Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI CALCANEUS PADA KLINIS SPUR :

CASE SERIES STUDY

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh :

AGISTA SURYANINGTYAS
NIM.P1337430318047

PROGRAM STUDI RADIOLOGI PURWOKERTO PROGRAM DIPLOMA TIGA


JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2021
NASKAH PUBLIKASI

PEMERIKSAAN RADIOGRAFI CALCANEUS PADA KLINIS SPUR :


CASE SERIES STUDY

RADIOGRAPHIC EXAMINATION OF CALCANEUS IN CLINICAL SPUR:


CASE SERIES STUDY

Disusun Oleh :

1. Agista Suryaningtyas
2. Panji Wibowo Nurcahyo, S.ST, M.Kes

Disahkan oleh :

Ketua Jurusan, Ketua Program Studi


Radiologi Purwokerto Program DIII

Fatimah, S.ST, M.Kes. Ardi Soesilo Wibowo, ST, M.Si


NIP 19750523 199803 2 003 NIP 19701216 199403 1 003
LEMBAR PERSETUJUAN

Naskah publikasi dengan judul “Pemeriksaan Radiografi Calcaneus pada Klinis Spur : Case
Series Study” telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diunggah atau diupload
pada laman https://repository.poltekkes-smg.ac.id/ Politeknik Kesehatan Kemenkes
Semarang.

Purwokerto, Juni 2021

(Panji Wibowo Nurcahyo, S.ST, M.Kes)


NIP. 19850807 200812 1 004
PEMERIKSAAN RADIOGRAFI CALCANEUS PADA KLINIS SPUR : CASE SERIES
STUDY

Agista Suryaningtyas1), Panji Wibowo Nurcahyo2)

Prodi Radiologi Purwokerto Program Diploma Tiga; Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi; Politeknik
Kesehatan Kemenkes Semarang
Jl. Raya Baturraden KM.12; Banyumas

Abstrak

Calcaneal spur juga dikenal sebagai enthesophyte adalah pertumbuhan tulang abnormal di bagian inferior calcaneus.
Terdapat perbedaan proyeksi pemeriksaan radiografi calcaneus klinis spur pada beberapa studi atau penelitian
terdahulu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur dan peranan posisi objek pada proyeksi
pemeriksaan radiografi kasus calcaneal spur menurut kajian literatur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif
dengan pendekatan case series. Studi dilakukan terhadap empat literatur yang terdiri dari jurnal dan karya ilmiah.
Database yang digunakan berupa jurnal berasal dari Medical Journal of Indonesia, ScienceDirect, Pubmed, dan naskah
publikasi yang berasal dari repository Poltekkes Kemenkes Semarang. Proses pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan penyaringan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Prosedur pemeriksaan radiografi calcaneus klinis spur
diawali dengan melepas alas kaki dan aksesoris pada area yang akan diperiksa. Siapkan pesawat sinar-x, image
reseptor ukuran 18 x 24 cm untuk satu sisi atau 24 x 30 cm untuk perbandingan, dan peralatan processing radiography.
Central ray tegak lurus kaset dengan central point pada 2-3 cm di bawah medial maleolus untuk proyeksi lateral
(mediolateral) dan menuju pertengahan kaset untuk proyeksi calcaneus lateral (mediolateral) perbandingan. Proyeksi
calcaneus lateral (mediolateral) dengan posisi pasien recumbent berperan mengevaluasi struktur tulang dan kepadatan
tulang. Proyeksi calcaneus lateral (mediolateral) perbandingan dengan posisi pasien erect duduk di atas meja
pemeriksaan bertujuan untuk membandingkan adanya kelainan spur antara calcaneus dekstra dan sinistra. Sedangkan
proyeksi calcaneus lateral weight-bearing dengan posisi pasien erect (berdiri) bertujuan untuk mengevaluasi keadaan
abnormal berupa penebalan yang terjadi pada calcaneus dengan adanya beban berat tubuh serta membantu dalam
interpretasi biomekanik.

Kata kunci : calcaneus, calcaneal spur, enteshophyte.

Abstract

RADIOGRAPHIC EXAMINATION OF CALCANEUS IN CLINICAL SPUR: CASE SERIES STUDY. Calcaneal spur
also known as enthesophyte is an abnormal bone growth in the inferior part of the calcaneus. There are differences in
the radiographic projection of the calcaneus clinical spur in several studies or previous studies. The purpose of this
study was to determine the procedure and the role of the object's position in the radiographic examination projection
ofcases calcaneal spur according to a literature review. This research is a descriptive study with aapproach case series.
The study was conducted on four literatures consisting of journals and scientific papers. The database used is in the
form of journals from the Medical Journal of Indonesia, ScienceDirect, Pubmed, and publication manuscripts from theof
repositorythe Poltekkes Kemenkes Semarang. The data collection process was carried out by filtering based on the
specified criteria. The procedure for radiographic examination of the calcaneus clinical spur begins with removing the
footwear and accessories on the area to be examined. Prepare an x-ray plane, image receptors measuring 18 x 24 cm for
one-sided examination or 24 x 30 cm for comparisons, and equipment radiography processing. The central ray is
perpendicular to the cassette with the central point at 2-3 cm below the medial malleolus for lateral (mediolateral)
projections and towards the middle of the cassette for calcaneus comparison of the lateral (mediolateral). Projection of
the calcaneus lateral (mediolateral)with the patient'sposition recumbent plays a role in evaluating bone structure and
bone density. Projection of the calcaneus in lateral (mediolateral) comparison with the position of thepatient erect
sitting on the examination table aims to compare the presence ofabnormalities spur between the rightcalcaneus and
left. While theprojection lateral weight-bearing calcaneus with the patient'sposition erect (standing) aims to evaluate the
abnormal condition in the form of thickening that occurs in the calcaneus in the presence of body weight and to assist
in the interpretation of biomechanics.

Keywords : calcaneus, calcaneal spur, enteshophyte.

1)
Penulis Korespondensi
E-mail : agistasuryaningtyas@gmail.com
1. Pendahuluan oblique projection (weight-bearing method), dan
lateral-mediolateral projection.
Tulang ekstremitas bawah bagian distal Menurut Prasetyo et al. (2017) pada
dibagi menjadi kaki atau pedis, tungkai artikel “Additional diagnostic value of digital
bawah, dan distal femur. Pada pedis tersusun radiology in plantar fasciitis diagnosis”,
dari 26 tulang yang terbagi menjadi tiga pemeriksaan radiografi calcaneus proyeksi
kelompok: 14 phalang, lima metatarsal, dan lateral sudah bisa menampakkan kelainan
tujuh tarsal. Tujuh tulang besar pada pedis calcaneal spur. Menurut Indriani (2020) pada
bagian proksimal disebut tarsal. Tarsal terdiri artikel “Prosedur Pemeriksaan Radiografi
dari tulang calcaneus, talus, cuboid, navicular, Calcaneus pada Klinis Spur di Instalasi
dan cuneiforms. Calcaneus merupakan bagian Radiologi Rumah Sakit Roemani
pedis dengan tulang terbesar dan terkuat. Muhammadiyah Semarang” pemeriksan
Bagian posteriornya sering disebut dengan calcaneus dengan proyeksi lateral
tumit. Bagian paling superior-inferior (mediolateral) perbandingan. Sedangkan
calcaneus disebut sebagai tuberosity menurut Thomas et al. (2010) pada artikel
(Lampignano & Kendrick, 2018). “The Diagnosis and Treatment of Heel Pain: A
Calcaneal spur juga dikenal sebagai Clinical Practice Guideline” dan artikel oleh
enthesophyte, adalah pertumbuhan tulang Menz et al. (2018) dengan judul “Coexistence of
abnormal di bagian inferior calcaneus, yang Plantar Calcaneal Spurs and Plantar Fascial
merupakan tempat paling umum terjadinya Thickening in Individuals with Plantar Heel
tonjolan tulang (Alatassi et al., 2018). Calcaneal Pain” menggunakan teknik pemeriksaan
spur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, calcaneus proyeksi lateral weight-bearing untuk
diantaranya karena faktor degeneratif, menampakkan calcaneal spur.
inflamasi, traksi, trauma berulang, Berdasarkan beberapa sumber yang
pembentuk tulang, dan kompresi (Kirkpatrick penulis review berupa artikel, didapatkan
et al., 2017). Prevelansi calcaneal spur di pemeriksaan calcaneus dengan klinis spur
Amerika mencapai 11% dari populasi diantara ketiga sumber memiliki proyeksi
(Jehaman & Alamsyah, 2019). Plantar calcaneal masing-masing. Oleh karena itu, penulis
spur terjadi pada 89% pasien dengan plantar ingin melakukan study literatur review dengan
fasciitis dibandingkan dengan 32% pada pendekatan case series yang berasal dari
kontrol usia dan jenis kelamin (Johal & berbagai sumber untuk memperlihatkan
Milner, 2012). Berdasarkan penelitian di calcaneal spur, dan mengkajinya dalam karya
Rumah Sakit Grandmed Lubuk Pakam, 7,9 % ilmiah dengan judul “Pemeriksaan
dari 95% menderita calcaneal spur yang Radiografi Calcaneus pada Klinis Spur : Case
disebabkan karena osteoartritis dan 4,6% dari Series Study”.
95% disebabkan karena pernah memiliki
nyeri tumit sebelumnya (Jehaman & 2. Metode
Alamsyah, 2019).
Menurut Lampignano dan Kendrick Jenis penelitian ini adalah penelitian
(2018), pemeriksaan radiografi untuk melihat kualitatif menggunakan Study Case Review
calcaneus dapat dilakukan dengan dengan pendekatan Case Series, yang
menggunakan pemeriksaan rutin calcaneus bertujuan untuk mendeskripsikan
yaitu plantodorsal (axial) projection dan lateral- serangkaian kasus salah satunya di bidang
mediolateral projection. Sedangkan menurut radiodiagnostik terkait riwayat pasien,
Long et al. (2016), pemeriksaan radiografi persiapan alat, teknik radiografi, dan hasil
untuk melihat calcaneus dapat dilakukan radiograf.
dengan menggunakan lima proyeksi.
Proyeksi tersebut yaitu axial-plantodorsal
projection, axial-dorsoplantar projection, weight-
bearing coalition method projection, lateromedial

