DISUSUN OLEH
ANDRI TIANTO B1032171029
DOSEN PENGAMPU : AYU UMYANA
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT. Berkat rahmat, dan hidayah-Nya, saya dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul ” Analisis Pelanggaran Perusahaan Satyam” dengan
tujuan memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen serta untuk
menambah pemahaman ilmu tersebut secara lebih mendalam. Tugas makalah ini disusun
berdasarkan hasil studi pustaka.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan tugas makalah ini,
untuk itu kritik dan saran sangat kami perlukan demi perbaikan kedepannya. Terakhir, kami
berharap semoga penyusunan tugas ini akan dapat memberikan manfaat khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................7
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. apa pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan satyam
2. apa aspek keprilakuan yang terpengaruh atas pelanggaran yang dilakukan oleh
perusahaan satyam
1.4 MANFAAT
Mahasiwa pada khususnya dan saya yang menyusun mkalah ini dapat mengetahui dan
memahami pelanggaran yang dilakukan perusahaan satyam dan untuk mengetahui aspek
keprilakuan yang terpengaruh atas pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan satyam.
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
mempelajari mengenai seluruh tendensi tindakan, baik yang menguntungkan maupun
yang kurang menguntungkan, tujuan manusia, objek, gagasan, atau situasi (Cahyono,
2012). Sudibyo (1995) dalam Komsiyah dan Indriantoro (1998) menjelaskan bahwa dunia
pendidikan akuntansi mempunyai pengaruh yang besar terhadap perilaku etis auditor.
Malone (2006) melakukan penelitian dengan mengukur perilaku etis mahasiswa akuntansi
dalam suatu lingkungan yang sudah familiar bagi mahasiswa akuntansi, dimana hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika situasi yang membahayakan dating pada
mahasiswa maka mahasiswa tersebut tidak akan menyerah untuk berperilaku tidak etis.
Jadi, dapat disimpulkan masalah dari kegiatan auditor yang dilakukan oleh PwC di
perusahaan Satyam adalah terjadinya hubungan kerjasama antara auditor PwC dengan
manajemen Satyam. Yang mengakibatkan adanya kecurangan atau fraud yang dilakukan
para pihak manajemen perusahaan satyam dalam menyusun laporan keuangan dengan
memanipulasi akun kas, bank serta revenue perusahaan Satyam dan berkerja sama
dengan auditor PwC untuk menutupi kejanggalan pada laporan keuangan agar dapat
menghasilkan laporan keuangan yang terlihat wajar namun palsu agar dapat mewujudkan
keinginan dari Ramalinga Raju (CEO) untuk mendapatkan izin perolehan dana dari pihak
bank untuk dapat melakukan ekspansi perusahaannya di beberapa perusahaan. Dari
kasus tersebut auditor PwC telah melakukan pelanggaran terhadap kode etik profesi
akuntan yang bertentangan dengan prinsip dasar etika profesi akuntan.
Adapun prinsip prinsip yang dilanggar ialah :
1. Prinsip Integritas
Prinsip integritas mewajibkan agar setiap akuntan (professional) bersikap jujur dalam
semua kegiatan professional dan kegiatan bisnisnya. Tapi dalam kasus ini, pihak
manajemen Satyam meninggikan saldo kas, bank serta revenue perusahaan Satyam
yang diikuti dengan kerja sama dengan pihak Auditor dari PwC agar dapat menutupi
pelanggaran tersebut dan dengan sengaja tidak mengungkapkan segala kekeliruan atas
laporan keuangan pihak Satyam.
4
2. Prinsip Objektivitas
Prinsip objektivitas mewajibkan semua anggota agar bersikap adil dan jujur secara
intelektual, tidak memihak, tidak berprasangka atau bias, bebas dari benturan
kepentingan dan pengaruh yang tidak sepantasnya dari pihak lain. Pada kasus ini, Pihak
Auditor sudah tidak jujur secara intelektual, dan sudah terpengaruh oleh pihak satyam.
Hal ini di buktikan dengan adanya kerjasama antara pihak perusahaan dan auditor
dalam memalsukan isi laporan keuangan guna memenuhi keinginan pihak tertentu
selama beberapa tahun.
3. Perilaku Profesional
Prinsip perilaku professional mengharuskan agar setiap akuntan professional dapat
mematuhi segala ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku serta menghindari
perilaku yang dapat mempengaruhi kepercayaan pada profesi akuntan. Pada kasus ini,
jelas bahwa pihak auditor dari PwC tidak memenuhi kewajibannya sebagai Auditor
secara professional serta tidak mematuhi aturan yang berlaku karena pihak auditor
PwC menutupi segala ketimpangan dan ketidak wajaran pada laporan keuangan
Satyam.
4. Tanggung Jawab profesi
Seorang Akuntan harus melaksanakan tanggungjawabnya secara professional, dan
senantiasa menggunakan pertimbangan, dan menjalankan kegiatan secara
professional untuk semua kegiatan yang dilakukan. Pada kasus ini, auditor PwC sudah
tidak memiliki tanggung jawab pada profesinya untuk memelihara dan
mempertahankan kepercayaan dari publik sebagai seorang auditor. Hal tersebut
dikarenakan auditor PwC telah berkerjasama dalam memalsukan serta memanipulasi
isi dari laporan keuangan satyam yang dapat di lihat oleh pihak internal dan juga
eksternal.
5. Kompetensi Dan Kehati-Hatian Profesional
Dalam kasus satyam seharusnya PwC mengedepankan prinsip kehati-hatian, dapat
mempertimbangkan risiko yang bisa terjadi dari tindakan memberikan opini yang tidak
5
sesuai dengan kondisi perusahaan Satyam, namun PwC tidak melakukannya dan pihak
auditor PwC malah berkerja sama melakukan kecurangan dengan manajemen satyam
untuk memalsukan isi laporan keuangan.
6. Standar Teknis
Akuntan harus professional dalam melaksanakan tugasnya dan harus sejalan dengan
standar yang berlaku. Namun auditor PwC tidak mematuhi aturan Profesional karena
telah ikut berkejasama memalsukan dan menutupi ketidakwajaran laporan keuangan
perusahaan Satyam selama bertahun tahun untuk kepentingan tertentu.
BAB 3
KESIMPULAN
berdasarkan pembahasan diatas kecurangan yang dilakukan Raju dapat disimpulkan bahwa
Satyam telah melanggar prinsip pengungkapan dan transparansi informasi khususnya terkait
laporan keuangan serta berbagai hal yang seharusnya disampaikan kepada para pengguna
informasi secara transparan. Pada kasus ini auditor PwC tidak memberikan akses yang adil bagi
pengguna informasi untuk pihak lain. Para auditor seharusnya memberikan informasi yang
relevan untuk investor, dan bebas dari konflik kepentingan yang dapat memengaruhi integritas.
Namun dalam kasus ini Satyam tidak menyampaikan seluruh informasi penting yang seharusnya
diketahui oleh seluruh pengguna informasi (investor) sehingga berdampak kepada para
pengguna informasi (investor) tersebut menjadi tidak dapat melakukan analisis yang baik dalam
mengambil suatu keputusan. Pada kasus ini dapat dikatakan bahwa PwC sebagai auditor
eksternal tidak melakukan pemeriksaan sebagaimana mestinya atau dapat dikatakan ada
indikasi bahwa independensi PwC dalam bekerja dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti
audit fee yang mereka terima dari Satyam jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan perusahan
sejenis.
6
DAFTAR PUSTAKA
https://www.hindustantimes.com/business/satyam-scam-all-you-need-to-know-aboutindia-s-
biggest-accounting-fraud/story-YTfHTZy9K6NvsW8PxIEEYL.html
https://www.hindustantimes.com/business/satyam-scam-all-you-need-to-know-aboutindia-s-
biggest-accounting-fraud/story-YTfHTZy9K6NvsW8PxIEEYL.html
https://www.kompasiana.com/mrhemerha/598de486d2808b1584261a82/satyam-ohsatyam-
enron-nya-india-profesionalisma-berujung-pidana?page=all
http://annisadevyanadewi.weebly.com/kasus-satyam
https://dokumen.tips/documents/kasus-satyam-computer-services-ltd.html