Cast:
Diruang Sakura RS Unand terdapat seorang pasien dengan diagnose anemia berat +low intake yang
kondisinya lemah dan memerlukan terapi cairan. Pada hari yang sama Kepala Ruangan akan
melakukan supervisi terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Diruang keperawatan karu
menyampaikan maksud dan tujuan supervisi kepada perawat primer dan perawat asosiasi.
Karu (Fadilah) : selamat pagi, apa semuanya sudah lengkap?
Katim B (serly) : sudah bu
Karu : ya, pagi ini saya akan menyampaikan tentang supervisi yg akan dilakukan pada hari
ini. Jadi, tujuan untuk dilakukannya supervisi adalah untuk mempelajari dan
memperbaiki tindakan yang akan dilakukan kepada pasien kita.
PP 1 (intan) : begitu ya bu, untuk sepervisi sendiri tindakan apakah yang akan dilakukan
supervisi?
Karu (Fadilah) : pada hari ini, saya akan melakukan supervisi terhadap tindakan pemasangan infus
untuk terapi cairan. Untuk pasien kita pada hari ini adakah order dari dokter terkait
dengan pemasangan infus?
Katim B (serly) : untuk hari ini, kita mendapatkan order dari dokter untuk melakukan pemasangan
infus terhadap pasien bernama ny Elizar (55 tahun) dengan diagnosa medis anemia
berat dengan low intake. Sedangkan kondisi pasien lemas dan pucat bu, dan dari
orderan dokter agar dilakukan pemasangan infus Nacl 0,9%. Jadi untuk ners Nadirah
minta tolong untuk menyiapkan alat untuk pemasangan infus nya ya
PP2 (Nadirah) : baik bu akan segera saya persiapkan.
Katim B (serly) :ners febri tolong dibantu juga ya ??
PP4 (febri) : iya ners akan segera saya siapkan.
Karu (fadilah) : Baik, pada hari ini kita menpunyai pasien yang akan dilakukan pemasangan infus.
Jadi, untuk format penilaian yang akan dilakukan pada supervisi pada hari ini adalah.
Nanti saya akan melakukan beberapa penilaian terhadap tindakan yang akan
dilakukan dan nanti saya akan memberikan penilaian terhadap beberapa insrumet
tindakan seperti teknik pemasangan infus yang benar. Muungkin ini ada beberapa
format/instrumen penilaian silahkan di baca dulu(menyerahkan map kepada PP).
Katim B (serly): iya pak (menerima map).
Karu : ada yang ingin ditanyakan dari format penilaian tersebut??
PP : tidak ada bu,,
Karu : baik kalo begitu langsung aja kepada ners nadirah dan ners febri untuk melakukan
tindakan tersebut. Dan untuk semuanya Selamat bekerja.
PP :Baik bu
Di nurse stasion,
Katim B (serly) : ners nadirah, ners febri tolong bantu saya mempersiapkan peralatan infus untuk
pasien bernama ny Elizar ya
nadirah & febri : iya bu
PP 2 (Nadirah) : mbak intan apakah peralatannya sudah lengkap mbak?
Perawat instrumen (putri): ini mbak, sudah saya siapkan (sambil memberikan set steril)
Karu : gimana perlengkapan untuk pemasangan infus?? Sudah lengkap??
Katim B (serly) : sudah bu. oke, kita pasien sekarang ya,.
Diruangan karu,..
Karu fadilah : assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, baik lah langsung saja kita akan
melakukan evaluasi dari tindakan supervisi yang telah kita lakukan ke ruangan
pasien tadi, jadi di sini sebelumnya apakah ners pelaksana supervisi atau ners yang
lain yang ikut tadi mengetahui letak kesalahan dari proses pemasangan infus ke
pasien Ny. E?
Karu fadilah : baik lah kalau begitu, saya akan mencoba mengkoreksi tindakan yang sudah kita
lakukan, jadi dari pantauan saya pada saat pemasangan infus tadi ada beberapa
kesalahan mungkin itu tidak terlalu tampak kesalahan nya tapi efek dari kesaalahan
itu sangat berpengaruh terhadap keselamatan klien kita.
PP 4 Febri : baik ibu karu, apa saja kesalahan yang kami lakukan saat pemasangan infus tadi bu karu?
Karu fadilah : jadi kesalahan yang saya temukan ada 2 kesalahan yang pertama dilakukan tadi adalah
saat ners nadirah melakukan pemasangan infus yang seharusnya jarum infus yang
masuk ke pembuluh darah itu tidak boleh tersentuh oleh tangan kita jika jarum nya
sudah di buka, karena prinsip dari pemasangan infus ini adalah steril. Benar begitu kan
ners nadirah?
PP 2 Nadirah : maaf sebelum nya bu karu, benar sekali ibu karu saya tadi tidak sengaja menyentuh
ujung dari jarum infus pasien Ny. E bu karu.
Karu fadilah : tidak apa-apa ners nadirah, ini untuk pembelajaran bukan hanya untuk ners nadirah saja
tapi ini untuk kita semua.
Karu fadilah : untuk kesalahan yang ke dua saya serahkan kepada katim serly untuk menjelaskan nya
Katim serly : terimakasih kepada ibu karu, baiklah rekan sejawat semua nya disini keslaahan yang
kedua yang saya amati tadi adalah keslahan yang hamper sama fatal nya dengan
keslaahan yang dilakukan ners nadirah tadi, kesalahan nya adalah terletak pada saat
ners febri membantu menyiapkan alat untuk klien, pada saat memasang selang infus ke
botol infusnya ners febri juga menyentuh bagian ujung dari penusukan yang masuk ke
bagian dalam botol infus yang sebenarmya prinsipnya juga steril akan tetapi karena
sudah tersentuh itu menjadi tidak steril lagi, benar begitu ners febri?
Katim serly : baiklah ners febri, selanjutnya saya kembalikan kepada ibu karu
Karu fadilah : baiklah terimakasih kepada katim serly yang sudah memberikan pendapat nya kepada
kita semua, mungkin itu saja penjelasan dari supervise kita kali ini, untuk kedepannya
saya sangat mengharapkan untuk semua nya harus melakukan segala tindakan dengan
sangat hati-hati dan memperhatikan hal yang sangat kecil, karena yang menurut kita
keslahan kecil tetapi akibat dari keslaahan kita itu bisa saja mengancam jiwa klien kita,
Karu fadilah : satu hal lagi yang harus saya tekan kan di sini, tetap semangat untuk kita semua dalam
memberikan yang terbaik, jadikan kesalahan kita untuk perubahan yang baik kedepan
nya agar kita jadi perawat yang professional dalam bekerja, mungkin hanya itu rekan
sejawat semuanya sekali lagi semangat buat kita semua.