Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL

STUDI KELAYAKAN BISNIS DESSERT BOX


Dosen Pengampu : Vitriyan Espa, SE, MSA, Ak, CA

Disusun Oleh :

Sonia

B1031201083

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TANJUNG PURA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan karunia-nya lah. Sehingga Proposal Studi Kelayakan Bisnis ini dapat saya selesaikan
dengan cukup mudah dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan tanpa pertolongannya
mungkin saya tidak bisa menyelesaikan Proposal ini dengan tepat waktu.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Vitriyan Espa, SE, MSA, Ak, CA
selaku Dosen Studi Kelayakan Bisnis yang telah memberikan UAS ini yang nantinya dapat
memberikan wawasan yang lebih luas kepada para pembaca kami menyadari bahwa Proposal
ini sangat banyak kekurangannya. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
dapat membangun laporan ini. Terima kasih.

Pontianak, 5 Juni 2022

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dessert box merupakan salah satu produk snack dessert (kue) yang saat ini banyak
diminati konsumen. Tidak seperti makanan penutup biasa yang disajikan di piring, kotak
makanan penutup dapat dimakan langsung di tempat. Makanan manis yang disusun
dalam kotak transparan biasanya terdiri dari beberapa lapis. Seperti kue bolu, krim
manis, sejumput bubuk kakao, kue kering sebagai hiasan, dll. Jadikan dessert ini sebagai
alternatif yang tepat untuk menemani momen relaksasi Anda bersama teman dan
keluarga.
Studi kelayakan usaha adalah suatu cara atau metode yang terdiri dari berbagai aspek
untuk menilai layak atau tidaknya suatu kegiatan yang akan dilakukan, hasil yang
diperoleh adalah menerima atau menolak investasi atau tawaran komersial. Oleh karena
itu, studi bisnis yang juga sering disebut sebagai studi kelayakan merupakan elemen yang
harus diperhatikan dalam mengambil keputusan, apakah akan menerima atau menolak
ide bisnis atau kegiatan yang direncanakan.Yang dimaksud dengan kelayakan adalah
kemungkinan bahwa ide atau usaha yang akan dibangun akan mendatangkan manfaat,
baik dari segi manfaat ekonomi maupun manfaat sosial.
Faktor-faktor yang harus dinilai dalam menyusun studi kelayakan usaha berkaitan
dengan berbagai aspek, antara lain aspek pemasaran, aspek sumber daya manusia, aspek
produk, dan aspek keuangan. Aspek pemasaran bertujuan untuk menguji dan menilai
sejauh mana pemasaran produk manufaktur dapat mendukung perkembangan usaha yang
akan dijalankan.
Pembahasan di bawah aspek sumber daya manusia adalah tentang kebutuhan bisnis
yang Anda jalankan yang terdiri dari, pengalaman dan bidang keahlian. Hal ini perlu
dianalisa karena tidak mungkin suatu bisnis dapat berfungsi ketika sumber daya manusia
tidak tersedia atau tidak relevan dengan apa yang dibutuhkan, sehingga aspek ini juga
penting untuk dianalisa untuk mengetahui apakah aktivitas tersebut dapat dilakukan atau
ditolak.Aspek keuangan merupakan aspek yang fundamental karena aspek ini
menentukan kelayakan suatu perusahaan atau proyek dari segi ekonomi dan keuangan.
Berdasarkan perhitungan cost and benefit akan dibahas analisis kriteria investasi, baik
yang berkaitan dengan net present value, internal rate of return maupun odds ratio
sebagai ukuran kelayakan atau tidak dari suatu usaha atau proyek dari segi finansial. dari
pandangan. membahas tentang perkiraan untung atau rugi yang bertujuan untuk
mengetahui keadaan keuangan usaha atau usaha saat ini serta untuk melihat dampak
usaha terhadap perekonomian masyarakat secara bersamasama. Pada dasarnya hasil studi
kelayakan usaha dilakukan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan atau kegiatan yang
diusulkan merupakan suatu kepastian yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan. Karena tingkat kegagalannya sangat minim, kecuali untuk kejadian di luar
kendali manusia yaitu bencana alam seperti banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.
Namun pada kenyataannya banyak dijumpai para pengusaha saat melakukan studi
kelayakan usaha atau bisnis, kebanyakan hanya menggunakan sentimen saja, padahal
kita tahu bahwa menggunakan cara ini sangat beresiko karena tidak dapat dibuktikan
secara alami. cara. , terkadang hasil yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan,
namun penggunaan metode ini dapat mengurangi kepercayaan pengguna laporan
keuangan selain manajemen, atau investor atau kreditur, sedangkan dalam mengetahui
kelayakan kegiatan atau kegiatan yang akan dilakukan keluar dapat ditentukan dengan
menggunakan metode yang diwarisi dari para ahli, yaitu studi kelayakan bisnis, yang
terdiri dari berbagai aspek yang berkaitan dengan kepentingan perusahaan. Namun,
karena kurangnya pemahaman pengusaha tentang studi kelayakan bisnis, kebanyakan
dari mereka mengabaikan langkah penting ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang penyusunan proposal ini, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut : “Apakah bisnis ini layak atau tidak berdasarkan studi
kelayakan bisnisnya.”
1.3 TUJUAN PENULISAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan proposal ini
adalah“Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan
bisnis.”
BAB II

LANDASAN TEORI

Pengertian studi kelayakan suatu proyek atau perusahaan adalah penelitian yang
melibatkan berbagai aspek, aspek hukum, aspek sosial ekonomi dan budaya, aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis dan operasional, aspek manajerial dan keuangan, yang kesemuanya
menjadi landasan untuk penelitian. studi kelayakan yang hasilnya digunakan untuk
memutuskan apakah suatu proyek atau usaha dapat dilaksanakan atau ditunda bahkan tidak
dilaksanakan.

Dengan demikian, studi kelayakan bisnis, sering juga disebut sebagai studi kelayakan,
merupakan elemen yang harus dipertimbangkan ketika mengambil keputusan, apakah akan
menerima atau menolak ide bisnis yang direncanakan atau keuntungan bisnis), baik dari segi
'finansial'. kelebihan dan manfaat menurut Ibrahim (2003:1). Tjiptono (2002: 7)
mendefinisikan pemasaran sebagai proses profesional dan manajerial di mana individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
mewarnai, dan memperdagangkan apa pun yang mereka butuhkan. Nilai dengan orang atau
kelompok lain. Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran adalah seperangkat
prinsip untuk memilih pasar sasaran (target market), menilai kebutuhan konsumen,
mengembangkan barang dan jasa, memuaskan keinginan, memberikan nilai kepada
konsumen dan manfaat bagi bisnis.

Manajemen pemasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh perusahaan yang


bertujuan untuk mengelola proses pertukaran.Untuk lebih memahami konsep pemasaran,
penulis mengutip definisi penting dari manajemen pemasaran.
BAB III

PEMBAHASAN

1.4 PROFIL USAHA


Nama produk usaha ini dinamakan Dessert Box dengan kualitas yang baik dan juga
harga yang sangat terjangkau dengan produk ini kami buat di daerah Jagoi Babang.
Nama Produk : Dessert Box
Pemilik : Sonia
Alamat Usaha : Perumahan BTN Griya Harapan E1 Sei Take kec. Jagoi Babang,
Bengkayang
1.5 ASPEK – ASPEK YANG DIBAHAS
Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun menggunakan tujuh
aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan. Ketujuh aspek tersebut adalah
aspek legalitas, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen SDM, aspek teknik dan
teknologi, aspek finansial, aspek ekonomi dan sosial, dan aspek lingkungan hidup berikut
penjelasannya.

