Anda di halaman 1dari 23

Pengembangan Karir

Pendidikan Anak Usia Dini

Dr. Sofia Harati, M.Si & Dr. Sri Wulan,


M.Si
Dosen PG-PAUD FIP UNJ
Hakikat KARIR
• Karier merupakan suatu arah umum yang dipilih
oleh seseorang untuk mengejar keseluruhan
kehidupan kerjanya (Mondy dan Noe, 1996).

• Karir adalah semua pekerjaan atau jabatan yang


dipegang selama masa kerja seseorang.

• Karir menunjukkan perkembangan para pekerja


secara individual dalam suatu jenjang atau
kepangkatan yang dapat dicapai selama masa
kerjanya dalam suatu organisasi.
• Menurut Hastho Joko Nur Utomo dan Meilan
Sugiarto, para pakar lebih senang mendefinisikan
karir sebagai perjalanan pekerjaan seorang pegawai
di dalam organisasi. Perjalanan ini dimulai sejak ia
diterima sebagai pegawai baru dan berakhir pada
saat ia tidak bekerja lagi dalam organisasi tersebut.
• Triton P.B. menyimpulkan definisi karir berdasarkan
beberapa pendapat pakar sebagai kronologi
kegiatan-kegiatan dan perilaku-perilaku yang terkait
dengan kerja dan sikap, nilai dan aspirasi-aspirasi
seseorang atas semua pekerjaan atau jabatan baik
yang telah maupun yang sedang dikerjakannya.
Karir mempunyai 3 (tiga)
pengertian yang berbeda, yaitu:

 Karir sebagai suatu rangkaian promosi jabatan atau mutasi ke


jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh
seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.

 Karir sebagai suatu penunjuk pekerjaan yang memiliki gambaran


atau pola pengembangan yang jelas dan sistematis.

 Karir sebagai suatu sejarah kedudukan seseorang, suatu


rangkaian pekerjaan atau posisi yang pernah dipegang
seseoranga selama masa kerjanya. Oleh karena itu, pengertian
yang terakhir ini sangat luas dan umum, karena setiap orang
pasti mempunyai sejarah pekerjaan yang
berarti setiap orang pasti mempunyai karir.
Pengembangan Karir
 proses pelaksanaan (implementasi) perencanaan
karir.
 Pengembangan karir pegawai bisa dilakukan
melalui dua jalur, yakni ;
melalui pendidikan dan latihan (diklat)
misalnya menyekolahkan pegawai, memberi
pelatihan.
melalui non diklat
misalnya memberi penghargaan kepada
pegawai berprestasi, mempromosikan ke
jabatan yang lebih tinggi.
PENGEMBANGAN KARIR

• Suatu kondisi yang menunjukkan adanya


peningkatan-peningkatan status seseorang
dalam suatu organisasi dalam jalur karir
yang telah ditetapkan dalam organisasi
yang bersangkutan.
• Bagaimanapun juga pengembangan karir
masing-masing anggota dalam suatu
organisasi tentunya tidak sama (bersifat
unik).
Sasaran-
Perencanaan Jalur-Jalur
Sasaran
Karir Karir
Karir

Pengembangan
Karir
PERENCANAAN KARIR
• Perencanaan karir adalah perencanaan yang dilakukan
baik oleh individu pegawai maupun oleh organisasi
berkenaan dengan karir pegawai, terutama mengenai
persiapan yang harus dipenuhi oleh seorang pegawai
untuk mencapai tujuan karir tertentu
• suatu perencanaan tentang kemungkinan-kemungkinan
bagi seorang karyawan dan anggota suatu organisasi
sebagai individu untuk meniti proses kenaikan pangkat
dan jabatan sesuai persyaratan jabatan dan
kemampuannya.
• perencanaan karier tidak harus dikonsentrasikan hanya
pada peluang kenaikan jabatan, jika memang pada
lingkungan kerja saat ini peluang tersebut sangat terbatas.
Mengapa perencanaan karir
penting ?
• Kesempatan untuk melakukan sesuatu
yang membuat anda merasa senang.
• Kesempatan untuk mencapai sesuatu yang
berharga.
• Kesempatan untuk mempelajari hal-hal
baru, dan
• Kesempatan untuk mengembangkan
kecakapan dan kemampuan anda.
MANFAAT PERENCANAAN KARIR

• Mengembangkan para karyawan yang dapat


dipromosikan.
• Menurunkan perputaran karyawan.
• Mengungkap potensi karyawan.
• Mendorong pertumbuhan.
• Memuaskan kebutuhan karyawan.
• Membantu pelaksanaan rencana kegiatan
yang telah disetujui.
• Karakteristik dan kriteria pengelolaan karier
dirancang berdasarkan pengembangan
struktur organisasi sebab jalur karier
ditentukan berdasarkan rentang struktur
organisasi yang tersedia dalam organisasi.
• Persyaratan untuk duduk pada posisi tertentu
sangat ditentukan oleh kompetensi yang
dimiliki karyawan yang akan menduduki
jabatan tersebut.
• Kompetensi seseorang sangat menentukan
kesuksesannya dalam mencapai karier sampai
ke posisi puncak dalam organisasi.
Unsur-unsur Program Perencanaan
Karir.

1. Penilaian individu tentang kemampuan,


minat, kebutuhan karir dan tujuan;
2. Penilaian organisasi tentang kemampuan
dan kesanggupan pegawai;
3. Komunikasi informasi mengenai
kebebasan memilih dan kesempatan karir
pada organisasi; dan
4. Penyuluhan karir untuk menentukan
tujuan-tujuan realistik dan rencana untuk
pencapaiannya.
Dalam kursus penyuluhan karir, pegawai
berusaha menjawab jenis-jenis pertanyaan :

• Kecakapan-kecakapan apakah yang sudah


saya miliki, dan apakah kemungkinan-
kemungkinannya untuk mengembangkan atau
untuk mempelajari hal-hal yang baru?
• Apakah sesungguhnya yang saya butuhkan
untuk saya sendiri sepanjang mengenai
pekerjaan?
• Kemampuan dan kecakapan saya sekarang
yang mana yang dapat saya berikan?
• Apakah yang sesungguhnya diperlukan untuk
pekerjaan-pekerjaan/jabatan-jabatan tertentu?
• Latihan apakah yang diperlukan apabila saya
memilih mengejar tujuan karir tertentu?
Keberhasilan karir dipengaruhi
oleh :
• Pendidikan formal dan informal.
• Pengalaman kerja dan
keterampilan.
• Sikap atasan.
• Prestasi dan produktivitas kerja.
• Bobot pekerjaan.
• Lowongan jabatan.
JALUR KARIR

• JALUR KARIR adalah pola pekerjaan


berurutan yang membentuk karir
seseorang.
• Jalur karier adalah garis kemajuan
yang fleksibel yang secara khusus
digunakan oleh karyawan untuk
melakukan perpindahan jabatan
selama bekerja dengan suatu
perusahaan.
Jalur karier memiliki suatu fokus
secara historis pada mobilitas ke
atas di dalam suatu pekerjaan
tertentu.
Terdapat empat jalur karier yang
biasa digunakan oleh organisasi,
yaitu jalur karier tradisional, jalur
karier jaringan, jalur karier lateral,
dan jalur karier rangkap.
 Jalur karier tradisional adalah suatu tipe jalur
karier di mana karyawan mengalami kemajuan
secara vertikal ke atas di dalam suatu
organisasi dan suatu jabatan tertentu ke
jabatan berikutnya.
 Jalur karier jaringan adalah jalur karier yang
meliputi urutan urutan (sekuensi) jabatan
secara vertikal dan horizontal. Jalur karier ini
mengakui adanya saling pertukaran
pengalaman pada level tertentu dan kebutuhan
pengalaman yang luas pada suatu level
sebelum promosi ke level yang lebih tinggi.
• Jalur karier lateral adalah jalur karier
yang memungkinkan seseorang
memperoleh revitalisasi dan menemukan
tantangan baru pada jenjang posisi yang
sama karena jumlah jabatan yang akan
ditempati sangat terbatas.
• Dalam hal ini tidak ada promosi dan
kenaikan upah, namun nilai seseorang
menjadi lebih tinggi dengan
ditempatkannya pada posisi yang lebih
menantang
• Jalur karier rangkap adalah jalur karir
ganda yang diberikan kepada
seseorang karena pengetahuan
teknisnya sebagai penghargaan
kepadanya. Hal ini biasanya terjadi
pada perusahaan berteknologi tinggi
dan karyawan tersebut tidak masuk
dalam jajaran manajemen struktural.
Titik sentral yang memungkinkan
seseorang meniti suatu jalur karir pada
dasarnya terletak pada dua hal utama,
yaitu:
 KEMAMPUAN INTELEKTUAL.
 KEPRIBADIAN DALAM KEPEMIMPINAN.
Oleh karena itu, kedua hal tersebut perlu
senantiasa dibina oleh setiap karyawan
perusahaan atau anggota organisasi
terutama bagi karyawan yang potensial
agar dapat meningkatkan jenjang karirnya.
SASARAN KARIR

• SASARAN KARIR adalah


posisi di waktu yang akan
datang di mana seseorang
harus “berjuang” untuk
mencapainya sebagai
bagian dari jenjang
karirnya.
Tingkatan karir
• Apa yang dikehendaki atau diinginkan oleh
orang-orang dari karirnya juga berbeda
menurut tingkatan karir seseorang.
• Apa yang penting dalam tingkatan permulaan
mungkin tidak penting dalam tingkatan akhir.
• Empat tingkatan karir yang berbeda telah
ditentukan identitasnya :
– Karir Percobaan,
– Karir Pembentukan/Kemajuan,
– Karir Tengah dan
– Karir Akhir.
‘Characteristic of Managerial Careers in the
21st Century’
1. Spesialisasi pengetahuan dasar teknis (a (a knowledge-based technical speciality)
speciality)
2. Pengalaman bidang khusus dan Internasional (cross-functional
(cross-functional and International experience)
3. Kompetensi di bidang kepemimpinan kolaboratif (competence
(competence in colaborative leadership)
4. Keterampilan mengelola diri sendiri (self-management
(self-management skills)
5. Ciri fleksibilitas pribadi, integritas dan kejujuran

Anda mungkin juga menyukai