Anda di halaman 1dari 8

SOAL NOMOR 5

Buatlah SOAP berdasarkan analsisi farmasis!

Seorang wanita usia 77 tahun ( BB : 52 kg/TB : 154 cm ) dibawa ke RS dengan keluhan nyeri punggung memberat
sejak 3 hari SMRS, keluhan terus berlanjut selama sebulan terakhir ini semenjak jatuh terduduk dan saat ini hanya bisa
berbaring saja. Saat masuk RS terjadi penurunan kesadaran, terdapat aneurisma aorta, hipertensi, pengapuran kedua lutut, perut
terasa kembung dan nafsu makan menurun. Pasien dengan obesitas, terdapat nyeri tekan dibawah vertebrae thoracal bawah,
ronkhi basah kasar paru kanan. Hasil analisis urin ditemukan bakteri +, dan leukosit urin 15-20/LP,
Hasil pemeriksaan fisik : TD : 158/92 mmHg; nadi : 92x/menit; RR : 21x/menit; SatO2 : 98%
Hasil echocardiografi EF : 47%,
Hasil radiologi : Aneurisma abdominalis dengan thrombus intralumen, infiltrate paru kanan, fraktur kompresi vertebrae Th-XII
dan L-V.
Dokter mendiagnosis :
- Fraktur kompresi vertebrae Th12
- Aneurisma aorta abdominalis dengan thrombus intralumen
- Acute confusional state
- Hospital-acquired pneumonia
- Dyspepsia
- Hipertensi
- OA genu bilateral
- Riwayat jatuh
- Imobilitas : ketergantungan total

Hasil pemeriksaan laboratorium :

Hb : 12,8; Leukosit : 18.900 ( Neutrofil : 87% ); Trombosit : 258.000

Ureum : 55,68; creatinine : 1,45

Na : 132; :K : 2,7; Cl : 99

Terapi saat perawatan :


- Cefepim 1 gram tiap 8 jam
- Inhalasi : combivent inhalasi/8 jam
- Bisoprolol 1x2,5 mg tablet
- Fluimucil 3x 200 mg kapsul
- Omeprazole 2x20 mg kapsul
- Domperidone 3x10 mg tablet
- Ramipril 1x2,5 mg tablet
- Inpepsa 3x 15 ml AC
- Warfarin 1 mg tiap 2 hari sekali
- Paracetamol 1 gram tiap 8 jam jika perlu
ANALISA TERAPI OBAT PASIEN

a. Data Pasien
Jenis Kelamin : Wanita
Usia : 77 Tahun
BB : 52 Kg
TB : 154 cm
b. Subjektif
Keluhan : Nyeri punggung memberat sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan terus berlanjut
selama sebulan terakhir ini semenjak jatuh terduduk dan saat ini hanya bisa berbaring saja.
Kondisi saat masuk RS : Penurunan kesadaran, aneurisme aorta, hipertensi, pengapuran kedua lutut, perut terasa
kembung
dan nafsu makan menurun.
Informasi lain : Obesitas, terdapat nyeri tekanan dibawah vertebrae thoracal bawah, ronkhi basah kasar paru
kanan
c. Objektif
Analisis Urin : bakteri +
Leukosit Urin : 15-20/LP
Hasil pemeriksaan fisik : TD : 158/92 mmHg; nadi : 92x/menit; RR : 21x/menit; SatO2 : 98%
Hasil echocardiografi EF : 47%
Hasil radiologi : Aneurisma abdominalis dengan thrombus intralumen, infiltrate paru kanan, fraktur kompresi
vertebrae Th-XII dan L-V.
Hasil pemeriksaan lab : Hb : 12,8; Leukosit : 18.900 ( Neutrofil : 87% ); Trombosit : 258.000
Ureum : 55,68; creatinine : 1,45
Na : 132; :K : 2,7; Cl : 99
d. Diagnosa
 Fraktur kompresi vertebrae Th12
 Aneurisma aorta abdominalis dengan thrombus intralumen
 Acute confusional state
 Hospital-acquired pneumonia
 Dyspepsia
 Hipertensi
 OA genu bilateral

e. Terapi Pengobatan

Terapi Informasi berdasarkan literatur


pengobatan Kandungan Indikasi Dosis Efek samping Kontra Indikasi
pasien

Cefepim Cefepim HAP 1-2 g IV tiap 8-12hr selama Tes coombs positif, Hipersensitivitas
1 gram tiap 8 jam (sefalosporin 7-10 hari (jika tidak ruam kemerahan,
generasi ke 4) disebabkan oleh hipofosfatemia, diare
Pseudomonas) atau hingga
21 hari (jika disebabkan
oleh Pseudomonas)

Combivent inhalasi Ipratropium bromida HAP 100 mcg/20 mcg (1 Bronkitis, infeksi Hipersensitivitas
tiap 8 jam (antikolinergik) dan actuation of metered- saluran pernafasan
salbutamol sulfat doseinhaler) q 6 hr ; not to atas, penyakit paru,
(agonis selektif beta exceed 6 actuations/day sakit kepala,
2 adrenergik) nasofaring

Bisoprolol tablet 1 Bisoprolol (beta Hipertensi


x 2,5 mg bloker) dan AAA
Fluimucil 3 x 200
N-acetylcysteine 200 Hipersensitivitas.
mg kapsul
mg Pasien dengan
diabetes atau sedang
menjalani diet rendah
kalori.
Omeprazole 2 x 20
mg kapsul
Domperidone 3 x
Dispepsia
10 mg tablet
Ramipril 1 x 2,5
mg tablet
Inpepsa 3 x 15 ml
AC
Warfarin 1 mg tiap
Antikoagulan
2 hari sekali
Paracetamol 1
gram tiap 8 jam
jika perlu
f. Assesment

Skrining DRP Keterangan

Indikasi yang tidak ditangani Eradikasi H. Pylori (Problem 1)

Pilihan obat yang kurang tepat Sukralfat (Problem 2)

Penggunaan obat tanpa indikasi -

Dosis terlalu kecil -

Dosis terlalu besar -

Reaksi obat yang tidak dikehendaki -

Interaksi Obat Bisoprolol x Albuterol ; (Moderat) reduces effect


Bisoprolol x Sucralfate ; (minor) decrease bioavaibility
bisoprolol (problem 3)

g. Plant
 Solusi Problem 1
Urine pasien menunjukkan positif bakteri, bakteri tersebut diduga bakteri H.Pylori yang bisa terjadi pada dispepsia.
Menurut tatalaksana pengobatan dispepsia dalam Dipiro, 2016. Pengobatan lini pertama untuk dispepsia dengan bakteri
positif adalah PPI + Klaritromisin +amoksisilin.

 Solusi Problem 2
Menurut tatalaksana pengobatan dispepsia dalam Dipiro, 2016. Pengobatan lini pertama untuk dispepsia dengan bakteri
positif adalah PPI + Klaritromisin + amoksisilin. Sukralfat merupakan salah satu pilihan terapi untuk dispepsia negatif
bakteri.
 Solusi Problem 3
Warfarin...?
 Solusi Problem 4
Efek samping yang terjadi tidak berdampak signifikan. Atasi dengan memberikan jarak waktu pemberian antara obat-obat
yang berinteraksi tersebut.

Kesimpulan Rekomendasi Terapi Pasien


Tujuan pengobatan Obat Dosis Cara pemberian
HAP Cefepim 1 gram tiap 8 jam IV
HAP Combivent Tiap 8 jam Inhalasi
HAP Fluimucil 3 x 200 mg Kapsul
Dispepsia Omeprazol 2 x 20 mg Kapsul
Dispepsia Klaritromisin 2 x 250 mg Tablet
Dispepsia Amoksisilin 2 x 500 mg Tablet
Dispepsia Domperidon 3 x 10 mg Tablet
Hipertensi, AAA Bisoprolol 1 x 2,5 mg Tablet
AAA Ramipril 1 x 2,5 mg Tablet
Nyeri Paracetamol 1 gram jika perlu Tablet

Anda mungkin juga menyukai