NASKAH PUBLIKASI
Diajukan oleh :
Disusun oleh:
Disahkan oleh:
Naskah publikasi dengan judul “Prosedur Pemeriksaan Radiografi Cervical Dengan Indikasi
Cervical Root Syndrome Di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya” telah disetujui dan
dinyatakan memenuhi syarat untuk diunggah atau diupload pada laman repository.poltekkes-
smg.ac.id Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
Abstrak
Pemeriksaan radiografi cervical merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk mengetahui adanya cervical
root syndrome. Prosedur pemeriksaan radiografi cervical dengan indikasi cervical root syndrome menurut Bontrager
(2018), menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP) Axial dan Oblique menggunakan arah sumbu sinar menyudut 150-
200 cephalad dan lateral dengan arah sumbu sinar tegak lurus. Prosedur pemeriksaan radiografi cervical dengan
indikasi cervical root syndrome di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP)
Axial menggunakan arah sumbu sinar menyudut 150 cephalad serta oblique dan lateral menggunakan arah sumbu
sinar tegak lurus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi cervical dan alasan
menggunakan arah sumbu sinar tegak lurus pada proyeksi oblique.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Waktu pengumpulan data pada tanggal 12 - 20 Maret, meliputi : observasi, studi
dokumentasi dan wawancara mendalam dengan radiografer, dokter radiolog, dokter pengirim dan pasien. Analisis
data menggunakan interaktif model.Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi cervical
dengan indikasi cervical root syndrome di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya menggunakan proyeksi
Anteroposterior (AP) Axial dengan menggunakan arah sumbu sinar menyudut untuk Oblique dan Lateral
menggunakan arah sumbu sinar tegak lurus dilakukan tanpa persiapan khusus. Alasan menggunakan arah sumbu
sinar tegak lurus pada proyeksi oblique yaitu memudahkan radiografer dalam melakukan positioning pasien,
mempersingkat waktu pemeriksaan agar rasa sakit yang dirasakan pasien dapat diminimalkan. Selain itu, dengan
sudut tegak lurus sudah cukup menampakkan anatomi yang akan dievaluasi dalam menegakkan diagnosa.
Kata kunci : Pemeriksaan radiografi cervical ;Cervical Root Syndrome; RSU Haji Surabaya
Abstract
Keywords: Radiography examination of cervical ;Cervical Root Syndrome; Haji Surabaya Hospital
2. Metode
Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif dengan pendekatan studi
kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 12 Maret – 20 Maret 2020. Lokasi
penelitian yang digunakan dalam
penyusunan karya tulis ilmiah bertempat di
Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan
cara triangulasi, yaitu pengumpulan data
yang dilakukan melalui observasi,wawancara Gambar 1. Radiograf Vertebra
mendalam, dan studi dokumentasi. Cervical Antero Posterior (AP) Axial
(Instalasi Radiologi RSU Haji
3. Hasil dan Pembahasan Surabaya, 2020)
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan observasi yang dilakukan,
pada pemeriksaan cervical dengan
indikasi cervical root syndrome di Instalasi
Radiologi RSU Haji Surabaya sebelum
pemeriksaan radiografer meminta pasien
melepas benda aksesoris yang terbuat
dari logam seperti kalung, peniti pada
kerudung dan tidak perlu ganti baju
pasien.
1) Persiapan Alat
a) Pesawat sinar-X dengan
spesifikasi sebagai berikut :
Merk : Siemens Gambar 2. Radiograf vertebra
Model/Tipe :Opti135/30/55r Cervical Lateral (Instalasi Radiologi
No. Seri : 358738 RSU Haji Surabaya, 2020)
b) Processing film computed
radiography (CR)
c) Image Receptor (IR) ukuran
24x 30 cm
d) Printer
2) Proyeksi yang digunakan
Proyeksi yang digunakan yaitu
Proyeksi AP Axial bertujuan untuk
melihat discus intervertebralis ,
Lateral bertujuan untuk melihat
jarak discus intervertebralis dan
Oblique (RPO,LPO) yang bertujuan Gambar 3. Radiograf Vertebra
untuk melihat foramen Cervical RPO (Instalasi Radiologi
intervertebralis. RSU Haji Surabaya, 2020)
Hasil Radiograf :
prosedur pemeriksaan yang akan
dilakukan.
