Anda di halaman 1dari 11

KASUS FARMAKOTERAPI 2 PEDIATRI

Genap 2020-2021

Petunjuk:
1. Kerjakan 2 kasus berikut ini
2. Unggah jawaban di schoology dalam bentuk file pdf
3. Batas waktu unggah: Sabtu, 24 April 2021 pukul 10.00

Kasus 1

An.Bobi 1 tahun 3 bulan (7 kg / 85 cm), masuk RS PKU Solo tg 10 April 2021 pasien rujukan
dari RS Nirmalasuri Sukoharjo dengan keluhan panas tinggi dengan suhu 40 °C. Pasien kejang
5 kali, badan kaku, tiap kejang 30 detik.
Riwayat alergi : tidak ada .

Riwayat obat:
Obat rutin di rumah : asam valproat sirup dan phenobarbital
Obat selama di RS. Nirmalasuri Sukoharjo:
1. Asam valproat sirup 2x3.5 ml
2. Phenytoin 3x30 mg
3. Metamizole 3x100 mg
4. Phenobarbital 2x25 mg
5. Ranitidin 2x10 mg
6. Metil prednisolone 200 mg/2 jam
7. Midazolam syringe pump 0,05/kgbb/jam
8. Diazepam 2 mg bila kejang.

Riwayat Penyakit:
(5/4) pasien kejang 3 kali di rumah dengan kejang general selama 1 menit tiap kejang, tanpa
panas.
(6/4) kejang 7x selama 30 detik tiap kejang, tanpa panas.
(7/4) kejang 13 kali selama 30 detik tiap kejang, tanpa panas.
(8/4) kontrol ke rs nirmalasuri sukoharjo kejang 20x.
(9/4) dirawat di ruang picu kejang 20 kali selama + 1 menit tiap kejang.
(10/4) dirujuk ke rs pku solo kejang 4x 5 detik-1 menit.

Diagnosis:
Awal (10/4) : Epilepsi + severely wasted
(19/4): Interactable epilepsy + severely wasted

Profil pemberian obat


Tanggal
No Nama Obat dan Dosis Regimen 13/ 16/ 17/ 18/
10/4 11/4 12/4 4 14/4 15/4 4 4 4 19/4
1 Phenitoin loading 160 mg iv √ //
2 Phenitoin maintenance 30 mg/8 jam iv √ √ //
3 Ranitidin 10 mg/12 jam iv √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Asam valproat sirup 3.5 ml/12 jam po √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 Diazepam 25 mg iv (bila kejang) √ √
6 Paracetamol 4x80 mg iv √
7 Phenobarbital loading 160 mg iv √ //
Phenobarbital maintenance 25 mg/12 jam iv
8 √ √ √ √ √ √ √ √ √

Midazolam syringe pump 0,05mg/kg/jam


9 √ √ √ √ √ √ √ √

10 Topiramat 15 mg/12 jam po √ √ √ //


11 Ceftriaxone 400 mg/12 jam √ √ √ √ √ √ √
12 Clonazepam 0,4 mg/12 jam po √ √ √ √ √

Tugas:
A. Lakukan kajian DRPs terhadap kasus tersebut.
B. Berikan rencana monitoring dan rencana konseling
Problem Subjektif /
Terapi Assessment DRP Rekomendasi Monitoring
medik Objektif

Interactable Subjekti: 1. Asam Tepat indikasi:


epilepsy + - Kejang 5 kali valproat sirup Tepat obat:
severely tiap kejang 30 2x3.5 ml Tepat pasien:
wasted detik 2. Phenytoin Tepat dosis:
3x30 mg
Objektif: 3. Metamizole
- Panas tinggi 3x100 mg Tepat indikasi:
dengan suhu 4. Phenobarbital Tepat obat:
40°C 2x25 mg Tepat pasien:
5. Ranitidin Tepat dosis:
2x10 mg
6. Metil
prednisolone Tepat indikasi:
200 mg/2 jam Tepat obat:
7. Midazolam Tepat pasien:
syringe pump Tepat dosis:
0,05/kgbb/jam
8. Diazepam 2
mg bila Tepat indikasi:
kejang. Tepat obat:
9. Clonazepam Tepat pasien:
0.4mg/12 jam Tepat dosis:
po
10. Ceftriaxone
400mg/12 jam Tepat indikasi:
11. Topiramate Tepat obat:
15mg/12 jam
po Tepat pasien:
Tepat dosis:
Kasus 2
Anak Yulia 1 tahun dibawa oleh ibunya ke dokter dengan keluhan sudah 4 hari sakit pada
telinga kiri, rewel, menangis berlebihan, nafsu makan menurun, dan kesulitan tidur sejak 2 hari
terakhir. Suhu anak tadi malam adalah 39 ° C . Kemudian oleh ibunya diberi sirup ibuprofen,
tetapi rasa sakit dan suhunya tidak membaik sehingga obat tersebut dihentikan pemberiannya.