1) ASPEK LEGALITAS

A. Analisis Kesesuaian Bisnis dengan Hukum


Aspek hukum merupakan hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam sebuah
proyek termasuk proyek bisnis. Salah satu tujuan dari analisis aspek hukum ialah
untuk mengetahui legalitas suatu bisnis. Legalitas ini diwujudkan dari bagaimana
ketepatan badan hukum yang sesuai dengan ide bisnis. Dengan adanya legalitas ini
dapat pula dijadikan jaminan-jaminan untuk melakukan pinjaman jika bisnis dibiayai
dengan pinjaman.
DESSERT BOX
Bentuk kegiatan usaha di Dessert Box merupakan usaha perseorangan, dikarenakan
usaha Dessert Box ini baru beberapa bulan berlangsung, lokasi usahanya juga tidak
begitu besar, bentuk usaha perseorangan merupakan badan hukum yang tepat jika
dilihat dari kemampuan pengelolaan usaha dan kegiatannya. Dessert Box ini dipimpin
oleh 1 orang dan dibantu oleh keluarga dan karyawan, begitu pula dengan segala
pengelolaannya seperti pemasaran, produksi, maupun keuangan, semuanya di- Handle
oleh orang-orang ini. Dessert Box ini belum memiliki izin usaha yang lengkap. Hanya
ada izin sewa tempat dan lokasi secara lisan. Bentuk usaha perseorangan ini dapat
dikatakan tidak layak secara hukum.
B. Analisis Kemampuan Memenuhi Perizinan
Dalam usaha Perseorangan tidak terdapat peraturan perundangan, hanya memiliki
perizinan untuk izin sewa tempat ke pemilik tanah Dan izin lokasi secara lisan.
C. Dukungan pemerintah dan Masyarakat Setempat
Dukungan pemerintah, dengan adanya usaha Dessert Box ini pemerintah banyak
memberikan dukungan terhadap para pengusaha UMKM khususnya terkait tentang
perijinan usaha dibidang kuliner. Dukungan Masyarakat setempat, dengan adanya
Dessert Box ini masyarakat mengapresiasi suatu produk baru karena Dessert Box ini
merupakan salah satu produk Dessert sehat yang memeiliki berbagai manfaat bagi
seluruh masyarakat dan para konsumennya, sehingga aman untuk di konsumsi.
D. Kesimpulan Kelayakan Aspek Hukum
Pada aspek hukum ini suatu usaha diharapkan telah memiliki pelaku bisnis yang
sesuai dengan usaha yang akan dijalankan dan juga telah memiliki perizinan usaha
yang jelas dan lengkap sehingga suatu usaha dapat dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang ada.

2) ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Pasar
Pada usaha DESSERT BOX ini mempunyai potensi sangat besar karena tingkat
konsumsi masyarakat yang kian zaman semakin bertumbuh di banding kondisi
normal. Dismping itu persaingan bisnis DESSERT BOX ini sangat ketat menyusul
banyaknya pelaku usaha yang terjun di dunia bisnis yang sama. Dari riset yang telah
dilakuakan sebesar tiga sampai lima usaha yang di telah berbisnis di bidang yang
sama, selain itu dengan usaha yang kami dirikan saat ini telah melakukan penjual
secara online maupun ofline yang dapat memudahkan para konsumen yang menyukai
DESSERT BOX kami, juga rasa yang sudah di review dari konsumen yang rata-rata
menyukainya.
B. Analisis Persaingan
 ANALISIS SWOT
1. KEKUATAN (STRENGTH)
Usaha ini mampu memenuhi perizinan usaha, selain itu memiliki karyawan
yang professional terlatih dalam keahliannya masing masing. Dan produknya
juga unik yang di hasilkan dari bahan baku berkualitas.
2. KELEMAHAN (WEAKNESS)
Usaha ini mudah ditiru di karenakan masyarakat yang menyukai makanan-
makanan yang sudah terkenal, sehingga memungkinkan akan adanya bisnis-
bisnis baru yang menekuni usaha yang sama seperti DESSERT BOX ini.
3. PELUANG (OPPORTUNITY)
Peluang dari bisnis ini yaitu mampu bersaing dengan usaha makanan ringan
lainnya, juga dapat memperluas wilayah pemasaran dengan meningkatkan
promosi di media social guna mencapai pasar global.
4. ANCAMAN(TREAT)
Ancaman dari usaha ini yaitu banyaknya pesaing yang terus bertambah dilihat
dari masyarakat yang mengikuti pertumbuhan zaman seperti ini.
C. Analisis Market Share
Usaha ini menciptakan sebuah cemilan yang sedang tren di zaman modern seperti ini,
dengan rasa "chesee oreo" menjadikan usaha ini mempunyai peminat yang banyak,
dikarenakan DESSERT BOX yang kami jual dibuat dari bahan baku berkualitas
sehingga rasanya di sukai banyak orang, juga mampu menguasai pangsa pasar. jadi
market share dari usaha ini sangat layak.
D. Analisis Strategi Pemasaran
a) Geografi
Dessert box membuka usaha di sekitaran pemukiman warga dan sekolah supaya
mudah untuk dikunjungi dan mudah diakses. Bisnis ini akan beroperasional hanya di
daerah Jagoi Babang saja, melalui online shop dan media sosial seperti Instagram dan
WhatsApp sehingga lebih mudah untuk dijangkau dikarenakan daya tahan kue itu
hanya bisa bertahan hanya 3 hari kecuali dimasukkan kedalam lemari pendingin yang
bisa bertahan selama 1 minggu. Dengan dipasarkan melalui online shop DESSERT
BOX bertujuan agar produk-produk makanan dapat tersebar luas melalui media sosial
dan juga konsumen dapat memesan sesuai keinginannya.
b) Demografi
Produk makanan DESSERT BOX dapat dibeli oleh semua kalangan baik laki-laki
maupun perempuan, dari usia anak-anak, remaja, sampai dewasa/orang tua karena
produk yang ditawarkan bukan merupakan produk khusus yang hanya dapat
dikonsumsi oleh kalangan tertentu.
c) Income Segmentasi
Dibuat katalog yang telah diposting melalui sosial media seperti Instagram, dengan
harga jual per-box dengan kisaran harga Rp 65.000 sehingga para konsumen pun
dapat memilih harga yang sesuai dengan budget mereka.
d) Promosi
Usaha DESSERT BOX ini akan memberikan informasi seputar diskon dan promo-
promo yang sangat menarik melalui media sosial. Jika produk ini dapat lebih luas
penyebarannya maka pemilik usaha akan memilih seorang influencer dan
memberikan endorse supaya banyak masyarakat yang berdatangan mengunjungi
situs/web site DESSERT BOX dan juga datang secara langsung untuk membeli
produk.
E. Target Pasar
Target market usaha DESSET BOX ini adalah semua status kalangan masyarakat
terutama para siswa sekolah dan orang dewasa yang sudah bekerja.
F. Strategi Bauran Pemasaran
1. PRODUK
Makanan yang kami produksi yaitu dessert box yang sangat cocok di zaman
millennial ini, sehingga tidak akan ketinggalan zaman. Kami menggunakan bahan
adonan yang rendah kalori, sehingga para konsumen tidak perlu khawatir terhadap
berat badannya akan naik kecuali mengkonsumsinya secara terus-menerus.
2. PRICE
Tiap cup DESSERT BOX dapat di jangkau dengan harga Rp.65.000 untuk variant
chesee oreo.
3. PLACE
Penentuan lokasi usaha yaitu di rumah saya sendiri yang terletak di perumahan
Perumahan BTN Griya Harapan E1 Sei Take kec. Jagoi Babang, Bengkayang
Sehingga dapat menghemat biaya(tempat sewa) serta mudah untuk memperoleh
bahan baku. Dengan lokasi usaha ini sangatlah strategis dan mudah di jangkau.

G . Kesimpulan Analisis Pasar Dan Pemasaran


Dari analisis potensi pasar,market share dan syrategi pemasaran. Bisnis dessert box ini
mampu memenuhi permintaan, dan produk ini mampu menjangkau sasaran yang luas dari
kegiatan promosi baik yang di lakukan secara online maupun offline.

3) ASPEK MANAJEMEN & SUMBER DAYA MANUSIA

A. Analisis Penjualan Usaha Dessert Box

Dalam menjalankan usaha “Dessert Box” ini dibentuk sebuah penjadwalan agar kegiatan
yang berlangsung sesuai dengan apa yang diharapkan. Penjadwalan ini meliputi hari kerja
dan jam kerja. Perusahaan ini beroperasi setiap hari dan libur pada hari Minggu serta hari hari
libur Nasional lainnya. Sedangkan Jam kerja yaitu dimulai pukul 08.00 sampai dengan 14.00
WIB.

B. Analisis Kebutuhan Kerja

Bisnis ini membutuhkan tenaga kerja yaitu 2 orang karyawan dalam bidang pembuatan
dessert box, 1 orang karyawan dalam bidang pemasaran, 1 orang dalam bidang akuntan, dan
1 orang karyawan dalam bidang pengantaran ( kurir ). Untuk upah awal per bulan karyawan
masing masing Rp. 300.000 per orang. (Jika penjualan tinggi maka karyawan akan
mendapatkan bonus ).

C. Analisis Kemampuan Memenuhi Kebutuhan Tenaga Kerja

Berhubungan dengan analisis kebutuhan tenaga kerja yang membutuhkan karyawan pada
bidang tersebut yaitu :

1. Bidang pembuatan “ Dessert Box “

 Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik.


 Mampu menjalan tugas denga baik.
 Mampu beradaptasi dengan lingkungan.
 Berpikir kritis dan dapat memecahkan masalah.
 Dapat memgambil keputusan yang tepat.
 Dan dapat menjalin kerja sama dengan tim.
 Displin, cekatan, jujur dan teliti.

2. Bidang Pemasaran

 Menunjukkan keefektifan dalam mengadakan percakapan dengan


 pelanggan, dan dalam pengembangan produk,
 Memiliki kemampuan mengkoordinasikan usaha tim dari
 beragam karyawan kreatif.
 Memberikan saran dan masukan yang berguna bagi usaha tersebut.
 Aktif di sosial media, cekatan, jujur dan teliti.

3. Bidang Akuntan

 Mengetahui dan memahami ilmu keungan dan akuntansi serta implementasunya.


 Displin, cekatan, dan teliti
 Dapat dipercaya, adil, juur dan tidak berprasangka.
 Memiliki kompetensi dan professional dalam bekerja.

4. Bidang Pengantaran ( kurir )

 Displin, cekatan dan teliti.


 Dapat mengadarai kendaraan roda 2 atau roda 4.
 Dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
 Jujur, ramah, dan dapat dipercaya.

D. Analisis Rencana Struktur Organisasi

Struktur organisasi ini terdiri dari : Pemilik, bagian keuangan, bagian operasional, bagian
marketing dan karyawan.

Pemilik

Manajer

Operasional Keuangan dan


dan marketing personalia

karyawan
E. Kesimpulan Kelayakan Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia
Dari analisis penjadwalan proyek, kebutuhan tenaga kerja, kemampuan tenaga kerja
yang memenuhi, struktur organisasi. Maka dapat disimpulkan bahwa usaha kegiatan
ini dapat berjalan dengan sistematis dan dengan struktur organisasi yang jelas.
Disamping itu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan
tenaga kerja yang ahli dalam bidang tersebut sangat banyak.

4) ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGI

A. Analisa Lokasi Bisnis


Lokasi bisnis yang akan dijalankan yaitu berada di Perumahan BTN Griya Harapan
E1 Sei Take kec. Jagoi Babang, Bengkayang. Lokasi ini sangat strategis karena
berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan usaha ini sangat mudah diketahui
oleh konsumen maupun distributor.
B. Analisa Luas Produksi
Luas produksi dari bisnis ini yaitu mampu menghasilkan output 10 cup per hari.
Pendistribusian produk ini dapat menyebarluas ke seluruh Kecamatan Jagoi babang
bahkan memungkinkan juga sampai ke seluruh penjuru wilayah Bengkayang, karena
produk ini dipromosikan melalui media internet yang cakupannya sangat luas.
C. Analisa Layout Pabrik.
Bisnis kami tidak memiliki pabrik karena bisnis kami hanya bisnis rumahan.
D. Analisa Kesiapan Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam kegiatan produksi yaitu teknologi yang masih
sederhana seperti peralatan masak pada umumnya. Namun dengan demikian teknologi
tersebut mampu untuk menghasilkan output yang banyak. Kemudian untuk
mempromosikan bisnis kami menggunakan smartphone.
E. Kesimpulan Analisa Aspek Teknis dan Teknologi
Dari analisis lokasi bisnis, luas produksi, layout pabrik, dan kesiapan teknologi, dapat
disimpulkan bahwa posisi tempat usaha perusahaan ini sangat strategis. Meskipun
belum memiliki pabrik namun bisnis kami telah mampu memenuhi permintaan 10 cup
perhari. Kemudian untuk mempromosikan usaha ini di sosial media, kami
menggunakan smartphone. Sehingga bisnis kami dapat menyebarluas di wilayah
Bengkayang.
5) ASPEK FINANSIAL

Untuk aspek finasial saya jelaskan di excel ygang sudah saya buat.

6. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

A. Dampak Positif Ekonomi

 Menambah pemasukan keluarga dan membantu perekonomian keluarga, namun tidak


menutup kemungkinan kalau suatu saat usaha yang kami jalankan ini sukses bisa
menjadi sumber pemasukan pertama.
 Memiliki kebangaan sendiri jika usaha desert box ini yang kami jalankan menjadi
sukses,lantaran kami bisa mengerjakan dua pekerjaan yaitu (kuliah sambil kerja)
tanpa harus mengorbankan salah satumya.
 Usaha sampingan yang kami kerjakan di rumah sendiri tentu bebas dari sewa
tempat,karna yang di gunakan rumah sendiri tanpa harus sewa tempat dengan biaya
yang lumayan.
 Tidak ada namanya PHK bagi kami yang menjalanka usaha desrt box,namun akan
tetap ada resiko rugi, namanya juga usaha.
 Ada peluang usaha.
 Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya terkendala
modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal sendiri mulai dari bahan
maupun alat.
 Dalam membangun usaha desert box yang kami jalankan biasanya terkendala
modal ,biasanya bisnis yang kami jalankan harus modal sendiri mulai dari bahan
maupun alat.

B. Dampak Positif Sosial

 Di terima oleh masyarakat.


 Mahasiswa(i) yang memiliki usaha kecil kecilan di rumah akan memiliki banyak
waktu bersama keluarga / teman. Dan dapat mengurangi biaya keluyuran. Kami bisa
tetap di rumah mencari rejeki.
 Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan
membutuhkan tambahan karyawan .hal ini bisa membuka lahan pekerjaan baru buat
teman teman yang membutuhkan.
 Selain usaha sampingan ini di kerjkan oleh kami (mahasiswa (i) )namun tidak
menutupi kemungkinan dirintis bersama anggota keluarga kami yang lain .semisalnya
orang tua yang sering memberii arahan kepada kami.
 Kami harus bisa membagi waktu usaha di rumh dengan kuliah, apabila kami tidak
bisa pastinya akan timbul masalah.
 Kita dapat lebih mngetahui hal-hal yang berhubungan dengan usaha kecil serta
mengembangkan pikiran tentang itu.
 Kami juga harus belajar tentang ilmu pemasaran, managemen usaha desert box yang
kami jalankan.
 Meningkatkan kreatifitas dan inovasi di bidang Usaha kecil yang kami jalnkan baik
mikro dan makro.

C. KESIMPULAN

Apabila usaha desert box yang kami jalankan bisa sukses tentunya akan membutuhkan
tambahan karyawan . selain usaha sampingan ini di kerjakan oleh kami namun tidak
menutupi kemungkinan dirintis bersama anggota keluarga kami yang lain .

5. ASPEK LINGKUNGAN HIDUP

A. Analisa Lingkungan Operasional

1. Pemasok

Pemasok bahan baku yang berupa susu, gula, maizena dan coklat dalam kegiatan operasional
bisnis ini yaitu berasal dari toko satu sama di jalan hertasning baru. Kriteria pemasok yang di
pilih yaitu jujur, disiplin, dapat diandalkan dan selalu dapat menyediakan bahan-bahan yang
masih layak dikonsumsi dan tidak terkontaminasi zat-zat berbahaya.

2. Pelanggan

Dari data yang diperoleh, banyak masyarakat yang menyukai Dessert box yang merupakan
makanan penutup berupa kue yang disimpan dalam kotak makanan membuat pecinta
makanan manis dapat menikmati langsung tanpa harus meletakan ke atas piring, sehingga
dapat diprediksikan pula bahwa pelanggan yang tertarik untuk mengkonsumsi makanan
penutup “Dessert Box” ini samgat banyak.

3. Pegawai
Dalam hal pegawai atau tenaga kerja, kami mendirikan usaha Dessert box ini Bersama
denganm beranggotakan 5 orang, yang dimana memberikan masukan finansial bagi kami
mahasiswi yang baru terjun ke dunia bisnis.

B. Analisa Lingkungan Industri

1. Makanan Penutup

Berbentuk kotak bukan merupakan produk baru, sehingga tidak dapat dipungkiri adanya
pesaing dalam industri pembuatan makanan penutup ini. Proses pada industri makanan
penutup yang masih sederhana dan mudah dipelajari, maka banyak pebisnis bergerak dalam
bidang usaha makanan penutup ini. Di Indonesia sendiri, hampir kebanyakan industri kecil
maupun menengah yang memfocuskan usahanya dalam pembuatan Dessert box ini. Di Jagoi
babang sendiri ada beberapa bisnis kecil yang bergerak dalam bidang ini, namun dengan
inovasi dan differensi produk menggunakan bahan dari coklat dan susu, maka bisnis ini
menciptakan hal baru di dunia makanan penutup. Sehinnga usaha Dessert box ini pun
bersaing di dunia perindustrian.

2. Kekuatan Pemasok

Kekuatan pemasok tentunya sangat lumayan tinggi, karena pemasok diambil di toko satu
sama yang terletak di hertasning, maka kami dapat mengontrol bahan-bahan yang diperlukan
secara mudah. Dan juga ada beberapa toko yang kami datangi sehingga tidak terpacu pada
satu saja, dengan demikian bahan baku akan selalu bisa didapatkan.

3. Kekuatan Pembeli

Dari data yang diperoleh bahwa masyarakat menyukai makan makanan penutup yang manis
dan lezat maka kekuatan pembeli pada produk yang dihasilkan akan tinggi, karena produk
yang dihasilkan oleh bisnis ini mampu memenuhi apa yang diinginkan oleh konsumen.

4. Hambatan Masuk

Hambatan masuk produk ini lumayan mudah karena usaha ini selalu melakukan inovasi-
inovasi baru dalam mengahambat masuknya pesaing dalam produk yang sama.

C. Analisa Lingkungan Jauh

1. Ekonomi
Dalam data pengamatan yang dilakukan hasilnya merupakan daya beli & permintaan warga
yang relatif tinggi terhadap produk ini, lantaran dessert box ini harganya yg terjangkau &
seluruh kalangan sanggup menikmati sebagai akibatnya menghipnotis pendapatan.

2. Sosial dan Budaya

Dari hasil riset masyarakat dilingkungan bisnis kami memiliki opini dan gaya hidup bahwah
mengomsumsi makanan penutup merupakan hal yang sangat di perhatikan.di samping itu,
masyarakat cenderung memilih dalam mengkomsumsi makanan penutup, Mereka lebih
memilih makanan yang sehat dengan harga yang murah. Dalam mempengaruhi keyakinan
nilai sikap opini yang berkembang dari lingkungan dimana usaha ini beroprasional.

3. Teknologi

Peralatan yamg digunakan dalam pembuatan Deseert box hanyalah peralatan sederhana
seperti kompor, tabung, spatula dan pisau. Namun dalam mengatur promosi online dan
offline pencatatan penjualan atau pembelian yaitu menggunakan teknologi smartphone.
Walaupun teknologi yang sekarang digunakan masih sederhana, tetapi dapat menghasilkan
produk yang banyak

4. Ekologi

Dari data yang diperoleh melalui riset pada masyarakat disekitar lokasi usaha, usaha
DESSERT BOX ini tidak terdapat sumber pencemaran pada lingkungan. Ditinjau dari
masukan, proses pengeluaran dari kegiatan usaha ini tidak ada sama sekali sumber
pencemaran.

5. Global

Dalam upaya mencapai lingkungan dunia, pada lakukan penjualan melalui via on-line, yg
mana bila terdapat pesanan berdasarkan wilayah luar, maka produk-produk Dessert box bisa
dikirim keseluruh wilayah, dengan demikian mencapai pasar dunia pun sanggup terjadi.

D. Kesimpulan

Dari analisis aspek lingkungan oprasional, lingkungan dekat, lingkungan jauh dapat
disimpulakan bahwah bisnis ini dapat berpotensi baik untuk dijalankan karena hambatan-
hambtananya relatif sedikit.
BAB IV PENUTUP

1.6 KESIMPULAN

Dessert Box merupakan salah satu produk makanan ringan penutup (cake) yang saat ini
sedang digemari banyak konsumen. Berbeda dengan dessert biasa yang disajikan di piring,
dessert box bisa langsung dimakan dari tempatnya. Makanan manis yang ditata dalam kotak
bening ini biasanya terdiri dari beberapa lapisan seperti fla cheese, oreo, taburan keju parut
sebagai toping, dan lain sebagainya. Menjadikan makanan penutup ini sebagai alternatif tepat
untuk menemani waktu santai kamu bersama rekan dan keluarga.

1.7 POTENSI USAHA

Ditahun ini dessert box banyak sekali digemari dan banyak dicari oleh orang-orang di
berbagai kalangan. Selain itu, usaha dessert box ini berprospek baik untuk kedepannya karena
banyaknya penggemar dessert yang memiliki rasa yang begitu manis. Tentunya untuk para
pencinta makanan manis-manis dessert ini menjadi incaran para masyarakat. Oleh karena itu,
usaha ini memiliki potensi yang sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai