NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh :
Bella Amanda
NIM. P1337430318010
Disusun oleh :
1. Bella Amanda
2. Akhmad Haris Sulistiyadi, S.ST, M.Kes
Disahkan oleh :
Pembimbing,
Program Studi Radiologi Purwokerto Program Diploma Tiga ; Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi ;
Poltekkes Kemenkes Semarang Jl. Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang
Email : bellaamanda242@gmail.com
Abstrak
Prosedur pemeriksaan radiografi temporomandibular joint menurut Bontrager (2014) dilakukan dengan proyeksi AP
Axial (metode Towne), proyeksi Axiolateral Oblique (metode Law) dan proyeksi Axiolateral (metode Schuller). Menurut
Whaites & Drage (2017) teknik panoramic juga dapat digunakan untuk pemeriksaan radiografi temporomandibular
joint. Berdasarkan kajian literatur, penulis menemukan perbedaan prosedur pemeriksaan radiografi
temporomandibular joint pada ketiga artikel yaitu menurut penelitian Parmiasih (2017), Widyastuti (2018), dan
Yakhsivan (2020). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi temporomandibular
joint dan peranan proyeksi pemeriksaan radiografi temporomandibular joint berdasarkan sumber literatur yang
digunakan. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan pendekatan case series. Pencarian literatur
dilakukan pada databese online yaitu repository Poltekkes Kemenkes Semarang, repository Poltekkes Jakarta II, google
scholar, PubMed, dan Sciencedirect. Berdasarkan pencarian tersebut diperoleh tiga literatur berupa artikel ilmiah yang
kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi temporomandibular joint
dapat dilakukan dengan menggunakan proyeksi Axiolateral (metode Schuller) pada sisi kanan dan kiri dan teknik
panoramic. Peranan proyeksi Axiolateral dan teknik panoramic yaitu untuk menampilkan gambaran kondilus
mandibular dan fossa mandibular.
Abstract
The procedure for radiographic examination of temporomandibular joint according to Bontrager (2014) performed
with AP Axial projection (Towne method), Axiolateral Oblique projection (Law method) and Axiolateral projection
(Schuller method). According to Whaites & Drage (2017) panoramic technique can also be used. According to
research by Parmiasih (2017), Widyastuti (2018), and Yakhsivan (2020) there are procedure differences. This study
aims to determine the procedure for radiographic examination the temporomandibular joint and the role of
projections for radiographic examination of temporomandibular joint based on the literature used. This is a literature
review with a case series approach. Literature searches were carried out on online databases, namely the Semarang
Ministry of Health Poltekkes repository, Jakarta II Poltekkes repository, Google Scholar, PubMed, and Sciencedirect.
Based on the search, three literatures in the form of scientific articles were obtained which were then analyzed. The
results showed that radiographic examination procedure of temporomandibular joint can be performed using the
Axiolateral projection (Schuller's method in right and left side and panoramic technique. The role of the Axiolateral
projection and panoramic technique is to display an image of the mandibular condyle and mandibular fossa.
1) Student of Diploma Three Studi Program of Radiologi Purwokerto, Health Polytechnic of Semarang
2) Lecturer of Diploma Three Studi Program of Radiologi Purwokerto, Health Polytechnic of Semarang
1. Pendahuluan dilakukan pada sisi kanan dan kiri
untuk perbandingan serta dilakukan
Temporomandibular joint (TMJ) buka mulut dan tutup mulut.
adalah persendian yang Menurut Whaites & Drage (2017)
menghubungkan antara rahang teknik pemeriksaan panoramic juga
bawah (mandibula) dengan rahang dapat digunakan untuk menilai
atas (maksila). TMJ merupakan penyakit yang merusak permukaan
tempat artikulasi antara tulang artikular TMJ, dilakukan ekposi saat
mandibula dengan cranium mulut terbuka dan tertutup.
(Nasution, 2011). TMJ dibentuk oleh Berdasarkan literature yang
kondilus dari mandibula dan diperoleh penulis terdapat
mandibular fossa dari tulang temporal. perbedaan prosedur pemeriksaan
TMJ terletak di anterior dan sedikit radiografi pada literature Parmiasih
lebih tinggi dari EAM (External (2017), Widyastuti (2018), dan
Acoustic Meatus) (Bontrager & Yakshivan (2020). Menurut
Lampignano, 2014). TMJ merupakan Parmiasih (2017) teknik pemeriksaan
salah satu sendi yang paling sering radiografi TMJ menggunakan
digunakan, berfungsi pada saat proyeksi Lateral kepala tanpa
berbicara, mengunyah, menggigit, adanya penyudutan, menurut
dan menguap. TMJ memungkinkan Widyastuti (2018) menggunakan
pergerakan elevasi dan depresi teknik panoramic dan proyeksi
rahang bawah, gerakan menggiling, Axiolateral (Schuller method),
maju, dan mundur (Paulsen & sedangkan menurut Yakhsivan
Waschke, 2011). (2020) menggunakan proyeksi
Oleh karena itu, TMJ sering Axiolateral (Schuller method) atau
terajadi gangguan yang disebut teknik panoramic.
dengan istilah temporomandibular Tujuan dari penelitian ini adalah
disorders (TMD). Gangguan TMJ untuk mengetahui prosedur
dapat disebabkan oleh banyak faktor pemeriksaan radiografi
termasuk penyakit sendi degeneratif temporomandibular joint dalam
dan trauma (Alzarea, 2015). Menurut menegakkan diagnosis berdasarkan
penelitian Ginting & Napitupulu sumber literatur yang digunakan
(2019) dari 33 orang penderita dan untuk mengetahui peranan
kelainan TMJ dengan besar populasi proyeksi pemeriksaan radiografi
100 orang, yang mengalami temporomandibular joint berdasarkan
osteoarthritis pada TMJ sebanyak sumber literatur yang digunakan.
9,09%. Sedangkan menurut Nasution
(2011) menyatakan terdapat 40% dari 2. Metode Penelitian
90% kasus kelainan TMJ terjadi
karena trauma. Di Jerman, trauma Jenis penelitian yang digunakan
yang mengakibatkan dislokasi TMJ dalan karya ilmiah ini adalah metode
terjadi setidaknya 25 per 100.000 literature riview. Desain penelitian
populasi setiap tahun (Prechel et al., yang digunakan adalah study case
2018). riview dengan pendekatan case series.
Pemeriksaan yang dapat Literature yang akan dianalisis
dilakukan untuk mendiagnosa diperoleh dari repository Poltekkes
adanya gangguan TMJ yaitu Semarang, repository Poltekkes
pemeriksaan radiografi. Menurut Jakarta II, dan Google Scholar.
Bontrager (2014), pemeriksaan Berdasarkan pencarian tersebut
radiografi yang dapat digunakan didapatkan 3 buah literature yang
yaitu proyeksi AP Axial (Towne kemudian dibaca dan dibuat
Method) buka mulut dan tutup ringkasan dengan cara
mulut, proyeksi Axiolateral Oblique mengklasifikasikan elemen-elemen
(Law Method) dan proyeksi Axiolateral yang akan di analisis dalam bentuk
(Schuller Method). Proyeksi Law tabulasi dan kesimpulan.
method dan proyeksi Schuller method
3. Hasil dan Pembahasan
a. Hasil
1) Hasil Seleksi Literature
Berdasarkan hasil pencarian dan telah dilakukan seleksi, terdapat 3 artikel yang akan
digunakan sebagai data referensi kasus penyusunan karya ilmiah penulis
ditampilkan pada Tabel 1, sebagai berikut :