Anda di halaman 1dari 24

BAB 4

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL STUDI KASUS

4.1.1 Gambaran lokasi penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Fair kecamatan Dulla Selatan di wilayah Kerja

Puskesmas Tual. Jumlah pegawai di Puskesmas Tual sebanyak 30 orang yang terdiri dari

2 orang dokter, perawat 13 orang, bidan 7 orang, kesehatan lingkungan 1 orang, apoteker

2 orang, tenaga Gizi 2 orang alanis 1 orang administrasi 1 orang fisioterapi 1 orang.

4.1.2 pengkajian

4.1.2.1 identitas kepalah keluarga

Tabel 1.2.1 identitas kepalah keluarga

Pasien 1 Pasien 2
Tanggal 29 juli 2022
Tanggal Pengkajian : 29 Juni 2022
Nama : Ny.A.O
Nama : Tn .A. O
Jenis kelamin : Perempuan
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 48 tahun
Umur : 62 tahun
Agama : Islam
Agama : Islam
Suku : Kei
Suku : Kei
Pendidikan : SD
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Pekerjaan : Tukan Kayu
Alamat : Dusun Fair
No hp : - Alamat : Dusun Fair
No hp : -
4.1.1.2 Komposisi Anggota Keluarga
Tabel 4.2 Komposisi Anggota Keluarga

Pasien 1 Pasien 2
1. Nama : An.W.O 1. Nama : Ny M.M
l/p : perempuan Jenis kelamin : Perempuan
usia : 25 tahun Umur : 53 tahun
agama : islam Agama : Islam
hub kel : anak Hub.klg : Istri
pendidikan : SMA Pendidikan : SD
pekerjaan : - Pekerjaan: IRT
status kes : sehat Status Kesehata : Sehat
2. nama : An.D.O 1. nama : An. I.O
L/P : laki-laki l/p : perempuan
Usia : 24 tahun usia : 31 tahun
Agama : islam agama : islam
Hub kel : anak hub kel : anak
Pendidkan : SMA pendidikan : S1
Pekerjaan : - pekerjaan : PNS
Status kes : sehat status kes : sehat
3. nama : An.P.O 2. nama : An.S.O
L/P : laki-laki l/p : laki-laki
Usia : 22 tahun usia : 27 tahun
Agama : islam agama : islam
Hub kel : anak hub kel : anak
Pendidkan : SMA pendidikan : SMA
Pekerjaan : - pekerjaan : TNI
Status kes : sehat status kes : sehat
4. nama : An W.O 3. nama : An.I.O
L/P : laki-laki l/p : perempuan
Usia : 19 tahun usia : 26 tahun
Agama : islam agama : islam
Hub kel : anak hub kel : anak
Pendidikan : SMA pendidikan : SMA
Pekerjaan :- pekerjaan : -
Status kes : sehat status kes : sehat
5. nama : An.W.O 4. nama : An.E.O
l/p : perempuan l/p : perempuan
usia : 17 tahun usia : 25 tahun
agama : islam agama : islam
hub kel : anak hub kel : anak
pendidikan : SMP pendidikan : S1
pekerjaan : - pekerjaan : -
status kes : sehat status kes : sehat
5. nama : An.I.O
l/p : laki-laki
usia : 22 tahun
agama : islam
hub kel : anak
pendidikan : SMA
pekerjaan : -
status kes : sehat

Sumber : Data Primer, 2022


4.1.1.3 Genogram

Pasien 1

Pasien 2

Ket :

Laki-laki :

Perempuan :
Meninggal :

Pasien :

4.1.2.4 tipe keluarga

Tabel 4.1.2.1.4 Tipe keluarga

Pasien 1 Pasien 2
1. tipe keluarga : nuklear family 1. Tipe keluarga : nuklear familiy
2. masalah yang terjadi dengan tipe 2. Msalah yang terjadi pada tipe keluarga
keluarga tersebut : terkadang terjadi tersebut : kadang terjafi pentengkaran
konfil antara anak dan istri di karenkan antara suami istri dikarenakan sifat
egois masing-masing suami
4.1.2.4 suku bangsa

Tabel 4.1.2.5 suku bangsa

Pasien 1 Pasien 2
1. Asal suku bangsa : semua anggota 1. Asal suku bangsa : semua anggota
keluarga An.W.O berasal dari suku Kei keluarga An.E.O berasal dari suku Kei
berkebangsaan Indonesia. berkebangsaan Indonesia.
4.1.2.5 Status sosial dan elonomi keluarga

