Disusun Oleh :
Rahma Aulia Zulfa
KATA PENGANTAR..............................................................................................i`
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................2
C. Tujuan ................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Wirausaha............................................................................................................4
B. Menumbuhkan Keinginan untuk Berwirausaha di Kalangan Pemuda................4
C. Tips Menjadi Wirausahawan Yang Sukses........................................6
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berwirausaha sangat diminati oleh mahasiswa dan anak muda masa kini. Banyak
pengusaha muda telah muncul dengan berbagai produk untuk dibawa ke bisnis mereka.
Pengusaha muda ini memiliki pengalaman yang berbeda tentang bagaimana menjadi
pengusaha yang baik dan dapat bersaing dengan produk yang berbeda di pasar.
Pengusaha muda yang sudah memiliki jiwa wirausaha yang tinggi terus berusaha
berinovasi agar produk yang mereka hasilkan tidak kalah saing di pasaran. Untuk
memenangkan persaingan, sebagian besar pengusaha melakukan berbagai perubahan
pada produknya untuk meningkatkan strategi pemasaran produknya dan membuat
mereka tertarik dengan produk yang ditawarkan.
Berwirausaha adalah sifat bawaan dari orang tua atau genetik dan juga dapat dilakukan
seseorang. Kewirausahaan tidak harus dipupuk secara intensif bagi mereka yang
berwirausaha (alami) sejak dini. Bagi mereka yang ditakdirkan memiliki jiwa
wirausaha sejak kecil, semua kegiatan merupakan kegiatan wirausaha. Mereka
cenderung bekerja keras, pantang menyerah, tabah menghadapi cobaan, dan yang
terpenting, menunjukkan kepada orang lain bahwa mereka mandiri. Ini adalah
kebalikan dari siapa pun yang mencoba menumbuhkan kewirausahaan. Kewirausahaan
dapat dibina dengan cara yang benar-benar membekas pada masyarakat. salah satu
usaha yang mereka lakukan adalah dengan mengikuti seminar kewirausahaan.
Menumbuhkan keinginan untuk berwirausaha bagi pemuda sangatlah penting karena
hal itulah penulis ingin membahas tentang menumbuhkan keinginan berwirausaha di
kalangan pemuda.
B. Rumusan Masalah
1.Jelaskan pengertian Busines Plan?
2. Tujuan Busines Plan?
3. Bagaimana penyusun kerangka usaha?
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Agar sukses dalam menjalankan bisnis dan bisnis bisa terus bertahan bahkan
berkembang lebih besar maka seorang wirausaha haruslah membuat perencanaan
yang matang terlebih dulu. Perencanaan bisnis atau business plan berisi tahapan
dan komponen perusahaan yang detail dalam rangka mencapai tujuan.
Business plan yang dibuat oleh wirausaha haruslah dituangkan dalam bentuk
dokumen tertulis agar bisa diakses oleh siapa saja yang berwenang. Di dalam
dokumen business plan tertera informasi mengenai komponen eksternal dan
internal perusahaan yang akan berpengaruh saat usaha dijalankan.
Saat membuat business plan, ada kalanya wirausaha gagal dalam membuat detail isi
di dalam dokumen. Hal ini bisa saja terjadi terutama jika business plan yang dibuat
untuk bisnis berskala besar yang melibatkan banyak faktor eksternal dan internal di
dalamnya.
Dokumen rencana bisnis yang dibuat oleh wirausaha memiliki beberapa tujuan
sebagai berikut:
Di dalam dokumen business plan harus tertera informasi detail mengenai produk maupun
jasa yang ditawarkan. Informasi yang ditampilkan setidaknya harus meliputi poin-poin
berikut ini:
Dokumen rencana bisnis juga harus menyertakan informasi mengenai kondisi pasar,
tepatnya target konsumen yang direncanakan menjadi target pengguna produk dan jasa
yang ditawarkan.
Informasi besar pendanaan atau modal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha.
Sumber pemberi dana
Kebijakan terkait kredit
4. Informasi Pendukung yang Harus Disertakan
Aspek kebijakan ketenagakerjaan di wilayah tempat bisnis dijalankan
Kebijakan terkait administrasi seperti pendaftaran izin perusahaan
Aspek ketersediaan lahan produksi, komunikasi, transportasi
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Business plan yang dibuat oleh wirausaha haruslah dituangkan dalam bentuk
dokumen tertulis agar bisa diakses oleh siapa saja yang berwenang. Di dalam
dokumen business plan tertera informasi mengenai komponen eksternal dan
internal perusahaan yang akan berpengaruh saat usaha dijalankan.
Untuk menjadi seorang wirausaha sukses tidak hanya membutuhkan modal yang
besar maupun peralatan canggih dalam memproduksi barang dan jasa. Agar bisnis
bisa terus bertahan dan berkembang, seorang wirausaha harus membuat business
plan yang cerdas sejak awal merintis usaha.
Kerangka rencana usaha yang harus ada di dalam business plan adalah informasi
detail mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan,
DAFTAR PUSTAKA
Arian, D. W. (2014). Manajemen Operasi Jasa. Manajemen Operasi, 1–65. Beqiri, G.
(2014). Innovative Business Models and Crisis Management. Procedia Economics and
Finance, 9(Ebeec 2013), 361–368. https://doi.org/10.1016/s2212- 5671(14)00037-9 Bukit,
B., Malusa, T., & Rahmat, A. (2017). Dr.Ir. Benjamin Bukit, MM. || Dr. Tasman Malusa,
M.Pd. Dr. Abdul Rahmat., M.Pd. file:///C:/Users/Smile/Downloads/manajemen sumber
daya manusia ( PDFDrive.com ).pdf Chodil, M. (2018). Pure: A Business Plan for a
Wedding Agency. Croteau, A. (2008). The role of life cycle concepts in the assessment of
interorganizational alignment. 108(2), 145–161.
https://doi.org/10.1108/02635570810847545 Endah Setiarini, S. (2013). Business Plan
Sebagai Implementasi Kewirausahaan Pada Pembelajaran Ekonomi Di Sma. Dinamika
Pendidikan, 8(2), 146–155. https://doi.org/10.15294/dp.v8i2.3370 Horne, J. C. Van, &
Wachowicz, J. M. (2013). Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan (Edisi 13). Salemba
Empat. Horne, J. C. Van, & Wachowicz, J. M. (2016). Prinsip-Prinsip Manajemen
Keuangan (Edisi 13 B). Salemba Empat. Husnan, S., & Muhammad, S. (2014). Studi
Kelayakan Proyek Bisnis (Edisi Keli). Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Ichsan, R.
N., Nasution, L., & Sinaga, S. (2019). Studi Kelayakan Bisnis. CV. Manhaji Medan.
Kasdi, A. (2016). Permintaan dan Penawaran Mempengaruhi Pasar (Studi Kasus di Pasar
Bintoro Demak). Jurnal Bisnis Dan Manajemen Islam, 4(2), 18.
https://doi.org/10.21043/bisnis.v4i2.2688 Kashmir, & Jakfar. (2013). Studi Kelayakan
Bisnis (Edisi Revi). Kencana Prenada Media Grup