Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

“PT. SATRIA ARTHA MANDIRI (LOGISTIK)”

Disusun untuk memenuhi tugas UAS

Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis

Dosen Pengampun: Dr. Dwi Susilowati, SE, MM.

Nama : Satria Aryanto

NPM : 204014042

Kelas : A1 Manajemen

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BALIKPAPAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 3

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 3

BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN .............................................................. 5

A. Analisis Bisnis dari Aspek Pasar ........................................................................ 5


B. Analisis Bisnis dari Aspek Pemasaran ............................................................... 5

BAB III ASPEK HUKUM ............................................................................................... 6

A. Analisis Bisnis dari Aspek Hukum ..................................................................... 6

BAB IV ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK ............................................. 7

A. Analisis Bisnis dari Aspek Ekonomi ................................................................... 7


B. Analisis Bisnis dari Aspek Sosial ........................................................................ 7

BAB V ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI .............................................................. 9

A. Analisis Lokasi Bisnis .......................................................................................... 9


B. Analisis Kesiapan Teknologi ............................................................................... 9

BAB VI ASPEK MANAJEMEN .................................................................................... 10

A. Perencanaan ......................................................................................................... 10
B. Pengorganisasian .................................................................................................. 10

BAB VII ASPEK LINGKUNGAN ................................................................................. 12

A. Dampak pada Lingkungan .................................................................................. 12

BAB VIII ASPEK FINANSIAL ...................................................................................... 13

A. Sumber Pendanaan Bisnis ................................................................................... 13


B. Biaya Investasi Awal ............................................................................................ 13
C. Rencana Pendapatan ........................................................................................... 14
D. Analisis Kelayakan Bisnis dari Finansial ........................................................... 14

BAB IX KESIMPULAN .................................................................................................. 15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnis memiliki
tujuan, baik tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Tujuan jangka
pendek yang ingin dicapai oleh perusahaan adalah pencapaian laba atau
keuntungan agar tersedianya dana yang kontinyu untuk bisa
mengoperasikan perusahaan sehari-hari. Sedangkan tujuan jangka panjang
yang ingin dicapai adalh menjamin kelangsungan hidup perusahaan serta
perkembangan yang akan datang.
Semakin besar perusahaan yang akan didirikan maka modal jangka
pendek maupun jangka panjang akan mempengaruhi perusahaan
kedepannya, yang membuat pemilik modal harus berhati-hati agar jangan
terlanjur menginvestasikan dana dalam bisnis yang ternyata tidak
menguntungkan di kemudian hari.
Hal ini sangat berkaitan dengan bisnis yang akan saya kembangkan
di mana kelayakan bisnis ini dilihat dari beberapa aspek seperti aspek
pasar dan pemasaran, lokasi bisnis, finansial, lingkungan, manajemen
maupun dari sisi ekonomi dan sosial yang di mana semuanya
berkesinambungan untuk perjalanan bisnis ini ke depannya.
Perkembangan teknologi yang semakin pesat pun membuat
perusahaan harus merambah sektor jual-beli yang di mana bekerja sama
dengan e-commerce. Dengan menganalisis aspek teknis dan teknologi,
banyak juga didapat ataupun dipraktekan dalam penerapan teknologi baru
yang layak untuk dilakukan dalam meningkatkan space yang sangat
berguna untuk proses pemindahan barang, tetapi juga meningkatkan
keamanan bagi pekerja dan memperbaiki kualitas dan variabilitas dari
keamanan produk yang akan dikirim.

3
Pembangunan perusahaan ini merupakan kegiatan yang
memerlukan biaya investasi besar sehingga diperlukan suatu analisis yang
mendalam agar rencana investasi tersebut tidak merugikan, apakah bisnis
yang akan dirintis ini menguntungkan secara menerus atau tidak. Pada
dasarnya, studi kelayakan ini dilakukan untuk menghindari investasi atau
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang tidak
menguntungkan. Dan, mengetahui apakah bisnis ini bisa berjalan lancar
untuk waktu yang lama atau tidak.

4
BAB II

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Analisis Bisnis dari Aspek Pasar


Analisis aspek pasar sangat penting dalam memulai bisnis, yang
bertujuan untuk mengetahui berapa besar pasar yang hendak dimasuki,
struktur serta kesempatan pasar yang ada. Dan jika dilihat dari permintaan
jasa pengiriman bahwa di era sekarang ini, banyak masyarakat
menggunakan e-commerce di mana sangat berpengaruh dalam
kelangsungan bisnis logistik kedepannya.
Dengan tingginya peminat pengguna e-commerce saat ini,
perusahaan jasa logistik pun semakin berkembang guna menyelaraskan
permintaan masyarakat nantinya.

B. Analisis Bisnis dari Aspek Pemasaran


Menentukan target pemasaran adalah aspek yang paling penting
juga, di mana ini bisa menunjukkan pangsa pasar yang mudah diserap oleh
usaha logistik yang saya kembangkan ini. Dalam analisis pemasaran ini,
logistik yang saya bangun diharapkan tepat sasaran, menetapkan strategi
produk yang ditawarkan seperti penentuan logo dan moto, menetapkan
strategi harga yang di mana merupakan salah satu aspek penting dalam
kegiatan pemasaran ini.
1. Segmentasi Pasar
Segmen pasar berguna untuk mengetahui dan mengenali target
perusahaan logistik ini di mana targetnya adalah pengguna e-
commerce di sekitar lingkungan logistik.

5
BAB III

ASPEK HUKUM

A. Analisis Bisnis dari Aspek Hukum


Aspek ini sangat penting karena aspek ini menilai masalah
kelengkapan dokumen perusahaan, dari bentuk badan usaha samapai izin-
izin yang harus dilengkapi ataupun dimiliki. Kepemilikan dokumen sangat
penting karena, hal tersebut merupakan dasar hukum yang harus dipegang.
Suatu ide bisnis dinyatakan layak jika ide bisnis tersebut sesuai
dengan ketentuan hukum dan mampu memenuhi segala persyaratan
perizinan di sekitar wilayah tersebut. Dari segi pelayanan serta
pendiriannya tidak melanggar hukum yang berlaku, di samping itu dari
segi pendirian usaha perlu menyiapkan beberapa dokumen yang harus
dimiliki, seperti :
- Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Surat Permohonan Bermaterai
- Akta Pendirian Perusahaan
- Data-data yang valid

6
BAB IV

ASPEK EKONOMI, SOSIAL, DAN POLITIK

A. Analisis Kelayakan Bisnis dari Ekonomi


1. Bagi Masyarakat
- Positif
Dengan adanya usaha logistik ini akan munculnya usaha-usaha
disekitar yang offline di mana akan menciptakan lapangan kerja baru
untuk warga sekitar.
- Negatif
Dengan adanya usaha logistik ini, memungkinkan banyak terjadinya
pencurian yang terjadi, karena pengiriman paket atau bahkan uang
tunai yang belum disetorkan.
2. Bagi Pemerintah
- Positif
Dengan adanya usaha logistik ini, maka akan menambah lapangan
pekerjaan bagi yang membutuhkan, menambah pendapatan bagi
pemerintah dan negara melalui pajak yang disetorkan.

B. Analisis Kelayakan Bisnis dari Sosial


1. Bagi Masyarakat
- Positif
Menambah relasi dalam bersosialisai di sekitar usaha logistik ini dan
bisa menambah wawasan masyarakat akan berwirausaha.
- Negatif
Dapat menimbulkan kesenjangan sosial karena, dengan adanya usaha
ini masyarakat menjadi takut karena mungkin terjadi pencurian.

7
2. Bagi Pemerintah
- Positif
Membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran serta
mendukung pemerintah untuk menimbulkan jiwa-jiwa kewirausahaan.
- Negatif
Dengan adanya keramaian yang akan ditimbulkan oleh usaha ini, bisa
saja terjadi kriminal-kriminal yang melanggar aturan-aturan yang
ditetapkan.

