Anda di halaman 1dari 5

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh BPS, rasio jumlah wirausaha di
Indonesia per tahun 2022 hanya sekitar 3,47% dari total penduduk atau kurang
lebih 9 juta orang. Jumlah ini masih kalah jauh dibandingkan negara-negara
tetangga di ASEAN seperti Singapura yang mencapai 8,76%, Malaysia 4,74% dan
Thailand sekitar 4,26%.

Peningkatan jumlah kewirausahaan di dalam negeri sangat penting untuk


menguatkan ekonomi nasional serta serapan tenaga kerja yang lebih besar lagi.
Oleh karena itu, pemerintah sudah merancang program yang ditujukan untuk
menambah jumlah wirausaha di dalam negeri seperti program UMKM naik kelas.

Bertambahnya jumlah masyarakat yang ingin berwirausaha tentu merupakan


kabar baik. Namun sayangnya masih banyak dari pengusaha baru tersebut tidak
memiliki pengetahuan apapun dalam berwirausaha dan hanya bermodalkan
semangat ataupun uang saja.

Padahal, agar bisnis dapat semakin berkembang harus dilakukan analisis yang
mendalam terhadap faktor pendukung dan tantangan yang dihadapi oleh bisnis
tersebut. Analisa bisnis dan perencanaan pengembangan bisnis tersebut harus
dituangkan ke dalam dokumen tertulis yang disebut business plan.

Masih banyak pengusaha pemula tidak tahu apa itu business plan dan apa
urgensinya untuk bisnis. Oleh karena itu di dalam makalah ini akan dibahas
mengenai business plan, tujuan pembuatan rencana bisnis, kerangka dokumen
dan sebagainya.

2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat di dalam makalah ini adalah bagaimana peran
dokumen business plan terhadap pengembangan bisnis dan apa kerangka
rencana bisnis yang harus dimasukkan ke dalam dokumen.

3. Tujuan Makalah
Makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai urgensi
pembuatan dokumen business plan bagi para wirausaha dan juga kerangka
rencana bisnis yang harus dijelaskan di dalam dokumen secara detail.

BAB II PEMBAHASAN

A. Mengenal Business Plan


Agar sukses dalam menjalankan bisnis dan bisnis bisa terus bertahan bahkan
berkembang lebih besar maka seorang wirausaha haruslah membuat
perencanaan yang matang terlebih dulu. Perencanaan bisnis atau business plan
berisi tahapan dan komponen perusahaan yang detail dalam rangka mencapai
tujuan.

Business plan yang dibuat oleh wirausaha haruslah dituangkan dalam bentuk
dokumen tertulis agar bisa diakses oleh siapa saja yang berwenang. Di dalam
dokumen business plan tertera informasi mengenai komponen eksternal dan
internal perusahaan yang akan berpengaruh saat usaha dijalankan.

Saat membuat business plan, ada kalanya wirausaha gagal dalam membuat detail
isi di dalam dokumen. Hal ini bisa saja terjadi terutama jika business plan yang
dibuat untuk bisnis berskala besar yang melibatkan banyak faktor eksternal dan
internal di dalamnya.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan dokumen rencana bisnis gagal:

1. Kurangnya pengalaman wirausaha dalam menetapkan rencana bisnis


2. Target pasar atau konsumen yang dituju tidak begitu membutuhkan atau
mengharapkan barang dan jasa yang dijual
3. Perusahaan menetapkan tujuan bisnis yang kurang masuk akal
4. Wirausaha kurang dapat menganalisa adanya kelemahan maupun
ancaman terhadap bisnis yang digeluti (analisis SWOT kurang tajam)
B. Tujuan Dokumen Business Plan
Dokumen rencana bisnis yang dibuat oleh wirausaha memiliki beberapa tujuan
sebagai berikut:

