Anda di halaman 1dari 8

26

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah model atau metode yang digunakan penelitian untuk

melakukan suatu penelitian ditetapkan berdasarkan tujuan dan hipotesis penelitian

(Dharma, 2011).

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif dengan desain

penelitian deskriptif, yaitu yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan

utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif

(Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

untuk mengetahui gambaran index barthel dengan discharge planning pada pasien

stroke di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru Riau.


B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di ruang rawat inap Crisant RSUD Arifin

Achmad, karena ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad merupakan ruangan

rujukan untuk pasien stroke dari poli maupun dari IGD yang indikasi pasien rawat

dengan atau tanpa komplikasi. Selain itu pasien yang dirawat ruang rawat inap

juga akan memberikan gambaran kebutuhan pelayanan lanjutan setelah pasien

pulang
2. Waktu penelitian

Kegiatan penelitian dimulai dari persiapan penelitian dimulai dari bulan

November 2018 sampai dengan April 2019. Jadwal pelaksanaan penelitian dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3
Rencana Kegiatan dan Waktu Penelitian
27

Waktu Pelaksanaan
Uraian Kegiatan Februari Maret April Mei Juni

Penyusunan Proposal

Presentasi Proposal

Pelaksanaan Riset

Presentasi Hasil

Perbaikan Laporan

Penyerahan Laporan

C. Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah seluruh kelompok tertentu atau objek penelitian di suatu

tempat yang memiliki karakteristik sama, yang mungkin untuk diteliti atau

dijadikan subjek penelitianatau telah memenuhi syarat penelitian (Donsu, 2016).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien stroke di rawat inap di

ruangan Krisan dan Mawar RSUD Arifin Achmad.


2. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi obyek penelitian yang

mana jumlahnya terbatas namun dapat mewakili populasi. Sampel dalam ilmu

keperawatan ditentukan oleh sampel kriteria inklusi dan kriteria eksklusi

(Donsu, 2016). Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik

pengambilan accidental sampling yaitu dengan mangambil kasus atau

responden yag kebetulan ada atau tersedia disuatu tempat yang sesuai dengan

konteks penelitian (Notoatmodjo, 2012). Sampel dalam penelitian ini adalah

pasien stroke di rawat inap RSUD Arifin Achmad mulai dari bulan Maret

minggu ke 3 sampai April 2019. Agar karakteristik sampel penelitian tidak


28

menyimpang dari populasinya, maka harus memenuhi syarat kriteria sebagai

berikut:
Kriteria Inklusi (kriteria yang layak diteliti):
a. Responden adalah pasien terdiagnosa stroke
b. Berada ditempat penelitian saat penelitian
c. pasien yang rencanakan pulang, pasien sadar
Kriteria ekslusi (kriteria yang tidak layak diteliti):
a. Keluarga yang menolak atau pasien menjadi responden
b. Keluarga atau pasien dengan perburukan kondisi stroke
c. Tindakan keperawatan diluar discharge planning
D. Etika Penelitian
Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat

penting dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung dengan

manusia, maka segi etika peneltian harus di perhatikan. Hal ini menjadi

pertimbangan dan hal mutlak yang harus dipatuhi oleh peneliti dibidang apapun

(Swarjana, 2012). Dalam melakukan penelitian, peneliti membawa surat izin

penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, selanjutnya peneliti akan dapat

melakukan penelitian. Peneliti akan melakukan penelitian dengan memperhatikan

etika penelitian sebagai berikut:


1. Lembar Persetujuan ( Informed Consent )

Merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden penelitian

dengan memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut di berikan

sebelum penelitian dilakukan. Tujuan informed consent adalah subjek mengerti

maksud dan tujuan penelitian, mengetahui dampaknya. Jika calon responden

bersedia, maka mereka akan mendatangi lembaran persetujuan tersebut. Jika

responden tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Tanpa Nama ( Anomity )


Untuk menjaga kerahasian responden maka peneliti tidak akan

mencantumkan namanya pada lembaran pengumpulan data, cukup dengan

memberikan nomor kode pada lembar pengumpulan data.


3. Kerahasiaan ( confidentiality )
29

Kerahasian hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya akan di jamin kerahasiaannya oleh peneliti ( Hidayat, 2014 ).


E. Defenisi Operasional

Defenisi operasional adalah mendefenisikan variabel secara operasional

berdasarkan karakteristik yang diamati. Sehiingga memungkinkan penelliti untuk

melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau

fenomena (Hidayat, 2014).

Defenisi operasional pada penelitian ini untuk lebih jelas dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 4
Defenisi Operasional

Defenisi Alat Skala


No Variabel Hasil Ukur
Operasional Ukur Ukur
1. Independen Hasil penilaian Checklist Ordinal 1. 20 Mandiri
Gambaran terhadap Indexs 2. 12-19
Indexs barthel tindakan yang barthel ketergantungan
mampu ringan
dilakukan oleh 3. 9-11
pasien stroke ketergantungan
dalam sedang
melakukan 4. 5-8 ketergantungan
perawatan berat
terhadap dirinya 5. 0-4 ketergantungan
sendiri tampa total
bantuan orang
lain
2. Independen Tindakan Checklist Ordinal 1. Membutukan jika
gambaran keperawatan discharge 7-12
discharge yang mengenai planning 2. Tidak
planning perencanaan membutuhkan < 6
pasien pulang
sejak pasien
masuk rumah
sakit sampai
pasien pulang

F. Alat Pengumpulan Data


30

Pengumpulan data merupakan suatu cara atau metode yang digunakan peneliti

untuk mengumpulkan data dalam penelitian (Notoadmodjo, 2010). Peneliti

menggunakan alat pengumpul data berupa lembar kuesioner. Menurut Sugiono

(2010). Peneliti menyusun sendiri kuesioner berdasarkan tinjauan teoritis yang ada.

Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian yaitu, bagian A berisi

Karakteristik: nama, alamat, umur, pendidikan terakhir, pekerjaan, agama. Bagian B

berkaitan dengan gambaran indexs barthel pasien stroke dengan menggunkan skor 0

– 100 dan Checklist discharge planning.

G. Prosedur Penelitian

Prosedur atau langkah-langkah dalam penelitian perlu disusun secara tepat agar

penelitian dapat berjalan dengan mudah dan mecapai tujuan yang diinginkan.

Adapun prosedur yang dijalani dalam melakukan penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Tahap persiapan penelitian

Pada tahap persiapan ini terlebih dahulu menentukan masalah penelitian

dan mecari studi pendahuluan. Selanjutnya, peneliti menyusun proposal, setelah

mendapatkan persetujuan pembimbing, peneliti mengurus surat permohonan izin

penelitian dari Fakultas Ilmu Keperawatan (FKp) Universitas Riau dan melakukan

uji etik penelitian ke Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Peneliti juga

menjalankan proses administrasi, peneliti mengajukan surat RSUD Arifin Achmad

dan menjalani proses administrasi. Setelah mendapatkan izin, penelitian

menjalankan penelitian di ruangan rawat inap Krisan dan Mawar RSUD Arifin

Achmad.

2. Tahap akhir
31

Pada tahap akhir, peneliti akan melakukan pengecekan kelengkapan dari

kuesioner yang di isi responden penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan

analisa data yang didapatkan dari kuesioner yang telah diisi responden.

Selanjutnya diakhiri dengan penyusunan laporan hasil penelitian dan penyajian

hasil penelitian.

H. Teknik Pengolahan Data

Dalam melakukan penelitian ini, data yang diperoleh akan diolah secara

manual dengan komputerisasi, setelah data terkumpul, kemudian diolah dengan

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Pemeriksaan data (editing)

Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang

diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data

atau setelah data terkumpul. Dalam penelitian, peneliti memeriksa kembali kuesioner,

apakah jawaban sudah lengkap, releven, dan konsisten. Hasil editing ditemukan

kuesioner telah diisi lengkap oleh seluruh responden sehingga tidak perlu dilakukan

pengumpulan data ulang.

2. Pemberian kode (coding)

Coding merupakan kegiatan membaca kide numerik (angka) terhadap data

yang diiteliti atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting bila

pengolahan dan analisis data menggunakan koomputer. Biasanya dalam pemberian

kode dibuat juga daftar kode dan artinya dalam satu buku (code book) untuk

memudahkan kembali melihat lookasi dan arti suatu kode dari suatu variabel. Dalam

penelitian ini untuk kemudahan dalam pengolahan data dan analisis data, maka

peneliti memberi kode pada setiap pertanyaan dalam kuesioner.

3. Entri data
32

Data entri adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan

kedalam master tabel atau database komputer, kemudian membuat distribusi

frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat tabel kontigensi. Dalam

penelitian, hasil coding menyatakan kelengkapan data dari responden maka dilakukan

pemasukan data kedalam master tabel dan kemudian membuat distribusi

frekuensinya.

4. Cleaning

Cleaning (pembersihan data) merupakan kegiatan pengecekan kembali

data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut

memungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry ke computer.

5. Procesing

Setelah semua kuisioner terisi penuh dan benar, serta sudah melewati

pengodean, maka langkah selanjutnya adalah memproses data agar data yang

sudah di-entry dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-

entry data dari kuisioner ke paket program computer. Salah satu paket program

yang sudah umum digunakan untuk entry data adalah paket program komputer.

(Sutanto, 2016).

I. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dengan menggunakan

komputerisasi, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Analiss data dilakukan

dengan analisis univariat:

Analisis univariat
Analisis univariat dilakukan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2012). Analisis yang digunakan

untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi karakteristik responden untuk


33

variabel usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, agama, dan gambaran index barthel

dengan discharge planning pada pasien stroke.

Anda mungkin juga menyukai