PROPOSAL
Disusun Oleh :
NPM.1833121381
UNIVERSITAS WARMADEWA
2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1. 1 Latar Belakang Masalah..............................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian..........................................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................................................5
BAB II........................................................................................................................................6
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................................6
2.1 Landasan Teori........................................................................................................6
2.2. Penelitian Terdahulu..............................................................................................10
2.3. Kerangka Pemikiran..............................................................................................12
BAB III.....................................................................................................................................13
METODE PENELITIAN.....................................................................................................13
3.1 Lokasi Penelitian....................................................................................................13
3.2 Jenis Penelitian......................................................................................................13
3.4 Teknik Pengumpulan Data.....................................................................................14
3.5 Teknik Analisis Data.............................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
2
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam memperoleh modal untuk usaha, tak sedikit pelaku usaha mikro datang ke
lembaga keuangan atau bank demi mendapat uang untuk modal usaha dengan menjaminkan
barangnya. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan, kredit adalah penyediaan uang atau
tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atas kesepakatan pinjam –
meminjam antara bank dan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Jika dijelaskan lebih
ringkas maka kredit merupakan fasilitas keuangan yang akan memungkinkan seseorang,
kelompok atau badan usaha untuk meminjam uang dan membayarnya dengan dibebani bunga
dalam jangka waktu tertentu.
Sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan jasa pemberian kredit pada usaha
mikro, PT. Pegadaian (Persero) memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan modal usaha
melalui kredit usaha mikro. Pegadaian merupakan lembaga keuangan non bank yang
menawarkan jasa peminjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan milik masyarakat
yang ingin melakukan pinjaman uang. Perusahaan ini merupakan badan usaha di Indonesia
yang resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa
pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana kepada masyarakat atas dasar hukum gadai
berdasarkan Kitab Undang – undang Hukum Perdata Pasal 1150.
Dalam pemberian kredit diperlukan sistem pengendalian intern yang memadai dalam
perusahaan tersebut agar tujuan yang diharapkan tercapai secara efektif dan efisien. Tujuan
sistem pengendalian intern ini digolongkan menjadi dua yakni pengendalian intern akuntansi
3
dan pengendalian intern administrasi. Sistem pengendalian intern bertujuan untuk menjamin
manajemen perusahaan agar apa yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai dengan
baik, laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dapat dipercaya serta kegiatan
perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Ada beberapa komponen yang
terdapat didalam sistem pengendalian intern adalah lingkungan pengendalian, aktivitas
pengendalian, penilaian risiko, informasi dan komunikasi serta pengawasan/pemantauan.
Fasilitas kredit yang ada pada PT. Pegadaian (Persero) dapat diberikan kepada
pemilik usaha mikro, usaha rumah tangga baik berbentuk perusahan, kelompok usaha, dan
perorangan yang memiliki surat izin usaha atau surat keterangan usaha dari dinas terkait.
Kunci suskes pemberian kredit adalah cepat dan sederhana. Cepat yang dimaksud adalah
cepat dalam pencairan dana yang diinginkan oleh nasabah. Sedangkan sederhana yang
dimaksud adalah administrasi dan persyaratan yang mudah untuk dipenuhi. Dengan begitu
maka struktur pengendalian intern atas pemberian kredit sangat diperlukan sebagai alat bantu
manajemen dalam mencegah terjadinya kesalahan atau kekeliruan, kecurangan, dan
penyalahgunaan serta mengurangi risiko yang mungkin timbul yang dapat menimbulkan
kerugian PT. Pegadaian (Persero) karena salah satu tujuan untuk menjaga kekayaan dan
kegiatan operasional perusahan.
4
PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM PEMBERIAN KREDIT
USAHA MIKRO“ (Studi pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura)”.
1. Bagaimana sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit usaha mikro pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura ?
2. Apakah penerapan sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit usaha mikro
pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura sudah efektif ?
1. Mengevaluasi sistem pengendalian intern dalam proses pemberian kredit usaha mikro
pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura.
2. Mengevaluasi efektifitas penerapan sistem pengendalian intern dalam pemberian
kredit usaha mikro pada PT. Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam teori akuntansi dan organisasi, pengendalian intern atau kontrol intern
didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem
teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau
objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi,
dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan
mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud
(seperti mesin dan lahan) maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan
intelektual seperti merek dagang).
6
dengan kata lain bahwa pengendalian intern terdiri atas kebijakan dan prosedur yang
digunakan dalam operasi perusahaan untuk menyediakan informasi keuangan yang handal
serta menjamin dipatuhinya hukum dan peraturan yang berlaku.
7
Kredit Cepat Aman (KCA) adalah kredit dengan sistem gadai yang diberikan
kepada semua golongan nasabah, baik untuk kebutuhan konsumtif maupun
kebutuhan produktif. KCA merupakan solusi terpercaya untuk mendapatkan
pinjaman secara mudah, cepat dan aman.Untuk mendapatkan kredit nasabah
hanya perlu membawa agunan berupa perhiasan emas, emas batangan, mobil,
sepeda motor, laptop, handphone, dan barang elektronik lainnya.
(www.pegadaian.co.id)
Kreasi adalah Kredit dengan angsuran bulanan yang diberikan kepada Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) untuk pengembangan usaha dengan sistem
Fidusia. Sistem Fidusia berarti agunan untuk pinjaman cukup dengan BPKB
sehingga kendaraan masih bisa digunakan untuk usaha. KREASI merupakan
solusi terpercaya untuk mendapatkan fasilitas kredit yang cepat, mudah dan
murah. (www.pegadaian.co.id)
2.1.3. Perkreditan
Kredit merupakan fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan
usaha meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka
waktu yang ditentukan dengan dikenakan bunga. Berdasarkan Undang-Undang Perbankan,
kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan dengan itu, berdasarkan
persetujuan ata kesepakatan pinjam – meminjam antara bank dan pihak lain, yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya seteah jangka waktu tertentu dengan
pemberian bunga. Kredit disediakan oleh bank umum konvensional, BPR, dan Pegadaian.
1. Terdapat dua pihak yaitu pemberi kredit (kreditor) dan penerima kredit (nasabah).
2. Terdapat kepercayaan pemberi kredit kepada penerima kredit yang didasarkan atas kredit
rating penerimaan kredit.
8
3. Terdapat persetujuan, berupa kesepakatan pihak bank dengan pihak lainnya yang berjanji
membayar dari penerima kredit kepada pemberi kredit.
6. Terdapat unsur risiko (Degre Of Risk) baik di pihak pemberi kredit maupun di pihak
penerima kredit. Risiko di pihak pemberi kredit adalah risiko gagal bayar (risk of default).
Pemberian kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan pemberian kredit tersebut tidak
akan terlepas dari misi bank. Adapun tujuan utama pemberian kredit menurut (Kasmir, 2004)
adalah sebagai berikut:
a. Mencari keuntungan
Tujuan selanjutnya adalah untuk membantu usaha nasabah yang membutuhkan dana,
baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja. Dengan dana itu maka pihak
debitur dapat mengembangkan dan memperlas usahanya.
c. Membantu pemerintah
Bagi pemerintah semakin banyak kredit yang diberikan oleh pihak bank, maka
semakin meningkatkan jumlah kegiatan ekonomi yang akan terjadi. Mengingat semakin
banyak kredit berarti adanya peningkatan pembangunan berbagai sektor.
9
mikro merupakan bagian dari keuangan miro yang dimana keuangan miru tersebut
merupakan suatu layanan keuangan yang dapat digunakan untuk membantu orang – orang
yang kurang mampu.
10
karena pemberian kredit dari tahap permohonan sampai tahap pemantauan sudah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh bank.
11
Mujib Burahman (2017) melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Sistem
Pengendalian Intern Pemberrian Kredit Atas Jenis Pembiayaan Pada Pt. Pegadaian Kantor
Cabang Martadinata Samarinda”. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti,
yaitu wawancara, kuesioner, observasi dan penelitian langsung ke objek. Peneliti melakukan
evaluasi sistem pengendalian intern pemberian kredit pada Pegadaian Cabang Martadinata.
Penelitian dilakukan dengan membandingkan sistem pengendalian intern yang diterapkan
pada pegadaian dengan teori mengenai sistem pengendalian intern. Setelah melakukan
evaluasi terhadap sistem pengendalian intern dalam pemberian kredit pada Pegadaian Cabang
Martadinata, penulis mengambil kesimpulan bahwa dari unsur-unsur pengendalian intern
menurut kerangka kerja COSO, unsur lingkungan pengendalian, penentuan resiko, aktivitas
pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan sangat efektif, ditemukan bahwa
bagian fungsi-fungsi pemisahan tugas kasir, penaksir, penyimpan, administrasi suda sesuai
dengan wewenang dan tanggung jawab yang telah diberikan.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
Secara garis besar, jenis data yang penulis gunakan dalam penelitian ini terdiri dari :
a) Data Primer
Data primer merupakan data lapangan yang diperoleh langsung dari orang –
orang atau pelaku yang menjadi subjek dalam penelitian ini seperti melalui hasil
wawancara dan jawaban kuesioner yang dibuat yaitu tentang kebijakan dan prosedur
pengendalian intern pemberian kredit PT. Pegadaian Cabang Semarapura.
b) Data Sekunder
13
Data sekunder berfungsi sebagai pelengkap atau pendukung data primer yang
berupa formulir, bukti, catatan maupun dokumen-dokumen perusahaan lainnya. Data
sekunder yang digunakan untuk penelitian ini adalah :
1. Dokumen sejarah berdirinya PT. Pegadaian Cabang Semarapura.
2. Struktur organisasi PT. Pegadaian Cabang Semarapura.
3. Uraian deskripsi pekerjaan dari masing – masing bagian dalam proses
pemberian kredit PT. Pegadaian Cabang Semarapura.
4. Formulir, bukti dan catatan yang berhubungan dengan proses
pemberian kredit PT. Pegadaian Cabang Semarapura.
a) Survey Pendahuluan
Untuk dapat melakukan penelitian maka perlu dilakukan survey pendahuluan.
Agar dapat melaksanakan hal tersebut maka diperlukan data dari instansi terkait. Data
yang diperlukan dalam survey pendahuluan ini adalah sebagai berikut :
1. Profil Instansi
a) Sejarah pendirian instansi terkait (PT. Pegadaian Cabang
Semarapura).
b) Struktur organisasi
c) Job description masing – masing bagian.
2. Prosedur Kredit
a) Prosedur pemberian kredit yang diterapkan.
b) Program kredit yang diberikan.
b) Survey Lapangan
Teknik ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung dari objek
yang akan diteliti guna memperoleh data – data yang dibutuhkan dan gambaran
permasalahan yang sesungguhnya terjadi di PT. Pegadaian (Persero) Cabang
Semarapura. Ada tiga teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yang terdiri dari :
1) Wawancara
Pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab langsung
tentang pemberian kredit mikro beserta pengendaliannya terhadap seluruh
bagian yang terkait diantaranya adalah Pimpinan Cabang PT. Pegadaian
Cabang Semarapura, Penaksir PT. Pegadaian Cabang Semarapura, Analis
14
Mikro PT. Pegadaian Cabang Semarapura, serta kasir PT. Pegadaian Cabang
Semarapura. Hal ini bertujuan untuk melihat apakah perusahaan telah
menerapkan pengendalian intern dari segi praktik yang sehat terkait dengan
sistem pemberian kredit mikro.
2) Observasi
Melakukan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti sesuai
dengan tujuan penelitian. Maksudnya adalah untuk mengetahui secara pasti
keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti.
3) Dokumentasi
Melakukan pengamatan langsung dengan memeriksa atau melihat pada
dokumen – dokumen yang berhubungan dengan sistem pemberian kredit
usaha mikro.
Langkah – langkah yang peneliti lakukan untuk menganalisis penelitian ini adalah
sebagai berikut:
15
2) Mengevaluasi sistem otorisasi dan prosedur pencatatan.
c. Membandingkan sistem pengendalian intern yang diterapkan dengan teori yang terdapat
dalam referensi sesuai kerangka komponen unsur pengendalian intern menurut COSO
kemudian merancang ICQ (internal control quetionaire) yang berhubungan dengan
pemberian kredit. Evaluasi pengendalian internal yang dilakukan sesuai konsep COSO
meliputi :
1) Lingkungan pengendalian
2) Penilaian risiko
3) Aktivitas pengendalian
5) Pemantauan
e. Merekomendasikan sistem pengendalian intern yang sesuai dengan kondisi pada PT.
Pegadaian (Persero) Cabang Semarapura.
16
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/286826-analisis-efektivitas-pengendalian-intern-
cbd8a2ab.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/71523-ID-evaluasi-penerapan-sistem-
pengendalian-i.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern#:~:text=Tujuan%20pengendalian
%20intern%20adalah%20menjamin,yang%20dihasilkan%20perusahaan%20dapat
%20dipercaya
https://www.pegadaian.co.id/produk/kca
https://www.pegadaian.co.id/produk/kreasi
https://kamus.tokopedia.com/p/pengendalian-intern/#:~:text=Dalam%20teori%20akuntansi
%20dan%20organisasi,suatu%20tujuan%20atau%20objektif%20tertentu.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengendalian_intern
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/316
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73390/100810301137--Maya
%20Cintya-1-53.pdf?sequence=1&isAllowed=y
http://etheses.uin-malang.ac.id/5978/1/12520022.pdf
http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2255/2654
http://eprints.undip.ac.id/26647/1/SKRIPSI-Ruzanna_Amanina_C2C607134_(r).pdf
https://www.neliti.com/publications/55143/evaluasi-sistem-pengendalian-intern-pemberrian-
kredit-atas-jenis-pembiayaan-pada
https://books.google.co.id/books?
id=dSpAlXuGUCUC&printsec=frontcover#v=onepage&q&f=false
https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_mikro
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/pengertian-kredit-mikro-dan-tips-untuk-
mendapatkannya/
17
https://www.akseleran.co.id/blog/pengertian-kredit/#:~:text=Pengertian%20Kredit
%20merupakan%20sebuah%20layanan,dengan%20jumlah%20bunga%20sebagai
%20imbalan.
https://id.wikipedia.org/wiki/Kredit_(keuangan)
https://www.jurnal.id/id/blog/kredit-mikro/
https://www.pegadaian.co.id/produk/kreasi
https://www.pegadaian.co.id/produk/kca
18