Pemeriksaan Fisik:
Umum: menangis, menarik-narik telinga kirinya, batuk dengan mengi
Vital Signs: T 39 ° C, BP 93/50 mm Hg, HR 115 denyut / menit, RR 30 denyut / menit, Berat
11,0 kg, Tinggi: 82 cm
HEENT: Membran timpani erythematosus (L> R); telinga kiri menonjol dan tidak bergerak.
Tenggorokan eritematosa;
Paru-paru: Mengi secara bilateral, tidak ada sumbatan
Diagnosis: (1) Otitis media akut telinga kiri dan (2) rinitis alergi

Tugas:
1. Berikan rekomendasi terapi untuk pasien tersebut dengan mengacu pada prinsip terapi
rasional (tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis dan tepat pasien)!
2. Tentukan parameter monitoring efektifitas dan ESO dari obat yang anda rekomendasikan
Problem Subjektif /
Terapi Assessment DRP Rekomendasi Monitoring
medik Objektif
Otitis media Subjektif: Sirup Tepat indikasi: Tidak ada DRP Terapi dilanjutkan ESO:
akut - Sakit telinga kiri ibuprofen Ibuprofen sebagai terapi anti nyeri jika masih nyeri - Edema
4 hari pada otitis media. pada telinga kiri. - Rash
- Menarik telinga Tepat obat: - Gatal
- Rewel Nyeri telinga biasa terjadi pada - GI bleeding
- Menangis otitis media akut dan diterapi
berlebihan analgetik oral dengan Efektifitas:
- Nafsu makan acetaminophen atau ibuprofen. - Nyeri telinga
berkurang Tepat pasien: berkurang
- Sulit tidur 2 hari Tidak kontraindikasi pada pasien. - Suhu badan
- Membran Tepat dosis: turun 36,1-
timpani Dosis ibuprofen sirup untuk anak 1- 37,6°C
erythematosus 4 tahun adalah 100mg 3 kali sehari.
(L> R) (BNF For Children, hal 640)
- Telinga kiri Amoxicillin Tepat indikasi: Tidak ada DRP Terapi antibiotic ESO:
menonjol dan forte dry syrup Amoxicillin fist line terapi diberikan dan - Diare
tidak bergerak 250mg / 5mL antibiotic pada otitis media akut dimonitoring - Nausea
- Tenggorokan pada anak-anak. Amoxicillin efektif - Vomiting
eritematosa; melawan pneumococcus. - Rash
Objektif: Tepat obat:
- Suhu: 39°C Amoxicillin merupakan golongan Efektifitas:
- BP 93/50 mm Hg antibiotic beta lactam yang - Tidak menarik
- HR 115 digunakan untuk otitis media akut telinga
denyut/menit pada anak-anak. - Nafsu makan
- RR 30 Tepat pasien: kembali
denyut/menit Tidak kontraindikasi pada pasien. - Perbaikan
Tepat dosis: kualitas hidup
Dosis amoxicillin untuk anak-anak
40mg/kg 3 kali sehari. Antibiotic
diberikan setelah 72 jam tanpa
perbaikan dengan durasi 5 hari.
(BNF For Children, hal. 313)
Rhinitis alergi Subjektif: Cetirizine sirup Tepat indikasi: Tidak ada DRP Terapi anti ESO:
- Batuk Cetirizine digunakan sebagai terapi histamine - Dry mouth
- Mengi rhinitis alergi dilanjutkan - Sulit buang air
- Sulit tidur 2 hari Tepat obat: kecil
Cetirizine dipilih sebagai - Konstipasi
antihistamine untuk rhinitis alergi - Nafsu makan
karena efek sedative nya yang hilang
rendah. - Nausea
Tepat pasien: - Vomiting
Tidak kontraindikasi pada pasien.
Tepat dosis:
2.5mg 1 kali sehari setelah makan
atau dengan segelas air putih untuk
mencegah efek samping pada
gastrointestinal.
Guideline
.

Anda mungkin juga menyukai