SKRIPSI
OLEH
ANASTASIUS K. SOROMAKING
2017440063
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2023
1
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
2.2 Kredit.......................................................................................................... 15
BAB V PENUTUP...............................................................................................62
5.1 Kesimpulan.................................................................................................62
5.2 Saran............................................................................................................63
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5
BAB 1
PENDAHULUAN
perseorangan atau badan hukum koperasi, yang menghimpun dana dari setiap
ekonomi yang sesuai dengan nilai dan prinsip – prinsip koperasi (Nawangsari
dan Putra, 2016). Masalah keamanan kredit merupakan masalah utama yang
harus diperhatikan, karena adanya resiko yang mungkin akan timbul dalam
intern dan sistem pemberian kredit yang baik agar kredit yang disalurkan
berjalan dengan sesuai yang diharapkan dan terhindar dari segala bentuk
penyelewengan.
kaidah ekonomi.
6
tenaga ataupun dana serta tidak tergantung pada sedikit dan banyaknya
tahapan yang dilalui oleh debitur, tetapi pada tahapan yang telah dilakukan
yang dapat dipersamakan dengan itu antara pihak kreditur dengan pihak
timbulnya kredit macet pada dunia perbankan disebabkan oleh beberapa hal
prosedur yang telah ditetapkan oleh bank (Utami, 2014). Adanya kredit macet
akan menimbulkan kerugian yang besar, dan kerugian ini akan menghambat
operasi perusahaan.
7
lembaga pemberi kredit berasal dari bunga kredit yang diberikan. Namun
perusahaan, seperti yang terjadi pada Koperasi Simpan Pinjam Bahtera Ende,
membayar angsuran. Apabila kredit macet tidak ditangani dengan baik, maka
akan terjadi kerugian materi bagi koperasi, kerugian yang timbul akibat kredit
macet diantaranya meliputi faktor eksternal dan faktor internal dari lembaga
dikeluarkan oleh dinas atau perusahaan. Adapun faktor internal berasal dari
(Novitasari, 2017).
simpan pinjam sebagai usaha atau bisnis utamanya dan memberikan pinjaman
didirikan pada tahun 1982 dengan nama KST (Kelompok Studi Tabung),
8
pada tahun tanggal 31 Desember 1988 berubah menjadi kopdit Bahtera Ende
Yankiter jawa selaku Staf bagian Perkreditan pada Koperasi Kredit Bahtera
anggota pada Koperasi Simpan Pinjam Bahtera Ende yang tidak tepat pada
kredit macet tidak ditangani dengan baik, maka akan terjadi kerugian materi
bagi koperasi, kerugian yang timbul akibat kredit macet diantaranya ialah
alokasi sumber daya, dan kerugian materi misalnya nilai jaminan sudah tidak
cukup lagi untuk menutup seluruh kewajiban debitur akibat biaya denda yang
terus meningkat.
pemberian kredit yang akan diberikan kreditur kepada debitur dengan tingkat
kelalaian dari pinjaman kredit macet mencapai 40%. Oleh karena itu, sistem
berjalan dengan lancar dan baik, maka Koperasi Simpan Pinjam Bahtera Ende
Tabel 1.1
Data Kredit Macet Kopdit Bahtera Ende
Tahun 2018-2020
KREDIT MACET
No Tahun Jumlah Orang Jumlah Kredit Macet(Rp)
1 2018 267 2.439.059.211
2 2019 235 2.245.428.432
3 2020 242 2.347.389.545
Sumber: Data Koperasi Kredit Bahtera
koperasi ini tidak terlalu berpatokan dan menerapkan sepenuhnya teori yang
Simpan Pinjam Kharisma Mitra Karya kurang efektif, hal tersebut terlihat
dari hasil survei dimana prinsip – prinsip pemberian kredit yang sudah ada
dilakukan secara tertulis dan jelas serta pemisahan fungsi dan tugas pada
Artha Usaha sudah melakukan prosedur pemberian kredit. Namun masih ada
bagian kasir dan manajer. Untuk meminimalisir terjadinya kredit macet atau
lakukan oleh (Utami et al, 2014). Persamaan penelitian ini dengan penelitian
penelitian ini dengan penelitiannya adalah terletak pada waktu dan objek
penelitian.
dalam pemberian kredit dan penanganan kredit macet pada Koperasi Kredit
Bahtera Ende.
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Koperasi
kredit macet.
12
LANDASAN TEORI
Salah satu sistem yang baik bagi perusahaan adalah sistem pengendalian
internal.
menurut Jason Scott (2014:226) dalam Fatmawati (2020) adalah proses yang
efektivitas dan efisiensi operasi dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku.
1
2
suatu proses yang dibuat untuk memberikan jaminan keamanan bagi unsur-
secara tegas.
transaksi hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pejabat yang memiliki
dan jujur, unsur pengendalian yang lain dapat dikurangi sampai batas
berikut:
1. Lingkungan Pengendalian
menegakkan peraturan.
c. Struktur Organisasi
2. Penaksiran Risiko.
atau dicuri.
dapat dipercaya.
3. Aktivitas Pengendalian.
disimpan.
perusahaan.
sistem komputer.
6
keputusan.
5. Pemantauan
dalam perusahaan.
7
2.2 Kredit
kepercayaan (Gunawan, 2020). Oleh karena itu dasar arti kredit adalah
antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak pinjaman melunasi
nasabah/ masyarakat terdiri dari beberapa jenis dan dilihat dari beberapa
jasa.
Dalam kredit ini tidak ada penambahan barang atau jasa yang
melakukan investasi.
5 tahun.
9
kredit.
pemberian kepercayaan. Hal ini berarti bahwa kredit baru akan diberikan
yang telah disetujui oleh kedua pihak. Tanpa keyakinan tersebut, suatu
1. Kepercayaan
2. Kesepakatan
3. Jangka waktu
disepakati.
4. Resiko
5. Balas jasa
6. Prestasi
Atau objek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi
7. Pemberian kredit
sebagai berikut:
permohonan pinjaman.
persetujuan.
1. Mencari keuntungan
untuk modal kerja. Dengan dana tersebut, maka pihak debitur akan
3. Membantu Pemerintah
adalah:
13
negeri dengan fasilitas kredit yang ada jelas akan dapat menghemat
devisa negara.
1. Watak (character) adalah sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak
dipercaya. Untuk membaca watak atau sifat dari calon debitur dapat
efektif atau tidak, dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca dan
saja modal yang ada sekarang ini, termasuk presentasi modal yang
kondisi ekonomi, sosial dan politik yang ada sekarang dan predikasi
kecil.
15
mungkin.
bank.
kebutuhan.
16
dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting
mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja
debitur, maka akan semakin baik. Sehingga jika salah satu usahanya
oleh debitur dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan
asuransi.
1. Bagian Kredit
Marketing.
diperlukan.
3. Kasir
kas lembar II, kartu angsuran lembar II, kartu identitas, dan tanda
4. Bagian Pembukuan
kartu angsuran lembar II, kartu identitas, dan tanda terima barang
kredit.
berikut:
Tentu tidak kepada semua debitur dapat diberikan kebijakan ini oleh
penambahan dana.
kredit baru, dan konversi seluruh atau sebagian dari kredit menjadi
menambah penyertaan.
4. Liquidation (Likuidasi)
a. Restructuring
Simpan Pinjam.
pinjamnnya.
anggota.
4
Gambar 2.1
Rerangka Berpikir
Sistem Pengendalian
Internal
Analisis
Simpulan
METODE PENELITIAN
dengan teori yang telah terkumpul yang nantinya teori tersebut akan
dibandingkan dengan teori yang telah ada. Menurut Sugiyono (2013: 206),
dan mendeskripsikan data yang telah terkumpul sesuai dengan fakta yang
telah ada.
internal dalam pemberian kredit dan penanganan kredit macet pada Kopdit
Bahtera Ende yang akan dianalisa, dijelaskan, dan digambarkan dari suatu
Ende.
1
2
1. Data Kuantitatif
2. Data Kualitatif
1. Data primer
data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2013: 193). Data primer pada
2. Data sekunder
langsung yaitu dari buku, internet atau sumber - sumber lain yang
1. Observasi
Wawancara (Interview).
2. Wawancara
3. Dokumentasi
merupakan rekaman kejadian masa lalu baik yang tertulis maupun yang
4. Studi Pustaka
yang ada pada literatur yang berkaitan dengan masalah yang ditemukan
teori yang telah ada dengan data-data yang didapat dari studi kasus.
data yang diperoleh dari hasil wawancara dan studi dokumentasi Kopdit
Bahtera Ende.
Ende.
6
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Kondisi itulah yang menjadi peluang untuk para rentenir yang senantiasa
kemandirian Yayasan dan kopdit. Pada tahun 1983- 1984, Kopdit ini
Kopdit Bahtera Yasukel dan kubu lain memilih nama Kopdit Bahtera.
40
7
1. Visi
Terpercaya”
2. Misi
Profesional.
Produktif.
3. Strategi
Tabel 4.1
Struktur Pengurus Koperasi Kredit Bahtera
No Nama Jabatan
1. Wilfridus A. L Ketua Pengurus
2. Kanisius R Wakil Ketua
3. Abdon Mae Sekretaris
4. Vilomena Pety Bendahara I
5. Ambrosius Sewe Bendahara II
6. Donatus Tato Ketua Pengawas
7. Robertus Roi Sekretaris
8. Josep L. Reku Anggota
9. Teodorus V. Y.J Manajer
10. Yosep Meda Korwil (Welamosa)
11. Aleksius Wangge Korwil (Kota Baru)
12. Kristina Ika Keuangan
13. Kristina Ipa Keuangan
14. Emerensiana M. Perkreditan
15 Getrudis Sare Perkreditan
16. Victoria Welu Koord. TP (Detusoko)
17. Karolinus Kawe Koord. TP (Wolowaru)
18. Epifanus Kasi Petugas Lapangan
19. Kristoforus Sale Petugas Lapangan
20. Moses Mamo Adum
21. Yohanes Kebu Adum
Sumber : Koperasi Kredit Bahtera Ende
10
Gambar 4.1
Struktur Keorganisasian Koperasi
(Koperasi Kredit Bahtera)
Penasihat RAT
PENGURUS
Ketua PENGAWAS
Wkl Ketua Ketua
Sekretaris Sekretaris
Bendahara Anggota
Anggota
Pembuat Kebijakan
Operasional
MANAJER
Korwil
Keuangan / Diklat/
Perkreditan Koord. TP
Akunting Adum
Bahtera
b. Wakil Ketua
berhalangan
12
c. Sekretaris
Bahtera meliputi:
gabungan kepengurusan
pembinaan organisasi
eksekutif
d. Bendahara I
13
berharga
secara rutin
eksekutif
e. Bendahara II
2. Pengawas
a. Ketua
dan pemeriksaan
ditetapkan
b. Sekretaris
pengawas
ditetapkan
c. Anggota
15
ditetapkan
3. Manajer
pelayanan yang cepat, tepat mudah untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan
Bahtera Ende
karyawan tetap
keuangan
anggota
jumlah anggota
pengurus
berikut:
keuangan mereka
5. Bidang Keuangan
a. Kasir
Tugas-tugas:
pengeluaran
pembayaran ke teller
b. Accounting
Tugas-tugas:
sikopdit cs
saham
dan pinjaman
kasir
c. Teller
Tugas-tugas:
dilayaninya ke kasir
6. Bidang Perkreditan
potensial perwilayah
7. Bidang Koord. TP
maupun bulanan
dan bekerja sama dengan bagian kredit, dalam hal ini kasir
beredar
8. Petugas Lapangan
9. Bagian Adum
sebagai berikut:
mengarsipkannya
23
Bahtera
pendistribusiannya
kredit pada anggotanya. Dalam hal prosedur pemberian kredit ini, pihak-
kasir akan menerima nota pinjaman dan buku angsuran untuk diteliti lagi
, jika semua sudah sesuai serahkan uang dan buku angsuran kepada
nasabah
Kopdit Bahtera
1. Lingkungan Pengendalian
25
hal ini dapat dilihat dari setiap karyawan yang ditempatkan sesuai
pengalaman
kredit diterapkan kurang baik, dan pada laporan hasil survei dan
bisa terjadi penipuan dan tidak dilakukan survei karena dalam hal
ini didasari unsur kepercayaan. Hal ini lebih baik prinsip 5C, yang
dan analisa kredit lebih teliti lagi, agar tidak disalah gunakan dan
d. Struktur organisasi
2. Penaksiran Resiko
a. Karyawan baru
b. Teknologi baru
masalah-masalah kredit.
3. Aktivitas Pengendalian
pemberian kredit.
terjalin pada Kopdit Bahtera antara satu bagian dengan bagian lain
5. Pemantauan
anggota koperasi).
melunasi pinjamannya.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
proses pengembalian dan pemberian pinjaman. hal tersebut dapat dilihat dari
5.2 Saran
Dalam hal ini peminjam yang masi mempunyai pinjaman lama yang
waktu yang lebih lama dalam proses penelitian agar dapat mendapatkan
Ende.
34
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Dewi, Nurhayati, Yuli, dan Agusman, Muhammad Rio. 2020. Analisis
Sistem Pengendalian Intern Atas Persediaan Beras Pada Perum Bulog
Kansilog Lubulinggau. Jurnal AkunStie (JAS), 6(1), 62–75.
Dewi, Ni Kadek Sanchi Krisna, dan Yasa, I. Nyoman Putra. 2021. Sistem
Pengendalian Internal Sanksi Adat Pada Tradisi Mutranin. JIMAT (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi) Undiksha, 12(2), 514–522.
Ginting, Barel Dwi Artha. 2019. Analisis Efektivitas Pengendalian Intern dalam
Menekan Kredit Macet pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Karya Mulya
Kota Medan. Universitas Medan Area.
Hafa, Abdul Rahim. 2019. Analisis Penilaian Barang Jaminan Dalam Pemberian
Kredit Modal Kerja pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Sulawesi Mandiri.
Jurnal Ekonomi, 15(2), 84–92.
Ledatu, Lidia Rante, dan Suryantari, Eka Putri. 2022. Tinjauan Prosedur Utang
Usaha pada PT. Massindo Solaris Nusantara Cabang Bali. Seminar Ilmiah
Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA), 4.
68
35
Nawangsari, Yesti, dan Putra, Iwan Setya. 2016. Analisis Sistem Pengendalian
Intern Pemberian Kredit Dalam Menurunkan Tingkat Kredit Macet Pada
Koperasi Simpan Pinjam “Kharisma Mitra Karya “. Jurnal Kompilasi Ilmu
Ekonomi (KOMPILEK), 8(1), 67–80.
Prastiwi, Iin Emy, dan Anik, Anik Anik. 2020. Diversifikasi Kredit, Monitoring
dan Kinerja Perbankan di Indonesia. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(1), 80–
86.
Primagama, Mulyati, Nangoi, Grace B., dan Runtu, Treesje. 2018. Analisis
Penerapan Sistem Pengendalian Internal Pemberian Kredit Usaha Kecil
Menengah pada PT. Bank Tabungan Negara Cabang Ternate. Going
Concern: Jurnal Riset Akuntansi, 13(04).
Sidiq, Umar, Choiri, Miftachul, dan Mujahidin, Anwar. 2019. Metode Penelitian
Kualitatif di Bidang Pendidikan. Journal of Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1–228.
Tilung, Gland Mark, Parengkuan, Tommy, dan Van Rate, Paulina. 2015.
Pengaruh Modal Kerja dan Profitabilitas Terhadap Realisasi Kredit Pada
Calon Debitur PT. Bank Mandiri (Persero) TBK Cabang Manado. Jurnal
EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi, 3(3).
Utami, Putu Sri, Zukhri, Anjuman, dan Cipta, Wayan. 2014. Analisis Sistem
Pengendalian Intern Dan Penanganan Kredit Macet Pada Koperasi Kredit
Swastiastu Singaraja Tahun 2012. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha,
4(1).
Verawati, Verawati, dan Susanti, Elly. 2016. Pengaruh Kualitas Kredit dan
36
Wulandari, Desi Catur, dan Luhsasi, Dwi Iga. 2019. Analisis prosedur pemberian
kredit pada koperasi simpan pinjam Asa Mandiri Ampel. Ecodunamika, 2(1).
1