Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

NAMA : I MADE FERDY KANA WINATA


STAMBUK : F 331 22 017
KELAS :A

PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADDULAKO
PALU
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang masih memberikan kita kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
akhir semester tentang “Usaha Studio Fotografi”.
Makalah ini kami buat sebagai salah satu tugas kuliah Kajian lingkungan
hidup ini berisi tentang Danpak lingkungan yang ada disekitar kita,
Kami mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang membantu untuk
menyusun tugas makalah ini. Harapan kami adalah makalah ini dapat bermanfaat
untuk membuat pihak yang membacanya menjadi paham mengenai dampak
lingkungan yang ada disekitar kita.
Kami juga meminta maaf jika makalah ini masih mempunyai banyak
kesalahan,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca
demi meningkatkan pembuatan makalah kami di waktu yang akan datang.

Palu, 13 Desember 2023

Penyususn
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah................................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 6
2.1 Memetakan Peluang Usaha .................................................................................... 6
2.2 Pemanfaatan Peluang Usaha Secara kreatif dan Inovatif................................... 9
BAB III............................................................................................................................. 13
PENUTUP........................................................................................................................ 13
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 13
3.2 Saran ...................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan ekonomi membuat Indonesia membuat penduduknya semakin
memanfaatkan kesempatan dalam mencari sebuah usaha. Usaha tersebut dilakukan
untuk mencari keuntungan dalam memenuhi kebutuhan. Merancang sebuah usaha
perlu sikap mental yang positif, memiliki visi dan strategi bisnis yang cerdas.
Seperti yang kita ketahui semua usaha akan mengalami pasang-surut, tetapi dengan
mental dan strategi bisnis yang smart tentu akan menolong kita untuk membuat
rancangan-rancangan yang akan dilakukan demi kelancaran bisnisnya. Kita perlu
menyaring informasi dengan cerdas karena banyak sekali informasi kurang baik
yang menjebak kita dan kemudian mempengaruhi kualitas bisnis kita.
Tindakan merealisasikan cita-cita atau tujuan tidak bisa dilakukan dengan
gegabah. Sebaliknya, tindakan harus direncanakan dengan matang. Berbagai tahpan
harus dilalui seorang wirausaha . Ia harus mempu mengidentifikasi peluang usaha,
memetakan peluang yang terbuka serta mengembangkan ide dan kreativitas untuk
membuka usaha.
Peluang usaha di Indonesia pun masih sangat luas dan terbuka lebar. Perubahan
zaman dan pola pikir seseorang dapat menjadi inspirasi dalam mencari peluang
bisnis. Dengan memerhatikan dinamika dan tren yang tengah berlangsung,
seseorang wirausaha mampu menetapkan usaha yang hendak ia jalankan.
Kesibukan orang bekerja juga bisa menjadi peluang usaha menarik, misalnya
di bidang jasa pelayanan. Usaha yang dapat member pelayanan yang cepat, sigap
dan fleksibel akan disukai oleh mereka yang sibuk. Waktu menjadi barang yang
sangat berharga.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pemetaan peluang usaha ?
2. Bagaimana Pemanfaatan peluang usaha kreatif dan Inovatif
1.3 Tujuan Makalah
1. Bagaimana Pemanfaatan peluang usaha kreatif dan Inovatif
2. Bagaimana Pemanfaatan peluang usaha kreatif dan Inovatif
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Memetakan Peluang Usaha


Bagi seseorang wirausaha, usaha dimulai karena adanya peluang (opportunity)
dan ketertarikan pada keuntungan yang dihasilkan usaha tersebut. Mewujudkan
peluang untuk menjadi kenyataan adalah proses yang membutuhkan waktu lama.
Jangka waktu itu dibutuhkan untuk mengatur segala prasyarat dalam menjajaki
kelayakan suatu usaha.
Ada dua fase dalam mengidentifikasi peluang usaha , yakni :
A. Fase menemukan gagasan
Ada empat tempat untuk memperoleh gagasan peluang usaha baru , yaitu :
1. Diri sendiri
2. Pelanggan
3. Pasar
4. Produk yang gagal
B. Fase mengidentifikasi peluang usaha
Proses mengidentifikasi peluang uasaha meliputi :
1. Analisis persoalan
2. Analisis situasi
3. Merumuskan “wilayah” yang tidak diketahui
4. Menyurvei pelanggan sasaran
Ada sebuah penelitian yang mengatakan jika ada 80% dari usaha-usaha swasta
kecil yang gagal pada tahun pertama operasinya serta kurang dari 20% gagal di
tahun kelima. Bisnis waralaba, pada sisi lain ternyata sedikit lebih beruntung karena
kurang dari 5% usaha waralaba yang mengalami kegagalan. Hal tersebut tidak
terlepas dari adanya penelitian pada fase awal usahanya. Pemilihan atas suatu jenis
badan usaha dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1. Tipe usahanya: perkebunan, perdagangan, atau industri
2. Luas operasinya atau jangkauan pemasaran yang hendak dicapai
3. Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha
4. Sistem pengawasan yang dikehendaki
5. Tinggi rendahnya resiko yang dihadapi
6. Jangka waktu ijin operasional yang diberikan pemerintah
7. Keuntungan yang direncanakan
Persiapan dalam melaksanankan analisis usaha :
1. Meneliti luas usaha yang dipilih
2. Bentuk usaha
3. Jenis usaha yang ditekuni
4. Mengenal informasi usaha yang diterima
5. Memiliki peta peluang usaha yang menguntungkan
Langkah-langkah peluang usaha :
1. Membuat sketsa bidang usaha yang ditekuni
2. Penyediaan modal
3. Mengurus izin usaha
4. Menyiapkan tenaga kerja
5. Menyiapkan sarana
6. Menyiapkan bahan baku
7. Menetapkan lokasi
8. Menetapkan metodelogi
9. Menetapkan teknologi usaha
10. Menetapkan manajemen
11. Mencari mitra usaha
Proses analisis peluang usaha secara sistematis :
1. Menentukan tujuan usaha
2. Mengumpulkan fakta
3. Mengadakan analisis mengenai fakta-fakta,data-data informasi
4. Merumuskan secara tegas, tepat dan bertanggung jawab
5. Merumuskan berbagai alternative
6. Merumuskan rencana strategi
7. Merumuskan rencana taktis
8. menyusun anggaraan belanja
Meningkatnya muncul peluang usaha :
1. Meningkatnya system distribusi yang didasarkan atas informasi
2. Adanya deregulasi
3. Berkurangnya hambatan perdagangan
4. Meningkatknya teknologi informasi
5. Perkembangan pasar modal
6. Konsumen semakin menghargai nilai dan waktu
Mengidentifikasi peta peluang usaha,Ada 2 komponen membuka peluang
usaha :
1. Peluang usaha yang diharapkan
2. Peluang usaha yang tersedia
Menurut Howard H Stevenhenson 6 dimensi dalam identifikasi peta peluang
usaha atau bisnis :
1. Orientasi strategi terhadap usahanya
2. Komitmen terhadap peluang usaha yang ada
3. Pengawasan terhadap sumber daya usaha
4. Melaksanakan konsep manajemen usaha
5. Adanya kebijaksanaan balas jasa
Faktor-faktor identifikasi peta peluang usaha
1. Adanya persaingan didunia kehidupan masyarakat
2. Adanya sumber daya alam
3. Adanya latihan /kursus
4. Adanya kebijakan pemerintah
Bila dilihat dari sudut pandang perusahaan, salah satu cara yang paling efektif
dalam melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.
Hal ini membawa perubahan yang cukup mendasar dalam bisnis utama suatu
perusahaan. Sebagai contoh bisns utama restoran bergeser dari sekedar melayani
dan memuaskan rasa lapar menjadi rekreasi, atau arena bermain (wisata kuliner).
Menurut Fitzsimmons dan Sullivan (1982), perkembangan sektor jasa erat
kaitannya dengan tahap-tahap perkembangan aktivitas ekonomi. Adapun tahap-
tahap dalam perkembangan aktivitas ekonomi meliputi:
1. Primer (ekstraktif) meliputi pertanian, pertambangan, perikanan, dan
kehutanan.
2. Sekunder (produksi barang), meliputi perakitan (manufacture) dan pemrosesan.
3. Tersier (jasa domestik) terdiri atas restoran dan hotel, salon, laundry dan dry
cleaning, pemeliharaan dan reparasi.
4. Kuarter (perdagangan), meliputi transportasi, perdagangan eceran, komunikasi,
keuangan dan asuransi, real estat, dan pemerintahan.
5. Kuiner (perbaikan dan peningkatan kapasitas manusia) terdiri atas kesehatan,
pendidikan, riset, rekreasi, dan kesenian.
Tiga yang terakhir merupakan perkembangan aktivitas ekonomi bidang jasa.
Berbagai faktor pemicu perkembangan sektor jasa yang demikian pesat di
antaranya (Schoell dan Gultinan,1992):

1. Adanya peningkatan pengaruh sektor jasa dalam perekonomian.


2. Waktu luang/santai yang semakin banyak.
3. Persentase wanita yang masuk dalam angkatan kerja semakin besar.
4. Tingkat harapan hidup semakin meningkat.
5. Produk-produk yang dibutuhkan dan dihasilkan semakin kompleks.
6. Adanya peningkatan kompleksitas kehidupan.
7. Meingkatnya perhatian terhadap ekologi dan kelangkaan sumber daya alam.
8. Perubahan teknologi berlangsung semakin cepat.

2.2 Pemanfaatan Peluang Usaha Secara kreatif dan Inovatif


Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang
muncul dari suatu kondisi lingkungan disekitarnya, yang tidak pernah melewatkan
waktunya dengan sia-sia. Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan
berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih prouktif.
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah :
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat
3. Umtuk menyesuaikan perkembangan teknologi
4. Untuk memuaskan konsumen
5. Untuk menarik konsumen
Contoh hasil inovasi seperti :
1. Perkembangan berbagai computer dan notebook
2. Perkembangan berbagai telepon genggam
3. Perkembangan berbagai kemasan produk
4. Perkembangan berbagai alat rumah tangga
Peluang usaha harus diberdayakan menjadi peluang emas secara kreatif dan
inovatif dengan melakukan cara-cara berikut :
1. Make modification (melakukan beberapa perubahan)
Melakukan beberapa perubahan/modifikasi terhadap produk/jasa yang akan
dihasilkan dari peluang usaha tersebut.
2. Make it better (membuat yang lebih baik)
Membuat peluang usaha yang lebih baik setelah melakukan uji pasar terhadap
prok yang akan dihasilkan, misal menjadi lebih cepat, lebih kecil, lebih enak, lebih
ringan.
3. Make it tke first (menjadi yang pertama)
Peluang emas adalah peluang bisnis/usaha yang pertama kali dilakukan
sebelum orang lain melakukan bahkan memikirkannya.
4. Make it special products (membuat produk khusus)
Dengan membuat produk khusus atau produk untuk segmen khusus, kita
akanmenjadi ahlinya, contoh :
• Bengkel khusus motor vespa
• Restoran yang khusus menyajikan makanan dan minuman dari buah strawberi
• Restoran yang khusus menyajikan makanan dari bebek
• Toko yang khusus menjual atau menyewakan pakaian pengantin
• Mainan anak-anak yang berbahan dasar kayu
5. Clonning (meniru habis tetapi merek berbeda)
Karena adanya unsure paten HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) atau tuntutan
dari pihak yang ditiru maka tirulah fungsi dan tujuan penggunaan produknya
dengan merek dan kemasan yang berbeda.
6. Subtitusi (menjadi produk pengganti)
Cara ini efektif dalam memulai bisnis/usaha karena menjadi produk pengganti
dari produk pesaing yang paling besar dan menengah.
Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan
tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu
penting sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri kita sendiri
untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur kita.
1. Berapa besar komitmen kita? Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen
yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam
prakteknya. Jika masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum
memulainya, barangkali mesti memperkuat komitmen kita dan siap dengan
segala resikonya. Bagaimanapun, tak satupun bisnis di dunia ini yang aman
dari resiko.
2. Apakah gelas kita setengah penuh atau setengah kosong? Tidak semua orang
optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-
orang optimis. Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat
kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan optimistis,
maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan
mengembangkan bisnis.
3. Apakah kita senang membuat keputusan? Keputusan berarti komitmen.
Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa
hormat dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis (khususnya yang
modalnya tidak besar) berarti harus siap membuat keputusan dengan market
research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira apakah
kita senang membuat keputusan-keputusan demikian?
4. Apakah kita memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis terwujud? Jangan
berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai memiliki modal yang cukup
untuk kelangsungan bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis
tidaklah mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan,
pinjaman bank, dll-. Kita juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan
sesuai rencana. Nah, apakah kita sanggup menyokong kelangsungan business
plan agar bisnis kita tetap bertahan
5. Apakah kita senang menjual? Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari
segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan
sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan kita adalah ‘menjual’.
Menjual produk, visi perusahaan dan diri sendiri. Dan kita harus melakukan ini
setiap hari, dalam setiap waktu. Jika kita menikmatinya, kita memang seorang
entrepreneur sejati.

Jika kita menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas,


berarti kita memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri.
Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan
untuk menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis kita
menjadi kenyataan. Bagaimanapun, bisnis kita tidak akan berkembang tanpa
strategi marketing yang jitu.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berbicara tentang bisnis tidak lepas dari inovasi, inspirasi dan peluang . Dalam
berwirausaha dibutuhkan ketiga point tersebut. Dengan inovasi, terjadi
kedinamisan selera konsumen dan membantu kita untuk memanage kembali
bidang-bidang yang dianggap perlu untuk perbaikan sebagai hasil dari inovasi . Ada
beberapa macam inovasi yang bisa dilakukan tapi keberhasilan suatu inovasi
tentunya tidak lepas dari proses inovasi itu sendiri.
Sedangkan inspirasi bisnis melatar belakangi munculnya ide bisnis yang
tentunya akan menentukan keberhasilan suatu usaha atau bisnis. Inspirasi
memberikan seseorang semangat dan dorongan untuk melakukan sesuatu.
Bagaimana cara mencari inspirasi? Mencari inspirasi bisa dilakukan dengan
beberapa cara. Cara Ini didapat tentunya tergantung dari individu yang
bersangkutan.
Peluang dalam bisnis atau usaha merupakan hal yang harus dimanfaatkan.
Peluang merupakan kesempatan yang pasti, bisa didapatkan wirausahawan dengan
mengandalkan potensi diri. Ide dari peluang usaha ini biasanya muncul dari hobi
atau bidang yang kita tekuni. Selain hal tersebut, ide peluang usaha bisa muncul
dengan beberapa cara sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumn.

3.2 Saran
1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang
dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan
selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.
DAFTAR PUSTAKA

Agus Alfianto eko. Kewirausahaan. Jurnal Heritage vol.1 no.2. 2017


Rosmiati, Teguh Santoso Donny, Munawar. Sikap, Motivasi, dan Minat
Berwirausaha Mahasiswa. JMK vol.17,no.1. 2017
Hadiyati Ernani. Kajian Pendekatan Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja
Penjualan Usaha Kecil.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, vol.11 no.2.
2009
Aprilianty Eka.PENGARUH KEPRIBADIAN WIRAUSAHA,PENGETAHUAN
KEWIRAUSAHAAN, DAN LINGKUNGAN
TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK.Jurnal Pendidikan
VOkasi, Vol.2, no.3. 2012

Anda mungkin juga menyukai