KOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWAH
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb.
Puja dan puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt karena atas izin karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “komunikasi” yang disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Psikologi dakwah. Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya hingga akhir
zaman. Dengan selesainya makalah ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada bapak
Drkholid, M.S.I selaku dosen pada mata kuliah Psikologi dakwa dan orang tua, teman dan
kerabat yang telah turut membantu,membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan sehingga
tugas makalah ini selesai.
Kami berharap semoga makalah ini bisa membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Dan semoga makalah ini dapat berkontribusi positif dalam
proses belajar dan mengajar. Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu, kami mohon maaf bila ada informasi yang salah dan kurang
lengkap.Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah ini agar
kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.
Wassalamualaikum wr.wb.
Kelompok 9
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI………………………………………………………………….........................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………….............................
B. Rumusan Masalah……………………………………………………............................
C. Tujuan pembuatan Makalah………………………………………….............................
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian komunikasi....................................................................................................
2. Peranan bahasa dalam komunikasi ................................................................................
3. Komunikasi dalam proses dakwah.................................................................................
4. Efek komunikasi massa ..................................................................................................
A. Kesimpulan……………………………………………………………...........................
B. Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Komunikais pada mulanya hanya merupakan upaya atau cara manusia
menyampaikan ide, gagasan, kemauan, hasrat dan lain sebagainya, upaya tersebut hanya
supaya manusia bisa saling berhubungan. Pada waktu itu , Komunikasi tidak dianggap
sebagai sesuatu yang harus diberi perhatian, dikaji atau distrukturkan. Namun, pada abad
ke-5 sebelum masehi, di Yunaniberkembang suatu ilmu yang mengkaji proses pernyataan
antar manusia yang diberi nama retorika yang berarti seni berpidato dan beragumentasi
yang bersifat menggugah atau seni yang menggunakan bahasa secara lancar untuk
mempengaruhi atau mengajak.
Retorika mendapat pembahasan khusus bahkan beberapa pemikir itu menetapkan
retorika sebagai hal penting dalam masyarakat dan pemerintahan.Pada perkembangan
awal, batasan komunikasi yang dapat kita terapkan adalah percakapan atau penyampaian
gagasan antar manusia secara lisan dan bertatap muka baik berupa pidato maupun diskusi,
dengan tujuan mendidik, membangkitkan kepercayaan, dan menggerakkan perasaan
orang lain.Komunikasi terus berkembang, tidak hanya menyampaikan gagasan melalui
lisan. Pada zaman kekaisaran romawi, Julius Caesar membuat papan pengumuman yang
dinamakan Acta Diurna. Penyampaian gagasan mengenai apa yang penting bagi
masyarakat telah bertambah, dari sekedar lisan menjadi bentuk tulisan. Hal ini terus
berkembang setelah ditemukannya kertas, penemuan mesin cetak, dan terbitnya surat
kabar pertama. Setelah surat kabar peradaban manusia juga berkembang dan
ditemukanlah radio, film, televisi, dan sejumlah media lain.
Komunikasi sendiri mengalami pertumbuhan yang pesat pada era 1900 tepatnya
saat perang dunia ke II berlangsung, pada masa-masa tersebut komunikasi telah
digunakan sebagai ilmu terapan, khususnya pada industri yang bergerak disektor media
dan broadcasting.Wilayah berkembangnya komunikasi sendiri beradadiwilayah Eropa
Barat tepatnya dinegara Prancis dan Jerman kemudian menjalar keAmerika, adapun yang
berkebang saat itu adalah sistem komersialisasi dan juga penggunaan hak paten.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian komunikasi?
2. Bagaimana peranan bahasa dalam komunikasi?
3. Bagaimana komunikasi dalam proses dakwah?
4. Apa efek komunikasi massa?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami. Kata komunikasi berasal dari bahasa latin,
communicatus, artinya berbagi atau menjadi milik bersama - mengacu pada upaya yang
bertujuan untuk mencapai kebersamaan.
Beberapa ahli lainnya turut berpendapat terkait definisi komunikasi:
Bernard Berelson dan Gary A. Steiner: Komunikasi adalah transmisi informasi,
gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol,
kata-kata, gambar, figur, grafik, dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah
yang biasanya disebut komunikasi.
Theodore M. Newcomb: Setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai suatu
transmisi informasi terdiri dari rangsangan yang diskriminatif, dari sumber kepada
penerima.
Carl I. Hovland: Komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang
(komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambanglambang verbal) untuk
mengubah perilaku orang lain (komunikate).
Gerald R. Miller: Komunikasi terjadi ketika suatu sumber menyampaikan suatu pesan
kepada penerima dengan niat yang disadari untuk memengaruhi perilaku penerima.
Everett M. Roger: Komunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku
mereka.
Raymond S. Ross: Komunikasi (intensional) adalah suatu proses menyortir, memilih,
dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar
membangkitkan makna atau respons pikirannya yang serupa dengan yang dimaksud
komunikator.
3
2. PERANAN BAHASA DALAM KOMUNIKASI
Berkomunikasi dengan orang lain adalah rutinitas kita sehari- hari. Dalam
berkomunikasi tentunya kita menggunakan bahasa dalam penyampaiannya.Bahasa
dibentuk oleh kaidah aturan serta pola yang tidak boleh dilanggar agar tidak
menyebabkan gangguan pada komunikasi yang terjadi.Kaidah, aturan dan pola-pola yang
dibentuk mencakup tata bunyi, tata bentuk dan tata kalimat.Agar komunikasi yang
dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa harus harus
menguasai bahasanya.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri.
Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa
memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai alat untuk berkomunikasi dengan sesama
manusia, alat untuk bekerja sama dengan sesama manusia, alat untuk mengidentifikasi
diri. Pada dasarnya, bahasa sebagai alat komunikasi tidak hanya secara lisan, tetapi juga
menggunakan bahasa isyarat tangan atau anggota tubuh lainnya.
perkembangan bahasa dipengaruhi oleh faktor biologis dan faktor lingkungan. Faktor
biologis diantaranya evolusi biologis, ikatan biologis, bahasa binatang, dan masa kritis
belajar bahasa
4
ajaran al Qur’an dan Sunnah, dengan tujuan agar orang lain dapat berbuat amal shaleh
sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan. Jadi dari segi proses komunikasi dakwah
hampir sama dengan komunikasi pada umumnya, tetapi yang membedakan hanya pada
cara dan tujuan yang akan dicapai. Adapun tujuan komunikasi pada umumnya yaitu
mengharapkan partisipasi dari komunikan atas ide-ide atau pesan-pesan yang disampikan
oleh pihak komunikator sehingga pesan-pesan yang disampaikan
tersebut terjadilah perubahan sikap dan tingkah laku yang diharapkan, sedangkan tujuan
komunikasi dakwah yaitu mengharapkan terjadinya perubahan atau pembentukan sikap,
atau tingkah laku sesuai dengan ajaran agama Islam.
5
c. Efek Konatif Komunikasi Massa
Efek konatif cenderung berupa kegiatan atau tindakan.Efek konatif timbul tidak secara
langsung melainkan didahului oleh efek kognitif dan efek afektif disebut juga sebagai
efek behavioral karena perilaku seseorang.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada dasaarnya dakwah adalah proses komunikasi yang memiliki tujuan untuk
mengembangkan ajaran Islam. Konsep dakwah sebenarnya sama dengan konsep
komunikasi pada umumnya terdapat komunikator, dan komunikan diamana
komunikator ini da’i dan komunikan adalah mad’u dan hambatan dalam komunikasi
dakwah pun sama dengan konsep komunikasi pada umumnya. tetapi yang
membedakan dengan konsep komunikasi biasanya adalah bahwa dalam komunikasi
pada dakwah yaitu membawa nilai – nilai agama Islam dan ada unsur persuatif, yaitu
mengajak mad’u dalam kebaikan dengan nilai – nilai Islam(Faizah dan Effendi,
2012 : 37). Ini lah yang dilakukan oleh komunitas dakwah Pemuda Istiqamah dan
Murabbiasn menyebarkan ajaran- ajaran agama Islam dan mengajak khususnya
pemuda – pemuda untuk lebih baik lagi.
B. Saran
Tentunya kami selaku penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah
di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna Adapun nantinya
penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
7
DAFTAR PUSTAKA