3. Hasil
Dari hasil seleksi literatur diperoleh 4 artikel dengan proses pencarian berdasarkan kriteria
inklusi yaitu tahun publikasi 10 tahun terakhir, menggunakan bahasa Indonesia maupun bahasa
Inggris, subjek dari literatur yaitu pasien dengan kelainan calcaneal spur yang berisi riwayat pasien,
persiapan alat dan bahan, teknik radiografi, dan hasil radiograf.
No Topik Kasus 1 Kasus 2 Kasus 3 Kasus 4
1. Informasi Judul : Additional Judul : Prosedur Judul : The Diagnosis Judul : Coexistence of
Artikel (Judul, diagnostic value of Pemeriksaan and Treatment of Heel plantar calcaneal spurs
Peneliti, Tahun, digital radiology in Radiografi Calcaneus Pain : A Clinical and plantar fascial
nama jurnal/ plantar fasciitis pada Klinis Spur di Practice Guideline thickening in
repository diagnosis Instalasi Radiologi Peneliti : James L. individuals with plantar
Peneliti : Marcel Rumah Sakit Roemani Thomas et al. heel pain
Prasetyo, Thariqah Muhammadiyah Tahun : 2010 Peneliti : Hylton B.
Salamah, Trifonia P. Semarang Sumber : ScienceDirect Menz et al.
Siregar Peneliti : Erly Indriani Tahun : 2018
Tahun : 2017 Tahun : 2020 Sumber : Pubmed
Sumber : Medical Sumber : Repository
Journal of Indonesia Poltekkes Kemenkes
Semarang
2. Riwayat Pasien dewasa (>18 Daerah sekitar tumit Plantar heel pain Pasien dewasa (>50
Penyakit Pasien tahun) dengan nyeri kanan dan kiri sakit tahun) dengan plantar
(Keluhan fisik/ tumit inferior apabila digunakan heel pain.
hasil amnanesis/ untuk berjalan
hasil
pemeriksaan
pendukung)
3. Persiapan Pasien Tidak dicantumkan Pasien melepaskan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
dalam artikel sepatu dan aksesoris dalam artikel dalam artikel
di bagian kaki
4. Persiapan Alat & Siemens Mesin Multix Pesawat sinar-x, kaset Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
Bahan Compact K / ukuran 24 x 30 cm, dalam artikel dalam artikel
1175640X2187, DR CR, dan printer film
plate ukuran 18x24 cm dry view.
5. Teknik Radiografi
a. Proyeksi Lateral (satu sisi) Lateral (mediolateral) Lateral weight-bearing Lateral weight-bearing
Perbandingan (satu sisi) (satu sisi)
(bilateral)
b. Posisi Recumbent Erect (duduk di meja Erect (berdiri) Erect (berdiri)
Pasien pemeriksaan)
c. CR Menuju calcaneus Vertikal tegak lurus Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
terhadap kaset dalam artikel dalam artikel
d. CP 2-3 cm di bawah Pertengahan kaset Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
medial maleolus dalam artikel dalam artikel
6. Penerapan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan Tidak dicantumkan
Proteksi Radiasi dalam artikel dalam artikel dalam artikel dalam artikel
7. Hasil Radiograf

