Anda di halaman 1dari 5

TUGAS DDKTI

BAB III KTI

DOSEN PEMBIMBING :

Hj. TISNAWATI, M.Kes

OLEH :

RIFQA NURUL HUSNA

193110150

3A

D3 KEPERAWATAN PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

2021/2022
JUDUL KTI :

ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN MOBILITAS


FISIK

BAB III

A. Desain Penelitian dan Jenis Penelitian


Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian deskriptif adalah suatu mode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk
membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Studi kasus merupakan penelitian
yang mendalam mengenai suatu kasus tertentu yang hasilnya merupakan gambaran lengkap
dan terorganisme mengenai kasus tersebut ( Kartika, 2017 daam Alfiandry, 2019)

Studi kasus yang dilakukan berupa asuhan keperawatan pada klien mulai dari pengkajian,
merumuskan diagnose keperawatan, menentukan rencana keperawatan , melaksanakan
implementasi keperawatan serta mengevaluasi asuhan keperawatan. Hasil yang diharapkan
adalah dapat memberikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilitas fisik
di PSTW Sabai Nan Aluih Sicincin tahun 2021

B. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di PSTW Sabai nan Aluih Sicincin. Waktu menerapkan asuhan
keperawtan pada Lansia yang akan menjadi sampel penelitian adalah 5 hari.

C. Populasi dan Sampel penelitian


1. Populasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Alfiandry tahun 2019, populasi dari seluruh
lansia di PSTW sabai Nan Aluih Sicincin yaitu terdapat 29 orang lansia yang mengalami
gangguan mobilitas, maka peneliti tertarik menggunakan populasi yang ada di PSTW
Sabai Nan Aluih untuk dilaksanakan penelitian pada tahun 2021
2. Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah satu orang yang mengalami mobilisasi di PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin tahun 2021, pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive
sampling yaitu pengambialn sample berdasarkan tujuan peneliti yaitu dengan tujuan
melakukan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan mobilitas fisik
Adapun kriteria yang digunakan untuk penetapan sampel diatas adalah :
a. Kriteria inklusi
1) Lansia yang bersedia menjadi partisipan
2) Lansia yang berusia 60-70 tahun
3) Lanisa yang mengalami gangguan mobilisasi
4) Lansia yang kooperatif
5) Lansia yang tidak mengalami penyakit penyerta seperti stroke, asam urat, remati,
dll
b. Kriteria Eksklusi
1) Lansia yang mengalami gangguan pendengaran dan penglihatan
2) Lansia yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik
3) Lansia yang tidak berada di tempat saat penelitian

D. Teknik Pengumpulan Data


Dalam pengumpulan peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Wawancara ( anamnesa)
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan dimana
pertanyaan datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang
diwawancara. Peneliti melakukan kegiatan wawancara dengan menanyakan beberapa
pertanyaan kepada lansia yang menjadi sampel dalam penelitian.
2. Observasi
Pada kegiatan observasi, peneliti melakukan observasi atau pengamatan terhadap kondisi
lansia dengan melakukan pemeriksaan fisik pada lansia dan melakukan pengukuran
terhadap kondisi tubuh lansia yang terdiri dari pengukuran berat badan, tanda-tanda vital,
dan pemeriksaan fisik had to toe lainnya kepada lansia
3. Studi Dokumentasi
Peneliti menggunakan data yang bersumber dari dokumen asli yang ada di PSTW Sabai
Nan Aluih Sicincin dan peneliti menggunakan data yang bersumber dari petugas PSTW
Sabai Nan Aluih Sicincin

E. Alat Pengumpulan Data


Alat yang digunakan untuk pengumpulan data ditentukan berdasarkan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Wawancara : Alat pengumpulan data dalam teknik wawancara yang digunakan adalah
format pengkajian keperawatan
2. Observasi : Alat pengumpulan data dalam teknik observasi yang digunakan adalah
adalah lembar observasi yang berisi format pemeriksaan fisik had to toe yang terdiri
dari inspeksi, perkusi, palpasi, dan auskultasi. Alat yang digunakan selanjutnya
adalah timbangan, tensi meter, stetoskop, thermometer, penlight, reflek hamer.
3. Studi Dokumentasi : Alat yang digunakan dalam pengumpulan data dengan studi
dokumentasi adalah lembar pengkajian karena data yang sudah didapatkan tadi akan
dicatat di format pengkajian.
F. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.
Menurut Suharsimi Arikunto (2013) dalam Herviani (2016), dataprimer adalah data yang
dikumpulkan melalui pihak pertama, biasanya dapat melalui wawancara, jejak dan lain-lain.
Data. Maka data yang diambil terkait penelitian ini menggunakan sumber klien langsung
melalui proses pengkajian keperawatan yang terdiri dari data umum, riwayat kesehatan,
riwayat kesehatan keluarga, dan hasil pemeriksaan fisik.

Data sekunder menurut Sugiyono (2012) dalam Herviani (2016) mendefinisikan data


sekunder adalah adalah sumber data yang diperoleh dengan cara membaca, mempelajari dan
memahami melalui media lain yang bersumber dari literatur, buku-buku, serta dokumen.
Maka data yang diambil peneliti dalam data sekunder ini adalah data-data yang didapatkan
data yang bersumber dari dokumen asli dan petugas yang ada di PSTW Sabai Nan Aluih
Sicincin, Data tersebut meliputi data yang melengkapi format pengkajian keperawatan.
G. Analisa Data
Menurut Sugiyono (2010) yang dimaksud dengan teknik analisis data adalah proses mencari
data, menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan,
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke
dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri
sendiri maupun orang lain. Dalam Penelitian ini, peneliti akan melakukan analisa data
terhadap data-data yang sudah didapatkan dengan mengkaitkan data fokus dengan teori yang
ada sehingga didapatkan kesimpulan berupa diagnosa keperawatan yang terdiri dari masalah,
penyebab, dan tanda/gejala.

Anda mungkin juga menyukai