1. Dokumen business plan digunakan oleh wirausaha untuk menyatakan


kepemilikannya atas suatu bisnis sekaligus memberikan informasi
mengenai para pemegang jabatan di dalam perusahaan. Informasi ini
dibutuhkan untuk meyakinkan investor atau pihak luar bahwa perusahaan
memang kredibel.
2. Dokumen business plan berguna untuk meyakinkan orang lain bahwa
bisnis yang sedang dijalankan tersebut pasti sukses dan memberikan
keuntungan ketika sudah dijalankan. Oleh karena itu business plan sangat
penting untuk meyakinkan para investor agar mau menanamkan modal di
perusahaan ataupun untuk mengajukan kredit di bank.
3. Dokumen business plan dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalin
kerjasama dengan perusahaan lain. Dokumen ini akan meyakinkan rekan
bisnis lainnya agar mau menjadi distributor produk ataupun memasok
barangnya ke perusahaan Anda. Selain itu business plan juga dibutuhkan
saat Anda ikut lelang kontrak atas suatu proyek.
4. Dokumen berguna sebagai jaminan bahwa setiap personil dan pemegang
jabatan di dalam perusahaan akan berfokus pada job desknya masing-
masing untuk pengembangan usaha.
5. Business plan dibutuhkan apabila perusahaan berencana untuk melakukan
merger dengan perusahaan lainnya maupun saat menjual perusahaan ke
pihak lain.
C. Penyusunan Kerangka Rencana Usaha
Di dalam dokumen business plan tertera informasi detail mengenai rencana
usaha yang sedang dirintis. Secara umum, rencana usaha yang dibuat mengikuti
kerangka di bawah ini:
1. Informasi Detail Terkait Produk atau Jasa yang Ditawarkan

Di dalam dokumen business plan harus tertera informasi detail mengenai produk
maupun jasa yang ditawarkan. Informasi yang ditampilkan setidaknya harus
meliputi poin-poin berikut ini:

 Jenis produk yang dijual, spesifikasi dan desainnya


 Manfaat dari produk dan jasa yang ditawarkan
 Teknologi dan peralatan yang digunakan dalam memproduksi produk dan
jasa
 Metode distribusi produk dan jasa dari produsen ke konsumen
 Mutu produk serta selera pasar yang disukai
 Bagaimana pola perilaku konsumen yang menjadi target pasar
 Ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan
2. Informasi Kondisi Pasar

Dokumen rencana bisnis juga harus menyertakan informasi mengenai kondisi


pasar, tepatnya target konsumen yang direncanakan menjadi target pengguna
produk dan jasa yang ditawarkan.

 Informasi karakteristik target pasar meliputi konsumen individu atau


kelompok. Jika konsumen individu maka harus dijelaskan rentang usia
calon konsumen, jenis kelamin, kelompok ekonomi, dan sebagainya yang
berpengaruh terhadap pola konsumsi dan jenis produk yang disukai
 Perkiraan volume penjualan atau permintaan pasar
 Cara menyerahkan dan mendistribusikan barang
 Pesaing produk atau jasa serupa di pasaran
 Ketersediaan produk pengganti
3. Informasi Pendanaan Perusahaan

Di dalam rencana bisnis juga harus menyertakan informasi mengenai sumber


pendanaan perusahaan dan juga kebutuhan dana atau modal yang dibutuhkan
dalam menjalankan bisnis.

 Informasi besar pendanaan atau modal yang dibutuhkan untuk


menjalankan usaha.
 Sumber pemberi dana
 Kebijakan terkait kredit
4. Informasi Pendukung yang Harus Disertakan

 Aspek kebijakan ketenagakerjaan di wilayah tempat bisnis dijalankan


 Kebijakan terkait administrasi seperti pendaftaran izin perusahaan
 Aspek ketersediaan lahan produksi, komunikasi, transportasi

BAB III PENUTUP


A. KESIMPULAN
Untuk menjadi seorang wirausaha sukses tidak hanya membutuhkan modal yang
besar maupun peralatan canggih dalam memproduksi barang dan jasa. Agar
bisnis bisa terus bertahan dan berkembang, seorang wirausaha harus membuat
business plan yang cerdas sejak awal merintis usaha.

Kerangka rencana usaha yang harus ada di dalam business plan adalah informasi
detail mengenai produk maupun jasa yang ditawarkan,

B. SARAN
Wirausaha harus sangat memahami pentingnya dokumen business plan sebelum
memulai usaha atau saat merintis usaha. Dokumen ini akan membantu
pengusaha dalam memandu bisnisnya agar dapat berkembang.

Apabila wirausaha kesulitan dalam menganalisa kondisi bisnis dan pasar saat
membuat business plan disarankan agar berkonsultasi dengan konsultan maupun
para profesional yang ahli di bidang bisnis.

Contoh makalah kewirausahaan di atas sangat berguna untuk membantu


pengusaha dalam membuat dokumen business plan yang benar. Makalah terdiri
dari latar belakang, pembahasan hingga kesimpulan. terkait business plan.
Business plan berguna untuk memandu pemilik bisnis agar dapat berkembang.

Anda mungkin juga menyukai