8
BAB V

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Analisis Lokasi Bisnis


Aspek teknis merupakan aspek yang berkaitan dengan proses
pembangunan fisik usaha secara teknis dan pengoperasian setelahnya.
Pembahasan aspek ini sangat penting karena penentuan lokasi untuk
membuka bisnis yaitu berada pada pusat keramaian sehingga, keberadaan
usaha ini mudah dikenali dan diketahui para calon konsumen baru.

B. Analisis Kesiapan Teknologi


Teknologi yang digunakan dalam aktivitas produksi yaitu
teknologi modern yang di mana penggunaan komputer sebagai alat untuk
mencatat alur penjualan, keluar masuknya barang yang di mana ini akan
mempermudah untuk mengoreksi jika ada kesalahan dalam penginputan.

9
BAB VI

ASPEK MANAJEMEN

A. Perencanaan
Dalam perencanaan aspek manajemen, saya sudah merencanakan
untuk membuat brosur dan akan dipromosikan ke perumahan-perumahan,
instansi sekitar, kos-kosan dan lingkungan wilayah sekitar perusahaan ini
didirikan, dan disekitarnya. Serta terjun langsung mempromosikan
keunggulan dari perusahaan ini sehingga masyarakat bisa melihat bedanya
dengan perusahaan logistik lain yang sudah ada.
B. Pengorganisasian
Dalam menjalankan bisnis logistik ini, saya membutuhkan
beberapa tenaga kerja agar dapat beroperasi dengan maksimal. Oleh
karena itu, saya menyusun suatu struktur organisasi yang diharapakan
dapat membantu menjalankan bisnis ini, antara lain :
- Owner
- Administrasi (1 Orang)
- Kurir/Supir (2 Orang)
- Kepala Logistik (1 Orang)
- Helper Gudang (1 Orang)

Dalam pembagain tugasny pun, dapat dibagi menjadi 5 peran, yaitu :

1) Owner, bertanggung jawab penuh atas pendirian dan pengembangan


bisnis logistik baik secara materi maupun anggaran. Owner juga
melakukan evaluasi setiap hari guna mengetahui keadaan logistik
secara strategis, karena maju mundurnya bisnis logistik ini tergantung
pada hasil keputusan pemilik logistik.
2) Administrasi, bertugas atau bertanggung jawab penuh atas dokumen
yang dikeluarkan dan dimasukkan ke dalam data atau sistem di
komputer.

10
3) Kurir/Supir, bertanggung jawab untuk mengantarkan barang ke tujuan
tanpa ada yang rusak dan kurang satupun.
4) Kepala Logistik, bertugas mendistribusikan dan menyimpan stok
barang baik dari maupun ke gudang, melaksanakan serta
mengendalikan proses penyimpanan barang, mendistribusikan
produk/barang sampai ke tangan konsumen.
5) Helper Gudang, bertugas untuk mengumpulkan barang dari pusat
distribusi dan mengangkut material dengan aman ke tempat
pengiriman, menerima dan mendokumentasikan barang dagangan
untuk pengiriman atau pengembalian.