Tabel 4.1.2.6 status sosial dan ekinimi keluarga

Pasien 1 Pasien 2
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah : 1. Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Ny.A.O Tn A.O
2. Penghasilan : Rp. 600.000 2. Penghasilan : Rp. 800.000
3. Harta benda yang dimilki : motor 2,Tv 3. Harta benda yang dimilki : tv, kulkas,
4. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : motor
Rp. 500.000 4. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Rp. 650.000
4.1.2.7 riwayat dan tahap keluarga

Tabel 4.1.2.7 riwayat dan tahap keluarga

Pasien 1 Pasien 2
1. Tahap perkembanggan keluarga saat a) Tahap perkembanggan keluarga
ini : tahan perkembagan Ny A.O saat ini : tahap perkembanggan
termasuk dalam tahap keluarga Tn.A.O termasuk dalam tahap
dengan anak dewasa keluarga dengan anak dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang b) Tahap perkembangan yang suda
belum menyeimbangkan kebebasan menyeimbanggkan kebebasan dan
dan tanggung jawab untuk anak-anak tanggung jawab untuk anak-
3. riwayat kesehatan inti : anaknya
a. Riwayat kesehatan saat ini bahwa c) Riwayat kesehatan inti :
An W.O mempunyai masalah d) Riwayat kesehatan saat ini bahwa
kesehatan perna terinfeksi covid19 anggota keluarga An. E.O
b. Penyakit keturunan : An.W.O tidak mempunyai masalah ksehatan
memiliki penyakit keturunan yang di perna terinfeksi civid19.
warisi keluarga e) Penyakit keturunan : AN. E.O tidak
c. Riwayat masing-masing anggota memiliki penyakit keturunan.
keluarga : f) Riwayat penyaki masing-masing
a) Nama : Ny.A.O anggota keluarga:
Umur : 48 tahun a) Nama : Tn A.O
Bb : 50kg Umur : 62 tahun
Tinggi : 150 cm Bb : 59Kg
Keadaan kes : baik Tinggi : 160cm
Masalah kes : sehat Keadaan kes : baik
b) Nama : An. D.O Masalah kes : sehat
Umur : 24 tahun b) Nama : Ny. M.M
Bb : 60kg Umur : 53 tahun
Tinggi : 171 cm Bb : 55kg
Keadaan kes : baik Tinggi : 168 cm
Masalah kes : sehat Keadaan kes : baik
c) Nama : An.P.O Masalah kes : sehat
Umur : 22 tahun c) Nama : An I.O
Bb : 65 kg Umur : 31 tahun
Tinggi : 170cm Keadaan kes : baik
Keadaan kes : baik Masalah kes : sehat
Masalah kes : sehat d) Nama : An S.O
d) Nama : An.W.O Umur : 27 tahun
Umur : 19 tahun Keadaan kes : baik
Bb : 64kg Masalah kes : sehat
Tinggi : 170 cm e) Nama : An I.O
Keadaan kes : baik Umur : 26 tahun
Masalah kes : sehat Bb : 55kg
e) Nama : An W.O Tinggi : 162cm
Umur : 17 tahun Keadaan kes : baik
Bb : 55kg Masalah kes : sehat
Tinggi : 160 cm f) Nama : An I.O
Keadaan kes : baik Umur : 22 tahun
Masalah kes : sehat Keadaan kes : baik
Masalah kes : sehat
4.1.2.8 Rumah Keluarga

Tabel 4.1.2.8 rumah keluarga

Pasien1 Pasien 2
1. Karakter rumah 1. Karakter rumah
a. Lingkungan rumah : 2x7m2 a. Lingkungan rumah : 8x12m2
b. Tipe rumah : segi permanen b. Tipe rumah : permanen
c. Kepemilikan : pribadi c. Kepemilikan : pribadi
d. Jumblah kamar : 4 kamar d. Jumblah kamar : 3 kamar
e. ventilasi jendela : cukup e. ventilasi jendela : cukup
terdapat ventilasi di setiap terdapat ventilasi di setiap
ruanggan lain ruanggan lain
f. pemanfaatan ruangan : baik f. pemanfaatan ruangan : baik
g. sumber air : menggunakan air g. sumber air : menggunakan air
map map
h. kamar mandi : 1 kamar mandi h. kamar mandi : 1 kamar mandi
menyatu dengan wc menyatu dengan wc
i. sampah : pembuangan sampah i. sampah : pembuangan sampah
di air laut di air laut
j. mobilitas geografis keluarga : j. mobilitas geografis keluarga :
Ny A.O sebelumnya tidak Tn.A.O sebelumnya tidak
pernah berpindah tempat pernah berpindah tempat
tinggal. tinggal.
4.1.2.9 Struktur Keluarga

4.1.2.9. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Dalam keluarga An.W.O dan An.E.O saling terbuka satu sama lain. Dalam

permasalahan yang dihadapi selalu dibicarakan dengan keluarga

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga An.W.O dan An.E.O saling menghargai satu sama lain, saling membantu

serta saling mendukung dan apabila ada masalah saling berdiskusi.

3. Struktrur Dan Peran Keluarga

Keluarga pasien 1, Ny.A.O berperan sabagai kepala keluarga dan ibu rumah tangga,

sekaligus pencari nafka kerana suaminya telah meninggal An.W.O berperan sebagai

anak, dan juga membantu mencari nafkah dan memiliki 4 saudarah kandung

sedangkan keluarga pasien 2, Tn. A.O berperan sebagai kepala keluarga sekaligus

pencari nafka. Ny.M.M berperan sebagai ibu rumah tangga. An.E.O berperan

sebagai anak dan belum bekerja dan memiliki 4 saudarah kandung.

4.1.2.10. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Dalam keluarga An.W.O dan An.E.O menjalin hubungan yang baik sehingga tercipta

suasana saling mengerti, dan saling menyayangi. Dalam anggota keluarga saling

bertanggung jawab dengan peran masing-masing dalam keluarga.


2. Fungsi Sosial

Keluarga An.W.O dan An.E.O menekankan perlunya berhubungan dengan orang

lain, mereka membiasakan anaknya bermain dengan teman-temannya.

3. Fungsi Reproduksi

Dalam keluarga Ny.A.O memiliki 3 orang anak berjenis kelamin laki – laki yaitu An.

D.O, An.P.O dan An. W.O dan memiliki 2 orang anak perempuan yaitu An. W.O dan

An. W.O sedangkan keluarga Tn.A.O dan Ny.M.M memiliki 2 orang anak berjenis

kelamin laki – laki yaitu An S.O dan An.I.O dan memiliki 3 orang anak perempuan

yaitu An. I.O dan I.O. E.O.

4. Fungsi Ekonomi

Status ekonomi keluarga An.W.O dan An.E.O bersifat kurang menentu karena

pendapatan keluarga yang didapatkan dari hasil bertani dan tukang kayu yang

didapatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

5. Fungsi Perawatan Kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah

keluarga pasien 1 An.W.O dan pasien 2 An. E.O sudah mengetahui apa itu COVID

19, tetapi belum paham tentang apa saja faktor penyebabnya, serta cara mencegah

terjadinya COVID19

b. Kemampuan mengambil keputusan

Keluarga An.W.O dan An.E.O dalam mengambil keputusan cukup baik dengan

membawa Anggota keluarga yang sakit ke puskesmas.

c. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit keluarga An.W.O dan An.E.O

belum mengerti bagaimna cara merawat keluarga yang sedang sakit COVID19

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat untuk perawatan

anggota keluarga yang sakit.


Keluarga An. W.O dan An.E.O mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan

sehat.

e. Kemampuan mengunakan fasilitas kesehatan

Keluarga An.W.O dan An.E.O mengatakan bahwa kalau ada anggota keluarga yang

sakit segera di bawa ke puskesmas terdekat untuk di periksa dan di berikan obat

oleh petugas kesehatan.

4.1.2.11. Stres Dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Pendek

Stressor jangka pendek (< 1 minggu) Keluarga An.W.O dan An.E.O mengatakan

sangat cemas terhadap anaknya karena penyakit yang di derita anaknya bisa

mengancam nyawa.

2. Stres Jangka Panjang

Keluarga An.W.O dan An.E.O memikirkan masa depan anak-anak yang belum

memiliki pekerjaan.

3. Respon Keluarga Terhadap Stres

Jika ada masalah dalam keluarga An.W.O dan An.E.O selalu diskusikan bersama

keluarga, biasanya mencoba mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang

dihadapinya.

4. Strategi Koping Keluarga

Keluarga An.W.O dan An.E.O setiap ada masalah sering memberi masukan atau

solusi yang diberikan dapat membantu menyelesaikan masalahnya.

5. Strategi Adaptasi Disfungsi

Dari hasil pengkajian yang dilakukan tidak adanya cara-cara keluarga mengatasi

masalah secara mal adaptif.


4.1.2.12. Harapan Keluarga

Keluarga memiliki harapan dengan adanya mahasiswa yang melakukan praktek

keluarga dapat memiliki pengetahuan lebih tentang COVID19 dan pentingnya menjaga

kesehatan serta berharap dapat membantu keluarga mencegah penyakit COVID19.

4.1.2.12. Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.4. Hasil pemeriksaan fisik pasien COVID19 pada salah satu anggota keluarga
dengan edukasi pencegahan COVID19 di wilayah kerja Puskesmas Tual
No Jenis Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga Pasien 1 ( W.O )
Ibu Anak 1 Pasien
1 Kesadaran Komposmentis Komposmentis Komposmentis

2 Tekanan darah 120/90 mmHg 110/80 mmHg 120/90 mmHg


Nadi 79 x/m 90 x/m 89 x/m
Suhu 36,5° C 36,2 ̊ C 36.5° C
Pernapasan 20 x/m 21 x/m 26 x/m
3 BB dan TB 150 cm 171 cm 152 cm

4 Kepala
 Bentuk Simetris Simetri Simetris
 Rambut Hitam Hitam Hitam
 Kulit kepala Bersih Bersih Bersih
5 Mata
 Konjuntiva - - -
 Fungsi Baik Baik Baik
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7 Telinga
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Keadaan Bersih Bersih Bersih
 Fungsi Normal Normal Normal
8 Mulut
 Gigi Lengkap Lengkap Lengkap
 Fungsi menelan Baik Baik Baik
9 Hidung
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Keadaan Bersih Bersih Bersih
 Fungsi Normal Normal Normal
10 Dada
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Suara paru Normal Normal Normal
 Respirasi - - Cepat
 Bunyi jantung - - -
11 Abdomen
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
12 Ekstremitas
 Odem Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 Gerakan Normal Normal Normal
13 Integumen
 Turgor Elastis Elastis Elastis
 Keadaan Normal Normal Normal
 Kuku Bersih Bersih Bersih

Tabel 4.4. Hasil pemeriksaan fisik pasien COVID19 pada salah satu anggota keluarga
dengan edukasi pencegahan COVID19 di wilayah kerja Puskesmas Tual
No Jenis Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga Pasien 2 ( E.O )
Ayah Ibu Pasien
1 Kesadaran Komposmentis Komposmentis Komposmentis

2 Tekanan darah 120/90 mmHg 120/90 mmHg 100/80 mmHg


Nadi 91 x/m 93 x/m 90 x/m
Suhu 36,5 ̊ C 36,6 ̊ C 36.7 ̊ C
Pernapasan 22 x/m 21 x/m 26 x/m
3 BB dan TB 160 cm 168 cm 151 cm

4 Kepala
 Bentuk Simetris Simetri Simetris
 Rambut Hitam Hitam Hitam
 Kulit kepala Bersih Bersih Bersih
5 Mata
 Konjuntiva - - -
 Fungsi Baik Baik Baik
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid
7 Telinga
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Keadaan Bersih Bersih Bersih
 Fungsi Normal Normal Normal
8 Mulut
 Gigi Lengkap Lengkap Lengkap
 Fungsi menelan Baik Baik Baik
9 Hidung
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Keadaan Bersih Bersih Bersih
 Fungsi Normal Normal Normal
10 Dada
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Suara paru Normal Normal Normal
 Respirasi - - -
 Bunyi jantung - - -
11 Abdomen
 Bentuk Simetris Simetris Simetris
 Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
12 Ekstremitas
 Odem Tidak ada Tidak ada Tidak ada
 Gerakan Normal Normal Normal
13 Integumen
 Turgor Elastis Elastis Elastis
 Keadaan Normal Normal Normal
 Kuku Bersih Bersih Bersih

4.1.2.13. Analisa Data

Tabel 4.5. Hasil pemeriksaan fisik pasien COVID19 pada salah satu anggota keluarga
dengan edukasi pencegahan COVID19 di wilayah kerja Puskesmas Tual
No Data Problem Etiologi
1 Pasien 1
Data subjektif
 Pasien An.W.O mengatakan Ketidakmampuan Pemeliharaan
pernah menderita penyakit keluarga mengenal kesehatan tidak efektif
COVID19 pada tahun 2021 masalah
dengan keluhan demam tinggi
disertai menggigil, batuk, flu,
bersin, nyeri tenggorokan,
sesak napas dan belum
mengetahui pasti penyebab
COVID19 serta cara
pencegahannya.

Data objektif
 Pasien tampak binggung
saat di tanya tentang
penyebab dan
pencegahan COVID19
 TTV
Nadi : 89 x/m
Suhu : 36,5°c
RR : 26 x/m
Td : 120/90 mmhg
2 Pasien 2
Data subjektif
 Pasien An.E.O Ketidakmampuan Pemeliharaan
mengatakan pernah keluarga mengenal kesehatan tidak efektif
menderita penyakit masalah
COVID19 pada awal
januari tahun 2022
dengan keluhan tanpa
gejala dan belum
mengerti tentang cara
untuk pencegaha
COVID19

Data objektif
 Pasien tampak binggung
saat di tanya tentang
penyebab dan
pencegahan COVID19
 TTV
Td:100/80 mmHg
Nadi:90 x/m
Suhu:36.7 ̊ C
RR:26 x/m

4.1.2.14. Diagnosa Keperawatan

Tabel 4.6. Masalah keperawatan pada pasien COVID19 pada salah satu anggota
keluarga dengan edukasi pencegahan COVID19 di wilayah kerja Puskesmas Tual
Pasien 1 Pasien 2

Pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
4.1.2.15. Intervensi Keperawatan

Tabel 4.6. Intervensi keperawatan pada pasien COVID19 pada salah satu anggota keluarga dengan edukasi pencegahan
COVID19 di wilayah kerja Puskesmas Tual
Tujuan Evaluasi
No Diagnose Umum Khusus K Standar Intervensi
Keperawatan r Keperawatan
i
t
e
r
i
a
1. Pemeliharaan Keluarga a. setelah dilakukan 1x Respon Keluarga mampu mengenal a. identifikasi
kesehatan dapat kunjungan rumah selama 45 Verbal masalah kesehatan kesehatan dan
tidak efektif mengerti menit di harapkan keluarga COVID19 antara lain : kemampuan
berhubungan dan mengenal dan mengetahui a. COVID19 adalah menerima
dengan memahami penyakit COVID19 dan penyakit menular yang di informasi
ketidakmamp informasi dapat menyebutkan sebabkan oleh jenis b. identifikasi faktor
uan keluarga yang sudah 1. definisi COVID19 corona virus (SARS- yang dapat
mengenal diberikan 2. penyebab COVID19 CoV-2) meningkatkan dan
masalah tentang 3. manifestasi klinis b. Tanda dan gejala menurunkan
COVID19 COVID19 COVID19 adalah : motivasi perilaku
pada 4. penatalaksanaan umum demam tinggi disertai hidup bersih dan
anggota COVID19 menggigil, batuk kering, sehat
keluarga 5. pencegahan COVID19 flu dan pilek, hidung c. sediakan materi
berair dan bersin, nyeri dan media
tenggorokan, sesak Pendidikan
napas kesehatan
c. Pencegahan COVID19 d. jadwalkan
melalui Vaksin, deteksi Pendidikan
dini dan isolasi, Hygiene, kesehatan sesuai
cuci tangan dan kesepakatan
desinfektak serta alat e. berikan
pelindung diri kesempatan untuk
d. Penatalaksanaan pasien bertanya
COVID19 adalah isolasi f. jelaskan faktor
pada semua kasus, resiko yang dapat
implementasi mempengaruhi
pencegahan dan kesehatan
pengendalian infeksi
(PPI), suplementasi
oksigen, terapi cairan,
pemberian antibiotic
empiris, pemberian
kortikosteroid, observasi
ketat, memahami
komorbid pada pasien

b. setelah dilakukan 1x Keluarga mampu a. kaji keputusan


kunjungan rumah Respon mengambil keputusan yang keluarga yang tepat
selama 45 menit di Verbal tepat untuk merawat untuk merawat
harapkan keluarga anggota keluarga dengan anggota keluarga yang
mampu mengambil COVID19 antara lain : sakit
keputusan dalam a. menjelaskan dampak b. kaji cara pengambilan
memfasilitasi COVID19 bagi anggota keputusan
pencegahan COVID19 keluarga
b. menjelaskan perawatan
dan menyebutkan
pencegahan COVID19
pada anggota keluarga
sesuai SOP COVID19
c. setelah di lakukan 1x Keluarga mampu untuk a. kaji pengetahuan
kunjungan rumah selama Respon a. menyebutkan cara keluarga tentang cara
45 menit di harapkan Verbal pemcegaham sesuai merawat pasien
keluarga mampu merawat protokol kesehatan COVID19 dan cara
anggota keluarga yang b. menyebutkan perawatan pencegahannya
sakit COVID19 pasien COVID19 b. diskusikan dengan
keluarga tentang
merawat pasien
COVID19
c. evaluasi Kembali
tentang cara merawat
dan melakukan
pencegaha COVID19
d. setelah dilakukan 1x Keluarga mampu melakukan a. ajarkan perilaku hidup
kunjungan rumah Respon pengambilan keputusan bersih dan sehat
selama 45 menit Verbal secara bersama ( mufakat ) b. ajarkan strategi yang
diharapkan keluarga untuk penyelesaian masalah dapat digunakan untuk
mampu memelihara a. penyiapkan bahan – meningkatkan perilaku
lingkungan yang bahan desinfektan hidup bersih dan sehat
menunjang pencegahan b. menyiapkan tempat
COVID19 cuci tangan
c. membersihkan rumah
dan halaman

e. setelah dilakukan 1x Keluarga mampu untuk a. kaji pengetahuan


kunjungan rumah Respon menyebutkan : keluarga manfaat
selama 45 menit di Verbal a. fasilitas kesehatan yang pelayanan kesehatan
harapkan keluarga dapat digunakan bagi keluarga
mampu memanfaatkan keluarga untuk b. diskusikan dengan
fasilitas pelayanan memfasilitasi perawatan keluarga tentang
kesehatan yang VOVID19 seperti di Rs manfaat pelayanan
menunjang pencegahan dan Puskesmas kesehatan bagi
dan perawatan anggota b. manfaatkan fasilitas keluarga
keluarga yang kesehatan untuk c. evaluasi kembali
menderita COVID19 pencegahan dan keluarga tentang
perawatan COVID19 manfaat pelayanan
kesehatan
4.1.2.16. Implementasi dan evaluasi

Hari/tanggal Dx keperwatan Implementasi Evaluasi


29 Juli 2022, Pemeliharaan 1. melakukan Pendidikan Pasien 1
jam 10.00 wit kesehatan tidak kesehatan tentang 30 juli 2022
efektif COVID19 pada pasien Jam 13.00 wit
Pasien 1 berhubungan dan keluarga S : keluarga pasien
dengan  menjelaskan cara mengatakan sudah
ketidakmampuan pencegahan mengerti tentang
keluarga COVID19 bagaimana cara
mengenal 2. Memonitor TTV pencegahan
masalah COVID19
O:
 Keluarga mampu
menjawab
bagaimana cara
pencegahan
COVID19
 TTV
Nadi : 89 x/m
Suhu : 36,5°c
RR : 26 x/m
Td : 120/90
mmhg
A : Masalah terarasi
P : Intervensi dihentikan
29 Juli 2022, Pemeliharaan 3. melakukan Pendidikan Pasien 2
jam 11.00 wit kesehatan tidak kesehatan tentang 30 juli 2022
efektif COVID19 pada pasien Jam 15.00 wit
Pasien 2 berhubungan dan keluarga
S : keluarga pasien
dengan  menjelaskan cara mengatakan sudah
ketidakmampuan pencegahan
mengerti tentang
keluarga COVID19 bagaimana cara
mengenal Memonitor TTV
pencegahan
masalah COVID19
O:
 Keluarga mampu
menjawab
bagaimana cara
pencegahan
COVID19
 TTV
Td:100/80 mmHg
Nadi:90 x/m
Suhu:36.7 ̊ C
RR:26 x/m
A : Masalah terarasi
P : Intervensi dihentikan
1.1. Pembahasan

Setelah dilakukan penerapan asuhan keperawatan keluarga pada kasus

COVID19 di Wilayah Kerja Tual yang telah dilakukan sejak tanggal 26 - 30 Juli

2022 selama 5 kali kunjungan sehari, maka pada bab pembahasan penulis akan

menjabarkan adanya kesesuaian maupun kesenjangan yang terdapat pada

partisipan. Tahapan pembahasan sesuai dengan tahapan asuhan keperawatan

yang dimulai dari pengkajian, merumuskan diagnosa, merumuskan rencana

tindakan,pelaksanaan tindakan dan evaluasi keperawatan

Bagian ini membahas mengenai kesenjangan teoritis dan fakta lapangan dalam

pelaksanaan studi kasus seperti dibawah ini :

4.1.1. Pengkajian

Dalam asuhan keperawatan yang dilakukan pada An.W.O dan An.E.O

pada tanggal 26 - 30 juni 2022 didapatkan keluhan utama pada kedua pasien

yaitu pernah menderita penyakit COVITD19.

pengkajian adalah upaya mengumpulkan data secara lengkap dan

sistematis untuk dikaji dan dianalisis sehingga masalah kesehtan dan

keperawatan yang dihadapi pasien baik secara fisik,mental,sosial, maupun

spiritual dapat ditentukan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI,2017).

Menurut asumsi peneliti, data yang ditemukan dilapangan baik pasien 1

dan 2 tanda dan gejalah tidak jauh dari teori yaitu : demam tinggi disertai

menggigil, batuk, flu, bersin, nyeri tenggorokan, sesak napas. Berdasarkan teori

tanda dan gejala pada pasien dengan COVID19 melalui edukasi tentang

pencegahan COVID19 yang sesuai dengan teori tidak semuanya muncul pada
pasien 1 dan pasien 2, tetapi ada sebagian tanda dan gejala yang muncul

seperti : demam tinggi disertai menggigil, batuk, flu, bersin, nyeri tenggorokan,

sesak napas sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan pengkajian

serta menganalisa data untuk menetapkan masalah keperawatan yang dialami

oleh kedua pasien tersebut sehingga terdapat terdapat kesenjangan antara teori

dengan hasil di lapangan.

4.1.2. Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan data yang terdapat pada saat pengkajian pada tanggal 26 -

30 Juli 2022 yaitu data subjektif An.W.O mengatakan saat terkena COVID19

dengan keluhan : demam tinggi disertai menggigil, batuk, flu, bersin, nyeri

tenggorokan, sesak napas . sedangkan data subjekti An.V.R mengatakan saat

terkena COVID19 adalah dengan keluhan tanpa gejala.

Diagnosa yang didapat pemeliharaan kesehatan tidak efektif

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah (Tim Pokja

SDKI DPP PPNI,2017).

Dalam studi kasus ini menemukan antara teori COVID19 dan kenyataan

dilapangan dalam menemukan diagnosa keperawatan pada pasien 1 dan 2

dimana dalam teori terdapat banyak teori, tetapi yang menjadi prioritas dari

semua diagnosa sesuai gejalah yang muncul, karena keterbatasan waktu peneliti

hanya berfokus pada masalh prioritas saja.

4.1.3. Intervensi

Intervensi keperawatan keluarga dibuat berdasarkan pengkajian,

diagnosis keperawatan, pernyataan keluarga, dan perencanaan keluarga,

dengan merumuskan tujuan, mengidentifikasi strategi intervensi alternative dan

sumber, serta menentukan prioritas, intervensi tidak bersifat rutin, acak, atau
standar, tetapi dirancang bagi keluarga tertentu dengan siapa perawat keluarga

sedang bekerja (Friedman, 2010).

Tujuan dari tiap rencana keperawatan dilalakukan 5x kunjungan rumah

dengan kriteri hasil 1.keluarga mampu menyebutkan definisi COVID19,

2.keluarga mampu menyebutkan penyebab dari COVID19, 3.keluarga mampu

menyebutkan tanda dan gejala COVID19, 4. Keluarga mampu menyebutkan

cara pencegahan dari COVID19, 5. Keluarga mampu menjelaskan

penatalaksanaan umum pada COVID19.

Rencana tindakan yang pertama adalah mengajarkan bagaimana cara

pencegahan COVID19 kepada keluarga pasien.

Menurut asumsi peneliti bahwa teori COVID19 dan praktek di lapangan

memiliki kesamaan dalam penanganan pasien, tetapi keterbatasan waktu

sehingga peneliti tidak melakukan semua tindakan.

4.1.4. Implementasi

Implementasi dilapangan pada diagnosa Diagnosa yang didapat

pemeliharaan kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan

keluarga mengenal masalah penuis melaksanakan implementasi dengan

melakukan pengkajian tanda – tanda vital, menjelaskan cara pencegahan

COVID19. Kedua, pemeliharaan kesehatan tidak efektif penulis melakukan

implementasi dengan menambah pengetahuan memberikan pengajaran tentang

COVID19, serta memberikan penjelasan tentang cara pencegahan. Ketiga,

pemeliharaan kesehatan cenderung beresiko penulis melakukan implementasi

dengan melakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit COVID19 (penyebab,

tanda dan gejala, cara mencegah dan menangani serta perilaku- perilaku yang

dapat tertular COVID1, modifikasi perilaku yang cenderung beresiko pada

keluarga.
Dalam melaksanakan tindakan keperawatan peneliti tidak melaksanakan

tindakan keperawatan secara mendalam dan komprehensi, tetapi karena adanya

dukungan dan kerja sama yang baik dari keluarga yang menjadi subjek studi

kasus.

Menurut asumsi peneliti teori dan praktik memiliki kesenjangan, tapi

keterbatasan waktu sehingga semua tindakan tidak dilakukan.

4.1.5. Evaluasi

Menurut Tarwoto (2014), penyakit dikatakan sembuh jika saat pertama

kali kunjungan atau saat kejadian kemudian dilakukan penilaian, bahwa untuk

mengetahui perkembangan penyakit pada klien COVID19 diperlukan suatu

pemeriksaan fisik dan penunjang yang dapat menggambarkan kondisi langsung

dari COVID19 dan mendeteksi adanya perkembangan atau penurunan

kestabilan klien setiap waktu sehingga bisa diketahui efektifitas dari intervensi

yang telah dilakukan. Apabila terdapat perubahan pada keadaan seseorang

yang sakit kemudian mendapatkan perawatan, dan selanjutnya dikatakan

sembuh karena seseorang tersebut memiliki factor pendukung yang meliputi

keinginan, harapan, kepatuhan, dan dukungan.

4.2. Keterbatasan Studi Kasus

Peneliti mengakui bahwa dalam penelitian ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangan. keterbatasan antara lain waktu yang terlalu singkat dalam melakukan

tindakan keperawatan pada pasien COVID19.


BAB 5

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian asuhan keperawatan pada tanggal 26– 30 Juli 2022,

peneliti mengambil kesimpulan sebgai berikut :

5.1.1. Pada hasil pengkajian didapatkan kesamaan data dari kasus yang diangkat

dengan teori yang sudah ada. Dimana keluarga mengeluhkan anggota

keluarganya pernah menderita COVID19 dengan gejala demam tinggi disertai

menggigil, batuk, flu, bersin, nyeri tenggorokan, sesak napas

5.1.2. Diagnosa keperawatan yang muncul pada kasus ini yaitu pemeliharaan

kesehatan tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah

5.1.3. Intervensi keperawatan yang direncanakan tergantung kepada masalah

keperawatan yang ditemukan. Intervensi yang dilakukan dirumuskan

berdasarkan diagnosa yang telah didapatkan dengan memberikan penyuluhan

tentang pencegahan COVID19 untuk meningkatkan pengetahuan

5.1.4. Implementasi yang telah dilaksanakan yaitu melakukan penyuluhan tentang

pencegahan COVID19, membimbing dan memotivasi keluarga dalam

mengatasi mengatasi masalah kesehatan COVID19.

5.1.5. Pada tahap peneliti mengevaluasi dengan menanyakan kembali pada keluarga

tentang pencegahan COVID19.


5.2. SARAN

5.2.1. Bagi Pasien

Agar pasien dan keluarga dapat melakukan cara pencegehan COVID19 agar

tidak tertular

5.2.2. Bagi Puskesmas Taar

kiranya dapat meningkatkan pelayanan kesehatan untuk penangana pasien

COVID19 dengan melakukan edukasi pencegahan COVID19.

5.2.3. Bagi Peneliti Lanjutan

semoga hasil penelitian ini dapat menjadi sumber dasar dalam melakukan

penelitian lanjutan

Anda mungkin juga menyukai