Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
tubuh. Oksigen akan digunakan dalam metabolisme sel membentuk ATP yang
merupakan sumber energi bagi sel tubuh agar berfungsi secara optimal. ( Potter &
Perry, 2006).
Oksigen merupakan gas yang sangat vital dalam kelangsungan sel dan jaringan
tubuh karena oksigen diperlukan untuk proses metabolisme tubuh secara terus-
menerus. Oksigen diperoleh dari atmosfer melalui proses bernapas. Pada atmosfer,
gas selain oksigen juga terdapat karbon dioksida (CO), Nitrogen (N), dan unsur-
Keberadaan oksigen merupakan salah satu komponen gas dan unsur vital dalam
Ada beberapa tanda dan gejala dari gangguan kebutuhan oksigensasi menurut
KEPERAWATAN DASAR PROFESI/ Tahap Profesi / Program Studi Ners/ SMBP-2017 Page0
5) Dispnea
6) Takipnea
1.3 Etiologi
1) Hiperventilasi
2) Hipoventilasi
4) Nyeri dada
5) Penurunan energi
6) Kelelahan
7) Kerusakan neuromuskular
8) Kerusakan muscoluskeletal
9) Obesitas
1) Kehamilan
2) Obesitas
3) Kelainan musculoskeletal
4) Trauma
9) Faktor Perkembangan
1) Kebutuhan nutrisi
2) Latihan fisik
3) Lingkungan
4) Merokok
5) Faktor usia
pernafasan yang terdiri atas saluran pernafasan dan organ aksesori (Tartowo, 2015).
1) Hidung
Hidung terdiri dari hidung eksterna dan rongga hidung di belakang hidung
eksterna. Hidung eksterna terdiri dari tulang kartilago sebelah bawah dan tulang
hidung disebelah atas ditutupi bagian luarnya dengan kulit dan pada bagian
pada bagian depan ke apertura posterior hidng, yang keluar ke nasofaring bagian
merupakan struktur tipis yang terdiri dari tulang kartigo, biasanya membengkok
ke satu sisi atau salah satu sisiyang lain, dan keduanya dilapisi oleh membran
mukosa.
2) Faring
menghubungkan hidung dan rongga mulut ke laring. Adenoid atau tonsil faring
3) Laring
sebelah atas pintu masuk laring membentuk tepi epiglottis, lipatan dari epiglottis
ariteroid dan piatintararitenoid, dan sebelah tepi bawah kartilago krikoid. fungsi
pusat khusus pengaturan bicara dalam kortek serebri, pusat respirasi di dalam
4) Trakea
Trakea adalah tabung berbentuk pipa seperti huruf yang dibentuk oleh
yang panjangnya kira-kira 13 cm dan diameter 2,4 cm dilapisi oleh otot polos,
oleh sejenis sel yang sama dengan trakea dan berjalan ke bawah kearah tumpuk
paru. Bagian bawah trakea mempunyai cabang 2, kiri dan kanan yang dibatasi
6) Pulmo/ Paru-Paru
Pulmo atau paru merupakan salah satu organ pernapasan yang berada
didalam kantong yang dibentuk oleh pleura parietalis dan pleura viseralis.
Kedua paru sangat lunak, elastis, dan berada dalam rongga torak. Sifatnya
ringan dan terapung di dalam air. Paru berwarna biru keabu-abuan dan
dalam paru (inspirasi dan mengeluarkan udara alveolus dari dalam tubuh.
1) Hipoksia
2) Hiperventilasi
6) Orthopne
7) Sindor
2.1 Pengkajian
berikut:
perokok.
1) Keadaan Umum
5) Pemeriksaan jari dan kuku : apakah ada sianosis dan clubbing finger
dilakukan
seperti.
1) Bronkosopi
2) Endoskopi
3) Fluroskopi
4) CT-Scan
8) Oksimetri
klien yang bisa dilakuakn pemeriksaan ini adalah klien yang mengalami
Hitung darah lengkap menentukan jumlah dan tipe sel darah merah
dan sel darah putih per mm3 darah. Hitung darah lengkap mengukur kadar
hemoglobin dalam sel darah merah. Defisiensi sel darah merah akan
mendeteksi adanay cairan (misalnya fraktur klavikula dan tulang iga dan
11) Bronskokopi
sputum untuk mengangkat plak lender atau benda asing yang menghambat
2) Batasan karakteristik
Dispneu
Orthopneu
Sianosis
Kesulitan berbicara
Mata melebar
Produksi sputum
Gelisah
Sekresi tertahan
Banyaknya mukus
Sekresi bronkus
2) Batasan karakteristik
pH arteri abnormal
Konfusi
Diaforesis
Hiperkapnia
Hipoksemia
Hipoksia
Iritabilitas
Gelisah
Samnolen
Takikardia
Gangguan penglihatan
Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi
2.1.4 Perencanaan
Tujuan / kriteria hasil Intervensi
No Diagnosa keperawatan
NOC NIC
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Nafas
Efektif keperawatan selama x Buka jalan nafas dengan
diharapkan: teknik chin lift
Definisi Posisikan pasien untuk
Ketidakmampuan untuk membe- NOC memaksimalkan ventilasi
rsihkan sekresi atau obstruksi Status pernafasan Lakukan fisioterapi dada
dari saluran nafas untuk mem- Kepatenan jalan nafas sebagaimna mestinya
pertahankan bersihan jalan nafas Buang sekret dengan
Kriteria hasil : memotivasi pasien untuk
Batasan karakteristik Tingkat agitasi melakukan batuk atau
Dispneu Tingkat kecemasan menyedot lendir
Penurunan suara nafas Pencegahan aspirasi Motivasi pasien untuk
Orthopneu Respon ventilasi mekanik bernafas pelan
Sianosis Status frekuensi nafas Gunakan teknik yang
Kelainan suara nafas Kontrol gejala menyenangkan untuk
Kesulitan berbicara Vital sign. memotivasi bernafas dalam
Batuk- tidak efekotif atau kepada anak-anak
tidak ada Intruksikan bagaimana
Mata melebar cara batuk efektif
Produksi sputum Bantu dengan dorongan
Gelisah spirometer
Bulechek G.M., Buthcer H.K., Dochterman J.M., Wagner C.M. (2013) Nursing
Interventions Classification (NIC) Edisi Keenam. Yogyakarta: Mocomedia
Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E. (2013) Nursing Outcome
Classification (NOC) Edisi Kelima.Yogyakarta: Mocomedia