Disusun Oleh :
Novian Ramadhan
196602141
2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1
1.1LATAR BELAKANG ...........................................................................1
1.2RUMUSAN MASALAH........................................................................7
1.4TUJUAN PENELITIAN.........................................................................7
1.5MANFAAT PENELITIAN…................................................................7
ii
2.2.11 Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas ..............................32
4.1 PEMBAHASAN……………………………………………………..44
DAFTAR REFERENSI........................................................................................54
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR SKEMA
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi dan kondisi
usahanya dengan lebih efektif dan efisien. Sejalan dengan tingginya tingkat
investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan informasi ini dalam kaitannya
dengan kepentingan mereka. disamping itu, pihak intern yaitu manajemen juga
informasi baik bagi pihak luar maupun dalam perusahaan, maka perlu disusun suatu
denan kondisi masing-masing perusahaan salah satu sistem yang digunakan oleh
6
Salah satu sistem yang digunakan oleh perusahaan adalah sistem akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas “Dalam sistem penerimaan dan pengeluaran kas
diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya akan sesuai dengan kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan. Penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan
semakin semakin baik prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang dilakukan
perusahaan, maka akan semakin dapat dipercaya besarnya akun kas yang dilaporkan
dan penggelapan kas akan mudah ditelusuri. Apalagi masalah pengeluaran kas,
dimana telah diketahui kas adalah masalah yang paling rawan dan resiko hilangnya
Pada sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang baik semua transaksi
penerimaan dan pengeluaran dalam jumlah besar harus dilakukan dengan cek yaitu
melalui bank, sedangkan untuk penerimaan dan pengeluaran tunai yang jumlahnya
terjadi karena sistem akuntansi yang diterapkan perusahaan tidak tepat dan kurang
memadai”(Rosita, 2005).
PT. Hasjrat Abadi merupakan perusahaan swasta yang ada di Manado dan
7
dilakukan PT. Hasjrat Abadi Kendari mengharuskan perusahaan ini untuk
mempunyai suatu sistem akuntansi yang baik karena banyaknya transaksi penjualan
dengan baik. Terutama dalam sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
karena sifat kas yang likuid dan mudah untuk dicurangkan. Dengan alasan dan
konsep di atas maka mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul
“Analisis sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Hasjrat Abadi
Kendari”.
pokok dalam penelitian ini adalah “Bagaimana cara menganalisis system akuntansi
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini, yaitu :
8
2. Sabagai bahan acuan/bacaan bagi semua pihak, utamanya mereka yang
pengeluaran kas.
BAB I PENDAHULUAN
Berisi perincian atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
dan sistematika penulisan atas karya ilmiah yang dibuat.
Bab ini terdiri atas penelitian terdahulu sebagai acuan bagi penulis untuk membuat
karya ilmiah ini. Dan di dalamnya juga terdapat landasan teori sebagai patokan dan
referensi dalam pembuatan karya ilmiah ini. Adanya kerangka konseptual dan
Research Question juga di berikan oleh penulis agar pembaca lebih mudah
memahami karya ilmiah yang dibuat.
Bab ini terdiri atas kerangka proses berpikir yakni langkah-langkah yang diambil
oleh penulis dalam penyelesaian atas karya ilmiah ini. Dan didalamnya juga
terdapat jenis dan sumber data apa saja yang diambil dan bagaimana teknik
pengumpulan data agar mempermudah penulis dalam menyusun karya ilmiah ini.
Bab ini terdiri atas objek penelitian yang diamati oleh peneliti berupa detail dari
objek tersebut dan analisi beserta hasil. Dimana di dalam bab ini juga membahas
9
flowchart yang digunakan saat ini oleh perusahaan dan flowchart usulan dari
peneliti.
BAB II
10
TINJAUAN PUSTAKA
nirlaba keagamaan. tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas
kas untuk perencanaan dan pengendalian keuangan pada jemaat GMIM Nafiri
malalayang satu telah memadai karena sesuai dan unsur-unsur pokok suatu suatu
akuntansi pembelian dan pengeluaran kas pada UD. Roda Mas Manado. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengevaluasi apakah sistem informasi akuntansi pembelian dan
pengeluaran kas telah diterapkan secara efektif. Penelitian ini menggunakan metode
11
Laundry Box.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses bisnis secara manual
perbedaan dalam penelitian ini, yaitu pada lokasi penelitian dan tahun penelitian.
informasi akuntansi sudah cukup baik namun masih ada yang harus diperbaiki dan
masih terjadi kesalahan di dalam sistem yang Suzuya Supermarket miliki yaitu
terkadang jumlah persediaan fisik di dalam gudang dan jumlah persediaaan yang
perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya terletak pada variabel, pada
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas (Studi Kasus Koperasi Wahana Murti
12
koperasi.Persamaan penelitian dengan penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang
Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini terletak pada variabel, pada penelitian
sebelumnya hanya memuat satu variabel yaitu penerimaan kas. Serta berbeda lokasi
Dian dan Nyimas (2017) pada penelitiannya yang berjudul yang berjudul
Pada PT Berkah Jaya Mandiri. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan
sistem informasi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas masih belum berjalan
dengan efektif dan efisien selama melakukan operasi usahanya dan memiliki
prosedur dan bagian unit yang belum tepat dalam sistem penerimaan dan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif.
Sedangkan perbedaan dalam penelitian ini, terletak lokasi peneltian dan tahun
penelitian.
bahwa pengendalian intern yang diterapkan belum sepenuhnya sesuai dengan teori
13
perbedaan dalam penelitian ini terdapat dua perbedaan, yang pertama terletak pada
(Hasugian, Dkk 2017) Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau
lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain
untuk menapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem lebih kecil
berhubungan, bekerja sama dan saling berinteraksi untuk menapai suatu tujuan
dengan melalui tiga tahapan input (masuk), proses dan output (keluar) (Fery
Wongso 2016). Sutarman dalam jurnal Fery Wongso (2016) menyebutkan bahwa
sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu kesatuan
untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama. Kurnia dan
Muarifah (2020) mengemukakan bahwa sistem adalah dua atau lebih komponen
14
2.2.1.2 Pengertian Sistem Akuntansi
(Nugroho 2009) Sistem akuntansi merupakan suatu alat yang dipakai untuk
Pengertian sistem akuntansi menurut (Bodnar dan Hopwood 2008) adalah Sistem
akuntansi adalah suatu organisasi terdiri dari metode dan catatan-catatan yang
mengelolah data mengenai usulan satu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk
15
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh manajemen sebagai alat
pengawasan demi kelancaran aktivitas perusahaan pada masa yang akan datang.
ataupun pihak ekstern perusahaan. Tujuan umum dari pengembangan sesuai dengan
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
baik dan tepat penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan
16
Pengembangan sistem akuntansi dapat puladitujukan untuk memperbaiki
pengecekan intern agar informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat dipercaya.
dengan manfaat yang diperoleh, sistem yang sudah ada perlu dirancang
informasi.
tujuan sistem akuntansi adalah untuk memberikan informasi bagi pihak intern atau
oleh sistem yang sudah ada apakah sesuai atau belum dengan sistem pengendalian
intern yang baik serta untuk mengurangi kesalahan dalam melakukan pencatatan
akuntansi.
1. Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya
17
formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
2. Jurnal
3. Buku Besar
untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal.
4. Buku Pembantu
Sebagai contoh buku pembantu piutang yang merinci semua data tentang
debitur.
5. Laporan Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan keuangan yang
2.2.2 Informasi
18
2.2.2.1 Pengertian Informasi
untuk digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan strategis. Data yang
2014) berpendapat bahwa informasikan merupakan data yang telah dikelola dan
Jogianto (2004) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem
Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Informasi adalah data yang diolah
di atas maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta yang
diolah menjadi bentuk data. Sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat
a. Akurat
Akurasi atau tingkat keakuratan dapat diartikan bahwa sejauh mana
informasi bebas dari kesalahan, tidak bias atau menyesatkan. Secara ideal
b. Ketepatan Waktu
apa yang terjadi sekarang atau dimasa yang akan datang dan informasi apa
19
yang telah terjadi dimasa lampau, mengingat informasi disajikan
c. Kelengkapan
d. Relevansi
Informasi harus dapat menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat
ekspektasi semula.
e. Ringkas
f. Jelas
Tingkat informasi dapat dimengerti dan dipahami oleh penerima.
g. Dapat Dikuantifikasi
20
2.2.3 Sistem Informasi
terorganisasi beserta tata cara penggunaanya yang mencakup lebih jauh dari pada
sekedar penyajian. Istilah tersebut menyiratkan suatu maksud yang ingin dicapai
dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara penggunaanya.
tergantung pada tiga faktor utama, yaitu: keserasian dan mutu data,
penggunaan tertentu, maka struktur dan cara kerja sistem informasi berbeda-beda
bergantung pada macam keperluan atau macam permintaan yang harus dipenuhi.
berbagai ragam data yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Untuk dapat
menggabungkan data yang berasal dari berbagai sumber suatu sistem alih rupa
ukurannya dan apapun ruang lingkupnya suatu sistem informasi perlu memiliki
Sistem informasi menurut Robert dan Roscoe (2005) adalah suatu sistem di
harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
diperlukan. Menurut Sutabri (2005) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
21
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu
yang dilaksanakan untuk mencapai suatu tujuan yaitu memberikan informasi bagi
Romney dan Steinbart (2018) sistem informasi akuntansi adalah sistem yang
menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan. Turner, dkk (2017) Sistem
informasi akuntansi meliputi proses, prosedur, dan sistem yang menangkap data
Patel (2015) sistem informasi akuntansi merupakan sub sistem informasi dalam
kepada pihak eksternal seperti investor, kreditor, bankir dan agen pajak serta pihak
22
disimpulkan sistem informasi akuntansi adalah sistem yang membantu
sebagai berikut :
data pencatatan semua transaksi keuangan tidak lagi menjadi rumit dan tersistem
secara otomatis tanpa harus melewati sebuah proses perhitungan manual yang rumit
23
2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
perusahaan.
pengendalian.
tepat.
2.2.5 Kas
mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valuta asing yang masih berlaku
sebagai alat pembayaran yang sah. Termasuk pula dalam kas ialah mata uang rupiah
24
yang ditarik dari peredaran dan masih dalam masa tenggang untuk penukarannya
ke Bank Indonesia
digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi. Dalam neraca kas merupakan
aktiva yang paling sering berubah, hampir dalam setiap transaksi selalu
mempengaruhi kas. Kas merupakan sebagai nilai uang kontan yang ada dalam
perusahaan beserta pos-pos lain yang ada dalam jangka waktu dekat dapat
paling tinggi tingkat likuiditasnya (Gito, dkk 1995). Dari beberapa pendapat diatas
dapat disimpulkan bahwa kas adalah alat pertukaran dalam finansial dan merupakan
aset perusahaan berupa kkas atau setara kas bertambah. Penerimaan kas perusahaan
berasala dari dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan
menimbulkan bertumbuhnya saldo kas dan bank milik perusahaan yang diakibatkan
bertambahnya saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik perusahaan baik
25
yang berasal dari pendapatan tunai, penerimaan piutang, maupun penerimaan-
penerimaan lainnya.
mencatat, dan menghitung semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas
sesuai dengan yang terjadi pada sebuah perusahaan (Mulyadi, 2009). Prosedur
diminimalisir.
practice sistem penerimaan kas dari Mulyadi (2009). Berikut ini adalah fungsi,
dokumen, dan catatan terkait sistem penerimaan kas dari penjualan tunai menurut
yang dikeluarkan misalnya digunakan untuk biaya pemeliharaan, biaya gaji/ upah
26
karyawan dan pengeluaran lainnya. Pengeluaran kas dapat dilakukan dengan
menggunakan cek, pengeluaran kas yang tidak dapat menggunakan cek biasanya
transaksi yang menimbulkan berkurangnya saldo kas dan bank milik perusahaan
mengakibatkan berkurangnya saldo-saldo kas tunai, dan atau rekening bank milik
perusahaan baik yang berasal dari pembelian tunai, pembayaran utang, maupun
pengeluaran lainnya.
perusahaan saja yang dicatat dalam pembukuan. Salah satu pengeluaran kas adalah
pembelian, baik pembelian persediaan, perlengkapan, baik secara tunai atau kredit.
atau jasa sebagai salah satu aktivitas utama operasi bisnis perusahaan. (Mulyadi,
2009)
27
Prosedur pengeluaran kas yang digunakan sebagai pembanding adalah best
practice prosedur pengeluaran kas dari Mulyadi (2009). Berikut ini adalah fungsi,
dokumen, dan catatan terkait prosedur pengeluaran kas yang berlaku umum
untuk pembayaran gaji karyawan sama seperti pengeluaran kas yang berlaku umum.
2. Dokumen yang digunakan ada tambahan yaitu kartu jam hadir, kartu jam
kerja, daftar gaji dan upah, surat pernyataan gaji dan upah, amplop gaji dan
Penerimaan kas adalah kas yang diterima perusahaan baik yang berupa uang
tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan,
yang berasal dari transaksi perusahaan maupun penjualan tunai, pelunasan piutang
atau transaksi lainnya yang dapat menambah kas perusahaan. Sumber penerimaan
28
kas terbesar suatu perusahaan dagang berasal dari transaksi penjualan tunai.
1. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam
jumlah penuh dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir untuk
sistem, yaitu sistem pengeluaran kas dengan cek dan sistem pengeluaran kas dengan
uang tunai melalui dana kas kecil. Pengeluaran kas yang dilakukan dengan tunai
biasanya karena jumlahnya relatif kecil.Pengeluaran kas dengan cek dinilai lebih
pengeluaran kas melalui cek ditinjau dari pengendalian internnya, sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan cek atas nama, pengeluaran cek akan diterima oleh
29
dengan dapat digunakannya cancelled check sebagai tanda terima kas dari
saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani
pengeluaran kas.
yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan penerimaan
kas dari penjualan rutin dan tidak rutin berdasarkan ketentuan-ketentuan dari
fungsi kas atau bagian kasir. Fungsi ini dikelola oleh bagian order penjualan.
30
2. Fungsi kas, pada orderan tunai bagian ini bertanggungjawab sebagai
penerima kas dari pembeli. Fungsi ini dikelola oleh bagian kas.
untuk diisi, formulir juga merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
data. Formulir yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas dari
bagian kas dan merupakan dokumen pendukung faktur penjualan tunai yang
31
Dokumen ini dicetak oleh credit card center bank yang menerbitkan kartu
Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD dan untuk menagih
kas yang harus dibayar oleh pelanggan. Tembusan faktur penjualan COD
kas yang harus dibayar oleh pelanggan pada saat penyerahan barang yang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti setor ke bank. Bukti setor
bank dibuat 3 lembar dan diserahkan oleh fungsi kas ke bank, bersamaan
dengan penyetoran kas dari hasil penjualan tunai ke bank. Dua lembar
oleh bank sebagai bukti penyetoran kas ke bank. Bukti setor bank
32
g. Rekap Harga Pokok Penjualan
Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok
penerimaan kas kecil dari penjualan tunai menurut (Mulyadi 2001) sebagai
berikut :
a. Jurnal penjualan
penjualan.
penjualan tunai.
c. Jurnal umum
d. Kartu persediaan
Untuk mencatat berkurangnya harga pokok produk yang dijual. Selain itu
e. Kartu gudang
33
Sistem penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur
yaitu: prosedur penerimaan kas dari over thecountersales, prosedur penerimaan kas
dari cash ondelivery sales (CODsales), dan prosedur penerimaan kas dari credit
bagian Penjualan.
e) Bagian Kasa menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank.
penjualan.
sebagai organisasi formulir, catatan dan laporan yang dibuat untuk melaksanakan
34
kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai untuk
otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau
persediaan.
dokumen tersebut.
35
Bukti kas keluar adalah bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang
b). Cek
pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar.
akuntansi kas sebesar yang tercantum pada dokumen tersebut. Dalam sistem
dana kas kecil, dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas
Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang
ke pemegang dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini
36
dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran kas kecil dan diserahkan oleh
Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada
bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana
kas kecil.
Jurnal pengeluaran kas adalah jurnal yang dikenal sebagai pembayaran uang
secara tunaiCatatan akuntansi ini dalam sistem dana kas kecil, digunakan
yang timbul sebagai akibat pengeluaran dana kas kecil. Jurnal ini hanya
37
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan
Dana Kas Kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi.
c) Prosedur pengisian kembali dana kas kecil. Pengisian kembali dana kas
dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil. Dalam sistem ini, saldo
2.2.12 Hipotesis
38
PT.HASJRAT
selaku objek penelitian sebagai salah satu Perusahaan di kota Kendari yang
transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas akan disusun berdasarkan periode
akuntansi, dan prosedur yang dilaksanakan dalam tercapainya data yang diolah
dimana hasil analisis akan dijelaskan dalam pembahasan pada penelitian ini, yang
39
mana akan menghasilkan kesimpulan dan saran untuk digunakan oleh PT.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1Rancangan Penelitian
40
perusaahaan, serta melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan langsung
3.2Objek Penelitian
3.3Instrumen Penelitian
sendiri sebagai human instrument. Nilai kepercayaan suatu penelitian terletak pada
hasil penelitian yang diperoleh secara valid dan reliabel. Hal ini sangat bergantung
pada kualitas data yang diperoleh dari sumber data yang tepat melalui
kualiatif adalah yang melakukan penelitian itu sendiri, yaitu peneliti. Peneliti dalam
mengeksplorasi seluruh ruang secara cermat, tertib, leluasa, bahkan ada yang
sampel dengan pertimbangan tertentu”. Artinya setiap subjek yang diambil dari
41
melengkapi data dalam penelitian yaitu bagian administrasi dan pelaksana
oprasional perusahaan.
3.4.1Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian
deskriptif kualitatif yaitu berbentuk kata, skema, dan gambar seperti sejarah
singkat PT. HASJRAT ABADI Metode deskriptif kualitatif digunakan oleh penulis
3.4.2Sumber Data
Sugiyono 2016:225)
Sumber data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder.
Data Primer yang dimaksud adalah berupa wawancara dengan bagian adminsitrasi
42
data sekunder adalah meliputi dokumen transaksi penerimaan dan pengeluaran kas
yang sudah terjadi dimasa lampau, serta mencari berbagai sumber berupa artikel,
teknik pengumpulan data merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
penelitian.
1. Wawancara
pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi saat wawancara (Qudsiah dan Nazilatul 2012).Dalam penelitian ini, peneliti
dengan penelitian.
2.Observasi
atau sebagai alat re-checking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan
43
peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah observasi Non-partisipan, peneliti
berperan sebagai pengamat, tidak turut serta dalam melakukan suatu kegiatan.
3. Dokumentasi
sudah berlalu. Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen-
dokumen yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. HASJRAT
ABADI kendari.
disajikan.
suatu variabel berdasarkan kondisi yang sebenarnya terjadi pada objek penelitian.
44
1. Sistem Informasi Akuntansi, dirancang untuk mengumpulkan dan
pengambilan keputusan.
kasnya.
BAB IV
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
4.1 Pembahasan
berbentuk CV. Hasjrat Abadi yang berdiri tanggal 31 Juli 1952 yang bertempat
di jakarta dengan notaris Sie Kwan Djien No. 12 Tahun 1952. PT. Hasjrat Abadi
pada tahun 1956 pada mulanya menjual bahan bangunan yang berupa semen,
45
besi, tripleks dan lain-lain. Setelah berkembangnya perekonomian dan
teknologi yang bergerak dalam bidang perdagangan yang semakin luas maka
bertambah, dengan alasan CV. Hasjrat Abadi membuka hidup yang cabang
beroda empat dengan Merk “TOYOTA” berdasarkan akte Notaris No. 124
roda empat merek Toyota dan semakin meluasnya jangkauan usaha perusahaan,
maka sebagai tahap lanjut kearah lebih maju serta bertanggung jawab terhadap
merek yang disponsori, juga perlu adanya persiapan modal yang lebih baik dan
struktur organisasi yang mantap, maka usaha CV. Hasjrat Abadi menjadi
PT. Hasjrat Abadi yang mempunyai kantor pusat di Jakarta, juga membuka
antara lain :
➢ Cabang Manado
46
➢ Cabang Gorontalo
➢ Cabang Kotamobagu
➢ Cabang Palu
➢ Cabang Ambon
➢ Cabang Jayapura
➢ Cabang Kupang
➢ Cabang Sorong
➢ Cabang Biak
➢ Cabang Luwuk
➢ Cabang Poso
➢ Cabang Tobelo
➢ Cabang Toli-toli
➢ Cabang Merauke
➢ Cabang Timika
➢ Cabang Kendari
➢ Cabang Atambua
➢ Cabang Nabire
47
PT. Hasjrat Abadi Cabang Manado berhasil dalam mengelola akan hasil
dagangannya, sehingga memberikan hasil yang baik. PT. Hasjrat Abadi Manado
merupakan cabang terbesar kalau dilihat dari segi kegiatannya. Oleh karena itu, PT
Hasjrat Abadi cabang manado adalah merupakan induk dari hampir seluruh kantor
cabang Indonesia bagian Timur, PT. Hasjrat Abadi juga mempunyai beberapa anak
pelayanan
4. CV. YOSPARINE
5. CV. HARPA
6. CV. AUTONUSA
panjang dan cara yang dilakukan perusahaan dalam mengejar tujuan itu (Gibson,
Donnelly, Ivancevich, 1997:205) Visi dari PT. Hasjrat Abadi adalah “ Tumbuh
dan menjadi yang terdepan dalam bidang perdagangan umum serta memberikan
48
Pada dasarnya, misi menegaskan arah organisasi dan tujuan-tujuan unik
yang akan berhasil dengan membuat organisasi tersebut berbeda dari organisasi
yang mirip (Gibson, Donnelly, Ivancevich, 1997:205) Misi dari PT. Hasjrat Abadi
lakukan sales, membuat NOF (New Order Form) untuk order Mobil toyota,
bulannya
kepada atasan
perdagangan kendaraan beroda empat merek Toyota dan dalam merek ini terdapat
cadang.
49
Berikut ini adalah aktivitas operasional perusahaan :
1. Penjualan
perusahaan sudah bekerja sama dengan pihak ketiga dalam hal ini pihak leasing.
Jadi perusahaan selalu menerima uang tunai. Perusahaan ini dalam melakukan
mix yang dikenal dengan sebutan 4P yaitu Product, Price, Places dan Promotion.
Penerimaan dan pengeluaran yang menyangkut kas pada PT Hasjrat Abadi Manado
input melalaui sistem DMS oleh bagian keuangan serta dikelolah oleh bagian kasir.
Penerimaan kas perusahaan berasal dari hasil penjualan sedangkan pengeluaran kas
perusahaan diprioritaskan untuk pembiayaan gaji, listrik & telepon, air, serta biaya-
3. Pembelian
Daihatsu dan Toyota Astra Motor untuk merk Inova, Fortuner, Agia, Avanza, Rush,
Dyna, dan Etios sedangakn untuk merk yang di import dari luar negeri perusahaan
bekerja sama dengan TMAP (Toyota Manufacturing Asia Pasifik) untuk merk
50
Penerimaan kas dari PT. Hasjrat Abadi berasal dari penjualan tunai,
leasing, penerimaan dari servis kendaraan. Penerimaan kas terbesar PT. Hasjrat
harga kendaraan atau barang dagangan terlebih dahulu kepada bagian kasir sebelum
Setelah uang diserahkan kebagian kasir, kendaraan atau barang dagangan akan
diperiksa untuk siap pakai dan dikirim ke pelanggan. Sedangkan penjualan secara
(HMF), Bank atau perusahaan leasing lainnya. Hasjrat Multi Finance (HMF)
Fungsi-fungsi penerimaan kas dari penjualan tunai pada PT Hasjrat Abadi Manado
51
pembuatan BSTK (bukti serah terima kendaraan baru), mengurus semua
surat-surat kendaraan.
administrasi keuangan
untuk mencatat pesanan pelanggan dan sebagai bukti persetujuan pembeli untuk
membeli unit kendaraan tersebut. Dokumen ini diisi dengan keterangan dari
pelanggan antara lain : Nama Pembeli, Alamat Pelanggan, faktur pajak, faktur
STNK, Alamat KTP, dan lain-lain. SPK sah jika ditandatangani Pelanggan,
yang dipesan.
3. Kuitansi. Dibuat oleh bagian kasir saat menerima uang tunai dari pelanggan.
4. Sales Order (SO). Dokumen Sales Order dibuat oleh bagian administrasi
52
5. Bukti Setor. Sebagai bukti penyetoran kas di bank oleh kasir.
Dalam mencatat transaksi penerimaan kas PT. Hasjrat Abadi telah otomatis
SPK ditanda tangan dan diotorisasi oleh Kabag Penjualan. Salesman akan
System).
Kasir. Kasir akan membuat kuitansi (diprint dalam DMS). Kuitansi ini
diarsip.
53
3. Prosedur Penyerahan Barang. Bagian admisintrasi penjualan membuat
di bank adalah Kasir, Kasir menghitung uang yang ada dalam perusahaan
administrasi keuangan.
6. Prosedur pencatatan penyetoran kas ke bank. Semua bukti setor bank akan
Unsur pengendalian internal yang ada dalam sistem penerimaan kas dari penjualan
54
1. Organisasi; Fungsi Penjualan terpisah dari Fungsi Kas, Fungsi Kas terpisah
SPK., Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi kas untuk mencetak kuitansi
lewat DMS dan ditanda tangan oleh fungsi kas dan diberi cap, dan Semua
3. Praktik Yang Sehat; Semua dokumen penjualan bernomor urut tercetak dan
sore dilaksanakan LHKB (Laporan Harian Kas Bank) yang diperiksa Kabag
Administrasi Keuangan.
Sistem akuntansi pengeluaran kas terdapat dua sistem yaitu sistem akuntansi
pengeluaran kas dengan cek dan sitem akuntansi pengeluaran dengan melalui dana
kas kecil. Sistem akuntansi Pengeluaran kas yang diterapkan PT. Hasjrat Abadi
Kendari terdapat dua sistem yaitu dengan sistem budget oleh bagian yang terkait
dan dengan dana kas kecil. Budget dibuat untuk pengeluaran kas yang relatif besar
dan merupakan dana operasional untuk PT. Hasjrat Abadi Kendari sedangkan
kas sistem budget umumnya untuk membiayai biaya promosi perusahaan dan segala
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan system budget
adalah :
55
1. Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran Kas. Fungsi ini bertanggung jawab
2. Fungsi Kas. Fungsi ini bertanggung jawab untuk pengambilan dana di bank
setiap sore hari yang dilakukan Kabag Administrasi keuangan atau Kasie
Keuangan.
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan sistem
budget adalah:
kegiatan, Surat ini dikirim sebagai persetujuan budget yang telah diajukan.
dengan sistem budget telah otomatis tersedia. Semua bukti pengeluaran kas di input
56
dalam sistem SBO. Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi dengan di
budget adalah sebagai berikut :Menyusun budget yang dibuat oleh bagian yang
membutuhkan dana atau Bagian Keuangan. Selesai dibuat dikirim ke Jakarta untuk
di setujui, setelah disetujui PT. Hasjrat Abadi Jakarta akan mengirim surat instruksi
pertanggungjawaban dan juga sebagai rincian anggaran beserta tanda terima yang
diinput dalam sistem SBO. Dari Bagian Pembukuan tarik data untuk pemeriksaan
Unsur pengendalian internal dalam sistem pengeluaran kas adalah sebagai berikut
Transaksi pengeluaran kas tidak dilaksanakan sendiri oleh bagian kasir dari
didasarkan pada bukti pengeluaran kas yang telah mendapat otorisasi dari
3. Praktik yang sehat; Saldo kas disimpan dalam brankas uang perusahaan
pencocokkan jumlah fisik kas yang ada di perusahaan dengan jumlah kas
57
menurut catatan akuntansi, Adanya pemeriksaan budget yang telah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada
1. Sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada PT. Hasjrat Abadi
58
3. Sistem penerimaan dan pengeluaran kas didukung dengan sistem
transaksi. Semua data telah otomatis tersedia dalam sistem hal ini sangat
DAFTAR REFERENSI
Baridwan, Zaki. 2008. Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Edisi
Kelima. Yogyakarta: BPPE
59
Bernadus Dito Laponsa, 2018. “Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas (Studi Kasus Koperasi Wahana Murti Sukabumi)” Skripsi,
Universitas Sanata Dharma
Dady, F., Ventje, I., and Winston P. 2017. Analisis Sistem Akuntansi dan Prosedur
Pembayaran Klaim Jaminan Kematian pada PT. Taspen (Persero)
Manado. Jurnal Riset Akuntansi Going Concern, 12 (1).
Fery. 2016. Perancangan sistem pencatatan dan pajak reklame pada dinas
pendapatan kota pekanbaru dengan metode visual basic. Jurnal ilmiah
Ekonomi dan bisnis Vol 14 No 2 September 2016, ISSN : 1829-9822
(Sutarman).
60
Bookshttps://www.google.co.id/books/edition/Standar_Akuntansi_Keu
angan_SAK_1_Septemb/vU3wl9K_AR8C?hl=id&gbpv=1&dq=Ikatan
+Akuntansi+Indonesia.+2007.+Standar+Akuntansi+Keuangan+Edisi+
Revisi.+Jakarta:+Salemba+Empat&pg=PP8&printsec=frontcover
61
Romney and Steinbart, P. 2003. Accounting Information System (9 th ed.),
Internasional edition, New Jersey: Upper Saddle River, Prentice Hall.
kasus pada jemaat Nafiri Malalayang Satu). Universitas Sam Ratulangi, Jurnal
Hal. 339-438.
62
Tuerah, Derny, 2013. Evaluasi Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi Pembelian
dan
Pengeluaran Kas pada UD Roda Mas Manado. Universitas Sam Ratulangi, Jurnal
Hal 225-232.
Skripsi
Rosita, Ayu Ida, 2005. Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada
Semarang.
Sari, Parlina Iin, 2014. Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran
Kas pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sriwijawa. Skripsi.
Universitas Palembang.
Buku
Arens A. Alvin, Randal J. Elder, Mark S. Beasley, 2008. Auditing dan Jasa
Assurance.
63
Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting. BPFE. Yogyakarta.
Diana Anastasia & Setiawati Lilis, 2010. Sistem Informasi Akuntansi. Andy.
Yogyakarta.
Hery, 2012. Cara Mudah Memahami akuntansi : Intisari Konsep Dasar Akuntansi.
Indrajani, 2011. Pengantar dan Sistem Basis Data. Elex Media Komputindo.
Jakarta.
La Midjan dan azhar susanto, 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi kedelapan.
Linggajaya. Bandung.
S.R. Soemarso, 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi kelima. Salemba Empat.
Jakarta.
64