Anda di halaman 1dari 3

Ujian Tengah Semester

Nama : Ali Shopiyuloh


NIM : 22002006
Mata Kuliah : Pendidikan Budaya dan Anti Korupsi

Soal :

1. Mengapa Pendidikan Anti Korupsi diberikan?. Sejauh Gerakan melawan korupsi di


berbagai belahan dunia, bisa diidentifikasi 4 (empat) pendekatan yang paling
banyak diadopsi oleh berbagai kalangan (Wijayanto,2010). Apa saja pendekatan
tersebut, jelaskan!

Jawaban :

a. Pendekatan Pengacara (Lawyer approach)

Pendekatan ini dilakukan untuk memberantas dan mencegah korupsi melalui


penegakan hukum, dengan aturan-aturan hukum yang ada dan berpotensi menutup
celah-celah tindak koruptif serta aparat hukum yang lebih bertanggung jawab.
Di dalam penyelenggaraan nya, cara atau pendekatan ini sedikit rumit karena bisa
mengeluarkan biaya besar.

b. Pendekatan Bisnis (Business approach)

Pendekatan ini dilakukan dengan cara mencegah terjadinya korupsi di dalam suatu
regulasi internal kelompok instansi ataupun perusahaan dengan cara, misalnya
memberikan insentif dan juga bonus untuk staff atau karyawan dengan cara ber
kompetisi dalam kinerja. Dengan kompetisi yang sehat dan insentif yang baik dan
sesuai.

c. Pendekatan Pasar atau Ekonomi (Market or Economis approach)

Pendekatan ini yang biasanya dilakukan dengan cara menciptakan kompetisi


antar instansi atau perusahaan dan sesama staff sehingga semua berlomba
menunjukkan kinerja yang baik (tidak korup) supaya dipilih pelayanannya.

d. Pendekatan Budaya (Cultural approach)

Pendekatan ini dilakukan untuk membangun atau memperkuat sikap anti-korupsi,


dengan cara sosialiasi atau melalui Pendidikan sehingga bisa memperkuat karakter
atau sikap ant korupsi dan setiap individu-individu dan sehingga berdampapak besar
bagi lingkungan. Sehingga akan menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang baik dan
berkarakter anti korupsi. Keberhasilannya, biaya tidak besar (low costly), namun
hasilnya akan berdampak jangka panjang (long lasting).
2. Sebutkan 4 teori, yang mendorong kenapa hukum ditaati ?

Jawaban:

Menurut Utrecht, ada beberapa hal yang menjadi alasan hukum ditaati, sebagai
berikut:

 Orang merasakan bahwa ada kepentingan yang sangat mendasar dari adanya
peraturan-peraturan itu atau hukum.
 Orang harus menerima nya supaya ada rasa ketentraman. Ia menganggap peraturan
yang ada sudah selayaknya seperti itu, dan agar tidak mendapatkan kesusahan orang
memilih untuk taat saja pada peraturan, karena jika melanggar akan mendapatkan
sanksi.
 Masyarakat menghendakinya. Dalam kenyataan banyak orang yang tidak
menanyakan apakah sesuatu menjadi hukum atau bukan. Mereka tidak
menghiraukan dan baru dirasakan dan dipikirkan apabila mereka telah melanggar
dan sudah dirasakan akibat pelanggaran tersebut. Mereka juga baru merasakan
adanya hukum apabila luas kepentingannya dibatasi oleh peraturan.
 Adanya paksaan (sanksi) sosial. Orang merasa malu  atau khawatir dituduh sebagai
orang yang asosial apabila orang melanggar sesuatu kaidah sosial atau hukum.

3. John mempunyai ayah yang bekerja sebagai pejabat dilingkungan Dinas Perizinan,
suatu Ketika Albert sahabat John meminta tolong untuk di buatkan Surat Izin
Praktek Perekam Medis. Lalu Albert memberikan sejumlah uang kepada ayahnya
John sebagai upaya untuk memuluskan keluarnya Izin tersebut. Apabila kita
perhatikan kasus tersebut termasuk kategori apa? Berapa Batasan seorang harus
melapor KPK. Jelaskan?

Jawaban:

a. Kasus ini termasuk dalam kategori Suap menyuap atau Gratifikasi karena
berupaya mencari bantuan dalam mempermudah memberikan izin membuat
Surat Izin Praktek kepada kerabat.
b. - Setiap Gratifikasi kepada PNS atau Penyelenggara Negara dianggap sebagai
Pemberian Suap, Apabila berhubungan dengan Jabatan dan yang berlawanan
dengan kewajiban atau tugasnya (Psl 12B ayt (1) yang Nilainya Rp.10Juta atau
Lebih dan Kurang dari Rp.10 Juta :
- PEMBUKTIAN bahwa Gratifikasi itu Bukan Suap, dilakukan oleh Penerima
Gratifikasi (Rp. 10 Juta atau Lebih) ;
- PEMBUKTIAN bahwa Gratifikasi itu Suap, dilakukan oleh Penuntut Umum
(Kurang dari Rp.10 Juta ;
4. Apa saja upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah untuk menangani kasus
korupsi di Indonesia. Sebutkan minal 3 upaya yang telah dilakukan

Jawaban :

a. Membuat Lembaga KPK


b. Sinkronisasi perundang-undangan atau penataan regulasi
c. Pendidikan Anti-Korupsi Sejak dini

5. Sebutkan pengertian Korupsi secara harpiah, dan apa yang dimaksud dengan
korupsi dalam pengertian yang sederhana? Jelaskan pula perbedaan Pungli dan
Gratifikasi.

Jawaban:

a. Arti Korupsi secara harfiah adalah Tindakan merusak atau menghancurkan yang
berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus.
b. Arti Korupsi secara sederhana penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara
(perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk keuntungan pribadi
atau orang lain.
c. Gratifikasi yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi,
pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang
diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan
menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.
Sementara Suap dan pungli/pemerasan bukanlah gratifikasi.
Suap terjadi apabila pengguna jasa secara aktif menawarkan imbalan kepada
petugas layanan dengan maksud agar tujuannya lebih cepat tercapai, walau
melanggar prosedur.

Terimakasih, Wassalamualaikum Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai