Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

METODE STUDI KASUS

3.1 Rancangan Studi Kasus

Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam

prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Di dalam penelitian ini menggunakan

desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus tentang asuhan

keperawatan yaitu penelitian dengan cara mengumpulkan data yang dimulai

dari pengkajian, menentukan diagnosis, melakukan perencanaan,

melaksanakan tindakan dan melakukan evaluasi asuhan keperawatan

keluarga dengan edukasi tentang pencegahan covid-19 di Dusun Fair

wilayah kerja Puskesmas Tual.

3.2 Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian dalam studi kasus ini adalah dua kepala keluarga yang

berada di Dusun Fair wilayah kerja Puskesmas Tual dengan kriteria sebagai

berikut:

3.2.1 Inklusi:

3.2.1.1 Kepala keluarga yang berada di Dusun Fair wilayah kerja

Puskesmas Tual dengan Riwayat covid-19

3.2.1.2 Kepala keluarga yang kooperatif dan bersedia menjadi

responden

3.2.1.3 Kepala keluarga yang bisa mendengar, membaca dan

menulis

3.2.2 Eksklusi:

3.2.2.1 Kepala keluarga yang tidak mengalami covid-19

46
47

3.2.2.2 Kepala keluarga yang tidak bersedia menjadi responden

3.2.2.3 Kepala keluarga yang mengalami penurunan fungsi panca

indra.

3.3 Fokus Studi

Dalam usulan penelitian ini yang menjadi fokus studi adalah edukasi

pencegahan Covid-19.

3.4 Definisi Operasional Fokus Studi

3.4.1 Asuhan keperawatan adalah proses yang dilakukan oleh perawat

mulai dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi,

implementasi dan evaluasi dalam membantu pasien mengatasi

maslah kesehatan.

3.4.2 Keluarga adalah unit terkecil yang berada di masyarakat sekitarnya

3.4.3 Covid-19 adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh

SARS-CoV-2, yang dapat menyebabmengalami demam, batuk

kering, dan kesulitan bernafas.

3.4.4 Upaya pencegahan adalah tindakan awal dari suatu penanganan

secara cepat dan tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh

pasien.

3.4.5 Edukasi adalah suatu pemberian informasi kesehatan melalui

berbagai media yang diberikan kepada pasien guna meningkatkan

pengetahuannya sehingga dapat merubah sikap dan perilaku

kesehatan seseorang.

3.5 Instrumen Studi Kasus

Instrumen yang digunakan peneliti dalam pengumpulan data berupa format

pengkajian asuhan keperawatan keluarga.


48

3.6 Metode Pengumpulan Data

Penulis melakukan pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

3.6.1 Wawancara

Metode dengan cara melakukan komunikasi lisan secara langsung

kepada klien.

3.6.2 Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan

langsung kepada klien, untuk mengetahui apakah ada perubahan

pada pasien.

3.6.3 Pemeriksaan fisik

Metode ini dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik pada klien

yang mengalami gangguan melalui inspeksi, palpasi, auskultasi

dan perkusi untuk mengetahui apakah ada perubahan pada

anggota badan pasien.

3.6.4 Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan setiap hari setelah melakukan asuhan

keperawatan pada pasien dan dilakukan dengan menggunakan

format pengkajian.

3.7 Lokasi dan Waktu Studi Kasus

3.7.1 Lokasi:

Lokasi penelitian studi kasus ini direncanakan pelaksanaan di Dusun

Fair Wilayah Kerja Puskesmas Tual

3.7.2 Waktu:

Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Februari sampai dengan

Juni 2022 (Jadwal terlampir).


49

3.8 Analisis Data dan Penyajian Data

3.8.1 Analisis Data

Analisa data dilakukan mulai dari awal pengkajian sampai

pendokumentasian setiap hari untuk mengetahui perkembangan

pasien, meliputi:

3.8.1.1 Pengumpulan data

Data dikumpulkan dari wawancara, observasi,

pemeriksaan fisik, serta pendokumentasian, setelah itu

hasil ditulis dalam buku catatan terstruktur.

3.8.1.2 Mengolah Data

Data-data yang sudah terkumpul kemudian diklasifikasikan

menjadi data subjektif dan data objektif berdasarkan data

yang diperoleh dilapangan.

3.8.2 Penyajian Data

Data yang sudah diolah akan disajikan dalam bentuk tabel distribusi

frekwensi serta penjelasan (interpretasi).

3.9 Etika Studi Kasus

Menurut Hidayat (2007), masalah etika penelitian keperwatan merupakan

masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian

keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi

penelitian harus diperhatikan sebagai berikut:

3.9.1 Justice (keadilan)

Justice atau keadilan adalah prinsip yang terkandung dalam bioetik

pelayanan. Justice adalah suatu prinsip dimana seorang tenaga

kesehatan wajib memberikan perlakuan yang adil untuk semua

pasiennya.
50

3.9.2 Beneficience (Bermanfaat untuk orang lain)

Beneficence adalah prinsip bioetik dimana tenaga kesehatan

melakukan suatu tindakan untuk kepentingan pasiennya dalam

usaha untuk membantu mencegah atau menghilangkan bahaya

atau hanya sekedar mengobati masalah-masalah sederhana yang

dialami pasien.

3.9.3 Autonomy

Autonomy pasien harus dihormati secara etik, dan disebagain besar

negara dihormati secara legal. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa

dibutuhkan pasien yang dapat berkomunikasi dan pasien yang

sudah dewasa untuk dapat menyetujui atau menolak tindakan

medis.

3.9.4 Informed consent

Informed consent menyaratkan bahwa pasien harus terlebih dahulu

menerima dan memahami informasi yang akurat tentang kondisi

mereka, jenis tindakan medik yang diusulkan, resiko, dan juga

manfaat dari tindakan medis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai