Anda di halaman 1dari 5

Analisis internal PT.

BANK BRI SYARIAH

1. Kekuatan (Strengths)

 PT. BANK BRI SYARIAH Melakukan pengembangan I-Kurma (kemaslahtan untuk rakyat adani)
Gen 2 untuk semakin meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah. I-Kurma Gen 2 ini
merupakan pengembangan dari produk sebelumnya untuk mempercepat proses permohonan
pencairan pembiayaan mikro. Dari sebelum nyankurang lebih sembilan hari menjadi satu hari
jika dokomen yang di perlukan sudah lengkap. Pembiayaan ini juga di peruntukan bagi pelaku
UMKM besar yang telah merintis usaha produktif minimal 6 bulan.
 PT. BANK BRI SYARIAH juga berhasil mencapai tonggak baru setelah secara resmi di nyatakan
OJK sebagai Bank Umum kKegiatan Usaha (BUKU) III pada November 2020.
 PT. BANK BRI SYARIAH Tetap melakukan ekpansi penyaluran pembiayaan secara selektif pada
sektor yang memiliki resiko rendah.
 PT. BANK BRI SYARIAH memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolahan dan
pengembangan kompetensi sumber daya manusia melalui penerapan succsection plan yang
komprehensip.
 PT. BANK BRI SYARIAH telah memiliki struktur dan infrasturuktur dan Tata Kelola Perusahaan
yang baik (good corporate governance GCG) yang memadai dan di perlukan dalam proses
pelaksanaan prinsip GCG untuk menghasilkan outcome yang sesuai dengan harapan para
pemamngku kepentingan dan pemegang saham.
 PT. BANK BRI SYARIAH Melakukan ekspansi penyaluran pembiayaan secara selektif pada sector
yang memiliki resiko rendah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

2. Kelemahan (Weaknes)

 PT. BANK BRI SYARIAH Perbaikan pengelolaan manajemen risik pembiayaan secara
menyeluruh ,mulai dari inisiasi analisis pembiayaan dan penangangan biaya paksa pencairan,
termasuk masalah NPF, AYDA, dan penghapusan. Hal-Hal yang perlu direviu
 PT. BANK BRI SYARIAH perlu diidentifikasi masalah utama (root Cause) yang menyebabkan
frekuesnsi kejadian risiko oprasional terutama terkait ATM,dan IT, dan Apabila Di perllukan
 PT. BANK BRI SYARIAH masih lemahnya budaya kepatuhan terhadap regulasi terkai dengan
dapat dilakukan benchmark ke bank syariah lain. sistem produk pendanaan, pembiayaan dan
prinsip-prinsip syariah.
 PT. BANK BRI SYARIAH pengerjaan proyek ekonomi yagn membutuhkan tenaga lebih handal
untuk mencapai hasil yang transparan dan pandai di bidang perbankan syariah.
 PT. BANK BRI SYARIAH Kurang nya monitoring terhadap implementasi kepatuhan atas regulasi
dan prinsip-prinsip syariah pada unit kerja maupun kantor cabang.
 PT. BANK BRI SYARIAH pengeluaran dana yang di gunakan untuk meningkatkan prosedur
protocol covid 19 di berbagai cabang.
NOMO Faktor internal Utama Berat Peringkat Skor Bobot
R
1. PT. BANK BRI SYARIAH 0,145 4 0,58
Melakukan pengembangan I-
Kurma (kemaslahtan untuk
rakyat adani) Gen 2 untuk
semakin meningkatkan kualitas
layanan kepada nasabah. I-Kurma
Gen 2 ini merupakan
pengembangan dari produk
sebelumnya untuk mempercepat
proses permohonan pencairan
pembiayaan mikro
2. PT. BANK BRI SYARIAH juga 0,125 4 0,50
berhasil mencapai tonggak baru
setelah secara resmi di nyatakan
OJK sebagai Bank Umum
kKegiatan Usaha (BUKU) III pada
November 2020.

3. PT. BANK BRI SYARIAH Tetap 0.125 4 0,50


melakukan ekpansi penyaluran
pembiayaan secara selektif pada
sektor yang memiliki resiko
rendah.

4. PT. BANK BRI SYARIAH 0,150 4 0,60


memberikan perhatian yang
sangat besar terhadap
pengelolahan dan
pengembangan kompetensi
sumber daya manusia melalui
penerapan succsection plan yang
komprehensip.

5. PT. BANK BRI SYARIAH telah 0.150 4 0,60


memiliki struktur dan
infrasturuktur dan Tata Kelola
Perusahaan yang baik (good
corporate governance GCG) yang
memadai dan di perlukan dalam
proses pelaksanaan prinsip GCG
untuk menghasilkan outcome
yang sesuai dengan harapan para
pemamngku kepentingan dan
pemegang saham.
6.  PT. BANK BRI SYARIAH 0,130 3 0,39
Melakukan ekspansi
penyaluran pembiayaan
secara selektif pada
sector yang memiliki
resiko rendah untuk
mendukung pemulihan
ekonomi nasional.

KELEMAHAn

Nomo Faktor Internal Utama Berat Pringkat Skor Bobot


r
1. PT. BANK BRI SYARIAH 0,027 2 0,054
Perbaikan pengelolaan
manajemen risik pembiayaan
secara menyeluruh ,mulai dari
inisiasi analisis pembiayaan
dan penangangan biaya paksa
pencairan, termasuk masalah
NPF, AYDA, dan penghapusan.
Hal-Hal yang perlu direviu

2. PT. BANK BRI SYARIAH perlu 0,032 2 0,064


diidentifikasi masalah utama
(root Cause) yang
menyebabkan frekuesnsi
kejadian risiko oprasional
terutama terkait ATM,dan IT,
dan Apabila Di perllukan

3. PT. BANK BRI SYARIAH masih 0,032 2 0,064


lemahnya budaya kepatuhan
terhadap regulasi terkai
dengan dapat dilakukan
benchmark ke bank syariah
lain. sistem produk
pendanaan, pembiayaan dan
prinsip-prinsip syariah.

4. PT. BANK BRI SYARIAH 0,035 1 0,035


pengerjaan proyek ekonomi
yagn membutuhkan tenaga
lebih handal untuk mencapai
hasil yang transparan dan
pandai di bidang perbankan
syariah.

5. PT. BANK BRI SYARIAH Kurang 0,027 2 0,054


nya monitoring terhadap
implementasi kepatuhan atas
regulasi dan prinsip-prinsip
syariah pada unit kerja
maupun kantor cabang.

6. PT. BANK BRI SYARIAH 0,027 2 0,054


pengeluaran dana yang di
gunakan untuk meningkatkan
prosedur protocol covid 19 di
berbagai cabang

total 1,00 3,495

Anda mungkin juga menyukai