NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh :
AGISTA SURYANINGTYAS
NIM.P1337430318047
Disusun Oleh :
1. Agista Suryaningtyas
2. Panji Wibowo Nurcahyo, S.ST, M.Kes
Disahkan oleh :
Naskah publikasi dengan judul “Pemeriksaan Radiografi Calcaneus pada Klinis Spur : Case
Series Study” telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diunggah atau diupload
pada laman https://repository.poltekkes-smg.ac.id/ Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang.
Prodi Radiologi Purwokerto Program Diploma Tiga; Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi; Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
Jl. Raya Baturraden KM.12; Banyumas
Abstrak
Calcaneal spur juga dikenal sebagai enthesophyte adalah pertumbuhan tulang abnormal di bagian inferior calcaneus.
Terdapat perbedaan proyeksi pemeriksaan radiografi calcaneus klinis spur pada beberapa studi atau penelitian
terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur dan peranan posisi objek pada proyeksi
pemeriksaan radiografi kasus calcaneal spur menurut kajian literatur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan case series. Studi dilakukan terhadap empat literatur yang terdiri dari jurnal dan karya ilmiah.
Database yang digunakan berupa jurnal berasal dari Medical Journal of Indonesia, ScienceDirect, Pubmed, dan naskah
publikasi yang berasal dari repository Poltekkes Kemenkes Semarang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan penyaringan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Prosedur pemeriksaan radiografi calcaneus klinis spur
diawali dengan melepas alas kaki dan aksesoris pada area yang akan diperiksa. Siapkan pesawat sinar-x, image
reseptor ukuran 18 x 24 cm untuk satu sisi atau 24 x 30 cm untuk perbandingan, dan peralatan processing radiography.
Central ray tegak lurus kaset dengan central point pada 2-3 cm di bawah medial maleolus untuk proyeksi lateral
(mediolateral) dan menuju pertengahan kaset untuk proyeksi calcaneus lateral (mediolateral) perbandingan. Proyeksi
calcaneus lateral (mediolateral) dengan posisi pasien recumbent berperan mengevaluasi struktur tulang dan kepadatan
tulang. Proyeksi calcaneus lateral (mediolateral) perbandingan dengan posisi pasien erect duduk di atas meja
pemeriksaan bertujuan untuk membandingkan adanya kelainan spur antara calcaneus dekstra dan sinistra. Sedangkan
proyeksi calcaneus lateral weight-bearing dengan posisi pasien erect (berdiri) bertujuan untuk mengevaluasi keadaan
abnormal berupa penebalan yang terjadi pada calcaneus dengan adanya beban berat tubuh serta membantu dalam
interpretasi biomekanik.
Abstract
RADIOGRAPHIC EXAMINATION OF CALCANEUS IN CLINICAL SPUR: CASE SERIES STUDY. Calcaneal spur
also known as enthesophyte is an abnormal bone growth in the inferior part of the calcaneus. There are differences in
the radiographic projection of the calcaneus clinical spur in several studies or previous studies. The purpose of this
study was to determine the procedure and the role of the object's position in the radiographic examination projection
ofcases calcaneal spur according to a literature review. This research is a descriptive study with aapproach case series.
The study was conducted on four literatures consisting of journals and scientific papers. The database used is in the
form of journals from the Medical Journal of Indonesia, ScienceDirect, Pubmed, and publication manuscripts from theof
repositorythe Poltekkes Kemenkes Semarang. The data collection process was carried out by filtering based on the
specified criteria. The procedure for radiographic examination of the calcaneus clinical spur begins with removing the
footwear and accessories on the area to be examined. Prepare an x-ray plane, image receptors measuring 18 x 24 cm for
one-sided examination or 24 x 30 cm for comparisons, and equipment radiography processing. The central ray is
perpendicular to the cassette with the central point at 2-3 cm below the medial malleolus for lateral (mediolateral)
projections and towards the middle of the cassette for calcaneus comparison of the lateral (mediolateral). Projection of
the calcaneus lateral (mediolateral)with the patient'sposition recumbent plays a role in evaluating bone structure and
bone density. Projection of the calcaneus in lateral (mediolateral) comparison with the position of thepatient erect
sitting on the examination table aims to compare the presence ofabnormalities spur between the rightcalcaneus and
left. While theprojection lateral weight-bearing calcaneus with the patient'sposition erect (standing) aims to evaluate the
abnormal condition in the form of thickening that occurs in the calcaneus in the presence of body weight and to assist
in the interpretation of biomechanics.
1)
Penulis Korespondensi
E-mail : agistasuryaningtyas@gmail.com
1. Pendahuluan oblique projection (weight-bearing method), dan
lateral-mediolateral projection.
Tulang ekstremitas bawah bagian distal Menurut Prasetyo et al. (2017) pada
dibagi menjadi kaki atau pedis, tungkai artikel “Additional diagnostic value of digital
bawah, dan distal femur. Pada pedis tersusun radiology in plantar fasciitis diagnosis”,
dari 26 tulang yang terbagi menjadi tiga pemeriksaan radiografi calcaneus proyeksi
kelompok: 14 phalang, lima metatarsal, dan lateral sudah bisa menampakkan kelainan
tujuh tarsal. Tujuh tulang besar pada pedis calcaneal spur. Menurut Indriani (2020) pada
bagian proksimal disebut tarsal. Tarsal terdiri artikel “Prosedur Pemeriksaan Radiografi
dari tulang calcaneus, talus, cuboid, navicular, Calcaneus pada Klinis Spur di Instalasi
dan cuneiforms. Calcaneus merupakan bagian Radiologi Rumah Sakit Roemani
pedis dengan tulang terbesar dan terkuat. Muhammadiyah Semarang” pemeriksan
Bagian posteriornya sering disebut dengan calcaneus dengan proyeksi lateral
tumit. Bagian paling superior-inferior (mediolateral) perbandingan. Sedangkan
calcaneus disebut sebagai tuberosity menurut Thomas et al. (2010) pada artikel
(Lampignano & Kendrick, 2018). “The Diagnosis and Treatment of Heel Pain: A
Calcaneal spur juga dikenal sebagai Clinical Practice Guideline” dan artikel oleh
enthesophyte, adalah pertumbuhan tulang Menz et al. (2018) dengan judul “Coexistence of
abnormal di bagian inferior calcaneus, yang Plantar Calcaneal Spurs and Plantar Fascial
merupakan tempat paling umum terjadinya Thickening in Individuals with Plantar Heel
tonjolan tulang (Alatassi et al., 2018). Calcaneal Pain” menggunakan teknik pemeriksaan
spur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, calcaneus proyeksi lateral weight-bearing untuk
diantaranya karena faktor degeneratif, menampakkan calcaneal spur.
inflamasi, traksi, trauma berulang, Berdasarkan beberapa sumber yang
pembentuk tulang, dan kompresi (Kirkpatrick penulis review berupa artikel, didapatkan
et al., 2017). Prevelansi calcaneal spur di pemeriksaan calcaneus dengan klinis spur
Amerika mencapai 11% dari populasi diantara ketiga sumber memiliki proyeksi
(Jehaman & Alamsyah, 2019). Plantar calcaneal masing-masing. Oleh karena itu, penulis
spur terjadi pada 89% pasien dengan plantar ingin melakukan study literatur review dengan
fasciitis dibandingkan dengan 32% pada pendekatan case series yang berasal dari
kontrol usia dan jenis kelamin (Johal & berbagai sumber untuk memperlihatkan
Milner, 2012). Berdasarkan penelitian di calcaneal spur, dan mengkajinya dalam karya
Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, 7,9 % ilmiah dengan judul “Pemeriksaan
dari 95% menderita calcaneal spur yang Radiografi Calcaneus pada Klinis Spur : Case
disebabkan karena osteoartritis dan 4,6% dari Series Study”.
95% disebabkan karena pernah memiliki
nyeri tumit sebelumnya (Jehaman & 2. Metode
Alamsyah, 2019).
Menurut Lampignano dan Kendrick Jenis penelitian ini adalah penelitian
(2018), pemeriksaan radiografi untuk melihat kualitatif menggunakan Study Case Review
calcaneus dapat dilakukan dengan dengan pendekatan Case Series, yang
menggunakan pemeriksaan rutin calcaneus bertujuan untuk mendeskripsikan
yaitu plantodorsal (axial) projection dan lateral- serangkaian kasus salah satunya di bidang
mediolateral projection. Sedangkan menurut radiodiagnostik terkait riwayat pasien,
Long et al. (2016), pemeriksaan radiografi persiapan alat, teknik radiografi, dan hasil
untuk melihat calcaneus dapat dilakukan radiograf.
dengan menggunakan lima proyeksi.
Proyeksi tersebut yaitu axial-plantodorsal
projection, axial-dorsoplantar projection, weight-
bearing coalition method projection, lateromedial
3. Hasil
Dari hasil seleksi literatur diperoleh 4 artikel dengan proses pencarian berdasarkan kriteria
inklusi yaitu tahun publikasi 10 tahun terakhir, menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris, subjek dari literatur yaitu pasien dengan kelainan calcaneal spur yang berisi riwayat pasien,
persiapan alat dan bahan, teknik radiografi, dan hasil radiograf.
No Topik Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4
1. Informasi Judul : Additional Judul : Prosedur Judul : The Diagnosis Judul : Coexistence of
Artikel (Judul, diagnostic value of Pemeriksaan and Treatment of Heel plantar calcaneal spurs
Peneliti, Tahun, digital radiology in Radiografi Calcaneus Pain : A Clinical and plantar fascial
nama jurnal/ plantar fasciitis pada Klinis Spur di Practice Guideline thickening in
repository diagnosis Instalasi Radiologi Peneliti : James L. individuals with plantar
Peneliti : Marcel Rumah Sakit Roemani Thomas et al. heel pain
Prasetyo, Thariqah Muhammadiyah Tahun : 2010 Peneliti : Hylton B.
Salamah, Trifonia P. Semarang Sumber : ScienceDirect Menz et al.
Siregar Peneliti : Erly Indriani Tahun : 2018
Tahun : 2017 Tahun : 2020 Sumber : Pubmed
Sumber : Medical Sumber : Repository
Journal of Indonesia Poltekkes Kemenkes
Semarang
2. Riwayat Pasien dewasa (>18 Daerah sekitar tumit Plantar heel pain Pasien dewasa (>50
Penyakit Pasien tahun) dengan nyeri kanan dan kiri sakit tahun) dengan plantar
(Keluhan fisik/ tumit inferior apabila digunakan heel pain.
hasil amnanesis/ untuk berjalan
hasil
pemeriksaan
pendukung)
3. Persiapan Pasien Tidak dicantumkan Pasien melepaskan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
dalam artikel sepatu dan aksesoris dalam artikel dalam artikel
di bagian kaki
4. Persiapan Alat & Siemens Mesin Multix Pesawat sinar-x, kaset Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
Bahan Compact K / ukuran 24 x 30 cm, dalam artikel dalam artikel
1175640X2187, DR CR, dan printer film
plate ukuran 18x24 cm dry view.
5. Teknik Radiografi
a. Proyeksi Lateral (satu sisi) Lateral (mediolateral) Lateral weight-bearing Lateral weight-bearing
Perbandingan (satu sisi) (satu sisi)
(bilateral)
b. Posisi Recumbent Erect (duduk di meja Erect (berdiri) Erect (berdiri)
Pasien pemeriksaan)
c. CR Menuju calcaneus Vertikal tegak lurus Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
terhadap kaset dalam artikel dalam artikel
d. CP 2-3 cm di bawah Pertengahan kaset Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
medial maleolus dalam artikel dalam artikel
6. Penerapan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
Proteksi Radiasi dalam artikel dalam artikel dalam artikel dalam artikel
7. Hasil Radiograf