11
BAB VII

ASPEK LINGKUNGAN

A. Dampak pada Lingkungan


Bidang usaha industry ini merupakan lapangan kegiatan yang
berhubungan dengan cabang industry yang mempunyai ciri khusus yang
sama sifatnya. Besarnya kontribusi industri logistik terhadap peningkatan
pertumbuhan ekonomi yang diiringi pula dengan melimpahnya sumbangan
emisi gas rumah kaca. Mengimplementasikan sesuatu sistem yang baru
tentu tidak mudah, terlebih dengan adanya beberapa tantangan seperti
ketergantungan pada bahan bakar yang tidak terbarikan, infrastruktur yang
kurang memadai, proses pengiriman yang tidak efisien, kurangnya dana,
hingga ketakutan akan tingginya risiko kesalahan saat mengadaptasi
sistem baru.
Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam penerapan
green logistic :
1. Pengoptimalan Rute, di mana aktivitas distribusi dan
pengiriman antarkota tidak dipungkiri meninggalkan banyak
jejak emisi akibat penggunaan bahan bakar fosil.
2. Gunakan Transportasi Ramah Lingkungan, meski sudah marak
digunakan oleh platform transportasi online, kedepannya
diharapkan dapat lebih banyak digunakan juga untuk kegiatan
logistik.
3. Menggunakan Warehouse yang Ramah Lingkungan, penerapan
reduce, reuse, recycle (3R) dengan menggunakan bahan daur
ulang untuk packing, manajemen limbah yang baik, hingga
pengurangan penggunaan kertas, juga merupakan cara
sederhana untuk mengadaptasi green logistic.

12
BAB VIII

ASPEK FINANSIAL

A. Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan pun 100% dari pemilik dengan rincian sebagai berikut:
1. Papan dock
2 unit x Rp @10,000,000 = Rp 20,000,000
2. Forklift
1 unit x Rp @100,000,000 = Rp 100,000,000
3. Perlengkapan Pengemasan
3 lusin x Rp 500,000 = Rp 1,500,000
4. Rak Besi
10 unit x Rp 200,000 = Rp 2,000,000
Total = Rp 123,500,000

B. Biaya Investasi Awal


Total biaya pembangunan perusahaan logistik ini sebesar Rp 300,000,000
dengan rincian sebagai berikut :
Investasi Tetap :
- Modal Kerja :
1. Meja & Kursi
5 unit x @ Rp 500,000 = Rp 2,500,000
2. Komputer
2 unit x Rp 5,000,000 = Rp 10,000,000
3. Lain-lain = Rp 5,000,000
Total = Rp 17,500,000

13
- Modal Opeasional
Operasional bulan pertama = Rp 121,000,000
Gaji Karyawan
5 Orang x @Rp 3,000,000 = Rp 15,000,000
Total = Rp 136,000,000
Grand Total = Rp 277,000,000

C. Sumber Pendapatan
Pendapatan per hari = Rp 5,000,000
Pendapatan per bulan
30 hari x Rp 5,000,000 = Rp 150,000,000
Pendapatan per tahun
30 hari x 12 x Rp 5,000,000 = Rp 1,800,000,000

D. Analisis Kelayakan Bisnis secara Finansial


Aspek keuangan pada bisnis logistik ini menilai bahwa proyeksi
laba rugi yang akan datang adalah layak untuk dijalankan dengan beberapa
strategi pemasaran yang akan dilakukan. Investasi pun dilakukan sebagai
pemilihan sumber-sumber jangka panjang yang akan bermanfaat pada
masa yang akan datang, yang bisa menghasilkan beberapa laba.
Dan biaya modal pun yang dikeluarkan tidak sedikit, dan ini bisa
menjadi titik timbal balik yang menguntungkan jika semua investasi
berjalan dengan lancar tanapa adanya kendala satupun.
Sehubungan dalam analisis ini, dapat dilihat bahwa jika terjadi
kesalahan pengelolaan atau manajerial juga adanya pesaing serta
perubahan kebijakan ekonomi di suatu daerah.

14
BAB IX

KESIMPULAN

Setiap usaha bisnis yang dijalankan mestilah harus ada yang namanya
perencanaan, karena dengan adanya perencanaan tersebut bisa mencapai sebuah
tujuan yang diinginkan, serta fungsi seperti pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengendalian dapat berjalan dengan semestinya. Setiap usaha bisnis pun yang
sedang atau akan dijalankan memiliki beberapa tujuan yaitu memperoleh
keuntungan, membuka peluang pekerjaan, manfaat ekonomi, tersedianya sarana
prasarana, membuka isolasi wilayah.

Membangun nama brand sendiri, harus dengan percaya diri, dengan


melakukan promo pada saat grandopening adalah salah satu jalur yang harus
dicoba kedepannya.

15

Anda mungkin juga menyukai