Anda di halaman 1dari 2

UTS/MIDTEM PENDIDIKAN ANTI KORUPSI

Nama : Eka Juliana


MK : Pendidikan Anti Korupsi
Dosen : Raudhatun Hidayati SH, MH
Soal :

1. Berikan pendapat saudara terkait upaya apa yang dapat dilakukan untuk pencegahan
korupsi di Indonesia !
2. Jekaskan apa yang dimaksud dengan denga pendekatan tow down dan buttom up !
3. Berikan satu contoh korupsi yang saudara ketahui !
4. Jelaskan tentang pencegahan korupsi di berbagai Negara !
5. Menurut pendapat saudara hukuman apa yang dapat diberikan untuk memberikan efek
jera terhadap pelaku korupsi !

Jawaban :

1. Upaya yang harus dilakukan


 Memperkuat dewan perwakilan rakyat.
 Memperkuat mahkamah agung dan jajaran peradilan di bawahnya.
 Membangun kode etik di sektor publik.
 Membangun kode etik di sektor parpol.
 Organisasi profesi asosiasi bisnis.
 Meneliti sebab-sebab perbuatan korupsi secara berkelanjutan.
 Dalam upaya pencegaha dan pemberantasan tindak lanjut pidana korupsi
diwujudkan dalam bentuk, mencari, memperoleh, memberikan data atau
informasi tentang tindak pidana korupsi dan hak menyampaikan saran dan
pendapat secara bertanggungjawab terhadap penegahan dan pemberantasan tinak
pidana.
2. Yang dimaksud dengan pendekatan Top – Down : salah satu contoh strategi dimana
proses pengambilan keputusan terjadi di tingkat teratas, kemudian di komunikasikan
keseluruh tim. Ini dapat diterapkandi tingkat proyektim atau bahkan perusahaan dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tertentu.
Sementara Button – Up adalah sebaliknya, arahannya sebagian besar di suarakan dan di
tetapkan oleh para karyawan dan disalurkan ke menejemen tingkat atas.

3. Satu Contoh Korupsi


- Tindakan dengan sengaja menggelapkan uang atau surat berharga atau melakukan
pemalsuan buku-buku atau daftar-daftar yang kusus untuk pemeriksaan administrasi.
Misalnya : Penggelapan dalam jabatan penegak hokum, merobek dan menghancurkan
barang bukti suap untuk melindungi pemberi suap.

4. Seorang pakar hukum pidana yang membahas tentang perbandingan pemberantasan


korupsi di berbagai Negara seperti Australia, Hongkong, Malasyia, Singapura, Thailand,
dan bagaimana pulak prospek pemberantasan korupsi di Indonesia, Pemberantasan
korupsi di berbagai Negara tersebutdi dukung oleh lembaga atau badan pemberantasan
korupsi yang independen.
Independen Commision Againist Corruption (ICAC) Australia dan Hongkong, Badan
Pencegah Rasuah (BPR) Malasyia, Corrup Praktices Investigation Bureau (CPIB)
Singapura dan Caunter Corruption Commission (CCC) Thailand. Yang tidak kalah
pentingnya adalah di samping badan- badan pemberantasan korupsi ini, negara-negara
tersebut mempunyai peraturan pemberantasan korupsi yang mumpuni yang dapat
dijadikan rujukan bagi pearturan pemberantasan korupsi di Indonesia.

5. Hukuman mati untuk memberikan efek jera, hukuman mati berargumen bahwa ancaman
hukuman mati dapat berfungsi sebagai deterensi atau efek jera bagi calon pelaku
kejahatan.

Anda mungkin juga menyukai