2012). Jika terjadi hiperbilirubinemia maka tubuh Wahyuni, 2017). Pengaruh penundaan waktu
bayi akan terlihat berwarna kuning, keadaan ini penjepitan tali pusat pada bayi baru lahir cukup
timbul akibat terjadinya akumulasi pigmen bulan (usia gestasi ≥ 37 minggu) maupun pada bayi
bilirubin yang berwarna kuning pada bagian sklera kurang bulan (prematur) (Alzaree, Elbohoty and
dan kulit. Isomer bilirubin ini berasal dari degradasi Abdellatif, 2018).
heme yang mana merupakan komponen Penelitian sebelumnya didapatkan bahwa
hemoglobin (Arma, N., Yanwirasti. Evareny, 2016). lama waktu penundaan penjepitan tali pusat
Gejala klinis Ikterus yang didapatkan pada bayi berpengaruh terhadap kadar bilrubin yang dimiliki
tersebut jika tidak segera ditangani dapat bayi baru lahir, semakin cepat waktu penjepitan
menyebabkan kematian(Lake et al., 2019). tali pusat maka semakin tinggi kadar bilirubin pada
Penanganan yang baik dengan penatalaksanaan bayi tersebut (Nagano et al., 2018)(Mcdonald et
skiring biliribun yang tepat sangat efektif dalam al., 2014).
membantu pengobatan bayi dengan resiko tinggi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
(Blumovich et al., 2020) penerapan metode yang dapat menjadi upaya
Faktor resiko ikterus diantaranya bayi mengurangi atau mencegah kejadian ikterus
dengan sepsis, prematuritas, BBLR, dan status neonatorum melalui salah satunya delay cord
ekonomi rendah (Israel-Aina and Omoigberale, clamping. Penelitian ini juga bertujuan untuk
2012). Waktu atau lama penundaan penjepitan tali mengurangi kejadian ikterus yang memberikan
pusat berperan penting dalam menentukan rasa khawatir bagi orang tua, serta membantu
kecukupan zat besi pada bayi baru lahir (Olusanya, mengurangi kesakitan yang diakibatkan oleh
Osibanjo and Slusher, 2015). Pada saat janin dalam ikterus neonatorum.
kandungan, janin tersebut berhubungan dengan
ibu melalui tali pusat yang mana merupakan Metode penelitian
bagian dari plasenta. Sekitar 25% - 60% volume
darah fetoplacental berada dalam plasenta, Jenis penelitian yang digunakan pada
dimana darah tersebut dialirkan ke bayi sampai tali peneliian ini adalah case control dengan
pusat berhenti berdenyut, hal ini disebut transfusi pendekatan Sectional dengan pendekatan
plasenta (Sudirman et al., 2020). Transfusi plasenta
posttest only. Penelitian ini dilaksanakan di
berhubungan dengan penundaan penjepitan tali
Puskesmas Bara-Baraya dan Puskesmas
pusat yakni dapat menambah 30% volume darah
Pattingaloang Makassar. Pengambilan data
dan 60% sel darah merah (eritosit). Jumlah
pada penelitian ini dilakukan mulai tanggal 08 Juli
eritrosit dan hemoglobin yang cukup selanjutnya
s/d 24 September 2020 dengan jumlah sampel
dapat dijadikan sumber zat besi bagi bayi (Rohani
sebanyak 34 bayi baru lahir. Data yang digunakan
and Wahyuni, 2017)(Dash, 2014). Selain itu,
pada penelitian ini adalah data primer yang mana
penundaan penjepitan tali pusat pada bayi saat
data tersebut diambil secara langsung dari
lahir dapat mencegah anemia pada bayi,
responden melalui wawancara dan observasi.
meningkatkan kadar hematokrit, mengoptimalkan
Observasi dilakukan pada seluruh bayi baru lahir
tranfusi oksigen ke bayi dan juga berguna untuk
yang memenuhi kriteria inklusi. Data penelitian
pertumbuhan otak bayi (Ceriani Cernadas, 2017).
diambil dari 34 bayi baru lahir yang memenuhi
Dengan penundaan penjepitan tali pusat juga
kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan berupa
mengurangi resiko perdarahan postpartum(Ashish
lembar observasi. Analisis pada penelitian ini
et al., 2016).
menggunakan Uji Chi-Square. Penelitian ini
Penundaan penjepitan tali pusat pada bayi
dilaksanakan di Puskesmas Bara-Baraya dan
prematur dapat mengurangi kebutuhan transfusi
Puskesmas Pattingaloang Makassar.
darah, mencegah intraventricular haemorrage
(IVH) dan juga mencegah hipotensi (Rohani and
ISSN 2615-5621 Jurnal Riset Kebidanan Indonesia 51
Vol 4, No. 2, Desember 2020, pp. 49-53
plasenta terbesar terjadi pada menit pertama based, randomized-controlled trial in Nepal’,
kelahiran bayi. Peningkatan volume sel darah BMC Pediatrics. BMC Pediatrics, 16(1), pp.
merah (eritrosit). Proses transfusi plasenta ini akan 1–6. doi: 10.1186/s12887-016-0576-z.
mempengaruhi kadar bilirubin yang dimiliki oleh Blumovich, A. et al. (2020) ‘Risk factors for
bayi baru lahir. bayi dengan penjepitan tali pusat readmission for phototherapy due to
dini memiliki rerata kadar bilirubin lebih tinggi dari jaundice in healthy newborns: A
pada bayi dengan penundaan penjepitan tali pusat retrospective, observational study’, BMC
lebih lama (Arma, N., Yanwirasti. Evareny, 2016). Pediatrics. BMC Pediatrics, 20(1), pp. 1–6.
doi: 10.1186/s12887-020-02157-y.
Studi ilmiah lainnya juga mengatakan bahwa
jika tali pusat segera dijepit atau dipotong Ceriani Cernadas, J. M. (2017) ‘Timing of umbilical
mengakibatkan rendahnya kadar zat besi pada bayi cord clamping of term infants’, Archivos
sehingga berusia 6 bulan. Zat besi berhubungan Argentinos de Pediatria, 115(2), pp. 188–
dengan perkembangan system syaraf sehingga 194. doi: 10.5546/aap.2017.eng.188.
kekurangan zat besi dapat mengakibatkan
keterlambatan pada perkembangan system syaraf. Dash, D. M. B. (2014) ‘Effect of Delayed Cord
Clamping on Hemoglobin Level Among
Simpulan Newborn in Rajiv Gandhi Goverment
Dengan terlaksananya penundaan Women & Children Hospital, Pudducherry’,
penjepitan tali pusat pada saat persalinan di Journal Department Nursing India, MTPG &
RIHS, 2(1), pp. 7–11. doi: 10.12691/ajnr-2-1-
layanan kesehatan dapat membantu mencegah
2.
terjadinya ikterus neonatorum pada bayi.
Israel-Aina, Y. and Omoigberale, A. (2012) ‘Risk
Ucapan terima kasih factors for neonatal jaundice in babies
presenting at the University of Benin
Ucapan terima kasih kamipersembahkan Teaching Hospital, Benin City’, Nigerian
kepada Ristekdikti yang telah memberikan dana Journal of Paediatrics, 39(4), pp. 159–163.
hibah Penelitian Dosen Pemula (PDP). Kepada doi: 10.4314/njp.v39i4.2.
seluruh staf bidan di Puskesmas Bara-Baraya dan
Lake, E. A. et al. (2019) ‘Magnitude of Neonatal
Puskesmas Pattingaloang yang telah membantu Jaundice and Its Associated Factor in
dalam proses pengumpulan data, juga kepada Neonatal Intensive Care Units of Mekelle
seluruh ibu bersalin dan bayinya yang telah City Public Hospitals, Northern Ethiopia’,
berpartisipasi dalam penelitian ini. International Journal of Pediatrics. Hindawi,
2019, pp. 1–9. doi: 10.1155/2019/1054943.
Daftar Pustaka
Mcdonald, S. J. et al. (2014) ‘Effect of timing of
umbilical cord clamping of term infants on
Alzaree, F., Elbohoty, A. and Abdellatif, M. (2018)
maternal and neonatal outcomes’, Evidence-
‘Early versus delayed umbilical cord
Based Child Health, 9(2), pp. 303–397. doi:
clamping on physiologic anemia of the term
10.1002/ebch.1971.
newborn infant’, Open Access Macedonian
Journal of Medical Sciences, 6(8), pp. 1399– Nagano, N. et al. (2018) ‘Benefits of umbilical cord
1404. doi: 10.3889/oamjms.2018.286. milking versus delayed cord clamping on
neonatal outcomes in preterm infants: A
Arma, N., Yanwirasti. Evareny, L. (2016) ‘Jurnal No
systematic review and meta-analysis’, PLoS
11’, http://Jurnal.Fk.Unand.Ac.Id, 5(1), pp.
ONE, 13(8), pp. 1–14. doi:
78–82.
10.1371/journal.pone.0201528.
Ashish, K. C. et al. (2016) ‘Effect of timing of
Olusanya, B. O., Osibanjo, F. B. and Slusher, T. M.
umbilical cord clamping on anaemia at 8 and
(2015) ‘Risk factors for severe neonatal
12 months and later neurodevelopment in
hyperbilirubinemia in low and middle-
late pre-term and term infants; a facility-
income countries: A systematic review and
ISSN 2615-5621 Jurnal Riset Kebidanan Indonesia 53
Vol 4, No. 2, Desember 2020, pp. 49-53
meta-analysis’, PLoS ONE, 10(2), pp. 1–16. Sudirman, J. et al. (2020) ‘Analisis Status Gizi Ibu
doi: 10.1371/journal.pone.0117229. Hamil berdasarkan Faktor Sosial Budaya di
Wilayah Kerja Puskesmas Antang Perumnas,
Qian, Y. et al. (2019) ‘Early versus delayed Makassar, Sulawesi Selatan’, Journal of …,
umbilical cord clamping on maternal and 6(1), pp. 1–11. Available at:
neonatal outcomes’, Archives of Gynecology http://www.jurnal.uui.ac.id/index.php/JHT
and Obstetrics. Springer Berlin Heidelberg, M/article/view/658.
300(3), pp. 531–543. doi: 10.1007/s00404-
019-05215-8.