BAB I
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk
memenuhi kebutuhan metabolik (Wilkinson, 2007).
Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik (NANDA,
2012-2014).
B. Patofisiologi
Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrisi (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat
makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP
yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakan tugasnya. Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan, maka
saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus. Untuk itu diperlukan (Satino,
2005):
4. Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal yang membawa zat yang diabsorbsi
5. Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormon.dalam lumen saluran gastrointestinal (GI) harus diciptakan suatu
lingkungan khusus supaya pencernaan dan absorbsi dapat berlangsung.
Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian rupa supaya tersedia lingkungan yang optimal. Mekanisme
pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen, yaitu regangan dinding oleh isi lumen, osmolaritas kimus atau konsentrasu zat
yang terlarut, keasaman kimus atau konsentrasu ion H+ dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak, protein (monosakarida, asam lemak
dan peptide dari asam amino).
1. Mengunyah
2. Menelan (deglusi)
1. 4. Pengosongan di lambung
a. Gerakan kolon
b. Gerakan mencampur
c. Gerakan mendorong
7. Defekasi
Masalah-masalah berhubungan dengan nutrisi menurut Potter & Perry antara lain:
1. Kekuranagn nutrisi
Kekurangan nutrisi merupakan keadaan yang dialami seseorang dalam keadaan tidak berpuasa (normal) atau resiko
penurunan berat badan akibat ketidakcukupan asupan nutrisi untuk proses metabolisme.
2. Kelebihan nutrisi
Kelebihan nutrisi merupakan suatu keadaan yang dialami seseorang yang mempunyai risiko peningkatan berat badan
akibat asupan kebutuhan metabolisme secara berlebihan.
3. Malnutrisi
Malnutrisi merupakan masalah yang berhubungan dengan kekurangan zat gizi pada tingkat seluler atau dapat dikatakan
sebagai asupan zat gizi yang tidak sesuai denga kebutuhan tubuh.
4. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari 20% berat badan normal. Status
nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolisme karena kebutuhan metabolisme karena kelebihan asupan kalori dan
penurunan dalam penggunaan kalori.
5. Diabetes militus
Diabetes militus merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang ditandai dengan adanya gangguan metabolisme
karbohidrat akibat kekurangan insulin atau penggunaan karbohidrat berlebih.
6. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang disebabkan oleh berbagai masala pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti
penyebab dari adanya obestas serta asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebih.
Manifestasi atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawat NIC-NOC
antara lain:
1. Subjektif
a. Kram abdomen
b. Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit
c. Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan
d. Melaporkan perubahan sensasi rasa
e. Melaporkan kurangnya makanan
f. Merasa kenyang segera setelah mengingesti makanan
2. Objektif
a. Tidak tertarik untuk makan
b. Diare
c. Adanya bukti kekeurangan makanan
d. Kehilangan rambut yang berlebihan
e. Bising usus hiperaktif
f. Kurangnya minat pada makanan
g. Luka rongga mulut inflamasi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengkajian
Dalam mengkaji ststus nutrisi pasien, akan digunakan pendekatan ABCD menurut Potter & Perry yaitu:
Antropometri adalah suatu sistem pengukuran ukuran dari susunan tubuh dan bagian khusus tubuh. Ditinjau dari sudut
pandang gizi mak antropometri berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari
berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai jenis pengukuran antara lain:
2. Riwayat keperawatan dan diet untuk mengidentifikasi penyebab gangguan nutrisi meluputi:
c. Apakan penurunan dan peningkatan berat badan, dan berapa lama periode waktunya
d. Apakah status fisik yang dapat meningkatan diet seperti luka bakar dan demam?
a. Status kesehatan
d. Faktor psikologis
4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan fisik: apatis, lesu
b. Berat badan: obesitas, kurus. Otot: flaksia, tonus kurang, tidak mampu bekerja
c. Sistem saraf bingung, rasa terbakar, refleksi menerun
d. Fungsi gastrointestinal: anoreksia, konstipasi, diare, pembesaran liver
e. Kardiovaskuler: denyut nadi lebih dari 100x per menit, irama abnormal, tekanan darah tinggi/rendah
f. Rambut: kusam, kering, pudar, kemerahan, tipis, pecah/patah-patah
g. Kulit: kering, pucat, iritasi, petekhie, lemak disubkutan tidak ada
h. Bibir: kering pecah-pecah, bengkak, lesi, stomatitis, membran mukosa pucat
i. Gusi: perdarahan, peradangan
j. Lidah: edema, hiperemasis
k. Gigi: karies
l. Mata: konjungtiva pucat, kering, eksotalamus, tanda-tanda infeksi
m. Kuku: mudah patah.
5. Pengukuran antropometri
a. Berat badan ideal (TB-100*10%)
b. Lingkar pergelangan tangan
c. Lingkar lengan atas (MAC):
Nilai normal:
Wanita: 28,5cm Pria: 28,3cm
d. Lipatan kulit pada otot trisep (TSF)
Nilai norma:
Wanita: 16,5 – 18cm Pria: 12,5-16,5cm
6. Laboratorium
a. Albumin (N:4-5,5mg/100ml)
c. BUN (N:10-20mg/100ml)
A. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi:kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan (NANDA, 2012):
a. Faktor biologis
b. Faktor ekonomi
f. Faktor psikologis
Subjektif :
a. Kram abdomen
b. Nyeri abdomen
c. Menolak makan
d. Persepsi ketidakmampuan untuk mencerna
e. Melaporkan perubhan sensasi rasa
f. Merasa cepat kenyang setelah mengkonsumsi makanan
Objektif: