Anda di halaman 1dari 12

Konsep Karir dan

Pengembangan Serta
Menerapkannya dalam
CPD bagi Karyawan
Oleh Kelompok 13 :
Rini Apriani (211340186)
Agus Miftah (211340207)
Agenda
Tentang Rencana Pengembangan Karir

Tentang Program Pelatihan dan


Pengembangan Karir
Apa yang akan kita bahas hari ini?
Rencana Pengembangan
Karir

Perencanaan dan pengembangan karir,


merupakan suatu proses perencanaan
yang memungkinkan para karyawan
untuk mengidentifikasi sasaransasaran
karir dan jalur-jalur yang menuju ke
sasaran/ tujuan tersebut.
Pengembangan karir (career
development) meliputi aktivitas-
aktivitas untuk mempersiapkan seorang
individu pada kemajuan jalur karir yang
direncanakan.
Prinsip pengembangan
karir adalah sebagai
berikut :

Waktu yang digunakan


Pengembangan akan
Pekerjaan itu sendiri Bentuk pengembangan untuk pengembangan
terjadi hanya jika seorang
mempunyai pengaruh skill yang dibutuhkan dapat direduksi/dikurangi
individu belum
yang sangat besar ditentukan oleh dengan mengidentifikasi
memperoleh skill yang
terhadap permintaan pekerjaan rangkaian penempatan
sesuai dengan tuntutan
pengembangan karir. yang spesifik pekerjaan individu yang
pekerjaan
rasional.
1. Karier Awal, tahap pembentukan,
merupakan tahap penekanan pada
perhatian untuk memperoleh jaminan
terpenuhinya kebutuhan di tahun-tahun
awal pekerjaannya
2. Karier Pertengahan,Tahap karier

Tahap pertengahan (middle career) kerap kali


meliputi pengalaman baru, seperti
penugasan khusus, transfer dan promosi

Perkembangan yang lebih tinggi, tawaran dari organisasi


lain, kesempatan vasibilitas untuk jenjang
organisasi yang lebih tinggi, dan

Karir pembentukan nilai seseornag bagi


organisasi.
3. Karier Akhir,Pemberian pelatihan kepada
penerus, penguranagn beban kerja, atau
pendelegasian tugas-tugas utama periode
karier akhir (late career) adalah agar tetap
produktif dan menyiapkan diri untuk
pensiun.
Pilihan Pengembangan
Karir
Pengembangan karir itu sendiri mempunyai arah atau jalur-jalur serta pilihan yang akan
memberikan kepada setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya sepanjang arah itu
mencerminkan tujuan dan kemapuannya.

Pilihan arah yang ingin dikembangkan merupakan kesempatan yang baik bagi karyawan itu
sendiri di manapun dan kapanpun. Pilihan arah atau jalur pengembangan karier meliputi.
1. Enrichment
2. Lateral
3. Vertical
4. Relocation
5. Exploration
6. Realignment
Program Pelatihan dan
Pengembangan Karir
Ada tiga fase dalam mendesain program pengembangan karier yang
terdiri dari:
1. Fase perencanaan
Fase ini merupakan aktivitas menyelaraskan rancangan pekerja dan
rancangan organisasi mengenai pengembangan karir di
lingkungannya.
2. Fase pengarahan
Fase ini bermaksud untuk membantu para pekerja agar mampu
mewujudkan perncanaannya menjadi kenyataan,
3. Fase pengembangan
Fase ini adalah tenggang waktu yang diperlukan pekerja untuk
memenuhi persyaratan yang memungkinkannya melakukan gerak
dari suatu posisi ke posisi lain yang menginginkanya.
Dalam fase ke-3 yaitu fase
pengembangan ada
kegiatan-kegiatan yang
dapat dilakukan antara lain :

a. Menyelenggarakan b. Pelatihan c. Rotasi jabatan Rotasi d. Program


system mentor Fase ini Pelatihan dalam rangka jabatan dilakukan beasisiwa/ikatan dinas
adalah cara pengembangan karier dengan cara Sebagai pendukung
pengembangan dengan bagi para pekerja sangat menugaskan pekerja upaya organisasi atau
menyelenggarakan luas ruang cakupnya, untuk berbagi janatan perusahaan dalam
hubungan antara tidak sekedar yang melalui proses meningkatkan
pekerja senior dan diselenggarakan secara pemindahan secara pendidikan di luar
yunior sebagai kolega lembaga dan formal di horizontal. organisasinya.
(teman kerja). kelas, laboratorium, dll.
Contoh Program On the job training

Pengembangan Career development melalui off the job

Karir training

Mutasi dan rotasi


Masing-masing perusahaan bisa menentukan
sendiri program career development yang
disesuaikan dengan kondisi sumber daya Coaching
manusia, kesehatan finansial, kemampuan
organisasi, dan tujuan perusahaan. Berikut
terdapat lima contoh atau metode program Promosi
career development.
Samsudin, Sadili.2006, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Pustaka
Setia, Bandung

Referensi Fathoni, Abdurahmat, 2006.


Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta, Rineka Cipta.

Faustino, Cardoso Gomes, 2003.


Manajemen Sumber Daya Manusia.
Andi.Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai