Disusun oleh :
Kelompok V
Risnawati (PO713201191093)
KASUS
Tn. Faqih 47 tahun eengan diagnosa medis asam bronkial. Keadaan umum : lemah, composmentis,
pucat, anemis, TD = 100/60 mmHg, N = 80x/menit, pernapasan = 25x/menit, Suhu = 37˚C. Keluhan nyeri
dada dan sesak napas. Diagnosa keperawatan pola nafas tidak efektif b/d nyeri. Rencana yang akan
dilakukan : memeriksa TTV, dan pemberian oksigen.
Anak selfy 12 Tahun dengan diagnosa medis diare. Keadaan umum : lemah, pucat, anemis, TD= 110/70
mmHg, nadi 80x/menit, S = 37˚C. Keluhan nyeri abdomen.. diagnosa keperawatan defisit volume cairan
b/d kehilangan volume cairan secara aktif. Rencanna yang sduah dilakukan monitor tanda-tanda vital
dan nutrisi. Rencana yang belum dilakukan adalah pemberian cairan intra vena.
Narator : Khasbulloh
------
Katim : “Assalamualaikum”
Karu : “ Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya pak?, ya saya Safitri Dewi biasa dipanggil fitri. Ketua
Tim asuhan keperawatan yang merawat bapak sampai bapak pulang besok. Baik pak Faqih, hari
Ini saya bersama perawat Eka akan memriksa TTV bapak untuk mengetahui kondisi bapak saat
PA : “Baik pak Faqih nama saya Eka Mailina perawat yang bertugas merawat bapak hari ini sampai bapak
Pulang, seperti yang sudah disampaikan oleh perawat Safitri saya akan memeriksa tanda-tanda
vital bapak. Caranya nanti saya akan memeriksa terkanan darah, denyut nadi, pernafasan, dan
Suhu tubuh. Waktunya sekitar 10 menit, apakah bapak sudah siap? Kita mullai saja ya pak.”
Pasien : “ baik sus.”
Perawat pelaksana (PA) melakukan tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital pada pasien, PA melakukan
kesalahan dalam pemeriksaan tekanan darah, Katim mengarahkan
PA : “ baik pak saya sudah selesai memeriksa tanda-tanda vital, bagaimana perasaaan bapak ? baik pak
Nanti saya akan kesini lagi untuk memberikan oksigen supaya pernafasan bapak lebih lancar,
Disaat tim I melakukan pemberian oksigen pada pasien Tn. Faqih, begitu pula dengan tim II juga
melakukan asuhan keperawatan pada anak selfy yaitu memberikan cairan IV
Katim( irma) : “ assalamualaikum, perkenalkan ibu nama saya irma susrini, bisa dipanggil irma, saya
Beserta rekan saya perawat rahma yang bertugas hari ini dari jam 7-14 WIB, nanti
Perawat rahma akan memberikan infus pada anak ibu, waktunya selama 7 menit,
Bagaimana ibu?”
PA : “ Selamat pagi adek,, perkenalkan nama saya suster rahma, nama adek siapa? Hari ini saya akan
Meberikan infussupaya adek selfy tidak lemas lagi, sudah siap dek?”
Ketika PA melakukan tindakan askep pemasangan infus pada TIM II dan pemeriksaan tanda-tanda vital
pada pasien TIM I. Karu mengontrol setiap tim, setelah itu Karu berbincang bincang dengan katim I
Karu : “ kinerja sudah bagus, tingkatkan kemampuan dari PA, pertahankan dan pantau terus keadaan
Tim I telah selesai melakukan pemasangan oksigen, katim dan PA menuju nurse station, dan
merencanakan tindakan selanjutnya.
Katim : “ pak karu saya ingin melaporkan keadaan pasien Tn. Faqih, kondisi beliau saat ini masih lemah
TTV sudah diperiksa dengan tekanan darah 120/80, nadi pernafasan dan suhu, rencana
Rencana selanjutnya adalah pemberian oksigen yaitu pada pukul 10 nanti Tn. Faqih, namun saat
Ini saya ada rapat dosen di STIKES AIAIC, saya meminta bantuan bapak sebagai karu untuk mene
Karu : “ terima kasih atas lapporannya, saya nanti akan mendampingi PA tim I dalam memberikan
Oksige.”
Setelah beberapa menit kemudian katim II dan PA nya datang. Karu beserta PA tim i melakukan
conference.
Karu : “ terima kasih kepada semua tim yang telah melakukan askep dengan baik, selanjutnya untuk Tim
I dari hasil laporan ketua Timm I, rencana tindakan selanjutnya untuk tuan faqih adalah
Pemberiaan oksigen, berhubunf Katim I saat ini ada rapaat jadi saya yang akan menggantikan
Katim II : “baik pak pada pasien anak selfy dengan diagnosa keperawtan defisit volume cairan b/d
Kehilangan volume cairan aktif telah dilakukan tindakan pemasangan infus, rencana askep
Karu : “ terima kasih atas laporannya, selanjutnya silahkan melanjutkan aktifitasnya, wassalam.”
Setelah itu karu dan PA tim I segera menuju pasien Tn. Faqih untuk pemberian oksigen yang sudah
direncanakan oleh Katim I
Karu : “ assalamualaikum
Pasien : “ walaikumsalam.”
Karu : “ masih ingat dengan saya pak? Iya saya perawat apri sebagai kepala ruangan yang saat ini
Menggantikan katim safitri yang akan merawat bapak hari ini. Saat ini saya dan perawat anti
Akan melakukan asuhan kepperawatan yaitu pemberian oksigen yang akan dilakukan oleh
Perawat anti. Silahkan perawat anti.”
PA : “ selamat pagi pak, perkenalkan nama saya aryanti perawat yang akan merawat bapak , hari ini
Sampai besok bapak pulang. Saat ini seperti yang telah disampaikan oleh perawata apri saya
Akan memberikan oksigen pada bapak supaya bapak pernafasannya lebih lancar. Waktunya
PA memberikan oksigen pada tuan faqih. Disisi lain tim II memeriksa tanda vital pada anak selfy, namun
katimm tidak mendampingi PA sehingga mengalami kesulitan dan kesalahan, sehingga PA mengalami
kesulitan dan kesalahan, sehingga pasien mengalami infeksi
PA : “ saya sudah selesai memberikan oksigen, bagaimana perasaan bapak? Nanti saya akan kembali
Lagi untuk injeksi, waktunya sekitar 7 menit, selamt istirahat ya pak, assalmaulaikum.”
Pasien : “walaikumsalam.”
Waktu sudah menjukkan pukul 2. Karu, tim I dan tim II melakukan post conference. Tim menyampaikan
askep ang telah dilaksanakan dan askep yang belum dilaksanakan. Selain itu karu mengevaluasi kinerja
tim.
Karu : “ selamat siang rekan-rekan, agenda kita siang hari ini adalah laporan dari masing-masing
Tim tentang kondisi pasien, askep yang sudah dilaksanakan dan yang haru sdilanjutkann pada
Sift berikutnya pada pasien Tn. Faqih dan anak selfy. Silahkkan laporan dari katim I dan katim II.”
Katim I : “ baik askep untuk Tn. Faqih sudah dilaksanakan semua, dan kondisi sudah membaik. Pasien
Sudah memungkinkan untuk dipulangkkan. Untuk persiapan discharge lanning pada pasien Tn.
Faqih sudah siap. Satatus pasien dan format discharge planning sudah dipersiapkan.”
Karu : “ baik, terima kasih untuk katim. Untuk coba berkas-berkasnya saya periksa dulu”
Katim II : “ terimakasih untuk waktu yanng diberikan, untuk tim II dengan pasien anak selfy kondisi
Masih lemah, askep yang selanjutnya harus dilaksanakan adalah monitor turgor kulit, mukosa
Melakukan persiapan untuk kepulangan Tn. Faqih dan tim II bersiap-siap untuk timbang terima.”
Setelah karu memeriksa kelengkapan berkas, karu beserta TIM keruagan pasien untuk melakukan
discharge planning.
Karu : “ selamat pagi pak faqih, bagaimana kabar bapak hari ini?”
Pasien : “ selamat pagi pak, alhamdulillah semakin baik, nyeri dada sudah tidak ada, nafas tidak sesak
Lagi.”
Karu : “ alhamdulillah, hari ini ada kabar gembira untuk bapak, jadi hari ini bapak diperbolehkan untuk
Pasien : “ mohon maaf pak untuk adminstrasinya sudah diurus semua, ini berkas-berkasnya”
Karu : “ baik, bagus sekali kalau begitu. Namun ada satu hal lagi yang perlu dilakukan terkait dengan
Kepulangan bapak. Ini nanti suster safitri akan menyampaikan hal-hal yang terkait dengan
Katim : “ baik pak disini saya akan menyampaikan beberapa hal, yaitu yang pertama :
Katim : “ baik kalau sudah tidak ada yang ditanyakan, coba bapak ulangi lagi hal-hal yang harus bapak
perhatikan stelah kepulangan bapak.”
Katim : “ bagus sekali pak faqih, saya kira bapak cukup paham denga apa yang disampaikan oleh
Karu : “ baik pak faqih, saya kira semua sudah disampaikan dan bapak sudah paham sekarang bapak dan
keluarga diperbolhekan unt bersiap-siap pulang. Dan kami mohon maff apabila selama
perawatan bapak disini ada yang kurang, semoga bapak sehat selalu.”
Tahap penutup
Karu : “ terima kasih atas kerja sama rekan-rekan semua, saya kira untuk kegiatan discharge planning
untuk tim I pada siang hari ini cukup bagus, namun saya harap untuk kedepannya lebih
Saat rapat belum selesai tiba-tiba orang tua pasien datang ke rungan, dengan emosi
Tokk..tokk.tok
Ortu : “ permisi pak, maaf saya mau minta pertanggung jawaban atas tindakan perawat rahma.”
Ortu : “ tadi setelah dilakukan oleh perawat anak saya mmenjadi infeksi. Saya tidak tahu apa yang
Telah dilakukan perawat sehingga anak saya menjadi seperti ini. Pokonya saya meminta
Pertanggung jawaban, sebelum anak saya sembuh saya tidak akan mengurus biaya adminstrasi
RS.”
Karu : “ maaf ibu, kami belum mengtahui bagaiman alur ceritanya, tolong ceritakan terlebih dahulu.”
Ortu : “ saya tidak mau tahu, sebelum anak saya sembuh saya akan menuntut perawat yang telah
Melakukan tindakakn
Karu : “ tunggu dulu bu, mari kita bicarakan masalah ini sebaik-baiknya.”
Maaf dan kaan bertanggung jawab atas perbuatan yang telah terjadi pada anak ibu
Ortu : “ baik saya berharap pihak RS akan bertanggung jawab atas kesembuhan anak saya sepenuhnya.
Setelah ortu pasien selesai menceritakan kronologis kejadian, ortu pasien pergi meninggalkan ruangan
semua tim dan karu mengadakan evaluasi tindakan
Karu : “ rekan-rekan semua, mari kita melanjutkan rapat dan mengevaluasi tindakan yang telah
dilakukan perawat dan seklaian membahas permasalah yang baru saja terjadi
Perawat rahma meceritakan kronologis saat melakukan tindakan pada pasien anak selfy samapi terjadi
kesalahan
Setelah perawat rahma menceritakan kronologis kejadian maka Kartu mengadakan rapat dengan Ktim
dan perawat rahma. Karu mngevaluasi.