4. Pembahasan melepaskan benda seperti sepatu dan


Prosedur pemeriksaan radiografi calcaneus aksesoris seperti gelang pada kaki bisa
pada klinis spur menghindarkan hasil radiograf dari
a. Persiapan Pasien artefak yang dapat mengganggu
Penelitian yang dilakukan oleh gambaran objek dalam menegakkan
Indriani (2020) menjelaskan bahwa diagnosa.
pasien melakukan persiapan dengan b. Persiapan Alat dan Bahan
melepaskan sepatu dan aksesoris yang Penelitian yang dilakukan oleh
ada di bagian kaki. Sedangkan penelitian Prasetyo et al. (2017) menyebutkan alat
Prasetyo et al. (2017), Thomas et al. yang diperlukan untuk pemeriksaan
(2010), dan Menz et al. (2018) tidak yaitu pesawat sinar-x Siemens Mesin
mencantumkan persiapan pasien pada Multix Compact K / 1175640X2187, DR
pemeriksaan radiografi calcaneus. plate ukuran 18 x 24 cm. Sedangkan
Penulis sependapat dengan menurut Indriani (2020) alat yang
persiapan pasien yang dilakukan pada dibutuhkan yaitu pesawat sinar-x, kaset
penelitian Indriani (2020) karena dengan
ukuran 24 x 30 cm, Computed Radiography Menurut Thomas et al. (2010),
(CR), dan printer film dry view. pemeriksaan radiografi calcaneus pada
Menurut penulis, persiapan alat klinis spur menggunakan proyeksi lateral
yang digunakan pada pemeriksaan weight-bearing. Menz et al. (2018)
calcaneus pada klinis spur sudah dapat menyebutkan prosedur pemeriksaan
menghasilkan radiograf yang optimal. radiografi calcaneus pada klinis spur
Akan tetapi tidak disebutkan dilakukan dengan mengikuti protokol
penggunaan shielding untuk pasien standar pemeriksaan yang telah
seperti yang disebutkan oleh ditetapkan.
Lampignano & Kendrick (2018) yang Menurut penulis, prosedur
berarti tidak sesuai konsep ALARA (As pemeriksaan calcaneus yang dilakukan
Low as Reasonably Achievable). oleh Prasetyo et al. (2017) sudah sesuai
Penggunaan ukuran IR tergantung dengan teori Lampignano dan Kendrick
pemeriksaan yang akan dilakukan. (2018) dan Long et al. (2016). Posisi
Apabila objek yang akan diperiksa hanya pasien dan central point (CP) yang
satu kaki (unilateral) maka cukup digunakan pada penelitan Indriani
dengan menggunakan IR ukuran 18x24 (2020) tidak sesuai dengan yang tertulis
cm dan gunakan IR ukuran 24x30 cm pada teori. Menurut Lampignano dan
apabila objek yang akan diperiksa Kendrick (2018) dan Long et al. (2016),
bilateral. Penggunaan IR ukuran 24x30 posisi pasien untuk proyeksi lateral
cm juga dapat meminimalisir dosis yang adalah lateral recumbent dan CP berada 1
diterima pasien dengan mendapatkan inci inferior medial malleous. Dikarenakan
gambaran calcaneus pada kedua kaki proyeksi yang diambil adalah lateral
sekaligus pada satu kali ekspos. (mediolateral) perbandingan maka
c. Teknik Radiografi penggunaan posisi pasien dan CP sudah
Menurut Prasetyo et al. (2017), sesuai penggunaannya. Menurut penulis,
pemeriksaan radiografi calcaneus pada proyeksi yang tepat untuk pemeriksaan
klinis spur menggunakan proyeksi lateral radiografi calcaneus pada klinis spur
dengan posisi pasien recumbent yaitu adalah menggunakan proyeksi lateral
dengan berbaring menyamping ke arah (mediolateral) perbandingan. Hal ini
kaki yang akan diperiksa di atas meja dikarenakan proyeksi ini dapat
pemeriksaan dengan posisi objek menampilkan gambaran kedua calcaneus
dorsiflex. Letakkan kaki yang akan sekaligus, sehingga akan lebih mudah
diperiksa di di atas image reseptor dalam memandingkan ukuran spur pada
berukuran 18x24 cm, ditempatkan di kedua calcaneus. Tidak semua pasien
bawah malleolus lateral. Phalang digiti 5 dengan spur pada calcaneus mengalami
harus menempel pada image reseptor dan keluhan pada kaki, pengguaan proyeksi
pergelangan kaki berada di tengah image ini dapat mendeteksi adanya kelainan
reseptor. Kaki yang tidak diperiksa sedari dini. Selain itu juga
berada di depan image reseptor tanpa mempertimbangkan dosis radiasi yang
masuk dalam kolimasi. Arah sinar diterima pasien, dengan menggunakan
vertikal menuju 2-3 cm di bawah medial proyeksi lateral (mediolateral)
maleolus. Faktor eksposi yang digunakan perbandingan, akan didapat gambaran
adalah 40-50 kV dan 4 mAs. kedua calcaneus dalam satu kali ekspose.
Menurut Indriani (2020), Peranan posisi objek pada proyeksi
pemeriksan radiografi calcaneus pada pemeriksaan radiografi kasus calcaneal
klinis spur menggunakan proyeksi lateral spur
(mediolateral) perbandingan. Proyeksi Menurut Prasetyo et al. (2017),
tersebut menggunakan posisi pasien erect pemeriksaan radiografi calcaneus
dengan posisi objek duduk di atas meja menggunakan proyeksi lateral bertujuan
pemeriksaan dengan posisi kedua untuk mengevaluasi calcaneus dan jaringan
calcaneus berada di pertengahan kaset. yang mengelilinya. Kemudian akan diukur
Arah sinar vertikal menuju pertengahan enthesophyte pada hasil radiograf sebanyak
kaset dengan menggunakan Focus Film tiga kali. Pada penelitian ini, setelah
Distance (FFD) 100 cm. dilaksanakan pemeriksaan radiografi,
dokter radiolog akan mengevaluasi struktur gambaran dua objek pada satu kali ekspose.
tulang dan kepadatan tulang. Hal ini berarti sudah menerapkan konsep
Menurut Indriani (2020), pemeriksan ALARA (As Low as Reasonably Achievable)
radiografi calcaneus menggunakan proyeksi mengenai dosis radiasi yang diterima
lateral (mediolateral) perbandingan pasien pada prosedur pemeriksaanya.
bertujuan untuk membandingkan adanya Selain itu juga sudah menerapkan prinsip
kelainan spur antara calcaneus dekstra dan proteksi radiasi yaitu prinsip limitasi.
sinistra sehingga mengetahui seberapa besar Menurut penulis, penggunaan proyeksi
penonjolan tulang atau spur pada kedua lateral weight-bearing kurang tetap apabila
calcaneus. Selain itu juga bertujuan untuk dilakukan kepada pasien lanjut usia
membandingkan penyempitan sendi. Pada dikarenakan kebanyakan dari meraka
penelitian ini ditemukan permukaan mangalami kesusahan saat harus berdiri
inferior calcaneus dekstra lebih runcing dengan kondisi kaki yang sudah mengalami
daripada permukaan inferior calcaneus calcaneal spur pasti akan terasa nyeri karena
sinistra yang berarti telah terjadi penebalan tekanan yang diterima apalagi jika
pada calcaneus disebut sebagai calcaneal spur. pemeriksaan membutuhkan waktu yang
Menurut Thomas et al. (2010) dan cukup lama.
Menz et al. (2018), pemeriksaan radiografi
calcaneus menggunakan proyeksi lateral 5. Kesimpulan dan Saran
weight-bearing dengan posisi pasien erect, Kesimpulan
posisi objek berdiri bertujuan untuk a. Prosedur pemeriksaan radiografi calcaneus
mengevaluasi keadaan abnormal berupa klinis spur diawali dengan melepas alas
penebalan yang terjadi pada calcaneus kaki dan aksesoris pada area yang akan
dengan adanya beban berat tubuh karena diperiksa. Siapkan pesawat sinar-x, image
adanya calcaneal spur ditandai dengan nyeri reseptor ukuran 18 x 24 cm untuk satu sisi
pada bagian tumit saat melakukan aktivitas atau 24 x 30 cm untuk perbandingan, dan
seperti berdiri atau berjalan sehingga peralatan processing radiography. Central
ukuran spur pada calcaneus saat menahan ray tegak lurus kaset dengan central point
beban akan nampak jelas. Selain itu juga pada 2-3 cm di bawah medial maleolus
dapat membantu dalam interpretasi untuk proyeksi lateral (mediolateral) dan
biomekanik. menuju pertengahan kaset untuk proyeksi
Berdasarkan analisa penulis, terdapat calcaneus lateral (mediolateral)
persamaan proyeksi pemeriksaan radiografi perbandingan.
calcaneus pada klinis spur dari keempat b. Hasil dari penelitian berdasarkan studi
artikel. Keempat artikel menggunakan literatur yang telah dilakukan, dapat
proyeksi lateral sudah dapat menegakkan diketahui bahwa terdapat perbedaan
diagnosa kelainan calcaneal spur. Menurut posisi objek yang digunakan pada
penulis, penggunaan proyeksi lateral pada proyeksi lateral dalam pemeriksaan
keempat literatur sudah tepat dikarenakan radiografi calcaneus pada klinis spur.
sudah dapat menegakkan diagnosa. Sesuai Proyeksi calcaneus lateral dengan posisi
dengan pendapat Alatassi et al. (2018) yaitu pasien lateral recumbent berperan
radiograf polos lateral menunjukkan mengevaluasi struktur tulang dan
proyeksi tulang besar yang jelas di dasar kepadatan tulang. Proyeksi calcaneus
calcaneus yang diidentifikasi sebagai lateral (mediolateral) perbandingan
calcaneal spur. Lampignano dan Kendrick dengan posisi pasien erect duduk di atas
(2018) juga menyebutkan, proyeksi lateral meja pemeriksaan bertujuan untuk
dapat memperlihatkan lesion pada tulang membandingkan adanya kelainan spur
calcaneus. Penulis sependapat dengan antara calcaneus dekstra dan sinistra.
penggunaan proyeksi lateral (mediolateral) Sedangkan proyeksi calcaneus lateral
perbandingan yang bertujuan weight-bearing bertujuan untuk
membandingkan adanya kelainan spur mengevaluasi keadaan abnormal berupa
antara calcaneus dekstra dan sinistra sehingga penebalan yang terjadi pada calcaneus
mengetahui seberapa besar penonjolan dengan adanya beban berat tubuh serta
tulang atau spur pada kedua calcaneus. membantu dalam interpretasi
Penggunaan proyeksi lateral biomekanik.
(mediolateral) perbandingan menghasilkan Saran
a. Pada prosedur pemeriksaan radiografi 2018. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf),
calcaneus perlu disiapkan alat dan bahan 1(2), 27–35.
selengkap mungkin. Salah satunya https://doi.org/10.35451/jkf.v1i2.154
penggunaan shielding karena Johal, K. S., & Milner, S. A. (2012). Plantar
berpengaruh terhadap dosis radiasi yang fasciitis and the calcaneal spur: Fact or
diterima pasien. fiction? Foot and Ankle Surgery, 18(1), 39–
b. Pemeriksaan radiografi calcaneus 41.https://doi.org/10.1016/j.fas.2011.03.003
pada klinis spur menggunakan Kirkpatrick, J., Yassaie, O., & Mirjalili, S. A.
proyeksi lateral untuk pasien yang (2017). The plantar calcaneal spur: a review
tidak mampu atau kesulitan berdiri of anatomy, histology, etiology and key
associations. Journal of Anatomy, 230(6), 743–
sebaiknya menggunakan posisi objek
751. https://doi.org/10.1111/joa.12607
tidur miring atau duduk. Pasien Lampignano, J. P., & Kendrick, L. E. (2018).
yang sudah tidak mampu menekuk Bontrager’s Textbook of Radiographic
kedua kaki sehingga sulit Positioning and Related Anatomy. Elsevier.
mendapatkan posisi calcaneus yang Long, B. W., Rollins, J. H., & Smith, B. J.
true lateral maka sebaiknya tidak (2016). Merrill ’ S Atlas of Radiographic
menggunakan lateral (mediolateral) Positioning and Procedures (Thirteenth).
perbandingan, bisa menggunakan Elsevier.
posisi pasien tidur miring. Menz, H. B., Thomas, M. J., Marshall, M.,
Rathod-mistry, T., Hall, A., Chesterton, L.
6. Ucapan Terima kasih S., Peat, G. M., & Roddy, E. (2018).
Puji syukur penulis panjatkan atas Coexistence of plantar calcaneal spurs and
kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang plantar fascial thickening in individuals with
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya plantar heel pain.
sehingga penulis dapat menyelesaikan https://doi.org/10.1093/rheumatology/ke
penyusunan Karya Ilmiah. Penyusunan Karya y266
Ilmiah ini, penulis banyak mendapatkan Prasetyo, M., Salamah, T., & Siregar, T. P.
bimbingan dan pengarahan dari pembimbing (2017). Additional diagnostic value of
serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh digital radiology in plantar fasciitis
karena itu, penulis menyampaikan terima diagnosis. Medical Journal of Indonesia, 26(2),
kasih kepada semua pihak yang membantu 122–127.
pelaksanaan penyusunan Karya Ilmiah ini. https://doi.org/10.13181/mji.v26i2.1514
Rahman, F. U. A., Nurrachman, A. S., Astuti,
7. Daftar Pustaka E. R., Epsilawati, L., & Azhari, A. (2020).
Alatassi, R., Alajlan, A., & Almalki, T. (2018). Paradigma baru konsep proteksi radiasi
Bizarre calcaneal spur: A case report. dalam pemeriksaan radiologi kedokteran
International Journal of Surgery Case gigi: dari ALARA menjadi ALADAIP. Jurnal
Reports,49.https://doi.org/10.1016/j.ijscr.20 Radiologi Dentomaksilofasial Indonesia, 4(2),
18.06.006 27. https://doi.org/10.32793/jrdi.v4i2.555
Gilroy, A. M., MacPherson, B. R., & Rinaldi, S. F., & Mujianto, B. (2017). Metodologi
Wikenheiser, J. (2020). Atlas of Anatomy. Penelitian dan Statistik. 57.
http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/ Singh, V. (2014). Textbook of Anatomy
2554/19755.pdf Abdomen and Lower Limb, 2nd Edition. In
Indriani, E. (2020). Prosedur Pemeriksaan Elsevier (Vol. 53, Issue 9).
Radiografi Calcaneus pada Klinis Spur di Thomas, J. L., Christensen, J. C., Kravitz, S. R.,
Instalasi Radiologi Rumah Sakit Roemani Mendicino, R. W., Schuberth, J. M., Vanore,
Muhammadiyah Semarang. J. V., Weil, L. S., Zlotoff, H. J., Bouché, R., &
http://repository.poltekkes- Baker, J. (2010). The Diagnosis and
smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=22 Treatment of Heel Pain: A Clinical Practice
208&keywords=spur Guideline-Revision 2010. Journal of Foot and
Jehaman, I., & Alamsyah, I. (2019). Perbedaan Ankle Surgery, 49(3), S1–S19.
Skala Nyeri Pada Pemberian Terapi https://doi.org/10.1053/j.jfas.2010.01.001
Shortwave Diathermi Dengan Penambahan
Terapi Latihan Pada Pasien Calcaneus Spurs
Di Rs. Grandmed Lubuk Pakam, Tahun

Anda mungkin juga menyukai