Ciri-ciri dan
Indikator Penyebab
Korupsi
OLEH :
LEVI OLIVIA, S.H., M.H.
Penyebab korupsi disampaikan Donald R Cressey dalam teori Fraud Tiangle.
Teori Segitiga Kecurangan ini melihat potensi kecurangan yang bisa terjadi kapan
saja dan di mana saja, termasuk lingkungan sekitar.
a. Pressure (tekanan)
Memiliki motivasi untuk melakukan tindakan korupsi karena adanya tekanan, salah
satunya karena motif ekonomi. Namun, tekanan ini kadang tidak benar-benar ada,
hanya pelaku saja yang berpikir kalau mereka merasa tertekan dan tergoda pada
bayangan insentif.
b. Opportunity (kesempatan)
Adanya kesempatan membuat seseorang tergiur untuk korupsi. Ini terjadi akibat
dari lemahnya sistem pengawasan yang pada akhirnya menjerumuskan pelaku
melakukan korupsi.
c. Rationalization (rasionalisasi)
Para pelaku selalu memiliki rasionalisasi atau pembenaran untuk melakukan
korupsi. Rasionalisasi ini ternyata dapat menipiskan rasa bersalah yang dimiliki
pelaku dan merasa dirinya tidak mendapatkan keadilan. Sebagai contoh "saya
korupsi karena tidak digaji dengan layak". Sebagaimana yang diutarakan Cressey,
korupsi terjadi kalau ada kesempatan melakukannya. Tak heran, jika banyak yang
melakukan tindakan culas tersebut.
Ciri-ciri Korupsi,
menurut R. Toto Sugiarto, (2021:25)
1. Setiap korupsi adalah bentuk pengkhianatan kepercayaan.
2. Korupsi mengandung penipuan kepada masyarakat luas.
3. Korupsi selalu berlindung di balik kebenaran hukum.
4. Korupsi selalu untuk mendapatkan keuntungan, namun tidak hanya
dalam bentuk uang.
5. Korupsi adalah pelanggaran norma dan bentuk pengkhianatan dari
kepercayaan.
6. Merupakan tindakan yang berusaha menempatkan kepentingan pribadi
di atas kepentingan umum.
7. Selalu melibatkan lebih dari satu orang dan ini yang membedakan
dengan penggelapan dana.
Penyebab Korupsi
1. Rasionalisasi
Penyebab pertama adalah karena pelaku memiliki rasionalisasi atas
tindakan korupsi yang dilakukan. Jadi, pelaku beranggapan bahwa
tindakannya itu benar dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
Tentu saja pelaku tidak akan merasa bersalah. Contohnya saja adalah
seorang pegawai yang korupsi karena tidak mendapatkan gaji layak.
2. Kesempatan
Setiap ada kesempatan, para pelaku bisa melakukan tindakan tercela ini
kapan saja. Hal ini juga disebabkan karena lemahnya sistem pengawasan
negara kepada pejabat publik maupun pegawai negeri.
3. Tekanan
Penyebab terakhir adalah karena adanya tekanan seperti masalah
perekonomian. Namun, tekanan ini kadang ada dan kadang tidak. Hal ini
karena terkadang pelaku tergoda dengan bayang-bayang insentif yang
menggiurkan.
Berbagai contoh Ciri-ciri
korupsi
Adanya pembengkakan anggaran
c. Orang Tua Murid memberi tanda mata kepada guru saat setelah pelaksanaan pembagian
raport :
1) Pemberian tanda mata atau hadiah dari orang tua murid merupakan bentuk terima
kasih orang tua kepada guru anaknya.
2) Apakah merupakan keharusan untuk memberikan tanda mata pada guru
Terimakasih