Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGEMBANGAN ORGANISASI

TEORI ORGANISASI dan ADMINISTRASI 2022/2023

Oleh:

Muhammad Rivandy Rifai Mangkulla (22042010247)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


JAWATIMUR
FKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS
2022/2023
KATA PENGANTAR

Pengembangan organisasi adalah suatu proses yang penting dalam


menghadapi perubahan yang terus berlangsung di dunia bisnis dan organisasi.
Dalam lingkungan yang dinamis ini, organisasi harus mampu beradaptasi,
berinovasi, dan terus berkembang untuk tetap relevan dan berhasil.

Kata pengantar ini dimaksudkan untuk memperkenalkan konsep


pengembangan organisasi dan menyoroti pentingnya dalam mencapai tujuan
organisasi. Pengembangan organisasi melibatkan perubahan yang disengaja dan
sistematis dalam struktur, budaya, proses, dan karyawan organisasi. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi, mengoptimalkan potensi, dan
mencapai keunggulan kompetitif.

Dalam pengembangan organisasi, penting untuk memiliki pemahaman yang


mendalam tentang teori dan praktik terkait, serta mempertimbangkan konteks dan
tantangan unik organisasi. Tim pengembangan organisasi dan pimpinan organisasi
berperan penting dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola
perubahan organisasi.

Melalui kata pengantar ini, kami ingin mengajak Anda untuk menjelajahi
konsep dan aspek penting pengembangan organisasi. Kami berharap informasi
yang diberikan dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik
tentang pentingnya pengembangan organisasi dalam mencapai kesuksesan jangka
panjang organisasi Anda.

Penulis

Surabaya, Juni 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 3
BAB II ............................................................................................................. 5
LANDASAN TEORI ...................................................................................... 5
2.1 Konsep dan Teori ...................................................................................... 5
2.2 Model Pengembangan Organisasi .............................................................. 6
BAB III ........................................................................................................... 9
PEMBAHASAN ............................................................................................. 9
3.1 Pengertian dari Pengembangan Organisasi ......................................... 9
3.2 Struktur dan Fungsi .......................................................................... 11
BAB IV.......................................................................................................... 13
PENUTUP..................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengembangan organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan


organisasi. Organisasi juga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan hubungan pribadi
antara manajer dan karyawan di semua tingkatan organisasi untuk menghilangkan
hambatan komunikasi antar pribadi dan kelompok.

Tujuan pengembangan organisasi adalah untuk meningkatkan efisiensi


kerja organisasi. Dalam prakteknya, pengembangan organisasi menggunakan
teknik intervensi yang disesuaikan dengan proses internal organisasi, dengan
menggunakan teori-teori perilaku organisasi. Inisiatif pengembangan organisasi
dilakukan oleh manajer atau konsultan atau anggota dengan tujuan individu,
kelompok dan organisasi.

Intervensi adalah keterlibatan bersama klien dan konselor dalam


merencanakan proses perbaikan berdasarkan masalah yang diidentifikasi dalam
proses diagnostik. Tahap desain intervensi harus diikuti oleh serangkaian konsep
yang saling terkait yang terdiri dari teori, model, dan kerangka kerja konseptual.
Intervensi adalah tindakan perbaikan terencana dalam proses pengembangan
organisasi. Berikut pengembangan organisasi dapat meliputi:

1. Perubahan lingkungan: Organisasi seringkali harus beradaptasi dengan


perubahan dalam lingkungan eksternalnya, seperti perubahan teknologi, tren pasar,
peraturan pemerintah, dan persaingan. Perubahan-perubahan ini mungkin
memerlukan perubahan internal dalam struktur, proses, atau budaya organisasi agar
tetap relevan dan kompetitif.

1
2. Pertumbuhan organisasi: Ketika organisasi tumbuh secara signifikan dalam
ukuran atau ruang lingkup, diperlukan pengembangan organisasi untuk mengelola
pertumbuhan tersebut secara efektif. Hal ini meliputi pengorganisasian ulang,
peningkatan kapasitas, dan peningkatan sistem dan infrastruktur.

3. Kinerja yang menurun: Jika organisasi mengalami penurunan kinerja atau tidak
mencapai tujuan yang ditetapkan, pengembangan organisasi dapat membantu
mengidentifikasi dan memperbaiki penyebab masalah tersebut. Ini mungkin
melibatkan peningkatan kompetensi karyawan, peningkatan manajemen kinerja,
atau perbaikan proses bisnis.

4. Inovasi dan perubahan: Organisasi yang ingin tetap relevan dan inovatif harus
terus beradaptasi dan mengubah diri. Pengembangan organisasi dapat membantu
menciptakan budaya yang mendukung inovasi, meningkatkan kolaborasi, dan
mendorong eksperimen untuk mencapai perbaikan dan kemajuan.

5. Perubahan kepemimpinan: Ketika terjadi pergantian kepemimpinan,


pengembangan organisasi dapat digunakan untuk mengubah arah strategis,
merumuskan ulang visi dan misi organisasi, atau mengimplementasikan budaya
baru yang diinginkan oleh pemimpin baru.

6. Peningkatan efisiensi dan efektivitas: Organisasi mungkin ingin meningkatkan


efisiensi operasionalnya, mengurangi biaya, atau meningkatkan penggunaan
sumber daya. Pengembangan organisasi dapat melibatkan pemetaan ulang proses
bisnis, penerapan teknologi baru, atau pelatihan karyawan untuk mencapai tujuan
ini.

7. Pemenuhan tuntutan pasar atau kebutuhan pelanggan: Jika organisasi


menghadapi perubahan tuntutan pasar atau perubahan kebutuhan pelanggan,
pengembangan organisasi dapat membantu merespons dengan cepat dan efektif.
Hal ini melibatkan penyesuaian strategi, peningkatan kualitas produk atau layanan,
atau pengembangan kapasitas pemasaran dan penjualan. Semua latar belakang ini
dapat menjadi pemicu untuk memulai proses pengembangan organisasi guna
meningkatkan daya saing, kinerja, dan kesuksesan.

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana organisasi dapat mengelola pertumbuhan yang cepat dan skala


operasional yang lebih besar?
2. Bagaimana organisasi dapat memperluas jangkauan pasar dan mencapai
pertumbuhan yang berkelanjutan?
3. Bagaimana organisasi dapat meningkatkan efisiensi operasional dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada?
4. Bagaimana organisasi dapat memperbaiki sistem manajemen dan proses
internal untuk meningkatkan kinerja?

1.3 Tujuan

1. Pertumbuhan dan ekspansi: Banyak organisasi bertujuan untuk tumbuh dan


berkembang dalam ukuran, jangkauan, dan pengaruhnya. Tujuan ini bisa
mencakup peningkatan pendapatan, ekspansi ke pasar baru, pembukaan
cabang atau kantor di lokasi baru, atau peningkatan jumlah karyawan.

2. Peningkatan efisiensi dan produktivitas: Organisasi sering berusaha untuk


meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas kerja. Hal ini dapat
dilakukan melalui pengimplementasian teknologi baru, perbaikan proses
bisnis, penggunaan metode kerja yang lebih efektif, atau pelatihan
karyawan.

3. Inovasi: Pengembangan organisasi juga sering ditujukan untuk mendorong


inovasi. Organisasi dapat berupaya menciptakan dan mengadopsi inovasi
baru dalam produk, layanan, atau proses bisnis mereka guna memenuhi
kebutuhan pelanggan yang terus berkembang dan mempertahankan daya
saing di pasar.

3
4. Meningkatkan kepuasan pelanggan: Organisasi yang sukses berfokus pada
kepuasan pelanggan. Mereka berusaha untuk memberikan produk dan
layanan yang berkualitas tinggi, memahami dan memenuhi kebutuhan
pelanggan, serta memberikan pengalaman pelanggan yang positif. Tujuan
ini dapat dicapai melalui peningkatan komunikasi dengan pelanggan,
pemahaman yang lebih baik tentang preferensi mereka, dan peningkatan
kualitas produk atau layanan.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep dan Teori

Pengembangan organisasi didasarkan pada berbagai teori dan pendekatan yang


telah dikembangkan oleh para ahli di bidang manajemen dan psikologi organisasi.
Beberapa landasan teori pengembangan organisasi yang penting termasuk:

1. Teori Sistem: Teori ini menyatakan bahwa organisasi adalah sistem yang
kompleks, terdiri dari berbagai elemen yang saling terkait. Pendekatan sistem
memandang organisasi sebagai keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang
saling mempengaruhi dan saling tergantung. Pengembangan organisasi dengan
landasan teori sistem berfokus pada pemahaman dan penyesuaian interaksi antara
elemen organisasi, serta dampak perubahan pada sistem secara keseluruhan.

2. Teori Perubahan Organisasi: Teori ini menyoroti pentingnya mengelola


perubahan dalam organisasi. Pendekatan ini mengakui bahwa perubahan adalah
suatu keharusan dalam menghadapi lingkungan yang dinamis. Teori perubahan
organisasi menekankan pentingnya manajemen perubahan yang efektif,
termasukidentifikasi kebutuhan perubahan, komunikasi yang baik, partisipasi
karyawan, dan dukungan pemimpin dalam mengimplementasikan perubahan yang
sukses.

3. Teori Pembelajaran Organisasi: Teori ini menekankan pentingnya pembelajaran


dan inovasi dalam organisasi. Pendekatan ini berfokus pada menciptakan
lingkungan yang mendukung pembelajaran, penyebaran pengetahuan, dan
kolaborasi antar anggota organisasi. Dalam pengembangan organisasi berlandaskan
teori pembelajaran, organisasi berusaha untuk menciptakan budaya yang
mendorong eksperimen, refleksi, dan pembelajaran dari kesalahan.

5
4. Teori Motivasi dan Kepuasan Kerja: Teori motivasi dan kepuasan kerja
membahas faktor-faktor yang memengaruhi motivasi dan kepuasan karyawan
dalam organisasi. Pendekatan ini mengakui bahwa karyawan yang termotivasi dan
puas memiliki kinerja yang lebih baik. Dalam pengembangan organisasi, teori ini
digunakan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dan
kepuasan karyawan, serta menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi
kebutuhan mereka.

5. Teori Budaya Organisasi: Teori budaya organisasi menggambarkan nilai-nilai,


norma, dan kepercayaan yang membentuk budaya dalam organisasi. Budaya
organisasi berpengaruh pada perilaku dan kinerja anggota organisasi. Dalam
pengembangan organisasi, teori ini digunakan untuk membentuk atau mengubah
budaya organisasi agar sesuai dengan tujuan dan nilai-nilai yang diinginkan.

6. Teori Kepemimpinan dan Manajemen: Teori kepemimpinan dan manajemen


membahas peran dan karakteristik kepemimpinan dalam organisasi. Pendekatan ini
menekankan pentingnya kepemimpinan yang efektif dalam mencapai tujuan
organisasi dan memotivasi karyawan. Dalam pengembangan organisasi, teori ini
digunakan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang diperlukan
dalam mengelola perubahan.

2.2 Model Pengembangan Organisasi

Ada beberapa model pengembangan organisasi yang sering


digunakan dalam praktik manajemen. Beberapa model pengembangan
organisasi yang umum meliputi:

1. Model Lewin's Three-Step Change Model: Model ini dikembangkan


oleh Kurt Lewin dan melibatkan tiga tahap utama dalam perubahan
organisasi, yaitu "Unfreeze" (membekukan pola pikir dan praktik
yang lama), "Change" (mengimplementasikan perubahan baru), dan
"Refreeze" (mengkristalkan perubahan baru menjadi bagian dari
budaya dan struktur organisasi).

6
2. Model Action Research: Model ini melibatkan keterlibatan aktif
karyawan dalam mengidentifikasi dan memecahkan masalah
organisasi. Pendekatan ini mendorong partisipasi karyawan dalam
mengumpulkan data, menganalisis masalah, mengembangkan
solusi, dan mengimplementasikan tindakan perbaikan.
3. Model Kotter's Eight-Step Change Model: Model ini dikembangkan
oleh John Kotter dan melibatkan delapan langkah dalam mengelola
perubahan organisasi. Langkah-langkahnya termasuk menciptakan
urgensi, membentuk tim perubahan, mengembangkan visi dan
strategi, memberdayakan karyawan, mencapai kemenangan jangka
pendek, memperkuat perubahan, membangun perubahan menjadi
budaya, dan memastikan kesinambungan perubahan.
4. Model Burke-Litwin Causal Model of Organizational Performance
and Change: Model ini menyoroti hubungan antara berbagai
variabel organisasi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang
berpengaruh pada kinerja dan perubahan organisasi. Model ini
menekankan pentingnya memahami dan mengelola perubahan
dalam faktor-faktor seperti misi, strategi, struktur, sistem
manajemen, dan budaya organisasi.
5. Model McKinsey 7S Framework: Model ini melibatkan analisis
tujuh elemen kunci dalam organisasi, yaitu strategi, struktur, sistem,
keterampilan, staf, gaya kepemimpinan, dan nilai-nilai. Pendekatan
ini menggambarkan bagaimana perubahan dalam satu elemen akan
mempengaruhi elemen lainnya dan mendorong pemahaman holistik
tentang organisasi.
6. Model Appreciative Inquiry: Model ini menggabungkan pendekatan
yang berfokus pada kekuatan, inovasi, dan perubahan positif.
Pendekatan ini mendorong organisasi untuk fokus pada apa yang
berhasil dan menciptakan lingkungan yang mendukung
pembelajaran, pertumbuhan, dan kolaborasi positif.

7
7. Model Senge's Learning Organization Model: Model ini
menekankan pentingnya pembelajaran organisasi dan
pengembangan kapasitas pembelajaran. Pendekatan ini melibatkan
penerapan prinsip-prinsip pembelajaran, seperti mengembangkan
visi bersama, mempromosikan pemikiran sistemik, memperkuat
pemahaman diri, dan mendorong pengembangan tim.

Pilihan model pengembangan organisasi akan tergantung pada konteks dan


kebutuhan organisasi tertentu. Penting untuk memilih model yang paling sesuai
dengan situasi dan tujuan pengembangan organisasi yang diinginkan.

8
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian dari Pengembangan Organisasi


Pengembangan organisasi adalah serangkaian upaya strategis yang
dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Pengembangan organisasi melibatkan perubahan yang direncanakan
dan sistematis dalam struktur organisasi, budaya, proses bisnis, serta keterampilan
dan pengetahuan karyawan.

Pengembangan organisasi bertujuan untuk mengoptimalkan potensi organisasi dan


mencapai tujuan jangka panjangnya. Ini melibatkan identifikasi kebutuhan dan
peluang pengembangan, perencanaan strategis, implementasi langkah-langkah
perubahan, serta evaluasi dan penyesuaian terus-menerus.Pengembangan
organisasi melibatkan berbagai aspek, termasuk:

1. Pengembangan strategis: Melibatkan penetapan visi, misi, dan tujuan jangka


panjang organisasi, serta pengembangan rencana strategis untuk mencapainya. Ini
melibatkan identifikasi peluang pasar, analisis kompetitif, dan pengembangan
strategi bisnis yang efektif.

2. Pengembangan struktural: Melibatkan peninjauan dan penyesuaian struktur


organisasi, termasuk pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab antara
departemen dan tim. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi, komunikasi, dan
koordinasi dalam organisasi.

3. Pengembangan budaya organisasi: Melibatkan pembentukan atau perubahan


budaya organisasi, yaitu nilai-nilai, norma, kepercayaan, dan praktik-praktik yang
dianut oleh anggota organisasi. Pengembangan budaya organisasi bertujuan untuk
menciptakan lingkungan kerja yang positif, inovatif, dan kolaboratif.

9
4. Pengembangan karyawan: Melibatkan peningkatan keterampilan, pengetahuan,
dan kompetensi karyawan melalui pelatihan, pendidikan, dan pengembangan karir.
Tujuannya adalah meningkatkan kinerja individu, memotivasi karyawan, dan
memenuhi kebutuhan organisasi.

5. Pengembangan sistem dan proses: Melibatkan peninjauan dan perbaikan sistem


dan proses bisnis organisasi. Ini termasuk identifikasi dan implementasi sistem
yang lebih efisien, perbaikan proses operasional, dan penggunaan teknologi yang
tepat untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas

Pengembangan organisasi dapat dilakukan melalui berbagai metode dan


pendekatan, termasuk perencanaan strategis, pelatihan dan pengembangan
karyawan, manajemen perubahan, perbaikan berkelanjutan, dan pengukuran
kinerja.

Pengembangan organisasi merujuk pada serangkaian upaya strategis yang


dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi secara
keseluruhan. Ini melibatkan perubahan yang direncanakan dan sistematis dalam
struktur organisasi, budaya, proses bisnis, serta pengembangan karyawan.

Pengembangan organisasi bertujuan untuk mengoptimalkan potensi organisasi dan


mencapai tujuan jangka panjangnya. Hal ini dapat meliputi pertumbuhan dan
ekspansi organisasi, peningkatan efisiensi dan produktivitas, inovasi, meningkatkan
kepuasan pelanggan, pengembangan karyawan, meningkatkan citra dan reputasi,
serta adaptasi terhadap perubahan lingkungan bisnis.

Proses pengembangan organisasi melibatkan identifikasi kebutuhan dan peluang


pengembangan, perencanaan strategis, implementasi langkah-langkah perubahan,
serta evaluasi dan penyesuaian terus-menerus. Hal ini melibatkan berbagai aspek
seperti pengembangan strategis, pengembangan struktural, pengembangan budaya
organisasi, pengembangan karyawan, dan pengembangan sistem dan proses.

10
Pengembangan organisasi dapat dilakukan melalui berbagai metode dan
pendekatan, termasuk perencanaan strategis, manajemen perubahan, pelatihan dan
pengembangan karyawan, perbaikan berkelanjutan, serta pengukuran kinerja.
Tujuannya adalah menciptakan organisasi yang adaptif, inovatif, efisien, dan
berkelanjutan dalam menghadapi perubahan dan persaingan bisnis yang terus
berkembang.

3.2 Struktur dan Fungsi


Struktur dan fungsi pengembangan organisasi dapat bervariasi tergantung
pada organisasi dan konteksnya. Namun, secara umum, berikut adalah penjelasan
tentang struktur dan fungsi yang terkait dengan pengembangan organisasi.

1. Struktur Pengembangan Organisasi:


Tim Pengembangan Organisasi: Organisasi dapat membentuk tim khusus yang
bertanggung jawab atas pengembangan organisasi. Tim ini biasanya terdiri dari
anggota yang memiliki pengetahuan dan keahlian dalam manajemen perubahan,
strategi organisasi, budaya, dan pengembangan karyawan. Dan ada juga yaitu
Lini Pimpinan: Pimpinan organisasi, seperti CEO atau manajer senior, memiliki
peran penting dalam mengarahkan dan mendukung pengembangan organisasi.
Mereka dapat mengambil keputusan strategis, menyediakan sumber daya, dan
memastikan komitmen organisasi terhadap perubahan.

2. Fungsi Pengembangan Organisasi:

Perencanaan Strategis: Fungsi pengembangan organisasi terlibat dalam


perencanaan strategis organisasi. Mereka membantu merumuskan visi, misi, dan
tujuan jangka panjang organisasi, serta mengidentifikasi peluang dan tantangan
yang dihadapi.

11
Manajemen Perubahan: Salah satu fungsi utama pengembangan organisasi
adalah manajemen perubahan. Mereka merancang dan mengimplementasikan
langkah-langkah perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini
melibatkan identifikasi masalah, pengembangan rencana aksi, komunikasi
perubahan, dan pengelolaan resistansi.

Pengembangan Budaya Organisasi: Pengembangan organisasi juga


melibatkan pengembangan budaya organisasi yang sesuai dengan nilai-nilai dan
tujuan organisasi. Fungsi ini berfokus pada membangun budaya yang mendukung
kolaborasi, inovasi, etika kerja, dan pertumbuhan individu dan organisasi.

Pengembangan Karyawan: Fungsi pengembangan organisasi terlibat dalam


pengembangan karyawan. Ini meliputi identifikasi kebutuhan pengembangan
karyawan, perencanaan dan penyediaan pelatihan, pengembangan karir, serta
evaluasi kinerja dan umpan balik untuk meningkatkan keterampilan dan
pengetahuan individu.

Evaluasi dan Pemantauan: Penting untuk melakukan evaluasi terhadap


upaya pengembangan organisasi. Fungsi ini melibatkan pemantauan dan
pengukuran kinerja organisasi, mengidentifikasi keberhasilan dan tantangan, serta
melakukan penyesuaian strategi dan taktik yang diperlukan.

Fungsi pengembangan organisasi dapat berinteraksi dengan fungsi-fungsi


lain dalam organisasi seperti manajemen sumber daya manusia (SDM), manajemen
operasional, dan manajemen keuangan untuk mencapai tujuan pengembangan
organisasi secara holistik.

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pengembangan organisasi adalah suatu upaya strategis yang dilakukan untuk


meningkatkan kinerja dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Tujuan
pengembangan organisasi meliputi pertumbuhan dan ekspansi, peningkatan
efisiensi dan produktivitas, inovasi, meningkatkan kepuasan pelanggan,
pengembangan karyawan, meningkatkan citra dan reputasi, serta adaptasi
terhadap perubahan.
Landasan teori pengembangan organisasi meliputi teori sistem, teori
perubahan organisasi, teori pembelajaran organisasi, teori motivasi dan
kepuasan kerja, teori budaya organisasi, serta teori kepemimpinan dan
manajemen. Model pengembangan organisasi yang sering digunakan meliputi
model Lewin's Three-Step Change Model, model Action Research, model
Kotter's Eight-Step Change Model, model Burke-Litwin Causal Model of
Organizational Performance and Change, model McKinsey 7S Framework,
model Appreciative Inquiry, dan model Senge's Learning Organization Model.
Pengembangan organisasi membutuhkan pemahaman yang komprehensif
tentang organisasi, konteksnya, serta tantangan dan peluang yang dihadapinya.
Melalui penggunaan model dan teori yang tepat, pengembangan organisasi dapat
membantu menciptakan perubahan yang positif, meningkatkan kinerja,
mempertahankan daya saing, dan mencapai tujuan jangka panjang organisasi.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://fakhrurrojihasan.wordpress.com/2015/08/06/6-metode-
pengembangan-organisasi/
https://employers.glints.com/id-id/blog/5-fase-dalam-
pengembangan-organisasi/
https://www.coursehero.com/file/pfon4b/5-Tahap-tahap-
Penerapan-pengembangan-organisasi-Dalam-menerapkan-
pengembangan
https://id.hrnote.asia/orgdevelopment/pengembangan-organisasi-
210204/
https://www.ksi-indonesia.org/file_upload/Studi-Pengembangan-
Organisasi.pdf

ODE, H. (2019). PENGEMBANGAN ORGANISASI BERBASIS SPIRITUAL. Jakad

Media Publishing.

Model-Model Struktur Organisasi. (n.d.). Retrieved June 11, 2023, from

http://www.skripsi.id/2013/06/model-model-struktur-organisasi.html

Yuwono, B., & Arinanda, A. (2010). Metode Perancangan Struktur Fungsi Dan

Peran Tata Kelola Data Berbasis Cobit. Jurnal Sistem Informasi, 6(2), 146–

150. Retrieved from

https://www.neliti.com/id/publications/131530/metode-perancangan-

struktur-fungsi-dan-peran-tata-kelola-data-berbasis-cobit

Yuwono, B., & Arinanda, A. (2010). Metode Perancangan Struktur Fungsi Dan

Peran Tata Kelola Data Berbasis Cobit. Jurnal Sistem Informasi, 6(2), 146–

150. Retrieved from

14
https://www.neliti.com/id/publications/131530/metode-perancangan-

struktur-fungsi-dan-peran-tata-kelola-data-berbasis-cobit

Farhan, M. (n.d.). Peran Administrasi Dalam Perancangan Struktur.

Www.academia.edu. Retrieved from

https://www.academia.edu/31685972/Peran_Administrasi_Dalam_Peranca

ngan_Struktur

15

Anda mungkin juga menyukai