Anda di halaman 1dari 9

1

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan dilakukan oleh penelitian termasuk dalam

dekriptif dengan pendekatan studi kasus (case study). Penelitian deskriptif

adalah metode penelitian yang akan dilakukan dengan tujuan utama untuk

membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif (setiadi, 2007).

Sedangkan studi kasus atau penelitian kasus adalah suatu penelitian yang

dilakukan secara intensif terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi,

lembaga atau gejala tertentu. Ditinjau dari wilayahnya, maka penelitian kasus

hanya meliputi daerah atau subjek yang sangat sempit. Tetapi ditinjau dari

sifat penelitian, peneliti kasus lebih mendalam. (Arikunto, 2010).

Dalam penelitian ini, penelitian melakukan observasi langsung terhadap

jalannya pemeriksaan radiografi femur, terutama untuk mengetahui teknik

radiografi femur dengan proyeksi mediolateral arah sinar horizontal.

Kemudian hasil dari pengamatan tersebut diisi pada lembar observasi.

Wawancara juga dilakukan oleh peneliti kepada responden ( radiografer)

untuk melengkapi data yang berisi pertanyaan tentang pengunaan proyeksi

mediolateral arah sinar horizontal. Dokumentasi dilakukan sebagai penunjang

untuk melengkapi data peneliti seperti formulir permintaan foto, hasil

radiograf dan alat yang digunakan pada pemeriksaan radiografi femur

proyeksi mediolateral arah sinar horizontal di Intalasi radiologi.

2
1.2 Kerangka Operasional

Pemeriksaan Radiograf Femur proyeksi Mediolateral arah

sinar Horizontal pada klinis fraktur

Teknik Radiografi Femur proyeksi

Mediolateral arah sinar Horizontal

Pengumpulan Data:

1. Obseravasi

2. Dokumentasi

3. Wawancara

Analisi Data

Pembahasan

Kesimpulan

Gambar 3.1 Kerangka Operasional

1.3 Tempat dan Waktu penelitian

1.3.1 Tempat Penelitian


Tempat pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

diInstalasi Radiologi.

1.3.2 Waktu Penelitian

Waktu pengambilan data ini telah dilakukan pada bulan (X).

1.4 Populasi dan Sampel

1.4.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009),

populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang datang dengan membawa

surat permintaan untuk dilakukan pemeriksaan femur di Instalasi

Radiologi.

1.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2009). Sampel pada penelitian ini adalah

pasien yang membawa surat permintaan untuk dilakukan pemeriksaan

femur berjumlah 1 orang

1.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu berbentuk apa saja

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya ( Notoatmojo,2010).

1.5.1 Variabel Bebas ( Indepeden Variable)


Variable bebas dalam penelitian ini adalah pemeriksaan radiografi

femur dengan proyeksi mendiolateral arah sinar horizontal

1.6 Definisi Operasional

1. Teknik radiografi femur adalah pemeriksaan radiografi untuk

melihat anatomi ataupun kelainan kelainan pada femur dengan


Definisi proyeksi mediolateral arah sinar horizontal.

2. Hasil dari teknik radiografi femur dengan proyeksi

mediolateral arah sinar horizontal.

3. Teknik radiografi femur proyeksi mediolateral arah sinar

horizontal yang dimaksud adalah teknik radiografi dengan

arah sinar mediolateral.

Parameter proyeksi mediolateral arah sinar horizontal

Parameter • Knee tidak rotasi pada distal femur

• Dua pertiga dari femur termasuk sendi lutut terlihat

• Sendi lutut tidak tanpak terbuka

Alat Ukur Observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap radiografer

Skala Ukur Nominal

Tabel 3.1 Definisi Operasional


1.7 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang lengkap dan maksimal akan menggunakan

beberapa cara untuk mengumpulkan data, diantaranya adalah

A. Observasi

Observasi adalah cara pengumpulan data dengan melakukan

pengamatan secara langsung kepada responden penelitian. Dalam metode

observasi ini peneliti mengamati secara langsung jalannya pemeriksaan

femur dengan proyeksi mediolateral arah sinar Horizontal yang dilakukan

oleh radiografer di Intalasi Radiologi.

B. Wawancara

Untuk melengkapi data yang menunjang dalam penelitian ini, penelitian

melaksanakan wawancara terhadap radiografer di Instalasi Radiologi.

Dalam wawancara ini peneliti melakukan wawancara dengan sistem

online yaitu google from yang meliputi beberapa pertanyaan, yaitu

mengenai pemeriksaan femur dengan proyeksi mediolateral arah sinar

horizontal di Instalasi Radiologi.

C. Dokumentasi

Peneliti akan mengumpulkan data yang mendukung penelitian yang

meliputi surat permintaan foto, hasil radiograf, dan bacaan yang berkaitan

dengan pemeriksaan femur dengan proyeksi mediolateral arah sinar

horizontal di instalasi radiologi.


1.8 Analisis Data

Analisis data yang digunakan yaitu deskriptif. Deskriptif merupakan teknik

yang dapat digunakan untuk menggambarkan dan membandingkan kejadian –

kejadian yang terjadi saat penelitian menganalisis kejadian tersebut, dan juga

dapat dilakukan secara terus menerus sepanjang penelitian. (Sugiyono, 2012).

Analisis data dimulai dari melakukan pengolahan data yang diperoleh melalui

observasi terhadap jalannya pemeriksaan terhadap radiografi femur dengan

proyeksi mediolateral arah sinar horizontal. Dari hasil penelitian maka

didapatkan data berupa hasil radiograf, observasi, dan wawancara dengan

radiographer dan radiolog. Hasil dari data pengamatan dikumpulkan terlebih

dahulu. Setelah itu peneliti menganalisis data hasil observasi dan wawancara.

Tujuannya adalah untuk memudahkan peneliti untuk mengolah data dan

kemudian diambil kesimpulan.

1.9 Etika Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti berusaha memperhatikan etika yang harus

dipenuhi dalam pelaksanaanya, mengingat bahwa penelitian kesehatan akan

berhubungan langsung dengan manusia. Maka etika penelitian ini harus

memperrhatikan aspek-aspek sebagai berikut :

A. Inform Concent

Inform Concent adalah salah satu bentuk persetujuan yang telah diterima

subjek penelitian setelah mendapatkan keterangan yang jelas tentang

penelitian yang akan dilakukan. Inform Concent ini diberikan kepada


responden sebelum dilakukan penelitian agar responden mengetahui

maksud dan tujuan penelitian. ( Hidayat, 2014).

B. Confidentiality (kerahasiaan)

Menjaga kerahasiaan hasil penelitian, baik secara informasi tertulis

maupun tidak tertulis atau masalah lain yang terjadi saat penelitian

berlangsung. Semua informasi yang didapatkan dari responden yang telah

dikumpulkan oleh peneliti akan dijamin kerahasiaanya. (Hidayat, 2014).

C. Anonimity ( Tanpa Nama)

Tidak memberikan atau mencantumkan nama responden atau memakai

nama inisial pada lembar kuesioner dan hanya menuliskan kode pada

lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan dilaksanakan

( Hidayat, 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Black, J dan Hawks, J, 2014. Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis

untuk Hasil yang Diharapkan, Dialih bahasakan oleh Nampira R.

Jakarta: Salemba Emban patria.

Bontrager, Kenneth L ,2001. Textbook Of Radiographic positioning and Related

Anatomy, USA : Mosby

DiGiulio, M , Jackson. D, Keogh. J. (2014). Keperawatan Medikal Bedah.

Yogyakarta : Rapha Publishing.

Jitowiyono, S dan Kristiyanasari, W. 2010, Asuhan Keperawatan post Operasi.

Yogyakarta : Nuha Medik

Netter, Frank H, ATLAS OF HUMAN ANATOMY 25 Edition. Jakarta: EGC,2014

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka ‘ Cipta

Rasad, Sjahriar. 2005. Radiologi Diagnostik. Balai Penerbit

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai