Anda di halaman 1dari 36

Pe d i a tr ik

Ka su s 0
16/4026 660
3 / PFA/01667

owati 25 96 / P FA/01
n a S u si l 16/40 / 0 1682
Dwi Ret 16/4026
18 / PFA
zuardi
Adib La a tihah
a I h a F
Nadi
Identitas Pasien
Nama: An. MA Ruang: Srikandi BB: 24 kg
Jenis Kelamin: L MRS: 06/03/2015 TB: -
Usia: 4 th 7 bln KRS: 10/03/2015 No RM: 02-03-81
Keluhan Utama dan Riwayat
Penyakit Sekarang
Panas tinggi sejak kemarin sore
Diagnosis utama dan lain
Diagnosis Utama:

Bacterial Infection

Diagnosis Lain:

Phimosis
Riwayat Penyakit
Riwayat batuk pilek

Riwayat hipertermi

Riwayat kejang 2x
Pengobatan selama di RS
Nama Obat Frekuensi, dosis, Tanggal
rute
6 7 8 9 10
Cefotaksim 500 mg/12 jam iv v
Parasetamol 250 mg/6 jam iv v v v
Ampisilin sulbaktam 500 mg/12 jam iv v v v v
Methylprednisolon 12.5 mg/12 jam v v
Ikamicetin salep mata v
Infus RL 1.2 cc/menit v
Infus KAEN 3A 3 cc/kg/jam v
Obat pulang
Cefixim 2 x 100 mg

Proris 3 x 5 ml
Tanda Vital

Parameter Tanggal
6 7 8 9 10
Tekanan darah 110/72
Frekuensi nadi 92 100 100 96 96
Frekuensi respirasi 22 26 24 20 20
Suhu 39.3 37.6 37.3 36.7 36.7
Hasil Pemeriksaan Diagnostik
dan Mikrobiologi
Tidak dilakukan
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Parameter Nilai Normal Tanggal

Leukosit 3.6 – 11 11.8

Eritrosit 3.6 – 5.2 4.8


Hemoglobin 11.7 – 15.5 12.5
Hematokrit 32 – 47 37.4

Trombosit 150 – 450 322


Pharmaceutical Care
Masalah Medik Terapi S, O Assesment Plan

Hipertermi Parasetamol Suhu: 39.3 - Terapi dilanjutkan


250 mg/6 jam
iv
Proris 3 x 5 ml Dosis kurang Dosis ditingkatkan
(obat pulang) menjadi 10 mg/kg BB
tiap 8 jam
Monitoring : suhu badan,
nyeri luka operasi, efek
samping ibuprofen (mual,
muntah, nyeri lambung)
Plan
Hypertermi pada anak
Pharmaceutical Care
Masalah Medik Terapi S, O Assesment Plan

Bacterial Cefotaksim Leukosit: 11.8 Timbul alergi Terapi dihentikan, ganti


infection 500 mg/12 jam iv dengan Ampisilin sulbaktam
500 mg/12 jam

Ampisilin - Terapi lanjut


Sulbaktam 500
mg/12 jam

Cefixim 2 x 50 Dosis kurang Dosis ditingkatkan 4 mg/kg


mg (obat pulang) BB setiap 12 jam
Monitoring : reaksi alergi
(rash), hipersensitivitas, efek
samping obat (cefixim),
infeksi luka operasi
Bacterial Infection
Pemilihan AB empiris cefotaksim antibiotik spektrum luas dengan
lebih kepada gram negatif

Karena pasien alergi cefotaksim, antibiotik pilihan lain adalah


ampisilin-sulbaktam yang juga merupakan antibiotik spektrum luas.

Antibiotik disini adalah jenis antibiotik empiris, yaitu antibiotik yang


ditujukan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang diduga
menjadi penyebab infeksi

Untuk tindakan sirkumsisi tidak diremkomendasikan pemberian


antibiotik profilaksis (Permenkes, 2011)
AAFP, 2011
Antibiotik untuk terapi ISK
(Dipiro, 2015)
Masalah Terapi S, O Assesment Plan
Medik
Premedikasi Obat anestesi Monitoring :
bedah: sudah tepat Kesadaran pasien
Infeksi luka operasi
Sulfas Atropin Nyeri luka operasi
0.6

Fortanest 2 mg

Propofol 60 mg
Bedah
Phimosis Ketamin 10 mg

Post Bedah

Paracetamol 250
mg 1v
Ondansetron 2
mg iv k/p
Salep ikamicetin Terapisudah tepat Terappi lanjutkan
Plan
Phymosis
Antibiotik untuk Operasi Phimosis
http://www.urologycarewellington.co.nz/
Masalah Terapi S, O Assesment Plan
Medik
Rhinitis Methylpredniso Terapi kurang terapi dengan
alergi lon 12.5 mg/12 tepat antihistamin H1 oral:
jam iv cetirizin 2.5 mg 1 kali
sehari malam
AIRA, 2008

Hypertermi pada anak


Plan
Rhinitis Allergy

Pemberian kortikosteroid intravena untuk mengatasi rhinitis


allergy kurang tepat karena memiliki resiko efek samping
yang tinggi.
Pemberian secara intranasal untuk kortikosteroid pada anak 4 tahun, tidak praktis karena anak
belum bisa menggunakannya dengan baik. Selain itu, sediaan intranasal KS rata – rata tidak
direkomendasikan untuk anak dibawah 6 tahun
Dengan demikian, kami merekomendasikan pemberian oral antihistamin H1 generasi 2 yaitu
cetirizin dengan dosis 2.5 mg 1 kali sehari (setengah sendok takar pada sediaan sirup 5 mg/5
ml)
The Clinical Use of Cetirizine in the Treatment of Allergic Rhinitis
Luo Zhang, Lei Cheng, Jianguo Hong
Pharmacology 2013;92:14–25 DOI: 10.1159/000351843
Monitoring utk Rhinitis
Gejala alergi seperti bersin, hidung gatal, pilek

Reaksi efek samping cetirizin seperti mengantuk


Terapi non farmakologi
Menjauhi alergen. karena pasien alergi dingin, maka
sedapat mungkin kondisi pasien jauh dari hawa dingin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai