Anda di halaman 1dari 45

Asuhan Keperawatan Sehat Mental

Pada Anak usia Sekolah

Kelompok E
Konsep Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah

Anak diartikan sebagai seseorang yang usianya kurang dari delapan belas tahun
dan sedang berada dalam masa tumbuh kembang dengan kebutuhan khusus, baik
kebutuhan fisik, psikologis, sosial dan spiritual.
Sedangkan anak usia sekolah dapat diartikan sebagai anak yang berada dalam
rentang usia 6-12 tahun
Karakteristik Perilaku Anak Usia Sekolah

Adapun karakteristik perilaku pada anak usia sekolah menurut
Purwanto (2015), yaitu :
1. Mampu menyelesaikan tugas dari sekolah atau rumah.
2. Mempunyai rasa bersaing, misalnya ingin lebih pandai dari teman,
meraih juara pertama.
3. Terlibat dalam kegiatan kelompok.
4. Mulai mengerti nilai mata uang dan satuannya.
5. Mampu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga sederhana,
misalnya merapikan tempat tidur, menyapu, dan lainnya.
6. Memiliki hobi tertentu, misalnya naik sepeda, membaca buku
cerita, menggambar, dan lainnya.
7. Memiliki teman akrab untuk bermain.
8. Tidak ada tanda bekas luka penganiayaan.
Laporan Kasus

Data Demografi
Pasien
Nama : An. SC
Tempat/ Tanggal Lahir : Padang/ 23-11-2013 “
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Piliang
Agama : Islam
Pendidikan : SD (Kelas: 3)
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jln. Perintis Kemerdekaan, Jati IV. No. 18
Keluarga

1. Nama KK : Tn. RF
2. Alamat : Jln. Perintis Kemerdekaan, Jati IV. No. 18
3. Pekerjaan : Karyawan Swata
4. Pendidikan : SLTA Sederajat
• 5. Anggota Keluarga :
No Nama Umur JK Pekerjaan Status Pendidikan Golongan Riwayat KET
Darah Kesehatan

1. Tn. RF 39 Th LK Karyawan Suami SLTA/ - -  


Swasta Sederajat
2. Ny. H 39 Th PR Karyawan Istri Diploma I - -  
Swasta
3. An. SC 9Th PR Pelajar Anak SD - -  
6. Tipe keluarga :
Tipe keluarga An. SC adalah Nuclear Family yang terdiri dari keluarga inti
( ayah dan ibu). Saat ini An. Sc tinggal bersama kedua orang tuanya. Sistem keputusan
diambil oleh Tn. RF selaku kepala keluarga

7. Adat/ budaya terkait dengan kesehata:


Ny. H mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku minang piliang. Bahasa
yang digunakan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia dan daerah. Berdasarkan
pengkajian yang dilakukan Ibu dari An. SC mengatakan bahwa keluarga sepenuhnya
percaya pada tenaga kesehatan. Jika An. Sc sakit keluarga akan langsung membawa ke
pelayanann kesehatan seperti bidan.puskesmas maupun rumah sakit.
8. Spritiual
Ny. H mengatakan bahwa semua anggota keluarganya beragama islam. Keluarga
biasanya melakukan kegiatan spiritual secara bersama-sama seperti melaksanakan sholat
berjamaah, mengaji dan berpuasa. An. SC juga melaksanakan kegiataan keagaamaan di TPA
sehabis pulang sekolah/

9. Riwayat rekreasi keluarga


Ny. H mengatakan kegiatan rekreasi keluarga biasanya pergi kepantai, makan diluar
bersama-sama, terkadang hanya menghabiskan waktu dirumah dengan memasak makanan
yang disukai.
10 Tahap perkembangan saat ini
Tahap perkembangan yang dilalui saat ini berada pada tahap perkembangan ke IV
(Families with Children). Merupakan tahap dimana keluarga berada pada tahap paling
sibuk dimana anak tertua berada pada rentang 6-12 tahun dengan aktivitas yang padat,
begitu pula orang tua yang harus bekerja atau beraktivitas dengan agenda tersendiri. tugas
orang tua pada fase ini adalah membatu anak beradaptasi dengan lingkungan dan menjaga
hubungan yang hangat dengna pasangan.
11. Tugas perkembanga keluarga yang belum terpenuhi
Dalam hasil pengkajian didapatan bahwa tidak ada tugas perkembangan keluarga
yang belum terpenuhi. semua tugas perkembangan keluarga telah sesuai dengan
tugas perkembangan keluarga yang ada.

12. Riwayat kesehatan keluarga inti


Tidak ada riwayat kesehatan seperti penyakit kronis atau penyakit menular
lainnya dalam keluarga An. SC

13. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Tidak ada riwayat kesehatan seperti penyakit kronis atau penyakit menular
lainnya dalam silsilah keluarga An. SC
14. Karakteristik Rumah
An. Sc dan keluarga tinggal di Jati IV, Jalan Perintis Kemerdekaan, No. 18. adalah perumahan warga dengan
jarak antara satu rumah dengan yang lainnya tidak teralu berdekatan dan padat penduduk. Tipe rumah yaitu
permanen, kepemilikan rumah berstatus kontrakan dan terpelihara. Jumlah kamar sebanyak 3 buah, ventilasi
cukup baik, dikamar dan didapur ada ventilasi. Sesuai dengan kriteria rumah sehat. Lantai rumah menggunakan
keramik. Kamar mandi dan WC didalam rumah, sumber air PDAM, sampah dibuang ke tempat pembuangan
sampah. Kebersihan lingkungan bersih, halaman bersih, tidak tampak ada genangan air. Terdapat jemuran
dihalaman rumah. Dikamar mandi tersedia perlengkapan mandi untuk masing-masing anggota keluarga seperti
sika gigi, dsb. keluarga mengggunakan sabun mandi, dan shampoo bersama.
15. Karakteristik tetangga dan komunitas
An. Sc tinggal dikomunitas yang tergolong sangat nyaman dan bersih. Penduduk dilingkungan
rumah An. Sc merupakan penduduk asli dan juga pendatang. Karakteristik komunitas tempat
tinggal An. SC adalah menengah keatas. Fasilitas-fasilitas umum yang tersedia dikomunitas seperti
toko atau warung keperluan rumah tangga, pelayanan kesatan, masjid dan sekolah. Pelayanan
kesehatan yang berada dikomunitas adalah posyandu, puskesmas, apotek, dan rumah sakit. Akses
transportasi memadai di lingkungan An. SC seperti angkot, ojek online. Keluarga memiliki 1
kendaraan pribadi yaitu motor.
16. Mobilitas geografis keluarga
Ny.H mengatakan bahwa lingkungan tersebut bukan merupakan
kampung halamannya rumah yang ditempati sedari kecil, keluarga pindah
dan tinggal dilingkungan tesebut karena faktor pekerjaan.

17. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan masyakarat


An SC. menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman sebayanya.
An. SC juga aktif dalam kegiatan TPA dan kegiatan tahunan seperti 17
Agustus dan hari besar lainnya.
Struktur Keluarga

18. Stuktur peran


An. SC berperan sebagai anak dan menjani tingkat pendidikan SD kelas 3. Dalam menjalankan
perannya sebagai pelajar An. SC memiliki prestasi yang baik disekolah. mendapatkan peringkat pertama
dan kedua dari jumlah siswa 29 orang. An. SC memiliki nilai kompetitif yang tinggi dalam setiap kegiatan,
baik di sekolah mapun di TPA.
Peran formal
Peran formal yang ada didalam keluarga ini adalah Tn. RF berperan sebagai ayah, Ny. H berperan
sebagai ibu dan An Sc. Berperan sebagai Anak.
Peran Informal
peran dalam keluarga sudah terjalani dengan baik yaitu: peran sebagai provider ( penyedia), peran
sebagai pengatur rumah tangga, perawatan anak (baik sehat maupun sakit), sosialisasi anak, rekreasi,
persaudaraan ( memelihara hubungan paternal dan maternal ), peran terapeutik dan peran sesksual. Peran
informal dalam keluarga juga sudah baik seperti: peran pendorong, pengharmonisan, pendamai, pioneer
keluarga, penghibur, pengasuh keluarga, dan perantara keluarga.
19. Pola komunikasi keluarga
Berdasarkan pengkajian pada anggota keluarga komunikasi yang dilakukan
dalam keluarga berjalan dengan normal. Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
kesulitan verbal, seperti bisu sehingga komunikasi yang dijalankan sangat baik,
komunikasi dalam keluarga dilakukan dengan baik ketika sedang bersama-sama.

20. Stuktur kekuatan keluarga


Pembuat keputusan keluarga adalah Tn.RF yang berperan sebagai anggota
keluarga. Namun sebelum keputusan yang diambil Tn. RF selalu berkomunikasi
dengan istri.
Fungsi Keluarga

21. Fungsi Afektif


Fungsi afektif dalam keluarga sangat baik. Keluarga menjalin komunikasi
yang baik antar anggota keluarga dan saling berhubungan baik satu sama lain.
keluarga juga saling mendukung dan membantu dalam hal yang terjadi dalam
kehidupannya.

22. Fungsi sosialisasi


Berdasarkan pengkajian An. SC dari kecil sudah diajarkan pada nilai-nilai
agama yang ada, adat, dan budaya sopan santun saat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang yang sama besar, lebih tua, lebih kecil dan orang-
orang yang disegani seperti om ( mamak dalam minangkabau)
23. Fungsi reproduksi
Anak diajarkan oleh orang tua bagaimana tentang bagian tubuh yang perlu
tetutup dan tidak, memberitahu anak terhadap bagain-bagian tubuh yang sensitive.
Dan mengetahui batasan interaksi laki-laki dan perempuan.

24. Fungsi ekonomi


Ekonomi keluarga tergolong menengah kebawah namun cukup untuk kehidupan
sehari-hari.

25. Fungsi perawatan kesehatan


Keluarga menganggap bahwa kesehatan adalah hal yang penting dan harus
selalu dipertahankan untuk mendapatkan kesehatan yang optimal. Orang tua juga
sangat sensitive terhadap kesehatan An. SC karena merupakan anak pertama dan
perempuan
Stres dan Koping Keluarga

26. Stressor jangka panjang dan pendek


An. SC mengatakan tidak ada stressor jangka panjang yang dirasakan. Sedangkan stressor
jangka pendek anak mengatakan takut jika tidak bisa mempertahan prestasinya disekolah
karena teman-teman dikelas juga memiliki kemapuan yang bagus.

27. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor


ketika dihadapkan dengan masalah. Biasanya anak akan menceritakan kepada kepada kedua
orang tuanya. Anak juga senang dan suka menulis Diary.
28. Strategi koping yang digunakan
Jika mengalami masalah atau merasakan kecemasan anak biasanya bercerita kepada ibunya.
Anak mengatakan dari kecil orang tua mengajarkan jika ada masalah anak dibolehkan bercerita
sebanyak dan sepanjang apapun sampai anak merasa tenang. Sebelum tidur biasanya anak bercerita
bagaimana kegiatannya selama disekolah dan TPA. Anak juga diajarkan untuk menulis diary.

29. Strategi adaptasi disfungsional


Tidak ada strategi adaptasi disfungsional dalam keluarga
Harapan keluarga :
Keluarga berharap anak tumbuh dan berkembangan dengan keadaan sehat fisik dan mental.
Pengkajian Klien
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,5 oC
Tekanan darah : 118/ 80
Nadi : 75 x/menit
Pernapasan : 18x/menit
Tinggi badan : 137 cm
Berat badan : 32 kg
Pemeriksaan Fisik

Kepala Mata
Bersih, tidak ada lesi • Simetris
tidak menunjukkan • Sklera Putih
tanda-tanda kekurangan • Konjungtiva Tidak anemis
gizi, tidak mudah rontok, • Pupil isokor , 2mm/2mm
tidak ada ketombe • Reaksi cahaya

Telinga Hidung
• Simetris • Simetris,
• kebersihan baik • Tidak ada sekret
• pendengaran • Tidak ada kelainan
normal seperti perdarahan
Dada
Mulut
• Inspeksi :Normochest, tarikan
• Bersih,
dinding dada tidak ada, tidak
• Bibir berwarna pink
ada lesi
• Mukosa bibir & mulut
• Palpasi :Sama kiri dan kanan
lembab,
• Perkusi :Sonor
• Lidah bersih dan simetris
• Auskultasi :Vesikuler, tidak
• tidak ada karies gigi
ada bunyi napas tambahan
• Tidak ada perdarahan

Leher
Tidak ada pembesaran
kelenjar getah bening dan
kelenjar tiroid serta tidak ada
peningkatan JVP
Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak
terlihat
• Palpasi : Ictus cordis teraba
• Perkusi : Pekak
Dada
• Auskultasi : Bunyi jantung I & II,
• Inspeksi : Simetris, warna kulit
tidak ada bunyi jantung tambahan
normal, tidak membuncit
• Palpasi : Distensi (-), supel (+), hepar
dan lien tidak teraba, tidak ada nyeri
tekan
• Perkusi : Tymphani
• Auskultasi : Bising usus normal, frek.
Peristaltik 5-30x/menit
Ekstremitas
• Akral hangat Genitalia

• CRT < 2 detik Tidak ada kelainan,

• Kekuatan Otot kebersihan baik, tidak ada lesi

5555 5555 dan edema

5555 5555

Kulit
Warna kulit normal, tidak ada
lesi, tidak ada ikterik/sianosis,
turgor kulit baik/kembali cepat
dan elastisitas kulit baik
Pengkajian Tumbuh Kembang (Pengkajian sehat mental )
● Menilai pencapaian hidup
An. SC mengatakan anak ia sangat senang ketika setiap menerima lapor disekolah
karena mendapatkan peringkat pertama.Biasanya orang tua An. SC memberikan reword
dengan “ membeli nilai” An. SC. Anak merasa senang dengan uang yang diberikan oleh
orang tua, Biasanya sebagian uang ditabung dan sebagian lagi di pakai untuk membeli
mainan.

● Merasa nyaman dengan pasangan hidup


An. SC mengatakan sanggat bangga kepada kedua orang tuanya. Anak SC mengatakan
orangtua nya tidak pemarah seperti orang tua teman-temanya, yang lain.

● Menerima perubahan fisik yang terjadi serta perubahan psikologis pada diri
Anak mengatakan ia tidak ada masalah dengan fisiknya. Anak mengatakan setiap malam
sebelum tidur ayah dan ibu selalu mengingatkan anak untuk selalu bersyukur
● Membimbing dan menyiapkan generasi dibawah usianya secara arif dan bijaksana
● Menyesuaikan diri dengan orang tunaya yang sudah lansia
● Kreatif
Anak Sc aktif dalam kegiatan yang diadakan untuk anak seusianya. Seperti lomba
membaca Alqur-an ketika bulan ramadhan. ikut serta memeriahkan acara 17 Agustus dan
kegiatan-kegiatan yang diselangarakan ditempat tinggal.
● Produktif
An. SC aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler dokter kecil di SD, Setelah pulang sekolah
melanjutkan kegiatan di TPA.
● Perhatian dan peduli dengan orang lain
Anak terkadang membantu ibu dalam menyelesaikan aktivitas rumah
● .Mengambangka minat dan hoby
Anak senang menulis dan mewarnai
Status Mental

1. Penampilan
An.SC berpakaian seperti biasanya dan sesuai usianya. Cara berpakaian juga terlihat
seperti biasanya.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

2. Pembicaraan
An .Sc bicara lancar dan ceria dan tidak ada gangguan dalam berbicara
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

3. Aktivitas Motorik
An. SC melakukan ADL secara mandiri dalam rentang usianya dan tidak ada gangguan
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

4. Alam Perasaan
Berdasarkan hasil observasi selama pengkajian An. SC terlihat normal, tidak terlihat
sedih, ketakutan, putus asa, khawatir, ataupun gembira berlebihan.
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
5. Afek
Tidak ada masalah dengan afek An.SC
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

6. Interaksi Selama Wawancara


Interaksi selama wawancara sangat baik, An.SC kooperatif dan juga kontak mata antara perawat
dan An. SC baik
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

7. Persepsi
Tidak ada masalah dengan persepsi klien An. SC
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

8. Proses Pikir
tidak ada masalah proses pikir An.SC
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah

9. Isi piker
Tidak ada masalah isi pikir An. SC
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran
An.SC dalam keadaan sadar compos mentis. Tidak adanya disorintasi waktu, tempat, ataupun orang.
Masalah Keperawatan: tidak ada masalah
11. Memori
Tidak ada gangguan daya ingat
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
12. Tingat konsentrasi dan berhitung
tingat konsentrasi dan berhitung An. SC baik
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
13. Kemampuan Penilaan
An. SC mampu menilai mana yang baik dan buruk terkait tindakannya
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
14. Daya Tilik Diri
Tidak ada masalah terkait daya tilik diri An. SC
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
Ny. H selaku ibu mengatakan bahwa ekonomi keluarga
tergolong dalam keluarga ekonomi menengah kebawah
nampau masih dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari
keluarga.
Positive believe
Nilai atau norma keluarga yang ada pada keluarga Ny. H
selaku ibu An. SC adalah untuk selalu berbuat baik,
beryukur dan berhubungan baik dengan orang lain.
•Mekanisme Koping Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olahrag Mencederai diri

Lainnya........................... Lainnya........................
Pembahasan Pengkajian

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 6 Desember 2022. An.S dengan usia 9
tahun dimana usia anak termasuk usia anak sekolah. Anak usia sekolah berada dalam proses
perkembangan kemampuan interaksi sosial, belajar tentang nilai moral dan budaya dari lingkungan
selain keluarga.

1. Aspek sosial
An SC. menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman sebayanya. An. SC juga aktif dalam
kegiatan TPA dan kegiatan tahunan seperti 17 Agustus dan hari besar lainnya.

2. Aspek Spiritual
An. SC selau melaksanakan kegiataan keagaamaan di TPA sehabis pulang sekolah dan juga anak
ikut sholat berjamaah dan mengaji ketika dirumah bersama keluarga.
An. SC dari kecil sudah diajarkan pada nilai-nilai agama yang ada, adat, dan budaya sopan santun
saat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang yang sama besar, lebih tua, lebih kecil dan
orang-orang yang disegani seperti om ( mamak dalam minangkabau).

3. Aspek stresor jangka panjang dan pendek


An. SC mengatakan tidak ada stressor jangka panjang yang dirasakan. Sedangkan stressor jangka
pendek anak mengatakan takut jika tidak bisa mempertahan prestasinya disekolah karena teman-
teman dikelas juga memiliki kemapuan yang bagus
Diagnosa

Pembentukan diagnosa keperawatan berdasarkan data yang ditemukan pada pengkajian


terhadap respon individu dan keluarga tentang masalah kesehatan yang dihadapi. Agar dapat
memberikan intervensi yang sesuai untuk mencegah penurunan status kesehatan klien.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan pada An. SC didapatkan diagnosa keperawatan
yaitu kesiapan peningkatan perkembangan anak usia sekolah. Diagnosa ini ditegakkan sesuai
dengan data yang diperoleh selama pengkajian dari hasil observasi dan wawancara dengan klien
dan orang tua klien.
Intervensi

Intervensi keperawatan untuk peningkatan perkembangan anak sekolah bertujuan agar anak mampu untuk
mengembangkan kecerdasan, memahami nilai-nilai moral, menyelesaikan tugas sekolah,berdaptasi,
memiliki rasa bersahabat dan bersaing, senang berkelompok, mempertahankan kesehatan fisik, melakukan
aktivitas fisik sesuai usianya, melakukan hobi, menyelesaikan kegiatan rumah tangga yang sederhana,
mengekspresikan perasaan, mengungkapkan kesalahan, merasakan bahagia terhadap kebaikan yang pernah
dilakukan, dan merasakan kepuasan terhadap keberhasilan yang dicapai.
Implementasi

Beberpa implementasi telah diberikan kepada An.Sc dan keluarga, beberapa tindakan
keperawatan yang telah diberikan adalah Mendiskusikan kelebihan dan kemampuan anak,
memberikan permainan yang meningkatkan kemampuan anak (mewarnai), bersama anak membuat
jadwal kegiatan harian sederhana dengan tujuan melatih kedisiplinan pada anak, bimbing anak
pada saat menonton televisi, membaca buku cerita, bermain gadget, dan menilai manfaatnya,
mengjarkan kebersihan diri, emberikan pujian pada setiap pencapaian anak. Dari beberapa
imlemetasi yang telah diberikan terdapat beberapa yang telah tercapai sesuai dengan tujuan
intervensi yaitu implementasi aspek kognitif, fsikomotor dan afaktif dengan pemberian
pengetahuan dan stimulus pelaksanaan.
Evaluasi

Asuhan keperawatan yang diberikan pada klien telah berjalan dengan baik yang ditandai

dengan klien mampu melakukan implementasi yang diberikan. Keluarga juga mengerti dan

mampu melakukan stimulasi aspek perkembangan pada klien dalam kegiatan sehari - hari .
Rencana Tindak Lanjut

Rencana tindak lanjut untuk klien , peneliti berharap klien dapat meningkatkan
perkembanganya di usia saat ini . Klien mampu meningkatkan keaktifan untuk mengikuti
kegiatan kelompok yang ada di wilayahnya , sehingga psikososial klien dapat terus meningkat

Rencana tindak lanjut untuk keluarga adalah mempertahankan support sistem bagi klien
karena keluarga adalah orang terdekat yang setiap saat berada bersama klien di rumah .
Rencana tindak lanjut pada spesialis jiwa dari proses pemberian asuhan keperawatan
pada An. SC dan Keluarga dapat dikembangan dengan melakukan terapi bermain.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

THANKS

Anda mungkin juga menyukai