Sputum berlebih
Kekurangan intake
cairan
Volume urine
menurun
hipovolemia
Cedera traumatis
Nyeri akut
Diagnosis Keperawatan
1. Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif b.d Hipersekresi berlebih
2. Gangguan ventilasi spontan b.d gangguan metabolisme
3. Gangguan sirkulasi spontan b.d abnormalitas kelistrikan jantung
4. Hipovolemia b.d kekurangan intake cairan
5. Resiko infeksi
6. Perfusi perifer tidak efektif b.d Penurunan konsentrasi hemoglobin
7. Nyeri akut b.d pencedera fisik
Intrevensi Keperawatan
No Intervensi Tujuan dan Kriteria Hasil
1. Maneajemen jalan nafas Setelah dilakukan tindakan keperawatan
Observasi selama 2x24 jam diharapkan bersihan
- Monitor pola napas jalan nafas teratasi dengan kriteria hasil :
- Monitor bunyi napas Bersihan jalan nafas L.01001
- Monitor sputum - Produksi sputum menurun (5-2)
Terapeutik - Dispnea Membaik
- Pertahankan kepatenan jalan napas - Sianosis membaik
dengan head-tlit dan chin-lift - Frekuensi nafas membaik (RR 16-
- Posisikan semi-Fowler atau Fowler 20x/menit)
- Lakukan penghisapan lendir kurang - Pola nafas membaik (Reguler)
dari 15 detik
- Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakeal
- Berikan oksigen, jikaperlu
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
2. Dukungan Ventilasi (I.01002) Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan Gangguan
Observasi ventilasi spontan teratasi dengan kriteria
hasil :
- Identifikasi adanya kelelahan otot Ventilasi spontan (L.01007)
bantu nafas - Dispnea menurun (1-3)
- Identifikasi efek perubahan posisi - Penggunaan oto bantu nafas menurun
terhadap status pernafasan - PCO2 membaik ( 33-44)
- Monitor status respirasi dan - PO2 membaik (71-104)
oksigenasi - Takikardi membaik (60-100x/menit)
Terapeutik
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
bronchodilator, jika perlu
Kolaborasi
Terapeutik
- Hitung kebutuhan cairan
- Berikan asupan cairan oral
Edukasi
- Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian asupan
cairan IV isotonis (mis, NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberan produk darah
Terapeutik
Edukasi
Terapeutik
- Berikan tekhnik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (mis.
Hypnosis, akupresure, terapi music,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, tekhnik imajinasi
terbimbing, terapi bermain
- Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
- Posisikan pasien dengan nyaman
- Pertimbangkan jenis dan sumber
nyeri dalam pemilihan strategi
meredakan nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
CATATAN KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal Implementasi Paraf
dx
1. Rabu/20-10- - Memonitor pola napas
2021
- Memonitor sputum
1) Cuci tangan.
- Memberikan oksigen
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tangga Perkembangan Kondisi Pasien Paraf
dx l
1. Rabu/20-10- S:-
2021 O:
- Pola nafas klien ireguler
- Bunyi nafas terdengar ronkhi
- Sputum berwarna putih keruh, konsistensi kental
- Penghisapan lendir dilakukan selama 15 detik, sputum keluar
- Klien terpasang ventilator
A : Bersihan jalan nafas tidak efektif teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor pola napas
- Monitor bunyi napas
- Monitor sputum
- Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
- Berikan oksigen
2. Rabu/20-10- S :-
2021 O:
- Klien bernafas dibantu seperuhnya oleh alat ventilator
- Saturasi oksigen 99%
- Jalan nafas klien lancar walaupun terpasang alat bantu nafas
- Oksigenasi yang diberikan ventilator mode V.A/C
A : Gangguan ventilasi spontan belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3. Rabu/20-10- S: -
2021 O:
- Nadi 90x/menit teraba lemah
- TD: 90/60 mmHg
- Frekuensi nafas 19x dengan alat bantu nafas ventilator
- Akral dingin
- Suhu tubuh 36,2
A : gangguan sirkulasi spontan belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan
4. Rabu/20-10- S :-
2021 O:
- nadi teraba lemah
- TD: 90/60 mmHg
- Volume urine menurun
- Turgor kulit menurun
- Akral dingin
A: masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji keadaan umum klien
- Observasi ttv
- Memberikan asupan cairan oral
- Mengkolaborasi pemberian asupan cairan IV isotonis
(mis, NaCl, RL)
5. Rabu/20-10- S :-
2021 O:
- Adanya luka post op SC
- Adanya kemerahan
- HB 9
A : Resiko infeksi belum terjadi
P : Intervensi dilanjutkan
- Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik
- Berikan perawatan kulit pada bagian luka
- Pertahankan tekhnik aseptic pada pasien
6. Rabu/20-10- S:-
2021 O:
-Klien tidak berespon terhadap sensasi
-Tidak ada penggunaat alat pengikat pada klien
-Klien tidak berespon terhadap sensasi
-Klien turgor kulitnya kurang elastis
A : Perfusi perifer tidak efektif masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Identifikasi penyebab perubahan sensasi
- Periksa perbedaan sensasi tajam atau tumpul
- Monitor perubahan kulit
7. Selasa/12- S: -
10-2021
O:
P : Intervensi di lanjutkan