Anda di halaman 1dari 3

Nama : Devi Susila Ardhani

Nim :191110002529
Tugas Resume Manajemen karir

Jalur karir adalah tahapan-tahap jabatan yang dilalui oleh karyawan dari posisi
terendah atau entry level sampai dengan posisi tertinggi. Merancang jalur karir
merupakan kewajiban perusahaan. Kejelasan jalur karir membuat karyawan dapat
menentukan posisinya sekarang dan jenjang karir ke depannya.

Jalur karir karyawan merupakan urutan yang mengaitkan pekerjaan pekerjaan


spesifik yang kemudian dihubungkan pada kesempatan kesempatan itu.

Perencanaan jalur karir karyawan


Kebutuhan serta kesempatan untuk setiap individu dan juga organisasi akan memiliki
variasi yang berbeda beda. Suatu penelitian dikemukakan oleh American Management
Association (AMA) bahwa banyak pendekatan pendekatan yang digunakan melalui
konseling oleh para karyawan secara personal maupun konseling jalur karir yang
dilakukan supervisor.

Pendekatan tersebut ada yang dilakukan dengan cara informal maupun ada juga yang
dilakukan dengan cara yang lebih formal, dapat juga dilakukan dengan cara
mengadakan acara semacam dengan workshop, seminar atau juga dapat dengan pusat
penilaian untuk diri sendiri.

Konseling secara informal


Karyawan human resources (HR) banayk yang berasal dari organisasi yang telah
banyak memberikan pelayanan pelayanan untuk konseling bagi para karyawan yang
menginginkan untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan serta kecenderungan
untuk minat kerja.

Proses bimbingan semacam ini juga dapat dilakukan secara personal seperti misalnya
dengan bercerita masalah kehidupan dapat menggali lebih dalam mengenai apa yang
ingin dicapai sebagai target di masa depan.

Dalam konteks tersebut, konseling karir banyak dilihat oleh organisasi maupun
perusahaan sebagai layanan yang diberikan sebagai fasilitas untuk para karyawan
yang bekerja di dalamnya, walau tentunya bukan sebagai fasilitas layanan yang utama.
Konseling karir semacam ini biasanya dilakukan dalam bentuk evaluasi performa
dalam kerja.

Akan terdapat pertanyaan bagaimana seorang karyawan akan bergerak dalam susunan
organisasi perusahaan. Penilaian performa kerja tersebut memberikan informasi yang
penting untuk mengetahui minat dari seorang pekerja sehingga akan lebih mudah
dalam merencanakan karirnya.

MERANCANG JALUR KARIR

a. Buat Peta Karir

Peta karir digunakan untuk menunjukkan seperti apa pola karir, tahapan-tahapan dan peran
dalam tiap jenjang karir. Peta karir memberikan gambaran umum bagaimana seorang
karyawan akan bergerak dari suatu jabatan ke jabatan lain, yang umumnya lebih tinggi. Peta
karir biasanya ditampilkan dalam diagram, untuk memudahkan visualisasi.

Beberapa perusahaan menggunakan kluster atau pengelompokan pekerjaan untuk menetapkan


jalur karir. Sebagai contoh, karyawan bidang keuangan, akan berada pada jalur keuangan
sampai level 2 tingkat struktural di bawah direksi. Artinya, bahwa sebelum sampai pada
struktur 2 tingkat dibawah direksi, seorang karyawan bidang keuangan hanya dapat bergerak
di bidang keuangan. Untuk jabatan 2 atau 1 tingkat di bawah direksi dimungkinkan untuk
cross karir, atau memegang jawaban yang lebih umum atau selain bidang keuangan.

b. Buat Profil Jabatan

Profil jabatan ini menjadi pembeda antara jabatan satu dengan yang lainnya dengan
menguraikan tanggung jawab inti, kualifikasi keterampilan dan keahlian, pendidikan,
sertifikasi teknis dan persyaratan yang diperlukan untuk menduduki jabatan tersebut. Untuk
melakukan hal ini, organisasi mengambil masukan dari para ahli yang mengetahui seluk beluk
jabatan tersebut, mewawancarai pemegang jabatan, dan dapat pula melakukan benchmarking
dengan industri eksternal.

c. Identifikasi Kompetensi Inti dan Perilaku yang Diharapkan

Spencer mendefinisikan kompetensi lebih pada karakteristik yang telah ditunjukkan seseorang
berupa perilaku, konsep diri, nilai-nilai, pengetahuan, serta keahlian yang telah ia miliki.

Kompetensi merupakan perilaku pembeda yang ditampilkan para karyawan yang


menampilkan kinerja tinggi dan juga berfungsi sebagai standar kinerja yang menentukan hasil
dalam fungsi yang berbeda. Dengan cara ini, kompetensi akan mendorong kinerja di tempat
kerja dan menghubungkan bisnis strategi dan perubahan inisiatif untuk tenaga kerja melalui
standar perilaku.

d. Integrasikan dengan Pelatihan dan Pengembangan

Organisasi dapat merancang jalur karir dengan mengintegrasikan dengan pengembangan


karyawan. Jalur karir yang dilewati oleh karyawan dapat didesain sekaligus sebagai
pengembangan kompetensi untuk mengisi jabatan yang lebih tinggi. Bentuk-bentuk program
pengembangan dapat pelatihan kepemimpinan, pengkayaan tugas (job enrichment),
bergabung dalam tim lintas fungsi, atau penambahan tugas-tugas khusus.
Pengalaman-pengalaman ini memberikan kesempatan untuk mengembangkan kompetensi
yang penting untuk tahap karir selanjutnya.

e. Menetapkan Akuntabilitas

Dengan besarnya sumber daya yang diinvestasikan dalam proses jalur karir, organisasi harus
membuat mekanisme untuk memastikan efektivitasnya. Mekanisme yang dibangun ini untuk
memastikan sisi akuntabilitas dengan mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara jelas
dan memastikan bahwa sistem jalur karir dapat beradaptasi dengan perubahan kondisi bisnis.

Merancang jalur karir, dengan demikian menjadi aktifitas yang strategik bagi perusahaan.
Jalur karir yang jelas, membuat karyawan tahu apa yang harus dipersiapkan untuk jenjang
karir yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai