Anda di halaman 1dari 3

Pola Nafas Tidak Efektif

A. Pengertian
Ketidakefektivan pola napas adalah inspirasi dan / atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
yang adekuat (Wilkinson, 2007).

B. Etiologi
Menurut Wilkinson (2007) etiologi dari masalah keperawatan ketidakefektivan pola napas,
antara lain:
a. Ansietas
b. Kelelahan otot-otot respirasi
c. Penurunan energi/kelelahan
d. Deformitas dinding dada
e. Nyeri
f. Disfungsi neuromuskular

Pengertian
Ketidakefektifan pola napas adalah inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi
yang adekuat (Wilkinson, 2006).
Pola nafas tidak efektif adalah ventilasi atau pertukaran udara inspirasi dan atau ekspirasi tidak
adekuat. (Santoso, Budi.2006).

B. Etiologi
1) Ansietas
2) Posisi tubuh
3) Deformitas tulang
4) Deformitas dinding dada
5) Penurunan energi/kelelahan
6) Hiperventilasi
7) Sindrom hipoventilasi
8) Kerusakan muskuloskeletal
9) Imaturitas neurologis
10) Disfungsi neuromuskular
11) Obesitas
12) Nyeri
13) Kerusakan persepsi/kognitif
14) Kelelahan otot-otot respirasi
15) Cedera tulang belakang

C. Batasan Karakteristik
1) Subjektif
a. Dispnea
b. Napas pendek
2) Objektif
a. Perubahan gerak dada
b. Mengambil posisi tiga titik
c. Penurunan tekanan inspirasi / ekspirasi
d. Penurunan ventilasi semenit
e. Penurunan kapasitas vital
f. Napas dalam
g. Peningkatan diameter anterior-posterior
h. Napas cuping hidung
i. Ortopnea
j. Fase ekspirasi yangv lama
k. Pernapasan pursed-lip
l. Kecepatan respirasi (usia dewasa 14 tahun atau lebih <11-24 x/menit, bayi 25-60, usia 1-4 <20-
30, usia 5-14 <15-25)
m. Rasio waktu
n. Penggunaan otot-otot bantu untuk bernapas

Intervensi Keperawatan
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan hiperventilasi
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien menunjukkan status pernapasan : Ventilasi tidak
terganggu.
Kriteria hasil :
a. Kedalaman inspirasi dan kemudahan bernapas
b. Ekspansi dada simetris
c. Tifdak ada penggunaan otot bantu pernapasan
d. Bunyi napas tambahan tidak ada
e. Napas pendek tidak ada.

Intervensi :
1. Pantau kecepatan, irama, kedalaman dan usaha respirasi
2. Pertahankan pergerakkan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot-otot bantu, serta retraksi
otot supraklavikular dan interkostal
3. Auskultasi bunyi napas
4. Pantau peningkatan kegelisahan, ansietas dan tersengal-sengal
5. Berikan posisi semi fowler/ fowler
6. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan

C. Batasan Karakteristik
Menurut Wilkinson (2007) batasan karakteristik dari masalah keperawatan ketidakefektivan pola
napas, antara lain:
a. Dispnea
b. Napas pendek
c. Perubahan gerakan dada
d. Napas cuping hidung
e. Penggunaan otot-otot bantu pernapasan

Anda mungkin juga menyukai