Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

ILMU BUDAYA DASAR


MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Nama Kelompok :

1. Hernanda Saputra (50422669)


2. Ali Fikri (50422168)
3. Muhammad Fahri (51422028)
4. Fatiha Ilham (50422539)
5. Basuki Adi (50422321)
6. Muhammad Ikhsan Tegar (50422835)

TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2022/2023
Isi makalah :

Manusia Hidup Dan Kematian

 MANUSIA

Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia
senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.Seorang Antropologi Indonesia yaitu
Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi
menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan yang terikat oleh suatu
rasa identitas bersama.

Unsur manusia :
ü Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
ü Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
ü Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
ü Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur


- ID, merupakan kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak,.
- EGO, berperanan dalam menghubungkan energi ID dalam saluran sosial yang dapat dimengerti
orang lain.
- SUPER EGO, terbentuk dari lingkungan eksternal, merupakan kesatuan standar moral.

Kaitan Manusia Dan Kebudayaan


Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
- Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya;
- Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang
terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia,
- Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia
mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik.

 KEHIDUPAN

Menjelaskan pengertian hidup :Hidup adalah pertalian roh dan badan serta hubungan interaksi antara
keduanya. Atau hidup adalah suatu sifat yang dengan sifat itu sesuatu menjadi berpengetahuan dan
memiliki kekuatan. Jadi, hidup itu merupakan sumber kenikmatan; sebab dengan adanya hidup maka
tidak seorang pun dapat menikmtai arti kehidupan dunia serta merasakan pembalasan baik buruk di
akhirta nanti.

Semua makhluk hidup yang ada di muka bumi tidak kekal, pada suatu saat nanti pasti akan
mengalami kematian. Karena manusia sadar atau tidak. Sadar terhadap kematian, maka kematian atau
maut meinmbulkan persoalan bagi manusia. Misalnya, manusia yang menyadari kematian akan
berusaha sebaik-baiknya untuk menghadapi kematian. Sebab kematian merupakan bagian dari proses
kehidupan manusia sebagai makhluk tuhan. Manusia yang tidak menyadari kematian sering
terjerumus ke dalam sikap dan perilaku yang tidak sesuai dengan agama.

Sepintas kita melihat benda padat (jamad) itu memang tidak bergerak (mati), padahal yang
sebenarnya ia hidup. Kesimpulan kita selama ini hanya didasarkan pada interpretasi umum yang
menyatakan bahwa gerak merupakan ciri bagi makhluk hidup.
Dunia ini diciptakan oleh Tuhan sebagai tempat kehidupan dan kematian. Sedangkan alam akhirat
dijadikan sebagai tempat pembalasan dan kemudian tempat yang kekal abadi.

Tuhan telah menciptakan hamba-Nya di dunia ini untuk menyembah hanya kepada-Nya serta menguji
mereka, sehingga dapatlah diketahui siapa di antara mereka yang paling baik amalnya, nanti akan
diberi balasan pahala, atau siapa yang berbuat durhaka maka nanti akan mendapatkan siksa.

Sang maha pencipta menjadikan manusia bertempat tinggal di dunia, supaya mereka dapat
mengetahui keagungan-Nya dan keluasan ilmu-Nya sehingga mereka mau mengabdi hanya kepada-
Nya semata, merendahkan diri kepada-Nya, serta patuh dan tunduk di bawah keputusan takdir-Nya
atau mengikuti kehendak-Nya.

 KEMATIAN
Mati menurut pengertian secara umum adalah keluarnya Ruh dari jasad, kalau menurut ilmu
kedokteran orang baru dikatakan mati jika jantungnya sudah berhenti berdenyut

Kematian merupakan pengalaman akhir dari hidup seseorang. Menurut B.S. Mardiatmadja (1987),
makna di balik maut (kematian) itu adalah maut sebagai putusnya segala relasi, sebagai kritik atas
hidup, sebagai pelepasan, sebagai awal hidup baru, Maut adalah putusnya segala relasi karena segala
relasi terputus dengannya. Mati merupakan perpisahan, sebab si mati tidak dapat bertemu dengan kita,
dan kita tidak dapat bertemu dengan si mati. Si mati tidak dapat melakukan sesuatu yang tidak sempat
dilakukannya, demikian pula yang hidup tidak dapat mengerjakan sesuatu untuk si mati, misalnya
membalas kebaikannya, memujinya, dan sebaginya.

Ada pula yang berpendapat bahwa tidur itu adalah pingsan yang hebat yang menimpa pikiran,
sehingga menghalangi mengetahui sesuatu yang ada ini.Dalam keadaan bangun, maka roh manusia
berjalan dalam tubuh lahir batin. Dan mengerti tentang menggenggam roh di kala dalam keadaan
tidurnya dan dalam keadaan matinya dengan genggaman yang melepaskan dan menahan yaitu
menutup roh dengan sesuatu yang dapat mencegahnya dari melakukan segala sesuatu yang dapat
dipegang (digenggam). Yang belum sampai batas waktu ajalnya, dilepaskan kembali dan yang sudah
sampai kepada maut, maka ditahannya hingga hari kiamat.
Adapun kematian itu sendiri adalah batas kesempurnaan roh (jiwa) dalam hidup (umur). Maka maut
berarti menghilangkan seluruh seluruh daya rasa selama roh itu berada di genggaman Allah. Atau
maut merupakan penyempurnaan keseluruhan secara hakiki yakni mati dan yang lain adalah
penyempurnaan tidur (tidur sempurna), sebab pada hakikatnya adalah mati juga. Sementara mengenai
mati, Munandar Sulaeman mengatakan bahwa kata mati berarti tidak ada, gersang, tandus, kehilangan
akal dan hati nurani, kosong, berhenti, padam, buruk, lepasnya ruh dari jasad.

Sedangkan pengertian mati yang sering dijumpai dalam istilah sehari-hari adalah :
1. kemusnahan dan kehilangan total roh dari jasad.
2. terputusnya hubungan antara roh dan badan.
3. terhentinya budi daya manusia secara total.

KESIMPULAN :

Hidup adalah pertalian roh dan badan serta hubungan interaksi antara keduanya. Arti kehidupan
bagi seorang Muslim adalah sebagai kesempatan untuk beribadah kepadaNya. sebagai bekal untuk
menghadapi hari kemudian (akhirat).
Mati ialah terputusnya hubungan roh dengan lahir batin, perpisahan antara keduanya. Bagi seorang
muslim, mati bukanlah akhir segalanya. Mati lebih merupakan laksana untuk menuju kehidupan
selanjutnya yang kekal dan abadi (akhirat).

Kehidupan setelah kematian merupakan pembalasan kepada manusia sesuai dengan amal
perbuatannya sewaktu hidup di dunia. Sehingga bagi orang yang ingat akan mati, dia akan
mempersiapkan dirinya dengan banyak beramal saleh, berlaku zuhud dalam hidupnya dan bertakwa
kepadaNya. Sebaliknya, orang yang tidak ingat bahwa dirinya akan mati, maka ia akan menjadi orang
yang celaka. Biasanya ia berbuat sewenang-wenang, sombong, angkara murka dan lain-lain, sifat
yang tidak terpuji.

Diskusi :

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan manusia ?


2. Sebutkan unsur unsur manusia ?
3. Apa kaitan manusia dengan kebudayaan ?
4. Apa yang dimaksud dengan kehidupan ?
5. Apa yang dimaksud dengan kematian ?

Jawab :
1. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu
manusia senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.Seorang Antropologi
Indonesia yaitu Koentjaraningrat menyatakan bahwa masyarakat adalah kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat terus menerus, dan
yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.

2. Unsur manusia :
Jasad : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya,
Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
Ruh : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami
kebenaran
Nafs : kesadaran tentang diri sendiri.

3. Kaitan Manusia Dan Kebudayaan


Proses dialektis ini tercipta melalui tiga tahap yaitu :
Eksternalisasi, proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun
dunianya;

Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan
yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia,
Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia. Maksudnya
bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan
baik.

4. Kehidupan adalah pertalian roh dan badan serta hubungan interaksi antara keduanya. Atau hidup
adalah suatu sifat yang dengan sifat itu sesuatu menjadi berpengetahuan dan memiliki kekuatan.
Jadi, hidup itu merupakan sumber kenikmatan; sebab dengan adanya hidup maka tidak seorang
pun dapat menikmtai arti kehidupan dunia serta merasakan pembalasan baik buruk di akhirta
nanti.

5. Kematian merupakan pengalaman akhir dari hidup seseorang. Menurut B.S. Mardiatmadja
(1987), makna di balik maut (kematian) itu adalah maut sebagai putusnya segala relasi, sebagai
kritik atas hidup, sebagai pelepasan, sebagai awal hidup baru, Maut adalah putusnya segala relasi
karena segala relasi terputus dengannya. Mati merupakan perpisahan, sebab si mati tidak dapat
bertemu dengan kita, dan kita tidak dapat bertemu dengan si mati.

Manfaat Diskusi :

1. Membiasakan sikap saling menghormati dan menghargai

2. Dapat mengembangkan daya pikir, pengetahuan dan pengalaman

3. Melatih untuk berpikir kritis

4. Menumbuhkan kreatifitas

5. Melatih kemampuan berbicara di depan umum

Anda mungkin juga menyukai