3.1 Desain Karya Ilmiah Akhir Desain karya ilmiah akhir menggunakan metode studi kasus. penelitian. Penulis menggunakan metode ini dikarenakan penulis dapat memperoleh gambaran secara lebih dalam dan menyeluruh tentang gangguan mobilitas fisik pada klien ORIF fraktur cruris di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Jombang 3.2 Subyek Karya Ilmiah Akhir Subyek karya ilmiah akhir pada kasus ini adalah 3 klien ORIF fraktur cruris dengan kriteria : 1) 3 klien ORIF fraktur cruris 2) 3 klien kooperatif dan bersedia menjadi partisipan 3.3 Lokasi dan Waktu Studi 3.3.1 Lokasi Lokasi studi kasus ini akan dilaksanakan di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Jombang 3.3.2 Waktu Waktu ditetapkan yaitu sejak klien pertama masuk Ruang Instalasi Bedah Sentral (Pre Operasi, Intra Operasi, sampai Pasca Operasi). Penelitian ini di mulai pada tanggal 04 Juli sampai 30 Juli 2022 3.4 Fokus Studi Kasus Fokus studi kasus pada penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada klien ORIF fraktur cruris dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. 3.5 Definisi operasional Tabel 3.1 Definisi operasional
No Fokus Studi Definisi Parameter Alat ukur
operasional 1. Mobilisasi dini Suatu bentuk Kemampuan Bromage score pada klien ORIF intervensi menggerakkan fraktur cruris pemberian kaki dan dengan masalah mobilisasi aktif mobilisasi dini keperawatan yang diberikan oleh gangguan mobilitas perawat pada klien fisik rentang gerak pasif efek dari post anastesi SAB operasi
3.6 Instrumen Studi Kasus
Instrumen asuhan keperawatan ini adalah lembar observasi serta pengkajian klie ORIF fraktur cruris di RSUD Jombang 3.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data 3.7.1 Pengambilan data Untuk memperoleh data yang relevan, penulis menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Berupa data yang diambil/diperoleh melalui percakapan baik dengan klien, anggota keluarga maupun tim kesehatan lainnya. b. Observasi Data yang diambil melalui pengamatan yang dilakukan terhadap klien. c. Pemeriksaan fisik Data yang diperoleh melalui pemeriksaan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi. d. Pemeriksaan laboratorium Data yang diambil dari pemeriksaan laboratorium dapat digunakan untuk menunjang, menegakkan diagnosa serta penanganan selanjutnya. 3.7.2 Pengumpulan data Pengumpulan data pada karya ilmiah akhir ini menggunakan format pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan, perencanaan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan. 3.8 Analisa dan Penyajian Data Analisis data dilakukan sejak peneliti di lapangan, sewaktu pengumpulan data sampai dengan semua data terkumpul. Analisis data dilakukan dengan cara mengemukakan fakta, selanjutnya dianalisis menggunakan pendekatan asuhan keperawatan. Urutan dalam analisis adalah : 1. Pengumpulan data Data dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi. Hasil ditulis dalam bentuk catatan lapangan, kemudian disalin dalam bentuk transkip (catatan terstruktur). Data yang dikumpulkan terksait dengan data pengkajian, diagnosis, perencanaan, tindakan, dan evaluasi asuhan keperawatan. 2. Penyajian data Penyajian data dapat dilakukan dengan menggunakan asuhan keperawatan keperawatan medikal bedah 3. Pembahasan Pembahsan dilakukan dengan membandingkan temuan kasus dengan teori yang ada 4. Kesimpulan Kesimpulan dilakukan dengan menyajikan secara garis besar tentang asuhan keperawatan pada klien ORIF fraktur cruris dengan masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik di Ruang Instalasi Bedah Sentral RSUD Jombang. 3.9 Etika Karya Ilmiah Akhir a. Lembar persetujuan (informed concent) Penelitian dilakukan dengan terlebih dahulumemberikan lembar persetujuan (informed concent) serta penjelasan mengenai penelitian kepada sampel penelitian. Jika responden bersedia menjadi sampel, maka dipersilahkan menanda tangani lembar persetujuan. Jika menolak, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak sampel. b. Tanpa nama (anonimity) Untuk menjaga kerahasiaan identitas sampel, peneliti akan menggunakan kode dalam bentuk nomor pada masing-masing lembar pengumpulan data tanpa menuliskan nama sampel pada lembar pengumpulan data dan hasil penelitian. c. Kerahasiaan (confidentiality) Kerahasiaan informasi yang diberikan sampel akan dijamin oleh peneliti dengan tidak memberitahukan hasil observasi pada orang lain. Hasil riset akan disajikan tanpa memperlihatkan hasil perorangan. Data hanya dapat diakses oleh peneliti dan akan dihapus selama 5 tahun.