan
Slevin (1989). Istilah kewirausahaan mengacu pada atribut manajerial untuk mengambil risiko, berinovasi dan
proaktif. Orientasi kewirausahaan (EO) mengacu pada karakteristik manajerial pengambilan risiko, inovasi dan
proaktif (Covin dan Slevin,
1989). Kreiser et al (2013) menjelaskan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja
perusahaan. Kroeger (2007) berpendapat bahwa orientasi kewirausahaan berhubungan positif dengan kinerja
perusahaan. Hubungan positif antara lain proses perencanaan dan kinerja perusahaan yang tidak mendukung.
Lingkungan yang tidak menentu menunjukkan adanya pengaruh antara kewirausahaan dan orientasi kinerja.

2.4. Adopsi E-Niaga


Alasan pertama, adopsi e-commerce secara positif mempengaruhi kinerja IKM dengan menyediakan proses bisnis yang
ditingkatkan dan manajemen yang disederhanakan. Kedua, penggunaan e-commerce dapat meningkatkan kemampuan
pemasaran. Beberapa studi telah menemukan bahwa e-commerce memainkan peran penting dalam mengurangi biaya
transaksi sekaligus memungkinkan penanganan proses bisnis internal di IKM menjadi lebih efisien (Santarelli dan D'Altri,
2003; Lohrke et al. 2006). Kolaborasi tersebut termasuk pemeliharaan dan pengembangan hubungan dengan klien, mitra
saluran, pemasok dan mitra jaringan (Auger, 2005; Loane, 2006).

3. METODOLOGI
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian eksplanatori
menurut Sugiyono (2006) merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antar variabel yang
mempengaruhi hipotesis. Lokasi penelitian di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek Provinsi Jawa Timur.
Populasi penelitian ini adalah Industri Kecil Menengah Industri Pengolahan Makanan. Teknik pengambilan sampel
dilakukan dengan random sampling. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 38 sampel.

Penelitian ini menggunakan dua persamaan yaitu:

Kinerja SMI = α + β 1 Kemampuan Dinamis + β 2 Strategi Bisnis + β 3


Orientasi Kewirausahaan + β 2 Adopsi E-niaga + e …… ..… (1)

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 898 editor@iaeme.com


Adopsi E-Commerce, Orientasi Kewirausahaan Dimediasi oleh Strategi Bisnis pada
Industri Pangan Kinerja

Strategi Bisnis = α + β 1 Orientasi Kewirausahaan + e. ……… ..… (2)

Sumber: Peneliti (2018)

Gambar 1 Model Penelitian

4. HASIL
Uji validitas dianalisis dengan membandingkan nilai r-score (pada kolom Person Correlation) dengan r-tabel (df = nk). Jika
r-score> r-table, maka item pertanyaan valid, dan jika r-score <rtabel maka item tersebut tidak valid. Dalam penelitian ini jumlah
sampel adalah 38, jadi n = 38, kemudian n-2 adalah 36, sehingga r-tabel untuk 36 sampel adalah 0,2709.

Hasil SPSS menunjukkan bahwa semua item pertanyaan nilai r lebih besar dari r tabel, sehingga dapat
disimpulkan semua item pertanyaan dinyatakan valid. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika Cronbach
Alpha> 0,60 (Ghozali, 2011). Dari output variabel SPSS, Kemampuan Dinamis, Strategi Bisnis, dan Orientasi
Kewirausahaan menunjukkan nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa konstruk
pertanyaan yang diberikan
dapat diandalkan.

Tabel 1 Hasil Regresi

Sumber: Keluaran SPSS (2018)

Berdasarkan hasil uji t statistik, Dynamic Capability menghasilkan nilai rasio kritis sebesar 2.213 dengan nilai
signifikansi (p-value) sebesar 0.034. Nilai signifikansi ini lebih kecil dari tingkat probabilitas sebesar 0,050 yang
berarti Kemampuan Dinamis berpengaruh signifikan

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 899 editor@iaeme.com


Dewie Tri Wijayati Wardoyo, Sri Setyo Iriani dan Achmad Kautsar

berpengaruh positif terhadap Kinerja IKM. Hasil penelitian ini senada dengan hasil penelitian Nedzinskas et al
(2013) yang menunjukkan hubungan antara Dynamic Capability dengan kinerja perusahaan memiliki hubungan
yang positif. Menurut Teece dan Pisano (1994), keunggulan kompetitif perusahaan berasal dari Dynamic
Capabilities yang tertanam dalam kinerja tinggi sehari-hari di dalam perusahaan, tertanam dalam proses
perusahaan, dan dikondisikan oleh proses pengembangan kinerja.

Variabel Strategi Bisnis memiliki nilai rasio kritis 0,963 dengan nilai signifikansi (pvalue) 0,343. Nilai
signifikansi tersebut lebih besar dari tingkat probabilitas sebesar 0,050 yang berarti Strategi Bisnis tidak
berpengaruh terhadap Kinerja IKM. Hal ini berbeda dengan penelitian Ansir (2009) yang menunjukkan bahwa
orientasi kewirausahaan dan lingkungan eksternal berpengaruh signifikan terhadap Strategi Bisnis, baik secara
parsial maupun simultan. Kemudian orientasi kewirausahaan, lingkungan eksternal dan Strategi Bisnis
berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan (Bennett dan Smith, 2002).

Orientasi kewirausahaan memiliki nilai critical ratio sebesar 2.558 dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar 0.015.
Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari tingkat probabilitas sebesar 0,050 yang berarti orientasi kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap kinerja IKM. Kreiser et al (2013) menjelaskan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh
positif terhadap kinerja perusahaan. Hasil empiris juga menunjukkan hal yang sama bahwa perusahaan yang berorientasi
kewirausahaan memiliki kinerja yang lebih baik daripada tidak mengadopsi orientasi kewirausahaan (Wiklund dan

Shepherd, 2003)
Penerapan e-commerce memiliki nilai critical ratio sebesar 2.051 dengan nilai signifikansi (p-value) sebesar
0.048. Nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari tingkat probabilitas sebesar 0,050, artinya penerapan
e-commerce berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja IKM. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan
bahwa adopsi e-commerce di IKM meningkatkan efisiensi proses bisnis internal serta memperluas rantai
pasokan (Kim et al., 2008). Studi lain juga menemukan bahwa e-commerce memainkan peran penting dalam
mengurangi biaya transaksi sekaligus memungkinkan penanganan proses bisnis internal yang lebih efisien,
sehingga kinerja IKM meningkat (Santarelli dan D'Altri, 2003; Lohrke

dkk., 2006).
Berdasarkan hasil statistik uji Sobel, peran variabel Strategi Bisnis sebagai variabel intervening antara
orientasi kewirausahaan terhadap kinerja IKM memiliki nilai signifikan (p-value) sebesar 0,340. Nilai
signifikansi yang lebih besar dari tingkat probabilitas 0,050 tersebut berarti Strategi Bisnis bukan
merupakan variabel intervening antara orientasi kewirausahaan terhadap kinerja IKM.

5. KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Dynamic Capability, Entrepreneurship Orientation, dan Adoption
e-commerce dapat mempengaruhi kinerja IKM Industri Makanan di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek,
namun Strategi Bisnis tidak berpengaruh terhadap Kinerja IKM. Dalam menguji peran variabel intervening,
Strategi Bisnis tidak menjadi variabel intervening antara Orientasi Kewirausahaan terhadap kinerja IKM.
Penelitian selanjutnya dapat memperluas model penelitian dan menguji kembali apakah Strategi Bisnis dapat
dioptimalkan oleh orang-orang yang memiliki kewirausahaan yang baik

tingkat orientasi.

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 900 editor@iaeme.com


Adopsi E-Commerce, Orientasi Kewirausahaan Dimediasi oleh Strategi Bisnis pada
Industri Pangan Kinerja

REFERENSI

[1] Ansir. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Strategi Bisnis dan
Dampakanya Terhadap Kinerja Perusahaan.Disertasi, Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. 2005

[2] Asandmitra, Nadia dan Achmad Kautsar. Kemandirian Finansial terhadap Keberhasilan Pengusaha Wanita.
International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 7, 2017, hlm.293-300

[3] Auger, P. Dampak interaktivitas dan kecanggihan desain pada kinerja situs web komersial untuk bisnis
kecil. Jurnal Manajemen Bisnis Kecil, 2005, Vol. 43, hlm. 119-137.

[4] Chong, Vincent K., & Chong, Kar Ming. Pilihan Strategis, Ketidakpastian Lingkungan dan Kinerja UUS:
Catatan tentang Peran Intervensi Sistem Akuntansi Manajemen. Akuntansi dan Riset Bisnis, 1997, 27,
(4), 268-276.
[5] Covin, JG, & Slevin, DP Manajemen strategis perusahaan kecil di lingkungan yang tidak bersahabat dan ramah.
Jurnal Manajemen Strategis, 1989, Vol 10, hlm 75-87.

[6] Drnevich, Paul L. dan Aldas P. Kriauciunas. Memperjelas kondisi dan batasan kontribusi kapabilitas biasa
dan dinamis terhadap kinerja relatif perusahaan. Jurnal Manajemen Strategis, 2011, Volume32, Issue3,
Halaman 254-279.
[7] Ghozali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro, 2011.
[8] Gilmore, A., Carson, D. dan Grant, K. pemasaran UKM dalam praktiknya. Intelijen Pemasaran & Perencanaan, 2001, Vol.
19, No.1, hlm. 6-11.

[9] Kim, D., Ow, TT dan Junc, M. Strategi UKM: penilaian berkinerja tinggi vs rendah. Komunikasi ACM,
2008, Vol. 51 No. 11, hlm. 113-117.
[10] Loane, S. Peran Internet dalam Internasionalisasi Perusahaan Berukuran Kecil Dan Menengah. Jurnal
Kewirausahaan Internasional, 2006, Vol. 3 No. 4, hlm.263-
277.
[11] Kreiser, PM, Marino, LD, Kuratko, DF, & Weaver, KM Memisahkan orientasi kewirausahaan: dampak
non-linier dari inovasi, proaktif dan pengambilan risiko terhadap kinerja UKM. Small Business
Economics, 2013, 40 (2), 273-291.
[12] Kroeger, James W. Kinerja Perusahaan sebagai Fungsi Orientasi Kewirausahaan dan Praktek Perencanaan
Strategis. Arsip ETD. 2007, hlm 170.
[13] Lechner, C. & Floyd, S. Grup mempengaruhi aktivitas dan kinerja inisiatif strategis. Jurnal Manajemen
Strategis, 2012, 33 (5), 478-495.
[14] Loane, S. Peran internet dalam internasionalisasi perusahaan kecil dan menengah. Jurnal
Kewirausahaan Internasional, 2006, Vol. 3 No. 4, hlm.263-277.
[15] Lohrke, FT, Franklin, GM dan Frownfelter-Lohrke, C. Internet sebagai saluran informasi: model analisis
biaya transaksi penggunaan internet UKM AS. Jurnal Bisnis Kecil Internasional, 2006, Vol. 24 No. 2,
hlm.159-178.
[16] Miller, D. Korelasi kewirausahaan di tiga jenis perusahaan. Ilmu Manajemen, 1983, 29 (7), 770-791.

[17] Nedzinskas, Sarunas; Asta Pundziene; Solveiga Buož iu; dan Margarita Pilkiene. Dampak kapabilitas
dinamis pada kinerja UKM dalam lingkungan yang tidak stabil yang dimoderasi oleh kelembaman
organisasi. Jurnal Manajemen Baltik, 2013, Vol. 8 No. 4, hlm.376-396.

[18] Neupert, KE, Baughn, CC, & Thanh Lam Dao, T. Tantangan ekspor UKM di negara transisi dan maju.
Jurnal Bisnis Kecil dan Pengembangan Usaha, 2006, Vol 13 (4), pp 535-545.

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 901 editor@iaeme.com


Dewie Tri Wijayati Wardoyo, Sri Setyo Iriani dan Achmad Kautsar

[19] Robert J. Bennett, Colin Smith. Kondisi kompetitif, keunggulan kompetitif dan lokasi UKM. Jurnal Bisnis
Kecil dan Pengembangan Usaha, 2002, Vol. 9 Masalah: 1, hlm. 73-86,
https://doi.org/10.1108/14626000210419509
[20] Santarelli, E. dan D'Altri, S. Difusi e-commerce antara UKM: implikasi teoritis dan bukti empiris.
Ekonomi Bisnis Kecil, 2003, Vol. 21 No. 3, hlm.273-283.

[21] Saffu, K., Walker, JH, & Hinson, R. Nilai strategis dan adopsi perdagangan elektronik di antara
perusahaan kecil dan menengah dalam ekonomi transisi. Jurnal Bisnis & Pemasaran Industri, 2008, 23
(6), 395 -404.
[22] Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2006.
[23] Teece, DJ dan G. Pisano. Kemampuan dinamis perusahaan: Pengantar. Perubahan Industri dan Perusahaan,
1994, 3 (3), hlm.537-556.
[24] Teece, David J .; Gary Pisano; Amy Shuen. Kemampuan Dinamis dan Manajemen Strategis. Jurnal
Manajemen Strategis, 1997, Vol. 18, No. 7, hlm.509-533.
[25] K. Rajyalakshmi, D. Prasanna Kumar dan SS. Asadi, Studi Analitik untuk Evaluasi Faktor yang
Mempengaruhi Pelanggan terhadap Pemanfaatan Situs ECommerce, Jurnal Internasional Teknik Mesin
dan Teknologi 8 (12), 2017, hlm. 184–196.
[26] Reputasi Produk dan Peringkat Global Dalam E-Commerce, Arun Rajput, Archit Raut, Ritesh Salian,
Sushant Patil. Jurnal Internasional Teknik & Teknologi Komputer, 8 (2),
2017, hlm. 06–13

[27] P. Arul dan M. Asokan, Pengujian Beban untuk Aplikasi Web E-Commerce Berbasis Jquery dengan
Alat Pengujian Kinerja Cloud, Jurnal Internasional Teknik dan Teknologi Komputer (IJCET), Volume 5,
Edisi 10, Oktober (2014), hal. 01-10
[28] Ramesh Sardar, FDI dalam E-Commerce: Pro & Kontra, Jurnal Manajemen Internasional (IJM),
Volume 5, Edisi 2, Februari (2014), hlm. 49-53

http://www.iaeme.com/IJCIET/index.asp 902 editor@iaeme.com

Viieew
V. wppuubblliicca.dll
attiiodin ssttaattss

Anda mungkin juga menyukai