Anda di halaman 1dari 3

Tugas Pertemuan Ke 5 : Faktor Penyebab Korupsi

Nama : Muhammad Gian Fahrozi

Npm : 191FF03063

Kelas : 2 FA 2

1. apakah seorang mahasiswa dapat menjadi pemberantas korupsi ?


2. bagaimana agar mengetahui bahwa perbuatan yang mencurigakan adalah korupsi?
3. Langkah – langkah apa yg dapat kita cegah agar tidak terjerat korupsi ?
4. Gratifikasi pada dasarnya sama dengan hadiah . Bandingkan kapan sebuah hadiah dapat di sebut
Gratifikasi sehingga tersangkut dengan korupsi ?
5. bagaimana cara efektif untuk mengatasi korupsi ?

Jawab

1. Dengan menolong warga dalam mewujudkan syarat serta peraturan yang adil serta berpihak pada
rakyat banyak, sekalian mengkritisi peraturan yang tidak adil serta tidak berpihak pada warga

2. Hal mencurigakan dapat dikatakan korupsi dalam contoh uang sebagai berikut:
- Tidak memiliki tujuan ekonomi dan bisnis yang jelas.
- Menggunakan uang tunai dalam jumlah yang relatif besar dan/atau dilakukan.
- Secara berulang-ulang di luar kewajaran.
- Aktivitas Transaksi nasabah di luar kebiasaan dan kewajaran.

3. Terdapat 5 langkah sebagai berikut :


- Atur cash flow.
- Bayar utang dengan disiplin.
- Bangun aset aktif.
- Fokus pada pekerjaan dan tanggung jawab kita.
- Miliki gaya hidup yang sesuai kemampuan.

4. Buat mengenali kapan gratifikasi jadi kejahatan korupsi, butuh dilihat rumusan Pasal 12B
Ayat( 1) Undang- Undang No 31 Tahun 1999 juncto Undang- Undang No 20 Tahun
2001.
“ Setiap gratifikasi kepada pegawai negeri maupun penyelenggara negeri dikira
pemberian suap, apabila berhubungan dengan jabatannya serta yang bertentangan dengan
kewajiban ataupun tugasnya”

Bila dilihat dari rumusan di atas, hingga bisa ditarik kesimpulan kalau sesuatu
gratifikasi ataupun pemberian hadiah berganti jadi sesuatu yang perbuatan pidana suap
spesialnya pada seseorang Penyelenggara Negeri ataupun Pegawai Negara merupakan
pada dikala Penyelenggara Negeri ataupun Pegawai Negara tersebut melaksanakan aksi.

5. Ada 7 cara untuk mengatasi korupsi yaitu sebagai berikut :

A. Berikan Hukuman Berat Pada Koruptor


Memberikan hukuman berat bagi para pelaku koruptor, akan memunculkan efek jera. Hal
ini juga dapat menjadi pelajaran bagi seluruh kalangan agar tidak melakukan hal yang
serupa.Tak hanya di pemerintahan, hukuman berat bagi pelaku koruptor dalam kehidupan
sehari-hari juga harus diterapkan.

B. Jadi Pemimpin Yang Berintegritas Korupsi


Sebagai seorang pemimpin sudah seharusnya menjadi contoh yang baik bagi setiap
anggotanya. Jika seluruh pemimpin suatu negara, pemerintahan, perusahaan atau usaha
tidak melakukan tindak korupsi maka ini bisa menghalangi orang-orang yang berada di
bawahnya melakukan tindak korupsi.

C. Manfaatkan Teknologi Pada Sistem Korupsi


Teknologi digital kini berkembang dengan pesat. Teknologi juga dapat digunakan untuk
mempermudah sistem birokrasi baik di pemerintahan, perusahaan, bisnis maupun
lembaga pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi maka setiap aktivitas dapat
dipantau sehingga meminimalisir kesempatan untuk melakukan korupsi.

D. Bangun Pendidikan Moral Sejak Kecil Korupsi


Pendidikan moral merupakan pondasi yang harus diberikan sedari kecil. Dengan
pendidikan moral maka setiap insan tidak mudah tergiur dengan praktik korupsi. Orang
yang bermoral tidak akan berlaku adil, berintegritas dan bermartabat. Mereka menyadari
bahwa perbuatan korupsi akan merugikan orang lain.

E. Tanamkan Nilai Religi Secara Intensif Korupsi


Sudah bukan rahasia lagi jika menanamkan nilai-nilai religi maka dapat berperan
memberantas korupsi. Setiap agama pada dasarnya tidak pernah mengajarkan perbuatan
tercela. Maka orang-orang yang beriman biasanya tidak akan terjebak dalam tindak
korupsi.

F. Supremasi Hukum yang Kuat Korupsi


Kekuatan hukum sangat diperlukan untuk menegakkan keadilan. Ketika hukum tidak
berfungsi sebagai mana fungsinya, maka kepercayaan publik akan hilang.
Dengan membangun supremasi hukum yang kuat, maka pelaku-pelaku koruptor tidak
menemukan celah untuk melancarkan aksi mereka.Membangun supremasi hukum yang
kuat adalah dengan memberlakukan hukuman secara adil tanpa pilih kasih sehingga tak
ada lagi manusia yang kebal hukum.
G. Menutup Celah Internasional Korupsi
Hal lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi korupsi adalah dengan menutup celah
internasional.Banyak koruptor yang melakukan pencucian uang dan
menyembunyikannya di negara lain. Dengan menutup celah internasional maka para
koruptor akan lebih mudah dilacak.

Anda mungkin juga menyukai