Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT

ASPIRASI MAHASISWA KLINIK FK UKI

Tempat : Online (via zoom)


Waktu : Kamis, 2 April 2020
Jam : 10:00-13:00 WIB
Pemimpin : Kepala Departemen Kemahasiswaan : Benjamin U. L. Latumahina
Peserta : Wakil Ketua BPSM : Dewa Gde Prema Ananda
Sekretaris Umum BPSM : Robertus Refaldy Dwisan
Hubungan Masyarakat II : Rizky Alfredo Umbu Daku Yewa
Kepala Departemen Pendidikan : Lawrent Ernts Sumilat
Biro Pendidikan dan Profesi :
1. Murry Agusthin Tehusyarana
2. Rambu Anatoya
3. Muhammad Varhan
Kepala Departemen Penelitian dan Pengembangan : Wira Elsaday S.
Biro Kajian dan Strategi :
1. Galuh Nandya Carnetita
2. Lamria Agnes Meilani
Biro Kegiatan Kemahasiswaan : Andi Jesilia Rahmadantia
Perwakilan Stase Neurologi : Jemima
Perwakilan Stase Mata : Egi
Perwakilan Stase Anestesi : Dea
Perwakilan Stase Interna : Tasya
Perwakilan Stase Forensik : Khanza
Perwakilan Stase Kulit : Saras
Perwakilan Stase Beda : Brama
Perwakilan Stase Psikiatri : Hanggai
Perwakilan Stae Obgyn : Claudia
Perwakilan Stase THT : Benaya
Perwakilan Stase Farmasi : Yocha
Perwakilan Stase IKM : Allen
Perwakilan Stase Radiologi : Dayu
Perwakilan Stase Anak : Tavip
Perwakilan Stase Kesehatan Keluarga: Irma
Agenda :Pembahasan tentang :
1. Kajian yang telah dibuat senat
2. Menjelaskan kronologi
3. Mendengarkan aspirasi dari mahasiswa klinik fkuki
4. Mencari solusi bersama yang akan disampaikan ke pihak dekanat

Rapat :
 Telah diterima 2 surat, 1 surat berupa surat pengumuman tentang perpanjangan
masa be;ajar online mahasiswa dan 1 surat berupa tanggapan surat dari dekanat
untuk komkordik.
 Mendapat edaran surat pengumuman tentang perpanjangan masa belajar online
mahasiswa, bpsm menghubungi perwakilan dari komkordik (dr. marliana).
 Hasil diskusi senat dr. Marliana berupa pemaparan fungsi komkordik terhadap
kepaniteraan klinik adalah mengawasi mutu dan pendidikan kepaniteraan
sementara fungsi dekanat terhadap kepaniteraan adalah sebagai pengatur
administrasi.
 Hasil diskusi tersebut juga menjelaskan kronologi dari permasalahan. Pada
tanggal 16 Maret 2020, diadakan rapat yang dihadiri oleh dekan, wadek 1,
komkordik dan seluruh kepala departemen dan mencapai keputusan bahwa
kegiatan pembelajaran kepaniteraan dilakukan secara online. Lalu pada tanggal 28
Maret 2020, komkordik dengan KSM mayor melakukan rapat karena beranggapan
stase minor telah selesai melaksanakan ujian jadi dapat dikatakan tidak ada
masalah dengan stase minor. Namun pada tanggal 31 Maret 2020, beredarnya
surat tanggapan dari dekanat untuk memperpanjang kegiatan PJJ sementara tidak
ada kesepakatan antara komkordis, KSM Mayor dan KSM Minor.
 Pada surat pengumuman pount ketiga, dianggap rancu oleh mahasiswa
kepaniteraan karena tidak ada kejelasan mengenai mekanisme pembelajaran untuk
stase mayor.
 Stase yang sudah menjalankan ujian terdiri dari : KK, farmasi, neuro, mata, dan
psikiatri.
 Mahasiswa kepaniteraan mempertanyakan kebijakan yang konkrit dari dekanat
mengenai kegiatan pembelajaran mereka. Apakah kegiatan pembelajaran
ditiadakan hingga pandemi usai atau diadakan kegiatan PJJ? Namun jika diadakan
kegiatan PJJ, bagaimana untuk perputaran kepaniteraan selanjutnya?
 Selain mempermasalahkan mengenai perputaran kepaniteraan, mahasiswa juga
mempermasalahkan admisnistrasi yang kurang ada kejelasan dari pihak dekanat.
 Mahasiswa mengatakan selama diadakan kegiatan PJJ, mereka selalu diberikan
tugas. Mereka mempertanyakan apakah tugas yang diberikan dimasukan dalam
penilaian atau hanya sebatas kewajiban mahasiswa kepaniteraan.
 Selain mempertanyakan kebijakan konkrit mengenai kegiatan pembelajaran,
mahasiswa kepaniteraan juga mempertanyakan waktu pengadaan yudisium dan
ukmppd. Perihal persiapan ukmppd dan osce nasional serta pertimbangan
mengejar waktu ukmppd yang seharusnya di bulan agustus
 Selama diberlakukannya kegiatan PJJ, sebagian mahasiswa kepaniteraan
mengatakan bahwa kegiatan PJJ via online kurang efektif, ditambah dengan tugas
seperti case report dianggap oleh mahasiswa tidak bias dilakukan hanya dengan
via online. Selain tidak efektif, mahasiswa juga khawatir akan mempengaruhi ke
penilaian mereka. Beberapa mahasiswa menyarankan untuk tetap diadakan
kegiatan pembelajaran tatap muka atau ditunda kegiatan pembelajaran tanpa ada
kegiatan PJJ.
 Perihal retaker ukmppd yang dibatalkan di bulan mei dan harus ikut di ukmppd
selanjutnya yang harusnya dilaksanakan bulan agustus, apakah dari uki akan ada
batas peserta (kuota) atau sepenuhnya dibebaskan, jangan sampai ada yang
terhambat dengan alasan kuota berlebih

Jakarta, 2 April 2020


Notulis Pemimpin rapat

Andi Jesilia Rahmadantia Benjamin Upu Lessy Latumahina

Anda mungkin juga menyukai