Resume - Tugas - 4 - Devi - Susila - Ardhani - 2529 - 2
Resume - Tugas - 4 - Devi - Susila - Ardhani - 2529 - 2
Nim :191110002529
Tugas Resume Manajemen karir
Jalur karir adalah tahapan-tahap jabatan yang dilalui oleh karyawan dari posisi
terendah atau entry level sampai dengan posisi tertinggi. Merancang jalur karir
merupakan kewajiban perusahaan. Kejelasan jalur karir membuat karyawan dapat
menentukan posisinya sekarang dan jenjang karir ke depannya.
Pendekatan tersebut ada yang dilakukan dengan cara informal maupun ada juga yang
dilakukan dengan cara yang lebih formal, dapat juga dilakukan dengan cara
mengadakan acara semacam dengan workshop, seminar atau juga dapat dengan pusat
penilaian untuk diri sendiri.
Proses bimbingan semacam ini juga dapat dilakukan secara personal seperti misalnya
dengan bercerita masalah kehidupan dapat menggali lebih dalam mengenai apa yang
ingin dicapai sebagai target di masa depan.
Dalam konteks tersebut, konseling karir banyak dilihat oleh organisasi maupun
perusahaan sebagai layanan yang diberikan sebagai fasilitas untuk para karyawan
yang bekerja di dalamnya, walau tentunya bukan sebagai fasilitas layanan yang utama.
Konseling karir semacam ini biasanya dilakukan dalam bentuk evaluasi performa
dalam kerja.
Akan terdapat pertanyaan bagaimana seorang karyawan akan bergerak dalam susunan
organisasi perusahaan. Penilaian performa kerja tersebut memberikan informasi yang
penting untuk mengetahui minat dari seorang pekerja sehingga akan lebih mudah
dalam merencanakan karirnya.
Peta karir digunakan untuk menunjukkan seperti apa pola karir, tahapan-tahapan dan peran
dalam tiap jenjang karir. Peta karir memberikan gambaran umum bagaimana seorang
karyawan akan bergerak dari suatu jabatan ke jabatan lain, yang umumnya lebih tinggi. Peta
karir biasanya ditampilkan dalam diagram, untuk memudahkan visualisasi.
Profil jabatan ini menjadi pembeda antara jabatan satu dengan yang lainnya dengan
menguraikan tanggung jawab inti, kualifikasi keterampilan dan keahlian, pendidikan,
sertifikasi teknis dan persyaratan yang diperlukan untuk menduduki jabatan tersebut. Untuk
melakukan hal ini, organisasi mengambil masukan dari para ahli yang mengetahui seluk beluk
jabatan tersebut, mewawancarai pemegang jabatan, dan dapat pula melakukan benchmarking
dengan industri eksternal.
Spencer mendefinisikan kompetensi lebih pada karakteristik yang telah ditunjukkan seseorang
berupa perilaku, konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan, serta keahlian yang telah ia miliki.
e. Menetapkan Akuntabilitas
Dengan besarnya sumber daya yang diinvestasikan dalam proses jalur karir, organisasi harus
membuat mekanisme untuk memastikan efektivitasnya. Mekanisme yang dibangun ini untuk
memastikan sisi akuntabilitas dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara jelas
dan memastikan bahwa sistem jalur karir dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi bisnis.
Merancang jalur karir, dengan demikian menjadi aktifitas yang strategik bagi perusahaan.
Jalur karir yang jelas, membuat karyawan tahu apa yang harus dipersiapkan untuk jenjang
karir yang lebih tinggi.