Persiapan pasien pada prosedur
pemeriksaan radiografi cervical
dengan indikasi cervical root
syndrome di Instalasi Radiologi RSU
Haji Surabaya, sebelum
pemeriksaan radiografer meminta
pasien untuk melepas aksesoris
yang dapat menimbulkan gambaran
radioopaue seperti kalung dan peniti
pada yang menggunakan kerudung
dan menjelaskan tentang prosedur
pemeriksaan yang akan dilakukan.
Gambar 4.6 Radiograf Vertebra
Menurut peneliti, persiapan
Cervical LPO (Instalasi Radiologi
pasien yang dilakukan di Instalasi
RSU Haji Surabaya, 2020)
Radiologi RSU Haji Surabaya sudah
3) Hasil Ekspertisi Radiolog sesuai dengan teori Bontrager
Hasil ekspertise pada (2018), bahwa pada pemeriksaan
pemeriksaan radiografi cervical radiografi cervical dengan indikasi
adalahPara cervical muscle spasme. cervical root syndrome pasien
4) Alasan menggunakan sinar tegak dianjurkan untuk melepas segala
lurus pada proyeksi posterior benda-benda pada sekitar leher
oblique pada prosedur pemeriksaan yang dapat menimbulkan gambaran
radiografi cervical dengan indikasi radioopaque pada radiograf. Hal ini
cervical root syndrome di Instalasi sudah baik karena pada hasil
Radiologi RSU Haji Surabaya radiograf tidak terdapat artefak di
Alasan menggunakan sinar tegak sekitar tulang cervical.
lurus pada proyeksi posterior Menurut Bontrager (2018),
oblique pada prosedur pemeriksaan persiapan alat dalam prosedur
radiografi cervical dengan indikasi pemeriksaan radiografi cervical,
cervical root syndrome di Instalasi antara lain :
Radiologi RSU Haji Surabaya yaitu a) Pesawat sinar-X
memposisikan pasien dengan posisi b) Image Receptor (IR) ukuran 18 cm
obllique yang baik dan benar x 24 cm
menggunakan arah sinar tegak lurus c) Grid atau bucky stand
sudah dapat menampakkan anatomi d) Computed Radiography (CR)
dari foramen cervicalis. Persiapan alat yang dilakukan di
Sedangkan menurut dokter Instalasi Radiologi di Instalasi
pengirim penggunaan sinar tegak Radiologi RSU Haji Surabaya
lurus sudah efektif dilakukan, meliputi Pesawat sinar-X, kaset
dokter memerlukan gambaran ukuran 24 cm x 30 cm, bucky stand
anatomi dari foramen cervicalis. atau grid dan Computed Radiography
B. Pembahasan (CR). Hal ini berbeda dengan teori
1) Prosedur Pemeriksaan Radiografi yang dikemukakan oleh Bontrager
Cervical dengan Indikasi Cervical (2018). Pada pemeriksaan cervical
Root Syndrome di Instalasi Radiologi dengan indikasi cervical root
RSU Haji Surabaya syndrome, penggunaan IR 18 x 24 cm
Menurut Bontrager (2018), dapat digunakkan untuk
pemeriksaan radiografi cervical menampakkan anatomi keseluruhan
pasien dianjurkan untuk melepas dari cervical. Pemilihan ukuran IR
benda-benda di sekitar leher yang juga berpengaruh terhadap citra
dapat menimbulkan gambaran radiograf. Penggunaan IR dalam
radioopaque pada radiografi. Selain pemeriksaan yang terlalu besar
itu sebelum pemeriksaan, pasien terhadap objek yang diperiksa maka
diberi penjelasan mengenai akan mengakibatkan noise. Oleh
sebab itu penggunaan IR ukuran 18 dilakukan dengan 3 proyeksi agar
x 24 cm dinilai lebih efektif untuk menampakkan keseluruhan dari
menampilkan citra radiograf yang anatomi cervical. Posisi pasien erect
baik karena sudah cukup untuk di depan bucky stand dengan
menampakkan keseluruhan anatomi meletakkan objek sejajar pada
dari cervical. pertengahan kaset dengan central
Menurut Bontrager (2018), point pada cervical 4 (cartilago
langkah diagnostik pada pasien thyroid) dan arah sinar tegak lurus
cervical root syndrome dapat pada proyeksi Lateral dan oblique,
dilakukan dengan pemeriksaan mengatur Source-Image Distance
Radiografi Konvensional. Pada (SID) sejauh 100 cm dan luas
Pemeriksaan radiografi penyinaran seluas objek yang akan
konvensional berupa foto cervical diperiksa. Sementara untuk faktor
dengan proyeksi Anteroposterior (AP) eksposi yang digunakan yaitu
open mouth, Anteroposterior (AP) sebesar 60 kV dan 10 mAs.
axial, Anterior dan Posterior Oblique, Menurut pendapat peneliti,
serta Lateral digunakan untuk proyeksi yang dilakukan dalam
melihat patologi vertebra cervical pemeriksaan radiografi cervical
yaitu trauma, fraktur, Herniated dengan indikasi cervical root
Nucleus Pulposus (HNP), Kyphosis, syndrome di Instalasi Radiologi
Scoliosis, Osteoarthritis, Osteoporosis, RSU Haji Surabaya berbeda dengan
Spondylitis, Spondylosis, Transisi teori Bontrager (2018) , karena pada
vertebra, dan Cervical Root Syndrome proyeksi Oblique (RPO,LPO)
(CRS). Pada pemeriksaan radiografi menggunakan arah sinar tegak
cervical proyeksi Anteroposterior lurus. Penggunaan arah sinar tegak
(AP) axial supine dengan lurus sudah dapat menampakkan
menggunakan arah sumbu sinar 15 0 gambaran antomi dari foramen
ke arah cephalad , sedangkan pada intervertebralis pada pasien
Anteroposterior (AP) axial erect tersebut. Hal ini dibuktikan dengan
menggunakan arah sumbu sinar 20 0 radiograf cervical proyeksi oblique
ke arah cephalad. Pada proyeksi dapat menampakkan anatomi dari
lateral menggunakan arah sumbu foramen intervertebralis, sesuai
sinar tegak lurus dengan posisi kriteria anatomi radiografi menurut
pasien erect. Pada proyeksi Anterior Bontrager (2018). Gambaran
Oblique menggunakan arah sumbu anatomi dari foramen
sinar 15 0 ke arah cephalad dengan intervertebralis akan di evaluasi
posisi pasien erect, sedangkan pada apakah ada penyempitan yang
proyeksi posterior Oblique menyebabkan rasa nyeri pada area
menggunakan arah sumbu sinar 15 0 leher.
caudad. 2) Alasan menggunakan sinar tegak
Di Instalasi Radiologi RSU Haji lurus Pada Proyeksi Posterior
Surabaya prosedur pemeriksaan Oblique pada Prosedur Pemeriksaan
radiografi cervical dengan indikasi Radiografi Cervical dengan Indikasi
cervical root syndrome menggunakan Cervical Root Syndrome di Instalasi
proyeksi AP Axial erect,Lateral erect Radiologi RSU Haji Surabaya
dan Oblique (RPO,LPO) serta Menurut Bontrager (2018),
dengan posisi pasien tegak/berdiri. langkah diagnostik pada pasien
Pada proyeksi AP Axial penggunaan cervical root syndrome dapat
arah sinar menyudut 15 0 sedangkan dilakukan dengan pemeriksaan
proyeksi lateral dan oblique Radiografi Konvensional. Pada
menggunakan arah sinar tegak Pemeriksaan radiografi
lurus. konvensional berupa foto cervical
Penggunaan proyeksi AP dengan proyeksi Anteroposterior
Axial,Lateral dan oblique yang (AP) open mouth, Anteroposterior
digunakan sudah sesuai dengan (AP) axial, Anterior dan Posterior
teori, pengambilan gambar Oblique, serta Lateral digunakan
untuk melihat patologi vertebra Surabaya sudah dapat
cervical yaitu trauma, fraktur, menampakkan gambaran antomi
Herniated Nucleus Pulposus (HNP), dari foramen intervertebralis. Hal
Kyphosis, Scoliosis, Osteoarthritis, ini dibuktikan dengan radiograf
Osteoporosis, Spondylitis, cervical proyeksi oblique dapat
Spondylosis, Transisi vertebra, dan menampakkan anatomi dari
Cervical Root Syndrome (CRS). foramen intervertebralis, sesuai
Pada pemeriksaan radiografi kriteria anatomi radiografi menurut
cervical proyeksi Anteroposterior Bontrager (2018). Gambaran
(AP) axial supine dengan anatomi dari foramen
menggunakan arah sumbu sinar 15 0 intervertebralis akan di evaluasi
ke arah cephalad , sedangkan pada apakah ada penyempitan yang
Anteroposterior (AP) axial erect menyebabkan rasa nyeri pada area
menggunakan arah sumbu sinar 20 0 leher. Selain itu, alasan lain
ke arah cephalad. Pada proyeksi penggunaan arah sinar tegak lurus
lateral menggunakan arah sumbu pada proyeksi Oblique yaitu
sinar tegak lurus dengan posisi mempersingkat waktu pemeriksaan
pasien erect. Pada proyeksi Anterior agar rasa sakit yang dirasakan
Oblique menggunakan arah sumbu pasien dapat diminimalkan.
sinar 15 0 ke arah cephalad dengan Pada hasil evaluasi radiograf
posisi pasien erect, sedangkan pada oleh dokter spesialis radiologi,
proyeksi posterior Oblique penggunaan arah sumbu sinar tegak
menggunakan arah sumbu sinar 15 0 lurus hal-hal yang ingin
caudad. ditampakkan untuk menegakkan
Di Instalasi Radiologi RSU Haji diagnosa sudah dapat terlihat dan
Surabaya, pasien dengan indikasi informatif. Radiografer melakukan
cervical root syndrome disarankan teknik pemeriksaan radiografi
untuk dilakukan pemeriksaan cervical dengan indikasi cervical root
cervical 4 posisi oleh dokter syndrome menggunakan arah sumbu
pengirim. Menurut dokter pengirim sinar tegak lurus pada proyeksi
pemeriksaan cervical dengan oblique. Menurut Bontrager (2018),
indikasi cervical root syndrome untuk tujuan dari penyudutan arah sinar
mengetahui kelainan pada tulang pada proyeksi oblique agar
leher pasien. Radiografer membuat gambaran dari anatomi foramen
foto cervical proyeksi Anteroposterior intervertebralis terbuka dengan
(AP) Axial dengan arah sumbu sinar ukuran dan bentuk yang seragam.
menyudut 20 0 ke arah cephalad hal Apabila tidak dilakukan maka
ini bertujuan untuk melihat discus anatomi dari foramen
intervertebralis, proyeksi Lateral intervertebralis tidak menampakkan
untuk melihat jarak antar discus dalam bentuk aslinya hal ini
inetervertebralis dan proyeksi dikarenakan bentuk anatomi dari
Posterior Obliqoue dengan foramen intervertebralis yang
menggunakan arah sumbu sinar terletak pada 450 dari Mid Sagital
tegak lurus hal ini bertujuan untuk Plane (MSP) bagian anteriornya
melihat foramen intervertebralis. terbuka dan 150 dari sudut inferior
Menurut pendapat peneliti, sehingga overlapping dengan
proyeksi yang dilakukan dalam vertebra cervical. Sehingga
pemeriksaan radiografi cervical berdasarkan teori tersebut, penulis
dengan indikasi cervical root menyarankan agar dilakukan
syndrome di Instalasi Radiologi penyudutan arah sumbu sinar pada
RSU Haji Surabaya berbeda dengan proyeksi obilque sebesar 15 0- 20 0
teori Bontrager (2018) , karena pada caudad pada posisi Anterior dan
proyeksi Oblique (RPO,LPO) cephalad pada posisi Posterior. Selain
menggunakan arah sinar tegak itu, menurut peneliti perlu
lurus . Penggunaan arah sinar tegak dilakukan studi lebih lanjut pada
lurus yang dilakukan di RSU Haji penggunaan sudut terhadap hasil
radiograf proyeksi oblique dengan c. Bapak Ardi Soesilo Wibowo, S.T, M.Si,
modifikasi arah sumbu sinar tegak Ketua Program Studi D-III Teknik
lurus dengan proyeksi oblique Radiodiagnostik dan Radioterapi
menggunakan arah sumbu sinar 15 Purwokerto, Politeknik Kesehatan
0. Sehingga dapat menentukan hasil Kemenkes Semarang.
radiograf yang lebih akurat dalam d. Bapak Angga Yosainto Bequet, S.ST,
menampakkan radiograf yang baik M.Tr.ID, dosen pembimbing akademik
dan sesuai dengan standar foto sekaligus sebagai dosen pembimbing
sebagai evaluasi dalam menegakkan karya tulis ilmiah.
diagnosa. 6. Daftar Pustaka
4. Kesimpulan dan Saran Bontrager, K. L. 2018. Textbook of Positioning
A. Kesimpulan and Related Anatomy, Eight
1) Prosedur Pemeriksaan Radiografi Edition. St. Louis: CV. Mostby
Cervical dengan Indikasi Cervical Root Company.
Syndrome di Instalasi Radiologi RSU Corey,Deanna & Comeau, Douglas. 2014.
Haji Surabaya menggunakan proyeksi Cervical Radiculopathy.Medical clinics
AP Axial,Lateral dan Oblique (RPO,LPO) of North America.98. 791-799.
dengan menggunakan arah sinar tegak 10.1016/j.mcna.2014.04.001
lurus. Eubanks,Jason D.2010. Cervical
2) Alasan penggunaan proyeksi oblique Radiculopathy : Nonoperatif
(RPO,LPO) dengan arah sumbu sinar Management of Neck Pain and
tegak lurus adalah memudahkan Radicular Symptom. American
radiografer dalam melakukan Family Physician. Volume 81. Nomor
positioning pasien, mempersingkat 1: Januari 2010: Hal 33-34
waktu pemeriksaan agar rasa sakit yang Fitrah, Muh., dan Luthfiyah. 2017.
dirasakan pasien dapat Metodologi Penelitian; Penelitian
diminimalkan.selain itu, dengan sudut Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi
tegak lurus sudah cukup menampakkan Kasus. Sukabumi: CV Jejak.
anatomi yang akan dievaluasi dalam Frank, E.D, Long, BW dan Smith, B.J. 2012.
menegakkan diagnosa. Merrils Atlas of Radiographic
B. Saran positioning and Radiographic
1) Sebaiknya dilakukan studi lebih lanjut Procedure, Volume one, 12th
mengenai hasil radiografi proyeksi Edition.
oblique dengan modifikasi Elsevier Mosby: America
menggunakan arah sumbu sinar tegak Jackson, R.M. 2010. The Cervical Syndrome.
lurus dengan proyeksi oblique Clinical Orthopedics And Related
menggunakan arah sumbu sinar 15 0 Research, I (468).pp. 1739-1745.
cephalad, dengan tujuan untuk Long, Bruce. W, jeannean Hall Rollins,
menampakkan anatomi dari foramen Barbara J. Smith, 2016. Merrils Atlas
intervertebralis untuk di evaluasi. of Radiographic Positioning and
Sehingga dapat menentukan mana yang Procedure, Volume II, Thirteenth
lebih baik digunakan dalam Edition, Mosby Elsevier: United
menampakkan radiograf yang baik dan State of America.
sesuai dengan standar foto yang benar. Masturoh, Imas dan Nauri Anggita T., 2018.
5. Ucapan Terima Kasih Metodologi Penelitian
Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini, Kesehatan.Jakarta: Pusat Pendidikan
penulis mendapat banyak bantuan dan Sumber Daya Manusia Kesehatan
bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, Badan Pengembangan Dan
penulis mengucapkan terima kasih kepada: Pemberdayaan Sumber Daya
a. Bapak Marsum, BE, S.Pd, MHP., Direktur Manusia Kesehatan.
Politeknik Kesehatan Kemenkes Mawardi, Rizal. 2019. “Penelitian Kulalitatif
Semarang. : Pendekatan Grounded Theory”.
b. Ibu Fatimah, S.ST, M.Kes, Ketua Jurusan https://dosen.perbanas.id/penelitia
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, n-kualitatif-pendekatan-grounded-
Politeknik Kesehatan Kemenkes theory/. Diakses 1 Januari 2020.
Semarang. Pukul 23.26 WIB.
Noor, Juliansyah. 2017. Metodologi Cervical dengan
Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, menggunakan Modalitas Traksi
dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Cervical, Infra Red dan Terapi
Pearce, E.C. 2017. Anatomi dan fisiologi Latihan di
untuk paramedis. Gramedia Pustaka RSUD Bendan Kota Pekalongan,
Utama: Jakarta. http://jurnal.unikal.ac.id/index.ph
Prastowo, Bayu. 2011. Cervical Root p/pena/artcle/viewFile/667/541
Syndrome. Tulaar, ABM. 2008 Neck and Back Pain.
https://www.academia.edu/196276 Departemen of Physical and
31/cervical root_syndrome Rehabilitation Medicine Faculty of
Prayoga, C.R. 2014. Penatalaksanaan Medicine, University of Indonesia.
Fisioterapi Pada Cervical Syndrome Maj Kedokt Indon, Volum: 58,
E.C Spondylosis C3-6 Di RSUD Nomor: 5, Mei 2008.
Dr.Moewardi.
Ridge B . 2010. Diagnosis and Treatment of
cervical Radiculopathy from
Degenerative Disorders. America :
North American Spine Society
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian
Administratif. Bandung. Alfabeta
Sulistyowati, D.Aulia, R.2014.
Penatalaksanaan Fisioterapi pada
Kondisi Cervical Root
Syndrome Et Causa Spondylosis