Anda di halaman 1dari 13

Psikologi Agama

Pengalaman dekat
dengan kematian
Anggota Kelompok :

Nathanaiella 211340174
Desi Fitriyati 211340184
Azzahra Nurulhaqqni 211340169
Maulana Muhammad 211340189
Pengalaman Mendekati Kematian

Selain pengalaman mistik, pengalaman mendekati


kematian (sering disebut sebagai pengalaman NDE = near
death experience) merupakan pengalaman yang sangat
intens dan mempunyai pengaruh yang luar biasa terhadap
orang yang mengalami. NDE sering didefinisikan sebagai
"mystical or transcendent experience reported by people who
have been on the threshold of death" (pengalaman mistik
atau transendental yang dilaporkan oleh orang yang pernah
berada di ambang kematian) (Fahturrozi, 2012).
Kajian pengalaman mendekati kematian
Moody meneliti 150 orang yang
ini telah dijadikan topikp penelitian
dalam psikologi secara umum. Raymond telah dinyatakan oleh dokter
Moody adalah seorang psikiater yang telah meninggal, tapi
pertama kali meneliti fenomena NDE kemudian hidup kembali. Yang
secara sistematis, yang dituangkan menarik, ternyata mereka
dalam buku berjudul Life After Life, yang
memiliki pengalaman yang
diterbitkan pertama kali tahun 1975 dan
edisi terbaru diterbitkan pada tahun banyak kemiripannya,
2001. Edisi Bahasa Indonesia terbit meskipun ada beberapa
pertama kali tahun 1979. perbedaan sedikit.
Penelitian Raymond Moody selanjutnya
menstimulasi berbagai penelitian tentang
NDE. Salah satu diantaranya adalah
penelitian Fakhrurozi (2012) yang mengkaji
NDE di Indonesia dengan melihat latar
belakang agama dari partisipan. Dari
berbagai penelitian tentang NDE ditemukan
elemen-elemen dasar dari pengalaman
mendekati kematian (lihat Fahrurrozi, 2012;
Moody, 2013) antara lain:
1) Mendengar suara yang aneh, seperti
suara mendenging. Pada saat itu orang
dapat merasakan bahwa dia akan mati.

2) Perasaan damai dan hilangnya


penderitaan. Ketika orang sedang sakit dan
merasa akan mati sebagian merasakan
kesakitan yang luar biasa. keluar dari
tubuhnya, rasa sakit itu hilang seketika dan
mereka merasakan kedamaia n.
3) Perasaan keluar dari tubuh (out of body experience).
Orang yang mati selanjutnya merasakan sensasi naik dan
mengambang di udara di atas tubuh mereka yang masih
dikelilingi oleh tim medis. Orang tersebut melihat semua
kejadian itu dan atas seperti menontot dengan perasaan
nyaman. Mereka merasa berada dalam tubuh spiritual
yang tampaknya seperti medan energi yang hidup.
Kadang orang tersebut berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang ada di sekitarnya, tetapi mereka tidak
memberi respon, sehingga orang yang mati mengetahui
bahwa ternyata dia tidak hidup lagi.
4) Pengalaman melewati sebuah
terowongan. Pengalaman 5) Pengalaman naik ke atas
selanjutnya adalah bahwa orang langit dengan cepat. Kadang
tersebut merasa ditarik masuk
orang tidak mengalami
dalam kegelapan melalui sebuah
terowongan dengan kecepatan masuk ke dalam terowongan,
yang luar biasa sampai mencapai tetapi mereka merasakan
suatu alam yang berkilauan cahaya tiba-tiba dirinya naik ke
putih keemasan. Meskipun mereka langit dengan cepat dan dapat
kadang melaporkan perasaan
melihat bumi dan alam
takut, mereka tidak merasa bahwa
mereka menuju neraka atau jatuh semesta, seperti halnya yang
ke neraka. dilihat oleh p ara astronot.
6) Perasaan bertemu dengan
7) Perasaan bertemu dengan
orang-orang dalam bentuk cahaya.
wujud cahaya yang yang sangat
Orang-orang ini pada umumnya
sudah dikenal ketika hidup di kuat pancarannya, yang penuh
dunia, seperti anggota keluarga dengan cinta dan kasih sayang.
dan teman-teman yang telah Wujud itu sering diidentifikasi
meninggal sebelumnya. Orang- Tuhan, Jesus atau tokoh
orang ini seperti menyampaikan keagamaan. Dalam
selamat datang pada orang yang kepercayaan Islam, wujud itu
baru saja meninggal diyakini sebagai malaikat.
8) Melihat reka ulang kehidupan. Wujud cahaya tersebut
selanjutnya menunjukkan kepada orang yang mati sebuah
layar lebar yang di dalamnya dia melihat seluruh
kehidupannya, mulai sejak kecil hingga akhirnya
meninggal. Dia seperti mengulang kembali seluruh
kehidupannya. Tidak hanya melihat peristiwa apa saja
yang dia lakukan, tapi orang yang mati tersebut dapat
mengetahui pikiran apa yang ada pada waktu peristiwa itu,
perasaan apa yang muncul dan apa motivasinya.
9) Perasaan enggan untuk kembali ke dunia
kehidupan ini. Wujud cahaya itu kadang
meminta orang yang mati tersebut untuk
kembali karena belum waktunya dia
meninggal. Tapi seringkali orang yang
meninggal tidak mau kembali. Orang yang
memilih kembali pada umumnya masih belum
bisa meninggalkan orang yang dicintainya
Referensi
Fahrurrozi, A.M. 2012. Pengalaman mendekati kematian pada
orang dalam kondisi koma dengan latar belakang agama yang
berbeda (studi fenomenologi). Tesis. Yogyakarta. Fakultas
Psikologi UGM
Terimakasih!!

Anda mungkin juga menyukai