KELAS: 2B
NIM: 20006
SOAL:
1. Gratifikasi pada dasarnya sama dengan hadiah. Bandingkan kapan sebuah hadiah dapat disebut
gratifikasi sehingga tersangkut dengan korupsi!
2. Jika pendidikan agama selama ini dianggap belum mampu mengatasi korupsi, menurut anda
adakah hal-hal lain yang dapat dijadikan alternatif? Sebut dan berikan penjelasan!
3. Pemberantasan korupsi telah dilakukan di beberapa Negara seperti Hongkong, Cina dan India.
Dari pengalaman negara-negara tersebut, jelaskan dua hal yang menurut anda bisa dijadikan
pelajaran untuk memberantas korupsi di Indonesia!
4. Anda sebagai pegawai baru di suatu perusahaan. Di departemen tempat anda bekerja terjadi
praktek korupsi. Tidak ada tindakan apapun karena semua pegawai di departemen tersebut
menganggap korupsi adalah hal yang biasa. Sebnenarnya anda sangat risau dengan kondisi
tersebut. Namun anda ragu-ragu, bila melaporkannya, posisi dan pekerjaan anda akan
terancam. Sementara itu mencari pekerjaan baru sungguh sulit. Apa yang akan anda lakukan
bila berada dalam posisi seperti itu? Berikan argumentasi anda!
JAWABAN:
2. Banyak cara yang dapat kita terapkan untuk dapat memberantas korupsi. Mulai dari hal
yang paling kecil yaitu diri sendiri, sampai ke tingkat Negara. Beberapa langkah untuk
memberantas korupsi. Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat – Hukum adalah pilar
keadilan. Ketikahukum tak sanggup lagi menegakkan sendi-sendi keadilan, maka runtuhlah
kepercayaan publik pada institusi ini. Ketidak jelasan kinerja para pelaku hukum akan
memberi ruangpada tipikor untuk berkembang dengan leluasa. Untuk itu sangat
oerlu dilakukanmembangun supremasi hukum yang kuat. Tidak ada manusia yang kebal
hukum, serta penegak hukum tidak tebang pilih dalam mengadili. Menciptakan Kondisifitas
Nyata di Semua Daerah – Salah satu rangsangan tumbuhnya tipikor dengan subur adalah
kondisifitas semu di suatu wilayah otonom. Kondusifitas yang selama ini dielu-elukan
adalah kondusifitas semu belaka. kejahatan korup teru stumbuh dengan subur tanpa
ada yang menghentikannya. bagaimana suatu otonomidaerah semestinya dikatakan
kondusif? yakni daerah yang terbebas dari penyakit tipikor , bersih penyelewengan
serta tidak ada lagi tindak kejahatan yang merugikan bangsa dan negara. Eksistensi para
aktifis seperti LSM harus gencar menyerukan suaranya untuk melawan korupsi. Disini,
peran aktif para aktifis sangat diharapkan.
3. A. Menerapkan peraturan nasional tentang pencegahan korupsi dengan
membangun, menerapkan, memelihara efektifitas dan mengkoordinasikan kebijakan anti
korupsi yangmelibatkan partisipasi masyarakat, dan peraturan nasional yang
mampu menjaminpenegakan hukum, pengelolaan urusan dan prasarana publik yang baik,
ditegakannya integritas, transparansi dan akuntabilitas di sektor public
B. Membangun badan independen yang bertugas menjalankan dan mengawasi kebijakan
antikorupsi yang diadopsi oleh Konvensi Anti Korupsi
C. Melakukan perbaikan dalam sistem birokrasi dan pemerintahan masing-masing
yangmenjamin terbangunnya sistim birokrasi dan pemerintahan yang bersih dari korupsi
D. Setiap anggota wajib meningkatkan integritas, kejujuran dan tanggung jawab para
pejabat publiknya, termasuk menerapkan suatu standar perilaku yang
mengutamakan fungsipublik yang lurus, terhormat dan berkinerja baik
E. Membentuk sistim pengadaan barang dan jasa pemerintah, manajemen keuangan public
dan sistim pelaporan untuk tujuan transparansi, serta peran peradilan yang bersih
dalampemberantasan korupsi
F. Melakukan pencegahan korupsi disektor swasta yang mengedepankan transparansi,
sistimakuntansi dan pelaporan. Sekaligus melibatkan peran serta masyarakat dalam
pencegahandan pemberantasan korupsi
G. Negera peserta Konvensi Anti Korupsi harus melakukan usaha pencegahan pencucian
uang, menerapkan kriminalisasi dan penindakan korupsi termasuk pembekuan
danpenyitaan harta hasil korupsi, memberikan perlindungan saksi ahli dan
korban,menerapkan sistim ganti rugi bagi korban korupsi, melaksanakan pembangunan
kerjasama pemberantasan korupsi, termasuk dengan institusi-institusi keuangan,
menerapkan sistim kerahasiaan bank yang tidak menghambat pemberantasan korupsi,
mengatur yuridiksi dalam penanganan perkara korupsi, melakukan kerjasama
international memberantas korupsi termasuk hal-hal yang terkait dengan pemberian
bantuan hukum dan teknis,ekstradisi, asset Recovery dsb.
4. Jika saya berada diposisi tersebut kemungkinan saya akan diam saja karena mau ngomong
salah tidak ngomong juga salah, karena jika saya melaporkan pelaku tersebut kepihak yang
berwajib maka posisi dan pekerjaan saya akan terancam tetapi jika saya tidak melaporkan
hal tersebut kepada pihak yang berwajib maka orang tersebut akan melakukan tindakan
tersebut secara terus menerus.