Anda di halaman 1dari 6

ROLE PLAY INTERVENSI KEPERAWATAN Kasus Gangguan Eliminasi

Peran Narator Perawat : Taufiq Fajar Setyawan : a. Perawat Pengkajian b. Perawat Diagnosa : Tiara Handayani : Thathit Hari S.

c. Perawat Perencanaan : Teguh Tendy H. Pasien : Taufiq Fajar setyawan

1.Anak pasien : Tri Marliana 2.Anak pasien : Teguh Tendy H.

SIMULASI PENGKAJIAN SAMPAI INTERVENSI Pada tanggal, 22 Mei 2013 Jam 8.00 WIB di ruang Melati B3 RS PKU Muhammadiyah Gombong terdapat seorang pasien bernama Fajar ditemani keluarga . Kemudian datang seorang perawat menemui keluarga tersebut. Perawat Tiara : Assalamualaikum, Selamat pagi, maaf menggangu . Benarkan ini dengan pasien bapak Fajar berusia 60 th dari Kebumen ? Anak pasien : Iya suster benar. Perawat Tiara : Perkenalkan saya perawat Tiara Handayani, saya akan mengambil data dari bapak anto . Kira-kira saya membutuhkan waktu sekitar 10 menit. Apakah mba bersedia ? Anak pasien : Iya saya bersedia . Perawat Tiara : Mau di sini apa di luar mba? Anak pasien : Di sini saja. Perawat Tiara : Sebelumnya maaf siapa yang bertanggung jawab atas hal ini mba ? Anak pasien : Kami suster selaku anak nya.

Perawat Tiara : Maaf ini dengan mba dan mas siapa ? dan dimana alamat rumahnya ? Anak pasien : Saya Lia dan ini kakak saya Tendy kami tinggal di Jalan Ahmad Yani blok 7 Kebumen Perawat Tiara : No telefon yang bisa dihubungi mba mas? Anak pasien : 08976654321 Perawat Tiara : Apa pekerjaan mba mas ? Anak pasien : Saya Karyawan Bank mas dan kakak saya Guru. Perawat Tiara : Baik mba terima kasih atas informasinya. Selanjutnya akan ada Perawat Thathit Hari S. yang akan memeriksa keadaan fisik bapak Fajar. Perawat Thathit masuk keruangan Perawat Thathit : Permisi ya mas mba saya perawat .... , saya akan memeriksa TTV bapak Fajar. Anak pasien : iya silahkan mas.

Sementara Perawat Thathit memeriksa TTV bayi tersebut , perawat Tiara melanjutkan mengkaji data pasien agar memperoleh data yang lebih lengkap. Perawat Tiara : Boleh saya berbicara dengan mas Tendy untuk melengkapi data-data bapak Fajar. Anak pasien : iya silahkan sus.

Perawat Tiara : Mari duduk di sini , baik mas saya akan memberikan beberapa pertanyaan kepada anda untuk melengkapi data bapak fajar. Apakan mas Tendy bersedia? Anak pasien : Bersedia suster.

Perawat Tiara : Baik mas, mau di lakukan d sini apa d luar mas? Anak pasien : Di sini saja suster. Perawat Tiara : Baiklah mas, bagaimana kondisi bapak Fajar? Anak pasien : Ayah saya susah BAK dan sakit kalau BAK sus.

Perawat Tiara : Kira-kira dalam sehari bapak Fajar BAK berapa kali mas?

Anak pasien : 1 sampai 2 kali sus,itupun sangat lama dan kencing yang dikeluarkan sedikit sedikit serta terasa perih. Perawat Tiara : Hmmmm, kira-kira sejak kapan bapak Fajar mengalami kesulitan ? Anak pasien : Sudah 2 minggu yang lalu sus.

Perawat Tiara : Apakah bapak fajar pernah memiliki riwayat penyakit tertentu? Anak pasien : Oh, iya sus, pernah hipertensi.

Perawat Tiara : Lalu apakah memiliki riwayat penyakit keluarga? Anak pasien : tidak sus.

Perawat Tiara : Sebelum di bawa ke sini pencegahan apa yang mas Tendy berikan kepada bapak Fajar? Anak pasien : Belum sempat kami beri apa-apa sus, langsung kami bawa ke RS sus, soalnya saya takut kenapa-kenapa dengan ayah saya. Perawat Tiara : Bagaimana dengan pola makan dan minum bapak anto,mas ?apakah teratur ? Anak pasien : kalau makan dan minum teratur sus,

Perawat Tiara : Terus bapak anto kalau tidur gimana mas ? Anak pasien : tidurnya masih seperti biasa sus,tidak ada masalah.

Perawat Tiara : Baik mas, saya rasa informasi yang saya butuhkan sudah cukup untuk melengkapi data. Terimakasih atas kerjasamanya, Anak pasien : Iya suster sama-sama .

Perawat Tiara pun meninggalkan ruangan dimana bapak Fajar dirawat . Perawat Tiara kembali ke ruang keperawatan untuk memberikan data-data yang telah diperoleh kepada perawat Thathit dan perawat Teguh guna menganalisa diagnosa dan menentukan perencanaan keperawatan . Perawat Tiara : Permisi mas , ini data yang telah saya perolah dari pasien bernama bapak Fajar. Perawat Thathit: Baik suster , selanjutnya saya akan menganalisa diagnosa dan menentukan perencanaan keperawatan dengan perawat Teguh..

Perawat Tiara meninggalkan ruangan dan Perawat Thathit menemui perawat Teguh . Perawat Thathit : Jadi begini perawat Teguh berdasarkan data dan informasi yang telah di dapat dari pasien bernama bapak Fajar dengan keluhan susah BAK,saat ingin BAK lama dan kencing yang dikeluarkan sedikit-sedikit serta terasa perih sehingga diagnosa yang muncul adalah retensi urine. Perawat Teguh : Kalau begitu sebaiknya sistem yang diterapkan untuk menangani bapak Fajar adalah Partly Compensatory System karena ada keluarga yang dapat membantu pemenuhan perawatan diri pasien Fajar. Perawat Thathit : Iya betul itu , lalu tindakan apa yang seharusnya kita lakukan?

Perawat Paul : Pertama-tama kita monitor TTV suhu , HR klien Fajar lalu monitor turgor kulit dan mata klien Fajar , monitor karakteristik warna dan bau urin dan feses klien , dan berikan terapi infus RL 20 tts/menit juga obat anti diare. Perawat Priska : Baik , langkah selanjutnya kita akan melakukan tindakan untuk menangani masalah klien fajar. Setelah diagnosa dan tindakan perencanaan di tentukan kemudian perawat Teguh memberikan data tentang perencanaan yang akan di lakukan oleh klien Fajar kepada Perawat Thatit . Setelah itu Perawat Thatit melakukan tindakan perencanaan tersebut kepada klien Fajar. Perawat Thathit : Permisi ibu bapak , maaf menggangu . Saya Perawat Retnata akan membantu dalam proses kesembuhan klien Fajar selama dirawat dirumah sakit ini. Bapak Widi saya? : Baik suster , lalu tindakan apa yang akan suster lakukan untuk anak

Perawat Retnata : Baik pak , pertama saya aku memeriksa fisik anak bapak . Permisi ya pak bu . (memeriksa TTV klien) Ini nadi : 110x/menit dan suhu : 39C pak itu dalam keadaan tidak normal . Turgor kulit anak bapak juga tidak elastis , matanya cekung , lalu saya akan memberikan obat diare kepada Sella melalui infus untuk menghentikan BAB Sella. Bapak Widi Perawat Retnata bapak : Lalu bagaimana tindakan selanjutnya suster ? : Setiap 4 jam sekali kami melakukan pengecekan terhadap fases anak

Bapak Widi : Baik suster , saya mohon tangani anak saya sebaik mungkin ya susuter . Saya takut kalau anak saya tambah parah.

Perawat Retnata maksimal. Ibu Bapak

: Iya bapak , bapak dan ibu tenang saja . Semua akan kami lakukan dengan

: Terimakasih suster.

Perawat Retnata : Sama-sama bapak bu , saya kembali keruangan dulu ya pak bu . 1 jam lagi saya akan kembali memberikan obat kepada Sella. Bapak Widi : Baik suster.

Perawat Retnata kembali ke ruang kerjanya , beberapa jam kemudian perawat Retnata kembali ke ruang dimana Sella dirawat untuk mengecek keadaan Sella. Perawat Retnata : Permisi bu pak , saya datang lagi untuk mengecek feses Sella setelah di beri obat beberapa jam yang lalu. Bapak Widi : Iya silahkan suster. Begini suster fases Sella sudah agak mendingan sudah tidak lagi encer tapi kadang juga masih encer suster. Perawat Retnata : Baik pak , saya cek dulu ya. Iya benar ini pak fases nya masih sedikit encer , saya akan memberikan obat kepada Sella lebih lanjut. Perawat Retnata kembali keruangan , dan tindakan pemberian obat dilakukan secara berulang-ulang selama 10 hari . Lalu pada hari berikutnya perawat Retnata kembali ke ruangan Sella untuk mengecek ulang keadaan Sella. Perawat Retnata Ibu Nuliti : Permisi pak bu , saya datang lagi untuk mengecek keadaan Sella.

: Iya suster .

Perawat Retnata : Ini fases klien sudah lunak tidak lagi encer fesesnya juga berwarna kuning , juga turgor kulit elastis , mata klien juga simetris bu . Suhu dan nadi Sella juga sudah normal. Ibu Nuliti : Iya benar susuter , Sella juga sudah tidak rewel , sudah mau makan dan minum . Jadi bagaimana selanjutnya suster ? Perawat Retnata : Keadaan Sella sudah membaik , jadi dokter memperbolehkan Sella

untuk pulang , ini ada obat dari dokter mohon selama dirumah obat diberikan secara rutin dan juga harus dihabiskan . Juga jaga kesterilan botol susu Sella. Ibu Nuliti : Baik suster , terima kasih atas semua bantuan dan perhatian suster selama Sella di rawat disini . Perawat Retnata : Sama-sama ibu , semoga Sella cepat pulih .

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai